• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Jumat, 30 September 2016

Kedatangan Saudari Bandung

Tadi pagi kedatangan saudari dari Bandung, tepatnya kakak ipar saya ( istri kakak saya paling besar yang memang sudan lama disana). Ketiga anaknya sudan mentas ( mandiri atau berkeluarga semua ). Badannya termasuk ukuran besar seusianya. Ia Sudan menunggu sejak kemarin & seperti biasa saya datang di Solo jumat dinihari sebab ngegas dati Jogja start dinihari atau tengah malam serta habis subuh harus di rumah ibunda. Usai subuh ada kewajiban urus keperluan masjid buat pengajian rutin jumat pagi.

Paginya kakak ipar sebut  saja Mbak Lilis ingin beli oleh oleh khas Solo. Ada sedikit kejadian lucu karena agak besar pinggulnya, jok tak cukup. Agar masuk 2 badan ( saya dan kakak ini ) terpaksa saya duduk agak ke depan, bagaimanapun jadi kikuk (jawa), kenapa ?. Rangka masih standard/ pendek, tangki tipedream sementara kakak saya agak besar badan. Alhasil, duduk di jok agak ke depan apalagi sesdah membeli oleh oleh seputar Kalilarangan dengan 1 Dus bawaan hingga menambah muatan. Sayang tak ada dokumen dan foto, apa komentar kakak saya ...? Motormu kok enak dan laras jalannya...!!  Yang agak sulit saat mau naik, maklum saya harus nahan duluan. Hampir saja terjungkal saat habis makan siang di Soto Gading, untung tukang parkir sigap. Alhamdulillah, tidak jadi ada insiden kecil. Mana Pengalamanmu Luur.....??

Kamis, 29 September 2016

Nomor Visitor Unik

Khusus hari ini atau Kamis 29-9-2016 sengaja saya amati visitor atau pemirsa dengan simakan khusus, karena diawali angka 29xx. Berharap hingga angka 30xx dan alhamdulillah malam ini bisa tercapai. Mengingat nilai atau nomor yang tertera  cukup istimewa, perlu didokumentasikan atau dibuat arsip berupa " image controll " nya. Tidak perlu membahas banyak banyak, cukup dokumentasi visitor saja yakni : 2929, 3003, 3333. Manfaatnya...? Tidak bisa dijelaskan dengan baku atau standard, hanya di Indonesia saat booming nomor simcard pernah berlaku harga cukup mahal untuk nomor nomor cantik. Apa anda diantara pemilik nomor cantik...? Alhamdulillah jika punya, bisa memudahkan hafalan para kawan, relasi, keluarga, calon istri/ suami hingga anak anak yang sekarang sudah tidak gaptek dengan teknologi. Selengkapnya sebagai berikut :

1. Posisi visitor unik : 2929


2. Posisi visitor unik : 3003


3. Posisi visitor unik : 3333


Jika ada penyimak yang paham arti nomor nomor ini, oke masbro silakan kasih masukan saja. Kita hanya bisa menampilkan angka atau nomor visitor yang unik.





Selamat malam dan rehat malam sambil sruput kopi dan pisang gorengnya.



Kisah Blogger Biker

Para pemirsa yang sedang ngopi dan rehat, nama Rudi Triatmono mungkin kurang banyak dikenal di dunia biker indonesia untuk klas klasik atau inggrisan. Namun saya pernah menyimak ulasannya tentang CB cukup bagus di blog lamanya. Berasal dari garis atau nasab ke 13 Sunan Giri, tentu komunitas Muslim Jawa khususnya Jawa Timur tidak asing lagi. Sebagai pemuda dengan banyak aktivitas baik lapangan, arena hingga gedongan.

Bro Rudi Triatmono, kita panggil saja BRT agar lebih simple,  memang blogger tak bisa dilupakan buat blogger indonesia. Meski banyak yang mencibir juga karena penulisannya bersponsor, namun itu adalah internal beliau. Hanya yang disliker saja yang demikian, maklum pertanyaannya : kenapa bukan saya yang dapat giliran itu. Sebagai pemirsa yang netral sebaiknya hindari hal hal demikian, Setuju Brooo....!

Siapa sebenarnya Sunan Giri, bisa simak disini. Dengan basis garis agak bergengsi, kata sebagian masyarakat ( buat saya sebenarnya sama saja manusia dihadapan Alloh SWT ). Namun seorang Sunan atau Wali punya sejarah penting yang tidak bisa dilupakan di negri ini. Contoh nyata miniatur atau bentuk masjid era dulu yang masih utuh sampai sekarang terutama wilayah jawa pantura serta sebagian di jawa bagian tengah. Semua itu merupakan rintisan dan ide desainnya dari paea Wali Wali di Jawa yang memang semua tidak asli Jawa sebagiannya malah lahir di bumi Timur Tengah/ Mesir sebut saja Sunan Gunung Jati yang lahirnya di Mesir. Adapaun detail dan profile mas Rudi Triatmono silakan simak : berikut ini

Banyak juga rekan rekan biker CB yang profesinya seperti beliau baik PNS, Swasta, Montir, Pedagang, Pegawai Swasta, Freelancer  dengan banyak aktivitas. Hanya karena kurang " disundul " akhirnya sebagian kita masih belum pada kenal. Karenanya, Tak Kenal maka Tak Sayang. Kisah blogger dunia yang sudah mencapai puncak dengan latar belakang bisa simak : berikut ini

Rabu, 28 September 2016

Peran Biker Bocah atau BiBo

Biker Bocah atau kita singkat saja BiBo ternyata jangan pernah disepelekan masbos dan masbro. Berapa banyak status dan upload foto saat mau acara selalu menampilkan tunggangan dengan putra puti kesayangannya ( BiBo ). Pertama naik motor klasik ini dulu, ponakan ponakan saya selalu ingin mbonceng dan ingin diajak jalan jalan. Hanya sayang, sayang 1000 sayang tiap acara mau ajak mereka, orang tuanya belum ijinkan. Dan kebanggaan buat bapak selaku biker senior bisa ajak BiBo Bibo ini yang diharapkan bisa meneruskan kegemaran ayahnya sekalian berwisata keluar kandang, semoga saja demikian, Amin.



Tak hanya itu saja, para lapakers membidik segmen anak anak ( BiBo ) jadi lahan yang tak bisa diremehkan. Pernah sebuah acara, saya melapak hanya membawa puluh kaos dewasa lainnya ukuran anak anak cukup banyak, ternyata ludes. Bapak atau Ibunya mungkin sudah punya ratusan koleksi kaos atau merchandise saking seringnya acara atau event, namun jenis ukuran BiBo belum tentu terpikirkan dan terkadang malah terlupakan.



Apa harus anak sendiri...? Tidak perlu harus anak anak sendiri, buat tetangga atau ponakan atau relasi, cukup jadi obat penawar rasa rindu buat yang ditinggal hanya beberapa hari saja ( buat yang cukup jauh jaraknya ). And soo, mereka para BiBo jangan pernah dilupakan, selain buat obat penenang insya Alloh ijin sang Senior akan mulus tanpa terlalu sering di SMS atau ditelpon. Maklum para biker saat acara bak sopir truk (buat sebagian kalangan saja looh), Mangkat Dicalling, Pulang Diuring Uring. Uring uringan bisa macam macam mulai : rusaknya motor, sangu membengkak, hingga yang fatal adanya lakalantas dari kecil hingga besar .

Selasa, 27 September 2016

4 Perilaku Agar Terhindar Dari CB

Ini bukan rumus baku atau standard, namun sebuah pengamatan saja dan tentu bisa YA atau TIDAK tergantung selera pemilik, pengendara, boncenger atau lapaker ( istilah yang akrab untuk para CB lovers ) baik pemula atau yang sudah landing/ berpengalaman. Apa 4 Hal atau perilaku agar terhindar dari motor CB yang merupakan kegemaran sebagian kalangan yang sekarang meluas di wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua atau dari Ujung Barat hingga Ujung Timur. Uraian keempat Agar Terhindar dari CB sebagai berikut

1. Takut Ragad 
2. Takut Mogok
3. Takut Touring
4. Takut Beli Kaos

Keempat materi itu biasanya muncul di dunia CB Indonesia atau komunitas penggemar CB di Indonesia. Gaya antar pemilik atau biker nya beragam. Mungkin hanya Indonesia yang kaya humor atau selentingan yang membuat akrab antar pemilik ( owner ). Kesimpulan yang penulis buat sebenarnya masih banyak yang perlu ditambahkan, akan tetapi lebih fokus ke hal yang prinsip saja dulu. Tanpa mengurangi rasa dan kelengkapan, masing masing point yang terdiri dari 4 buah diatas, sengaja penulis tanpa menguraikan. Kenapa...? Pemiliki jenis motor ini ( CB ) sudah merasakan itu semua (minimal), jika masih ada yang melengkapi, monggo saja Masbro dan Mbakbro yang terhormat.

Salam Seduluran, Salam Anti Takut.

Senin, 26 September 2016

Manfaat Teh Pahit Buat Jaga Stamina

Hari Jumat kemarin saya mendapat SMS, anak kakak saya pamit tidak bisa jaga rumah di Semarang. Alamat saya harus gantikan agar rumah tidak kosong. Padahal yang saya inginkan pekan lalu. pekan ini kondisi sedang kurang fit, mungkin cuaca yang berubah ubah dari panas lalu hujan, atau sebaliknya Wallohu A'lam. namun sangat jelas, memang badan nampak lurang fresh banget. Meski agak berat di tangan dan badan, Sabtu kemarin kudu meluncur ke Semarang. Akhirnya dengan kondisi meski kurang fit dan fresh tetap ngegas ke Semarang yang tadinya direncanakan siang jadilah menjelang magrib.




Kanjeng Pembaca yang budiman, mudah mudahan dilimpahkan kesehatan prima pagi ini. Alhamdulillah jalannya cukup lancar, meski masuk Salatiga banyak antrian truk muatan dan bus malam mulai menyisir. Yang penting trip Solo-Semarang area Tembalang aman sentosa, dan alhamdulillah  selamat mangkat. Gas cukup tipis tipis saja, mengingat 100 km dari rumah Solo terlebih kondisi agak tidak sehat. Ternyata dan sekali lagi realitas yang terjadi, gigi sebelah bawah rupanya terasa sakit bahkan malamnya seperti ada pembengkakkan. Karena awam tentang perawatan gigi, kubeli saja ponstan buat penghilang rasa nyeri. Lumayan lah, sedikit agak reda dan akhirnya cenat cenut bisa teratasi. Esoknya, lain lagi masalahnya : makan jadi susah, nyeri masih muncul akhirnya ada ide minum teh pahit. Ternyata manjur juga dan bisa beraktivitas pada hari Senin kemarin hingga siang meski sebelumnya ( minggu ) praktis terasa lemas karena sulit makan akibat gangguan kenyamanan yang ada di gigi (tapi ini  kesimpulan saya sendiri ).

Cara yang saya tempuh sebenarnya salah berat karena menyimpulkan tanpa bekal,yakni rasa cenat cenut itu akibat gangguan gigi, padahal bisa lebih luas lagi. Yang kedua minum teh pahit. meski agak manjur, bagaimana sepanjang hari dengan teh pahit sedang tubuh perlu energi yang berasal dari sesuatu yang " manis ". Intinya, tetap saja jaga stamina meski jiwamu biker hebat atau tangguh, sebab stamina yang buruk bisa membuat 1001 persoalan setelah berkendara selesai. Dari minum teh pahit akhirnya cukup bisa bawa stamina lebih baik dari sebelumnya dan Senin kemarin 26 September 2016 habis maghrib, saya ngegas Semarang-Jogja lebih percaya diri meski dari Tuntang cukup hujan lebat. Alhamdulillah sampai Jogja, masih fresh hanya sedikit pegal. Kondisi tubuh masih lebih baik daripada saat tiba di Semarang hari Sabtu kemarin. ....

Selamat Pagi Salam Jaga Stamina Buung.......!

Jumat, 23 September 2016

Kopdar Media Saling Tukar

Malam ini sengaja saya hadir di kopdar yang diinformasikan sebelumnya oleh komunitas GL 100 Solo. Meski penyelenggara kalangan GL 100, toh kenyataan dan realitasnya tetap ada kalangan biker CB dan klasik an lainnya. Sebut saja C70, serta Astra. Tak banyak yang bisa diutarakan hanya media santai semacam ini cukup membantu penggemar mendapatkan teman baru berbagai area/ kawasan. meski sebatas Solo dan sekitarnya belum tentu saling kenal. Maklum, makin bertambah waktu makin banyak saja anggota anggota baik atas nama pribadi ( individu ) atau kelompok ( klub ). Tidak perlu dipusingkan dengan anggota klub atau bukan, pokoknya semua kumpul dan terserah anda. Relasi, kawan baru, sahabat baru sudah di depan mata.

My Blue One In Right Side

Saat mengurangi kecepatan (speed) dan hendak parkir kulihat motor khas masbro Eko yang biasa jualan mie ayam dengan bapaknya selatan persis palang sepur ( palang kereta ) Gilingan Solo. Pria lajang ini nampaknya sangat berbakti dngan orang tuanya yang profesinya penjual mie ayam dan bakso. Silakan menikmati Eko Bakso Kidul Gilingan ( palang kereta ) yang buka pagi hingga siang. Saya sudah coba soob....gurih dan mantab. Yaauw, Kopdar sarana atau media saling tukar. Tukar nomor HP, kartu nama, nomor WA, BBM atau sekedr tukar informasi seputar mesin, motor dijual dll. Sukses GL Solo yang telah mengadakan acara malam tadi di depan Mc Donald Slamet Riyadi Solo.

Habis Bertemu Terserah Anda

Sempat juga saya infokan buat panitya kopdar, jika sudah kumpul seperti ini rencanakan acara yang real atau event mumpung (baca luar Jawa) belum banyak yang selenggarakan. Salam sukses dan nikmati hidangan ala kadarnya yang jadi basis kuliner wedangan malam hari di Solo

Kamis, 22 September 2016

2 Hal Pertimbangan Sebelum Memodif CBmu

Menyimak beberapa kawan baik medsos atau via chatting, banyak ditemui konsumen atau pihak bengkel tidak semulus jalan toll. Bahkan ada yang saking kesal atau menemui jalan buntu dilampiaskan via medsos yang sebenarnya ini termasuk memalukan antara pemberi kerja dan penerima kerja (bengkel). Namun bagaimana lagi....?? Inilah yang sering dijumpai para pelanggan, pekerja bengkel, hingga calon pembeli dan penyimak/ pemirsa sebenarnya merasa risih karena konflik internal menguap bak asap di udara bebas tanpa peredam.

Baru Dapat Apa Adanya

Ada beberapa pilihan dalam merubah atau memodifikasi CB atau motor klasik lain dari Inggrisan diantaranya paling familier : Classic, Dream, Japs, Brath, CafeRacer, Racing, Chopper dll. Sekarang nampaknya, beberapa kalangan ingin kembali ke basic ( tangki kecil ). Teman saya seorang atlit tenis meja dari Boyolali ( kategori cacat ), sebut saja Mas Budi punya jenis tangki nyamuk. Berapa habis dana Mas Budi, tanya saya. Jawabnya diatas 5 dibawah 10 dikit, maksudnya 5 juta keatas kata atlit tenis meja Paragames asal Boyolali ini. Itu terjadi 4 atau 5 tahun lalu pas temu latihan bersama di SD Kerten Solo. Ini contoh satu kasus saja dan saya pandang Mas Budi masuk kategori kalangan yang  siap dana, maklum atlit dengan segudang prestasi,  dana sebesar itu masih jauh dari income nya yang lebih besar. Dia sering ikutan PON dan minimal medali perak selalu didapat. Tapi belum lama ini saya dengar, karena bosan CB nyamuknya sudah dijual tanpa sebut angka, dan dia masih mau cari yang lebih bagus lagi. Yahh, mudah mudahan cepat dapat mas Budi, atlit paragames dari Boyolali ini. Sebagai pengenalan saja simak : 7 Aliran Umum dalam Modifikasi, dalam hal ini yang dikenal secara umum.


Sekarang Yang Terjadi

Nah, para pemirsa dan penyimak tentang perkembangan biker indonesia yang terhormat, Buat anda, saya atau siapapun bilamana ingin atau menyulap motor kesayangan ( baca CB mu ), perhatikan dan pertimbangkan situasi dan kondisi anda sekalian. Apa itu....? Pertama Biaya dan Kedua adalah Waktu. Sudah cukup ini dulu. Pengalaman pribadi saya, karena yang akan mengerjakan " kawan dekat sendiri " masalah biaya saya manut serta waktunya, akibatnya sedikit memakan waktu. Bedanya, meski memakan waktu cukup lama, kegiatan atau aktivitas tetap " keep on going ", karena motor itu bukan satu satunya dan masih bisa jalan dengan lainnya ( baca plastik ). Untungnya karena masih kawan dekat, meski luar kota Jogja juga semua bisa " dinegosiasikan " serta interval waktu yang " longgar " alias tidak terburu buru meski saat itu event cukup banyak. Masuk bulan ke 6, semuanya sudah ready/ siap dan pembayaran pun tinggal 10 persennya. Sesuatu yang tidak memberatkan karena saya menerapkan " selalu titip tiap bulan ". Bayangkan bila dalam masa itu, saya atau atau siapapun tahu tahu ada keperluan dadakan atau yang ekstrim seperti adanya musibah dadakan. sakit atau kecelakaan tanpa diduga sebelumya ?

Contoh modifikasi yang super ekstra (tentunya masih banyak yang lain), seperti pada Foto mas Gigih Septiyan dengan model 6 Silinder. Perlu kesabaran ekstra, biaya ekstra, dan rasa sambat masalah ini itu untuk sementara tinggalkan dulu.


 Gigih Septiyan 6 Silinder Blitar Utara







Rabu, 21 September 2016

Sila Pertama Biker CB Itu Loyalitas

Jangan samakan dengan sebuah sila dalam dasar sebuah negara masbroo...?. Ini tentang tunggangan, kenyamanan, identitas, previllege entah apa lagi namanya. Dulu saat masih sekolah di jogja, bisa membeli CB 125 dengan uang sendiri sebuah surprise luar biasa. Namanya baru pertama punya sepeda motor dan dapatnya pun di dealer pirlan ( pinggir jalan ). Kalau tidak salah di pinggiran Pasar Kartasura. Tawar menawar pun cukup alot, makelar sepertinya saat itu buka harga 1 juta. Saya katakan masih sekolah dan nampaknya masih ragad atau biaya tambahan lagi ( sudah kenal istilah ragad juga, hahahahaha  ). 

Akhirnya lewat perdebatan sengit, motor itu bisa saya bawa pulang dengan 700 ribuan lebih sedikit dengan kondisi hidup lahir batin ( STNK dan BPKB ). Benar sudah, esoknya saya ke bengkel buat benerin kabel, ganti oli, tambah asesoris, serta tanya sana sini seputar cat atau warna yang bagus. Alhasil hari kedua sudah jreng siap bawa luar kota. Kabel gas pun saya ganti sejenis gas kontan yang sudah marak saat itu. Hari kedua langsung ngegas ke Jogja, alhamdulillah " lancar jaya " .


Stiker Reneagade Di Tangki
Sampai Jogja belum puas, langsung menuju stikershop di bilangan Sagan yang dekat tempat kost saya di Samirono. Tertempel sudah stiker " reneagade " yang cukup populer, jadilah CB Reneagade yang menghiasi tangki dan bawah lampu belakang. Itu disaat mau lulus sekolah dan akhirnya bisa buat mejeng waktu wisuda, woow....enjoy bener dan nampak top markotop diantara kawan kawan yang pada bawa mobil saat wisuda ( sayang belum punya kamera ) jadi belum punya album koleksi.


Bentuk Loyalitas Dengan Extra Dana

Tahun demi tahun, kendaraan yang awal fungsinya buat harian, kerja kantoran, ke pasar, ke sekolah dan lain lain menjadi sebuah identitas yang harus beda satu dengan lain. Ibaratnya seperti ID Card, yang musti dan wajib beda nomor dengan kawan duduk sebelah. Mungkin inilah yang dinamakan fanatisme, dalam bahasa agama ( baca islam ) dinamakan 'Ashobiyah. Jika dalam Agama sungguh sangat dilarang karenaa mematikan ide, kreativitas dalam berpikir bahkan bisa jatuh ke taklid buta. Akan tetapi dalam dunia CB Indonesia, malah menjadi semacam perlakuan " wajib " sebab ini nafas awal dan akhir, waduuuh....Tetapi inilah kenyataannya.

Model Loyalitas Ala Bratha Andri Ingkek

Tanpa ini, tunggangan anda yang berujud CB akan seperti lainnya maksudnya belum atau tidak dilakukan sentuhan selanjutnya. Habis dapat/ beli, yaah sudah seperti inilah yang penting bisa dipakai. Ini juga syah dan hak seseorang, siapa yang main larang melarang...?. Toh ini itu juga yang bersangkutan yang beli, yang berusaha, yang punya harapan.

Beda itu tak harus mewah, yang penting menggambarkan identitas siapa pemiliknya. Pernah saya wedangan di pinggiran Klaten sore sendirian (selfy) kata orang medsos an, ternyata sampai Solo ada yang nyelethuk : tadi sore ngapain di Klaten....?. Inilah yang justru jadi kebanggan, dikenal sekitar kita walau kita sendiri tak kenal. Yahh, inilah diantara sekelumit memiliki CB, bisa saja ini cocok dengan anda atau tidak setuju, haaah ....tak masalah, yang penting masing masing punya " garis " yang merupakan wujud " loyalitas " yang dibolehkan bahkan menjadi seolah olah sebuah keharusan " Sila Pertama " memiliki CB apalagi saat awal memiliki bukan kedua, ketiga dan seterusnya.

Loyalitas Dalam Media Kaos By Zip

Selasa, 20 September 2016

Temu Motor Klasikan Dalam Acara Wedangan

Hari ini saya dapat gambar atau foto unik, juga mendapat info baru yang cukup perlu dan penting, apa itu ?. Acara ini Wedangan Sedulur GL 100 Solo yang dikenal sebutan Surakarta Hadiningrat. Mudah mudahan bisa andil, eman eman demikian orang jawa sebut. Mindset Solo tak lepas dengan wedangan, apa pasal. Saya yang sekolah dari SD hingga SMA di Solo sangat dan paham betul arti wedangan di kota ini. Jumat depan akan ada temu motor klasik ( lawas ) yang diprakrsai Komunitas GL 100 Solo dengan biker biker yang akan diadakan seputaran Jalan Slamet Riyadi. Jalan ini membelah kira kira pertengahan kota menuju 2 arah luar kota, ke Barat arah Jogja dan Semarang dan ke timur arah Sragen hingga Jawa Timur. Mantab nih beib acaranya, sayang jika tidak hadir. 



Meski pemilik acara adalah komunitas GL 100, dipastikan event hanya semalam ini akan dibanjiri sedulur atau saudara saudara motor lawas lain. Sudah tradisi, itulah kira kira jawabannya. Dimana motor lawas kumpul, jenis jenis lain pun akan bersolidaritas dan menyatakan dukungan ( support ) terhadap panitya atau penggagas ide. Bahkan sekelas diatas 1000 CC pun tidak lepaskan acara ini, kenapa masboor...?. Boleh jadi sebelum biker itu melenggak dengan jenis harley nya, awal awalnya bermain atau masih miliki motor kenangan minimal zaman masih sekolah dengan GL, atau lainnya ( CB, C70, L2S dari Yamaha, Family dari Suzuki ) dan lain lain. Kacang Tidak Lupa Tinggal Lanjaran, kira kira demikian pepatah Jawa yang diindonesiakan intinya tidak melupakan asal muasalnya.

Wedangan di Solo, mulai ramai usai waktu maghrib tiba. Dimanapun ada wedangan, kondisi nya nyaman baik teman lama atau baru kenal dan inilah keramahan Solo. Dari kelas biasa, harga kerakyatan hingga yang premium ada juga ( khusus ini umumnya memang didominasi roda 4 dan dilihat tamu yang ada disitu, kebanyakan memang klas mapan, sebut saja di bilangan selatan Purwosari ( di jalur searah menuju selatan atau arah Rajiman ) letaknya di kiri jalan. Masuk tengah malam, wedangan ada yang menemani yakni Soto Seger atau Soto Kuali, sebagian bertuliskan Soto Bening malam  yang biasanya dikelilingi wedangan pula. Siapa yang hadir....? datang saja lah masbro. Banyak pekerja pekerja hotel atau cafe atau karyawati malam mau pulang memanfaatkan warung warung ini, dan yang paling seru tetap di wedangan. baik anak anak muda hingga paruh baya, bisa semalam suntuk di wedangan. Tentu yang dibicarakan macam macam, mulai sosial yang trend, politik hingga transaksi. 

Khusus wedangan  kali ini dengan segment GL 100  dan sedulur sedulurnya, wooww.....kereen, akan banyak kesempatan tercipta. mau jual beli, tukar informasi, tukar nomor HP atau alamat, bahkan para Jomblo pun bisa ambil manfaat. Maklum dunia otomotif atau motor, masuk urusan pasangan perlu pengenalan dan pergaulan sedikit agak beda dengan umumnya kalangan. Perlu dikenalkan dunia adventure, touring, jelajah jalan dan tabiat seputar biker. dan akhirnya selamat berwedangan ria, semoga sukses dan mudah mudahan masuk MURI, ini yang penting. Artinya bakul wedangannya sampai kewalahan dengan ratusan gelas bila perlu dicatat hingga ribuan. Bravo GL 100 Solo dan sukses temu motor klasikan dalam acara wedangan.

Menyulap Standard Menjadi CB Kerdil

Siang ini di dunia medsos, saya menemukan gambar unik yakni CB berukuran mini milik brother madiun ( Ronney Wahyu ). Komentar yang muncul rata rata memang membuat tersenyum bahkan ada yang berkomentar : Anda ( pemilik CB mini atau kerdil ) bisa bikin pahala banyak kepada orang lain minimal tertawa kecil karena lucunya, hahahaha, bener juga rupanya. Dan tidak bisa dipungkiri jika brother satu ini lewat di depan anda atau jalanan, insya Alloh akan banyak perhatian (atensi). 

Mas Ronney Wahyu Saat Ngegas

Tidak banyak yang diceritakan pemilik motor kerdil ini, hanya inilah diantara bentuk mencurahkan inspirasinya serta kepeduliannya terhadap CB kebanggaannya. Yang jelas, brother Ronney Wahyu telah berhasil dan merasa puas dengan ide cemerlangnya. Dengan tampilan tradisonal ala kadarnya terlihat hanya kenakan jaket dan sandal jepit, wooow kereen juga masbro. Lampu depan nampak " byaar " sangat terang menambah apik dan unik tampilan motor klangenannya. Ada motor atau jenis lain yang mirip besarnya dengan yang dimiliki saudara di atas yakni " honda monyet " atau yang kita dapat dari tulisan contoh honda monyet dari blog tetangga sebagai berikut :

Kenampakan Honda Monyet

Apapun bentuknya, pemirsa dipersilahkan menuangkan ide dan kesukaannya. Yang selama ini disaksikan baik di jalanan atau acara bertajuk CB memang bisa sejuta warna dan sejuta selera. Meski seperti kembar saja, tetap ada detail detail yang jika ditelisik akan ada perbedaan. Meski beda beda tetap satu jiwa, inilah diantara slogan komunitas yang cukup besar di Indonesia. Menyulap menjadi apapun adalah tergantung selera, apalagi bentuknya katanya bisa bikin pahala yang melihat karena uniknya, sungguh luar biasa. Bravo brother Ronney Wahyu, semoga tetap bahagia di kemudian hari dengan tunggangan mininya.


Senin, 19 September 2016

CB Mu Perlu Diajak Touring

Yang perlu touring sebenarnya siapa ? Pertanyaan yang aslinya tak perlu dijawab. Yang memerlukan sentuhan kehidupan luar adalah manusia nya sendiri. Lihat saja seseorang yang tak pernah bepergian entah alasan kesehatan, sarana, kesibukan dal lain lainnya. Agak bisa dipastikan, wawasannya kurang luas, sedang bumi ciptaan Tuhan sungguh dahsyat. Tidak perlu jauh jauh, apalagi menggunakan kendaraan kesayangan anda ( CB ). Memang disana, di luar kota sana ada pemain piknik jalanan ( touring ) bisa beratus kilometer bahkan yang senior bisa ribuan kilometer terbukti sudah beberapa biker sampai di titik terjauh sebelah barat Indonesia atau Titik 0 ( Sabang ) yang letaknya di Sumatera.

CB 125 Zaman Sekolah Di jogja

Sudah setahun tidak sentuh bumi kaliurang Jogjakarta sekitar 30 km dari studio Zip Jogja Gamping Ambarketawang. Kemarin sengaja dari Solo ajak sang pujaan ( istri ) buat keluar cari angin ( touring ) tak perlu jauh jauh. Masih seputaran Jogjakarta saja, agar kiranya rehat dari kesibukan harian baik urus jaitan, pesanan dan kegiatan ekstra lain yang melibatkan  3 kota : Solo dan Jogja serta Semarang. Perjalanan pun ditempuh ala kencan  orang pacaran . Lo kok....?? Inilah, kenangan yang tak bisa kami lupakan berdua dahulu saat kenal pertama kali di Jogjakarta dengan mantan pacar, hehehehe.


Di Kaliurang disamping Jeep Adventure

Dulu masih kuliah di Jogja, sedang saat itu Mbak Nuri ( demikian panggilan istri ) asli dari Jogja, sedang saya dari Solo. Dulu saat tingkat akhir, saya memakai CB 125 asli tahun 77 hasil pembelian pribadi, maklum habis dapat job di Papua atau tepatnya Lereh ( 150 km dari Jayapura )  mengisi liburan semester akhir. Naah, hebatkan, bisa beli motor dengan status masih sekolah , Sekarang menyesuaikan kondisi saja yang penting berbentuk CB, hehehehe.....Edisi memories lah guess.


Spanduk ke Area Jeep Adventure

Bila dulu janjian ketemuan ambil tempat seputaran Sagan, atau tepatnya tempat pengrajin lukis atau depan SPBU Sagan. Sekarang cukup bertemu di RS Panti Rapih, satu motor diparkir dan saya dari Solo ngegas dengan Dream Biru langsung cabut naik Kaliurang.

Keindahan Bumi Kaliurang

Woow.....sungguh memo memo yang tak bisa dilupakan begitu saja. Dan ini sudah berlngsung bebarapa kali jika mau rest dan ambil short time to touring hingga saat ini. Yang terpenting, kendaraan kesayanganmu jangan lupa atau CB Mu Perlu Diajak Touring, bukan pada jarak yang ditempuh, namun inilah bentuk merawat serta mendekatkan dengan kendaraan anda dengan situasi luar.

Kamis, 15 September 2016

Ide Irisan Roti Milik Wahyu Jok

Memanjakan kendaraan (baca : klangenan) atau yang dipakai buat harian seperti CB, menjadi idaman setiap pemiliknya (owner). Penulis membaca sebuah postingan tentang Jok. Yaah, meski sederhana buat menjadi sandaran ( duduk ) saat berkendara, performa JOK membuat niscaya sendiri. Memang, termasuk saya ini asal dan penting bisa buat duduk dan tidak keras ( atos : jawa, bedakan sama bahasa sunda masbro, atos : sudah ). Nampaknya oleh Mas Wahyu Ngabean Jogja, dibaca sebagai peluang yang cukup menjanjikan. Dengan harga yang relatif terjangkau, menginspirasi agar tunggangan brother yang semoga tidak lekas dijual untuk menikmati tampilan dari yang lain.

Ide Handmade Wahyu Jok Pola Irisan Roti


Simple, Tokcer dan Elegan, inilah kalimat kalimat yang meski saya utarakan. Entah masuk bagian EYD atau tidak memang bahasa otomotiv kadang harus mendekati apa adanya dengan resiko diluar batas batas ejaan atau spelling. Rupanya Masbro Wahyu, cukup energik menggagas bentuk, ide, penampakan khusus JOK yang sering dipakai untuk kelas CB. Entah Japs, Brath atau Classic. Mudah mudahan dalam waktu tidak lama, saya ingin menerapkan juga di kuda besi, semoga saja tidak waktu lama lagi. Maklum, motor masih dipakai mondar mandir Jogja-Solo-Semarang. Mungkin perlu 1 hari standby buat set up dan install JOK buatan Masbro Wahyu Jogja. 

Sukses alwais buat Mas Wahyu Ngabean Jogja, mudah mudahan minggu depan kita bisa kopdar sekedar tanya tanya. Apalagi dapat discount....?? hmmm, ini harapan semua konsumen. Benar nggak Masboss...?

Rabu, 14 September 2016

Salam CB Sejuta Saudara

Kanjeng Biker Penunggang motor CB dan Kanjeng Pemanis motor motor CB seantero jagad raya dan khususnya Indonesia, disela sela jadwal yang makin sempit untuk keluar kota karena ada kewajiban lokal yakni sepekan sekali harus merawat orang tua (baca : Ibu) serta menjaga rumah saudara yang sedang berhaji ke Tanah Suci ( di Semarang ) muncul ide menuliskan tentang anjuran merawatmencintaimenjaga konsistensi dengan kendaraan kecintaan kita yakni CB apapun asal muasalnya yang penting : mirip, serupa, mendekati hingga seperti atau serasa CB. Hal ini didasari dengan Penulis yang ingin tetap pingin bergaya, iya khan masbos masbos....!!, nampaknya pas dengan motor yang saat ini dipakai keseharian meski urusan mesin terus terang amat minim, bahkan lebih dari " amat " sekalipun. Namanya apa masbro kalo amat amat minim.


Soto Sedap Jambu Ambarawa

Mencoba ngegas Jogja Solo, esoknya lanjut Solo - Semarang, 2 hari kemudian lanjut Semarang Jogja cukup jadi bahan cerita dalam perjalanan. Alhamdulilah lancar jaya alias tanpa halangan. Sepekan kemudian diulangi serupa hingga seminggu hampir 700 km jarak diperoleh dengan kendaraan edisi 88 ini serta sebagai hadiahnya, harus disukuri sedikit ada kelelahan yang efeknya ke tensi agak beranjak naik. Saat naik tensi, masuk Hari Raya Adha, hahahahaha.....lengkap sudah teman dalam kelelahan. Mustinya bergembira datangnya daging daging bertebaran, tapi harus dilawan dengan kuat dan sedikit strong agar stabil kondisi tubuh. Untung ada daging sapi masih jadi incaran yang dibolehkan.

Blog ini buat sharing, kisah kasih di seputaran motor anda dan saya atau berbagi hal hal yang positif tentunya. Yang negatif simpan dulu sebagaian cukup buat SMS an atau BBM atau WA nan saja. Tentu minggu depan saya akan kembali ke loops Jogja - Solo - Semarang - Jogja lagi karena jadwal saudara ( kakak ) memang masih di Tanah Suci sekalian uji material ( kayak MK saja ) bahwa dengan klasik akan makin asik meski di jalan raya yang makin padat dan macet. Untuk itu cintaiCBmu sepanjang waktu, di jalan akan banyak cerita.