• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label saudara klasik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saudara klasik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Desember 2016

Acara CB Knalpot Kembar Dan Saudaranya

Jarang yang meliput acara motor dengan label twin event  seperti yang pernah dilaksanakan di kota Solo atau terkenal dengan Surakarta. Yang sering menjadi berita atau informasi heboh adalah jambore daerah atau jambore nasional  untuk motor klasik single knaplot. Acara twin motor memang jarang dilaksanakan mengingat terbatanya pemilik jenis motor ini, apalagi sekarang meski penggemar masih banyak, barangnya cukup langka.

Good Scene

Penyelenggara yang saya kenal ( panitya ) memang sering naik CB bahkan sambil memajang beberapa motor dagangan di kawasan Kawatan Solo. Pria tambun tinggi besar ini sering dan buka stand di acara CB kurang lebih 2 tahun lalu. Hanya sekarang sering absen dan menjajagi pasar baru, yakni motor bekas lawas plus kelas twin model.

Nampak Biker Twin Usia Menengah Ke Atas

Peserta meski ranah jamnas, namun keterbatasan pemilik motor hanya diikuti kota kota dari pulau Jawa dari ujung barat hingga ujung timur ( Surabaya ).  Ternyata antusias masyarakat atau warga sekitar cukup bagus. maklum Acara ini beda sekali dengan acara ini atau sekelas dengan vespa hingga CB yang memang sudah welcome di kalangan warga indonesia.



Adik Standard an tetap Tak Mau Kalah

Well, kanjeng biker yang woles sajalah hari ini, kelengkapan yang bisa dijumpai acara motor twin, secara umum bentuk atau bodi memang agak besar dari kelas umumnya ( 100 - 125 ) CC. Otomatis penampilan dan asesoris diseimbangkan dengan penampilan bodi. Ada lapaker namun hanya 2 buah saja, itu pun barang yang dipajang terbatas sekali. dari pandangan kasat mata, komunitas ini memang masih jarang meski tiap kota ada anggota. Serta umumnya layanan via komunikasi khusus. Grup grup twin juga tidak seramai grup grup single knalpot yang cukup membanjiri medsos indonesia.

Laris Manis Tak Ada Saingan
Dari usia peserta juga kebanyakan mereka ( bikers ) itu dari kalangan usia menengah hingga ke atas. Ada beberapa kawula muda namun sangat minim. Apa sebabnya....?. Mungkin faktor keadaan finansial dan kolega yang jadi pertimbangan. Harga motor twin memang bisa lipat minimal 2 kali dari motor klasik biasa. Belum lagi perawatan ( maintenance ) bisa bisa merogoh budget yang cenderung membengkak.

Tetap Ada Yang Keluar Jalur 

Sukses panitya di acara jamnas itu, dan masyarakat Solo auatu saat akan merindukannya lagi, karena para bikers nampak cepat akrab dengan para hadirin dari luar yang ingin berfoto atau sekedar tanya jawab dengan motor motor twins yang terparkir di Hotel Kusuma Baron Surakarta. Acara ini juga berlangsut singkat namun padat, karena hingga malam hari tepat mendekati jam 11.00 malam masih berlangsung. Riungan mulai berhenti jelang tengah malam, yang membuat spesial acara inil " twin  motor " tersebut beraneka macam merek yakni Suzuki, Honda, Kawasaki, yamaha dan lain lainnya



Rabu, 21 Desember 2016

Besi Berkarat Kadang Diminati Hewan

Siapa tak kenal mantan publik figur atau mentri  era SBY Bung Roy Suryo...? kegemarannya untuk mobil klassik tak perlu diragukan lagi, disamping dipakai kendaraan hariannya sebagai anggota dewan saat itu. Ada sesuatu yang lain dibalik gemar tentang besi bekas dan berkarat itu, beliau berdua sangat concern atau perhatian terhadap kucing. Meski yang aktiv istri bapak Roy, namun perannya tak pernah lepas jika pas atau sedang tak ada kesibukan Bung Roy selalu menemani acara cat event.

Roy Dan Besi Karatnya Yang Kinclong

Yahh, ini pengamatan sekilas saja, sebab berbagai acara cat festival atau festival kucing, Ibu Roy selalu ada. Lepas dari masalah kucing mahal/ piaraan atau kucing bebas lepas/ kampung, kucing adalah binatang/ hewan yang dekat dengan kita. Asal ucap puss....pusss....pusss, sambil bawa potongan bandeng, gereh matang ( dalam bahasa Jawa) ikutan sudah hewan itu. 

Bung Roy & Saya Di Klithikan Senayan

Di tempat saya (studio zip production jogja) tak pernah lepas namanya kucing, baik nemu di jalan atau ada orang sengaja menaruh di halaman dengan konisi masih anak anak ( cemeng : bahasa Jawa ). Di samping kucing ada ayam juga dari biasa hingga jago. Ada hal yang aneh dengan bintang binatang itu, apanya....?. yang jelas jangan dibayangkan besi berkarat dalam jumlah atau berlimpah seperti yang ada di bengkel ini.


Induk & Anakanya Jika Siang Tiba

Kebiasaan kucing yang lucu ini mungkin aneh diantaranya, jika habis makan selalu cari aman berlindung dibalik besi berkarat (swing arm). Sengaja bekas copotan memang disimpan di ruang yang mudah dilihat dan siapa tahu masih ada gunanya kelak. Ternyata si manis item, panggilan kucingku suka tidur siang di situ. Mungkin adhem dan anget kali yaa.....! Entahlah.

Lain lagi kucing, lain lagi ayam. Ayam ayam sendiri atau milik tetangga biasa bertebaran di lokasi dimana saat kedatangan tamu ini. Berapa banyak ayan yang awalnya 2 ekor karena tetangga minta dibeli saja daripada saya kasih makan terus.


Mau Tidur di Pohon Nangkring Dulu

Saya ingat ajaran Nabi Muhammad SAW yang intinya memberi makan buat hewan apapun senilai sedekah, meski itu hewan atau binitang milik sendiri. Bagaimana bila itu milik tetangga atau orang lain, apalagi memberi makan kepada sesama insan/ manusia, jangan pandang remeh balasannya. Ini yang menjadi landasan atau cara sederhana dalam berbagai aspek. Ayam tak akan nuntut seperti yang kita makan, sisa atau bekas pun mereka sangat senang. Bila perlu sesekali ajak makan bersama, hehehehe.....khan sudah banyak telor yang kita makan...?

Motor Tamu pun Jadi Sasaran Ayam

Inilah yang bisa ditorehkan tentang " besi berkarat kadang dinikmati hewan lalu untuk hewan yang lain, bagaimana sedulur...? dan sempat mengabadikan saat touring di Malang ( paman ) yang memiliki koleksi kucing juga. Setelah menempuh lebih 150 km, sayang sekali moment di rumah paman tidak diambil gambarnya.

Motor Tua dan Kucing Klangenan





Rabu, 14 Desember 2016

Jual CB Namun Tidak Butuh Uang

Sekitar akhir  September hingga Awal Oktober 2016, dimana saya harus mondar mandir Jogja-Solo-Semarang karena kakak saya yang keduanya menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci ke Makkah dan Madinah sempat menurunkan catatan 1000 km usai sudah. Di komplek perumahan Tembalang Pesona Asri, dimana kakak saya tinggal ternyata ada beberapa kalangan yang masih setia dengan perawatan motor dan mobil klasik. Sebagaimana saat melayat teman di Bantul tiada disengaja ketemu 1 rumah kolektor mobil klasik.


FIAT Milik Eko Tembalang Semarang

Hari minggu kemarin tanggal 11 Desember 2016 saat kluarga kakak saya ke Palembang tempat dimana dilahirkan biker ini dilahirkan untuk keperluan hadiri walimahan kawan sejawat di PU Bina Marga Semarang. Tetangga kakak saya, tepatnya masih di komplek Perumahan Tembalang Pesona Asri, ada kenampakan Fiat 1965 abu abu yang meski paintingnya/ cat nya  belum sempurna. Pada saat warming up ( pemanasan ) suara mesin sangat teramat halus untuk mobil klasik lansiran tahun dimana saya belum lahir.


Kap Pembuka Basisnya dari Depan

Pemiliknya sebut saja bapak Eko, yang katanya baru pulang dari Jamnas FIAT se Indonesia di Banyuwangi. Ingat Banyuwangi ingat Pak Bupati yang motorholik dan Pak Sonny yang ngangeni saat acara CB di sana, kenangannya acara panggung sedikit ada kekurangnyamanan dengan hadirnya band cadas Ungu jakarta yang bersebelahan dengan panggung acara CB. Disamping itu listrik yang byar pet menambah riuhnya para pelapak saat itu bahkan saya harus cari kabel agar connect ke main diesel kurang lebih 90 meter, hehehehe.....pokoknya ingat sajalah. Maklum karena saya juga sama istri berencana bablas Bali, yang tentu banyak rekan juga baik SMA atau Bro Manang Jembrana. Ini intermezzo buat memoar yang pasti jadi kenangan.


Dashboard Mulus Dan Speedo Mode ON

Sang owner FIAT 1965, ternyata biker saat muda dahulu disamping koleksinya cukup beragam. Ada C70 hijau, CB 125 Merah, Vespa Endog, Vespa PX dan katanya yang belum kesampaian ingin miliki BSA 1956, waduuh.......sekarang sudah tak kebayang harga BSA 56 yang mindset dengan merah maronnya. Hanya yang Vespa Endhog plus CB 125 nya sudah dilego 2 tahun lalu, dengan harga yang cukup tidak mahal amat, pantesan langsung diborong sama penggemar CB Semarang, waktu ditanya  siapa itu Om, beliau lupa namanya. Tanpa penawaran atau nego nego 2 motor langsung bungkus.  Katanya, sebernarnya sayang juga melepas 2 motor yang masih " jring alias orisinil ", namun apalah daya, karena untuk mengurangi space ( ruang ) yang di rumahnya terlalu sempit. Butuh Uang (BU) sih tidak katanya......!. Waahh ini, judul baru buat penggemar CB Nusantara Indonesia. Umumnya motor kesayangannya dilepas karena memang sedang sekarat atau butuh uang.


Internal Mesin Cukup Rapi Settingnya

Kanjeng biker yang budiman, itulah awal pertemuan dengan Bapak Eko yang ternyata masih ada koleksi Accord 80 yang tertutup kain. Cuman saat mau lihat, belum diijinkan sama Bapak yang ramah dan penuh canda ini. Alhasil, hanya sempat lihat koleksi yang masih ada yakni Vespa Sprint 76 sama PX nya. Terlihat sekilas ada ayam putih dengan bulu naik semua ( njegrak : bahasa Jawa ). Dilihat dashbard FIAT nya masih ON atau hidup semua, hanya sayang sekali pas mau ambul video saat warming up/ pemanasan kamera drop bateray. dan memang halus benar suara mesin yang muncul bak suara honda supra yang sedang dipanasi. 

Pemilik adalah Pegawai Pemda Semarang

Kipas roda belakang juga berlabel FIAT, dan bagian depan ada stiker kecil saat Jamnas kemarin di Banyuwangi. habis Banyuwangi, infonya Rolling Thunder dilanjutkan ke Bali, dengan lewat jalur utama. Mungkin bisa di brwsing saat mau nyeberang, pasti asyik gambar gambar nya. Dunia penggemar klasik atau antik, memang tak pernah mati suri dimana kita pergi bahkan hingga luar Jawa pun akan mudah dijumpai. Mungkin karena lama dijajah ya masbro dan juragan sekaliyan....?. Khusus yang eropa atau inggrisan, saat ini memang sudah masuk barang elit dan eklusiv. Untuk made in Jepang, barangkali 5-10 tahun ke depan sudah jadi barang rebutan . Kendalanya, jika B.U negosiasi mudah, kalau tidak B.U...? Ini yang bikin senewen sedangkan calon konsumen sangat ngebet. Ke depan jika ada waktu lagi ke Semarang bisa nembus base camp Land Rover dan VW yang ternyata dalam bengkel yang tak jauh dari perumahan ada koleksi beberapa motor lawas Jepang juga.