Minggu, 19 Januari 2020

Warisan Berharga Itu Ibarat Mobil Dongkrok Leluhur

#cintaicbmu, kali ini mencurahkan beberapa kejadian yang memang sangat penting meskipun tak berpengaruh terhadap cara pandang kehidupan. Apa yang kanjeng pembaca rasakan bila mendapatkan warisan mobilmobil antik serta motor motor antik. Apakah karena bosan akan langsung menjual obral begitu saja ?. Atau terbayang, jika mau menghidupkan akan memakan biaya banyak ?. Atau cuek sajalah, toh sudah tak lazim motor motor jadoel apalagi zaman penjajahan ingin bertengger di jalanan yang penuh dan padat ?. Inilah yang sedang penulis alami untuk mengadakan perjalanan baik Solo-Jogja-Magelang-Semarang PP dan Solo-Nganjuk PP. Kebetulan kejadiannya bersamaan, hingga ngeblog pun agak terganggu meski ada ide atau masukan baru buat menulis seputar dunia CB.

(inzet gambar sumber : mobilwow dot com)

darimana restorasi atau perbaikan mulai ?

Perjalanan ini memuat urusan kekeluargaan yang cukup vital dan penting karena menyangkut pengelolaan peninggalan leluhur, bukan berupa kendaraan,mobil,motor namun peninggalan mesin amal jariyah. Penulis masukkan dalam blog CB ini karena dalam perjalanan ke kota Jogja - Magelang- Semarang memang menggunakan motor CB kebanggaan kami,haaaa......boleh dong. Biker itu modal nekad dan apa adanya, persiapan sebatas yang standard standard saja sudah cukup, selebihnya : tawakkal dan rajin pantau medsos jika ada sesuatu penting di jalan (info cegatan, info kecelakaan, info cuaca dll). Namun alhamdulillah walaupun hujan deras tetap menambah vitamin perjalanan dan semangat touring 3 kotastrategis di jawa tengah. Ini sebuh rihlah amanah (touring amanah) yang menyangkut kepentingan keluarga besar yang telah menorehkan sejarah bahwa era datuk (kakek alm) telah memiliki prestasi besar berupa tempat ibadah yang dipakai umum serta pondokan yang masih eksis meski terjadi penurunan penurunan siswa atau santri yang mondok.

setelah direstorasi atau diperbaiki
Kami memberikan perumpamaan, ada tinggalan (warisan) berupa mobil dongkrok tidak terawat, sesekali bisa dipanasi namun beberapa waktu mesin juga tak berfungsi dengan baik. Sesekali bisa buat jalan jalan namun tak bisa di lokasi yang jauh. Tiba tiba terjadi penurunan performa mesin entah berisik, asap banyak di knalpot, suara jeder jeder, suara brebet brebet saat dikontak (switch ON). Kira kira langkah apa yang harus dilakukan dengan urutan tertentu misalnya. Cek pengapian, bongkar dulu, cek suara atau lain lainnya. Inilah yang sedang kami lakukan karena awalnya tak tahu dengan keberadaan mobil dongkrok namun masih bisa jalan ini. Dimulai dari mana jika akan dibongkar, apakah cukup sebagian atau bongkar total ?. Cukup sulit untuk menguraikan dengan sistematis (urut). Satu satunya cara adalah dengan melakukan semuanya tanpa kecuali.

Itulah kenapa perjalanan harus kami tempuh untuk tahap awal dari Solo ke Magelang. Kenapa Magelang ? karena di kota inilah saudara tua tinggal, yang untuk memulai pekerjaan bongkar bongkar pasang harus ada ijin dari saudara tertua (laki laki) serta kota Semarang sama juga. Beliau beliau adalah pemegang tahta kunci meski lokasi tinggal berjauhan. Ini yang jadi syarat untuk memasuki wilayah bongkar pasang nya. Tanpa restu dari keduanya memang kurang afdhol. Adapaun saudara di Solo, sudah membuka mur buat serta kebolehan menjalankan bongkar pasang, karena dari kota inilah warisan itu berada serta saudara yang paling kecil itu tinggal meski kerjanya juga di luar kota. Yang kami sebut saudara ini, adalah dari pihak orang tua atau jatuhnya paman paman. 

Kami masuk generasi cucu (ke-3) yang tentunya estafet mendatang memang jatah kami untuk mengelola tinggalan mobil dongkrok itu, serta tinggalan itu cukup dikenal di wilayah kecamatan kami. Berdirinya sekitar 10 tahun sebelum merdeka, dan alhamdulillah sampai sekarang bangunan masih terawat dengan baik bahkan secara keumuman, kegiatan masih berlangsung dengan meriah. Ada beda sudut pandang dalam masalah kelola, sehingga memang mengharuskan kami untuk menempuh cara cara itu, agar info yang kurang jelas selama ini bisa terungkap dengan baik. Sebagaimana mobil dongkrok itu, jika dilakukan dengan kesabaran prima serta ditemph cara cara yang proporsional, insya Alloh mobil dongkrok pun akan berfungsi sebagaimana mustinya bahkan bisa membuat tercengang dan lupa aslinya......wowww kereeen

Semoga dilancarkan jalan menuju gaspol serta diberikan rem yang baik agar kendali emosi bisa dikontrol dengan speedometer yang kebetulan juga masih berfungsi. Amin

0 comments: