• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label touring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label touring. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Januari 2020

Warisan Berharga Itu Ibarat Mobil Dongkrok Leluhur

#cintaicbmu, kali ini mencurahkan beberapa kejadian yang memang sangat penting meskipun tak berpengaruh terhadap cara pandang kehidupan. Apa yang kanjeng pembaca rasakan bila mendapatkan warisan mobilmobil antik serta motor motor antik. Apakah karena bosan akan langsung menjual obral begitu saja ?. Atau terbayang, jika mau menghidupkan akan memakan biaya banyak ?. Atau cuek sajalah, toh sudah tak lazim motor motor jadoel apalagi zaman penjajahan ingin bertengger di jalanan yang penuh dan padat ?. Inilah yang sedang penulis alami untuk mengadakan perjalanan baik Solo-Jogja-Magelang-Semarang PP dan Solo-Nganjuk PP. Kebetulan kejadiannya bersamaan, hingga ngeblog pun agak terganggu meski ada ide atau masukan baru buat menulis seputar dunia CB.

(inzet gambar sumber : mobilwow dot com)

darimana restorasi atau perbaikan mulai ?

Perjalanan ini memuat urusan kekeluargaan yang cukup vital dan penting karena menyangkut pengelolaan peninggalan leluhur, bukan berupa kendaraan,mobil,motor namun peninggalan mesin amal jariyah. Penulis masukkan dalam blog CB ini karena dalam perjalanan ke kota Jogja - Magelang- Semarang memang menggunakan motor CB kebanggaan kami,haaaa......boleh dong. Biker itu modal nekad dan apa adanya, persiapan sebatas yang standard standard saja sudah cukup, selebihnya : tawakkal dan rajin pantau medsos jika ada sesuatu penting di jalan (info cegatan, info kecelakaan, info cuaca dll). Namun alhamdulillah walaupun hujan deras tetap menambah vitamin perjalanan dan semangat touring 3 kotastrategis di jawa tengah. Ini sebuh rihlah amanah (touring amanah) yang menyangkut kepentingan keluarga besar yang telah menorehkan sejarah bahwa era datuk (kakek alm) telah memiliki prestasi besar berupa tempat ibadah yang dipakai umum serta pondokan yang masih eksis meski terjadi penurunan penurunan siswa atau santri yang mondok.

setelah direstorasi atau diperbaiki
Kami memberikan perumpamaan, ada tinggalan (warisan) berupa mobil dongkrok tidak terawat, sesekali bisa dipanasi namun beberapa waktu mesin juga tak berfungsi dengan baik. Sesekali bisa buat jalan jalan namun tak bisa di lokasi yang jauh. Tiba tiba terjadi penurunan performa mesin entah berisik, asap banyak di knalpot, suara jeder jeder, suara brebet brebet saat dikontak (switch ON). Kira kira langkah apa yang harus dilakukan dengan urutan tertentu misalnya. Cek pengapian, bongkar dulu, cek suara atau lain lainnya. Inilah yang sedang kami lakukan karena awalnya tak tahu dengan keberadaan mobil dongkrok namun masih bisa jalan ini. Dimulai dari mana jika akan dibongkar, apakah cukup sebagian atau bongkar total ?. Cukup sulit untuk menguraikan dengan sistematis (urut). Satu satunya cara adalah dengan melakukan semuanya tanpa kecuali.

Itulah kenapa perjalanan harus kami tempuh untuk tahap awal dari Solo ke Magelang. Kenapa Magelang ? karena di kota inilah saudara tua tinggal, yang untuk memulai pekerjaan bongkar bongkar pasang harus ada ijin dari saudara tertua (laki laki) serta kota Semarang sama juga. Beliau beliau adalah pemegang tahta kunci meski lokasi tinggal berjauhan. Ini yang jadi syarat untuk memasuki wilayah bongkar pasang nya. Tanpa restu dari keduanya memang kurang afdhol. Adapaun saudara di Solo, sudah membuka mur buat serta kebolehan menjalankan bongkar pasang, karena dari kota inilah warisan itu berada serta saudara yang paling kecil itu tinggal meski kerjanya juga di luar kota. Yang kami sebut saudara ini, adalah dari pihak orang tua atau jatuhnya paman paman. 

Kami masuk generasi cucu (ke-3) yang tentunya estafet mendatang memang jatah kami untuk mengelola tinggalan mobil dongkrok itu, serta tinggalan itu cukup dikenal di wilayah kecamatan kami. Berdirinya sekitar 10 tahun sebelum merdeka, dan alhamdulillah sampai sekarang bangunan masih terawat dengan baik bahkan secara keumuman, kegiatan masih berlangsung dengan meriah. Ada beda sudut pandang dalam masalah kelola, sehingga memang mengharuskan kami untuk menempuh cara cara itu, agar info yang kurang jelas selama ini bisa terungkap dengan baik. Sebagaimana mobil dongkrok itu, jika dilakukan dengan kesabaran prima serta ditemph cara cara yang proporsional, insya Alloh mobil dongkrok pun akan berfungsi sebagaimana mustinya bahkan bisa membuat tercengang dan lupa aslinya......wowww kereeen

Semoga dilancarkan jalan menuju gaspol serta diberikan rem yang baik agar kendali emosi bisa dikontrol dengan speedometer yang kebetulan juga masih berfungsi. Amin

Selasa, 30 Juli 2019

CB Indonesia Kembali Berduka Usai Acara Semarang

Kemeriahan acara atau event Semarang CB Club (SCBC)  tanggal 27-28 Juli 2019 kemarin, memang diakui beberapa biker CB yang hadir. Dan ini bisa disimak dengan beberapa status (TS) mereka yang akan berangkat ke lokasi acara. Namanya event CB entah sebelum atau usai acara, tetap akan menyisakan cerita, dari selfi, mejeng otw (on the way), service dadakan, pamitan hingga doa bersama menjelang keberangkatan.  Bahkan ada berita dari Jawa Barat, rombongan ada yang mengalami kecelakaan cukup serius hingga sang biker meninggal di TKP (sengaja tidak ditampilkan). Ingatan kita pada sosok ini yang sudah mendahului sebelumnya. Tak bisa digambarkan betapa besar jasa jasanya.


screenshot informasi kepergian almarhum

Kemarin, ramai ada video hasil CCTV daerah jalan lintas selatan gembongan Kartasura memperlihatkan dengan jelas bagaimana seorang biker CB dengan speed tinggi menyenggol mobil jenis avansa lengkap dengan tukang parkirnya serta kejadian jatuhnya korban. Masih selamat biker nya, dan kendaraan rusak dengan tingkat medium (belum parah). Tentang kemeriahan di acara (lokasi) tak perlu diwartakan lagi, karena memang tiada event CB Indonesia dikatakan tidak meriah. Apalagi kota Semarang adalah ibukota propinsi Jawa Tengah.


teringat jaket biru muda saat di bengkulu

Terakhir, yang menghiasi media penyambung komunikasi antar CB Indonesia (medsos) sore hingga malam ini dengan wafatnya Senior (Sesepuh) CB Indonesia dari Bali : Bp, Hanung Tefa sekaligus penasehat CB Indonesia. Dengan bapak ini, memang tidak asing wajahnya, hanya nama memang kadang luput perhatian. Hanya saat berbagi makanan dengan tamu (jaket levis biru muda), itu adalah biker dari Sumatra, yang pernah bertemu 2X di acara jamnas CB I Bengkulu dan CB Jambi. Beliau selalu mampir di lapak kami zip production terutama untuk membelikan oleh oleh cucu atau ponakan ponakannya (kid biker tshirt).


senior lapaker seno nganjuk jelang ke semarang

Semoga alm. Bapak Hanung Tefa, selaku tokoh yang berjasa besar terhadap perkembangan CB Indonesia menempati tempat yang baik sesuai amal amalnya saat disisi Tuhan YME serta keluarga yang ditinggalkan, juga diberi kesabaran terhadap kepergian bapak Hanung Tefa yang sebelumnya menderita sakit beberapa waktu.

Jumat, 19 Juli 2019

Jangan Biarkan Motor Hidup Sendiri

Dear brother CB er nusantara, ingatkah lagu lagu klasik bertemakan melankolis dengan gubahan : jangan biarkan, aku sendiri lagi. Saat almarhumah ibunda saya masih setia kami temani, jika saya pamitan mau ke Jogja menemui mbok enom (istri sendiri), maka mbok tuwo (ibunda saya) selalu bersyair : sendiri lagi.....duhh sedih rasanya. Habis gimana lagi, Jogja juga penting karena ada sesuatu yang harus diurus dan disana ada karyawan yang bekerja. Ini sudah dilakukan semenjak ibunda masuk usia 70 th an, usia yang sudah cukup banyak bonus, alhamdulilah. Beliau dipanggil Alloh SWT tanggal 27 Maret 2018 dan alhamdulillah 1 tahun kami bisa mendampingi langsung tanpa repot perawatan di Rumah Sakit atau Klinik.

ditinggalkan sementara karena terburu belanja

Kembali ke topik utama, bagaimana bila motor anda sedang hidup dan tanpa sadar serta tiba tiba anda turun dan karena sesuatu urusan, motor masih hidup ?. Untuk jenis matik nampaknya beresiko tinggi, karena siapa tahu ada tangan jahil langsung sambar bagai kilat. Akan tetapi untuk jenis motor klasik, insya Alloh dan semoga saja tidak terjadi apa apa (aman 86). Mengingat tidak semua orang bahkan teman sendiri, belum tentu familier dengan kuda besi kita. Karena tabiat, cara menghidupkan, akrab di jalanan, serta bagaimana mengoprasikan kuda besi ini sangat unik dan personal sekali (pribadi). 

Akan tetapi secara umum, disamping kebiasaan meninggalkan kunci kontak di motor, meninggalkan kendaraan dalam keadaan hidup meskipun dari jarak dekat, tetap tidak dibenarkan kecuali memang dalam perawatan, servis, transkasi jual beli dan lain lain. Bisa jadi, karena sedang sial sementara motor hidup datanglah tamu tak diundang lalu menyambar kuda besi anda. Yang sering terjadi, yakni sudah  sering terjadi saat test riding justru langsung tancap gas yang akhirnya membuat salah satu pihak gundah  dan ternyata tidak balik lagi. Yang demikian, tak lama kemudian akan menyebar di dunia media sosial dan biasanya, baik teman kenal atau tidak akan cepat antisipasinya. Inilah ide ini dan akhirnya tercurah lah Jangan Biarkan Motor Hidup Sendiri.

Minggu, 30 Juni 2019

MENJAGA STAMINA TUBUH DAN KENDARAAN

Minggu ini cukup sudah gaspol dan pergi pulang Jogjakarta-Solo karena memang ada sebuah keperluan yang tak bisa diwakilkan. Hampir 2 hari sekali, bolak balik perjalanan kurang lebih 80 km antara rumah Solo dan mertuwa Jogja. Masih dalam suasana lebaran, kata sebagian orang indonesia sudah kebiasaan banyak undangan termasuk acara yang ada di jogja. Bila 1 trip PP 140 km, sepekan ini 3X berarti hampir 420 km atau total 500 km tambah keperluan kecil yang tidak mungkin dirinci. Ingat manfaat minuman teh tanpa gula yang ternyata bisa membantu stamina dari segi tubuh, sementara untuk kendaraan cek fisik kenormalan cukup dengan cek sifatnya ringan.


Syawalan & Lustrum XII /60 th Kampus Geodesi

Cukup cek karburator dan kopling serta pengereman yang sering agak alami sedikit gangguan. Untuk suasana lebaran kali ini, nampaknya yang jadi perhatian adalah stamina tubuh agar prima menghadapi jalanan yang cukup ramai/ padat kendaraan. Belum lagi kemacetan rutin sering menimpa menjelang Prambanan jika trip mulai dari Solo, atau Kalasan jika trip mulai dari Jogjakarta. Pengalaman buat biker lain, untuk yang lewat sisi utara/ ringroad Jogjakarta, harap bersabar karena ada renovasi sekitar perempatan Monjali dan Jalan Magelang dan juga sekitar utara Klaten. Sempat alami kemacetan luar biasa di Klaten ini apalagi pas siang hari, sehingga seperti mudik jelang lebaran.


reuni kecil kawan Jakarta Lampung Jogja

Tidak harus menunggu pagi, siang atau sore. Begitu stamina tubuh fit langsung ambil keputusan untuk lakukan trip sesuai yang dimaksud. Terakhir ada acara yang belum lama adalah reuni, syawalan dan Lustrum XII di kampus Geodesi di jalan Grafika UGM Jogjakarta.  Karena ada tugas juga buat kostum angkatan untuk bereuni dan bersyawalan, akhirnya harus berangkat siang hari, sementara acara ternyata meriah dan full doorprice berlangsung hingga tengah malam. Tak ayal lagi, kondisi agak drop saat balik ke rumah Jogja dan esoknya harus gaspol lagi ke Solo, karena ada acara panitya hajatan paman (pernikahan). Yang cukup berat saat menjaga rumah kakak di Semarang saat beliau pergi ke tanah suci, Gaspol Jogjakarta-Solo-Semarang tiap pekan dan pernah pernah ditulis disini.


reuni besar 60 th Geodesi UGM di kampus 

Oleh karena usai berpuasa memang sedikit penyesuaian dengan keadaan yakni banyak undangan dan keperluan yang harus didatangi, pola makan pun perlu diatur agarr tubuh tetap fit disamping istirahat yang berkualitas (tidur walaupun sebentar tapi yang nyenyak). Untuk kendaraan, juga sama perlakuannya. Bilamana meleset dari perkiraan, kendaraan (baca CB anda) akan tiba masanya istirahat total. Jangan sampai motor kesayangan anda hanya karena masalah kecil terlupakan, akhirnya tunjangan apapun berkaitan dengan lebaran jauh mencukupi bahkan merogoh kocek berlebihan.






Kamis, 13 Juni 2019

HALAL BIHALAL 18 ANAK 1 IBU JADI ACARA RUTIN LEBARAN

Baru kali ini mudik dengan arah kebalikan. Tahun tahun sebelumnya sejak 2006, selalu menemani Ibunda di Solo. Karena ibunda sudah wafat tahun kemarin tepat sebelum puasa, maka mudik beralih lokasi ke Jogjakarta. Tepat sehari sebelum Lebaran dari Solo pagi hari, cukup bawa bekal seperlunya langsung tancap menuju Klaten. Di Klaten untuk membantu kakak yang hari Sabtu 8 Juni 2019 (bertetapatan 4 Syawal 1440 H) ketempatan ngundhuh  atau menjadi sohibul bait (tuan rumah) acara tahunan nasab/ bani dari kakek. Tentu sudah bingung berapa keluarga dan total berapa person yang mau hadir, sementara kakek saya sendiri putra-putrinya 18. Yang masih hidup tinggal separuhnya. Woow.....18 anak cuma dengan 1 ibu (nenek ).

Kemacetan Di Stasiun Delanggu

Tetap setia dengan CB Dream biru sebagai kendaraan mudik ke Jogja, bikin kenangan sendiri. Kemacetan dan terpaksa selalu ambil mepet kiri adalah menu rutin para pemudik agar tak lama dalam siklus kemacetan, walaupun ini tidak disarankan. Tapi itulah, mudik adalah perjuangan. Dari Klaten tancap ke Jogja siang hari, dan nampaknya cuaca keluar Klaten cukup bersahabat, tidak terlalu panas. Macet panjang sempat terjadi interval Prambanan menuju Kalasan, sehabis itu cukup lancar hingga tempat Tujuan yakni rumah ibu mertuwa daerah Sidoarum Godean. Pasca ibunda wafat di Solo, inilah sholat Idul Fitri pertama di rumah ibu mertuwa. Setelah sholat dan sungkeman, lanjut kota Wates untuk silaturahim dengan Budhe yang rumahnya sekitar Siluwok, 5 km selatan Wates. Istirahat sebentar usai sungkeman, meski mesin agak panas tancap lagi ke Jogja untuk periapan esok hari menuju Klaten lagi.

Wedangan & Rest Di Klaten 

Sementara di Klaten, persiapan kakak untuk acara Sabtu dirasa cukup tinggal urus konsumsi, langsung cabut menuju Solo lagi karena ada acara Syawalan lebih tinggi lagi (orang tua kakek alm) atau simbah buyut yang wafat tahun 1960 an. Kakek buyut memiliki 3 istri dengan 21 anak, woowww......super mantab lagi. Biasanya memang acara di simbah buyut ini ambil hari-3 Syawal. Yang sedikit agak membesarkan hati, rentetan jalur simbah buyut ini sambung kepada pembantu utama Pangeran Diponegoro, kata orang tua dulu, ntah benar tidaknya, Wallohu A'lam. Acara berlangsung di komplek pondok pesantren Jamsaren Surakarta (Solo) yang merupakan peninggalan kakek buyut sejak tahun 1800 an. Praktis 2 hari sudah nempuh 200 km, dan alhamdulillah CB biru yang belum sempat ganti oli masih sehat wal afiat.

Lokasi Acara

Akhirnya acara tahunan bani kakek (abdussomad Solo) yang sedikit lebih meriah dari sebelumnya. Maklumlah, jalinan keluarga lebih kecil akan lebih rapat. Informasi yang didapat dari putra kakek yang paling tua, bahwa kakek alm. menikah saja tak tahu nama calonnya (maklum dijodohkan). Naik Haji usia belum sampai 20 th, dan menikah sepulang ibadah Haji kira kira usia 21 th. Kenapa orang tua zaman dulu rata rata banyak anak anaknya ?, maklum lah hiburan, teknologi, tontonan tidak seperti saat ini. Hiburannya, sehabis mengajar ya di kamar, hehehehehe......!! Itulah rahasianya ternyata.

Napak Tilas Kakek Buyut Jamsaren Solo

Dengan 18 anak 1 ibu ini menjadikan acara rutin tahunan, memang nampak makin berkualitas. Sebab, sejak tahun kemarin beberapa peninggalan almarhum kakek yang sepertinya tertutup untuk dilaporkan, kami mencoba untuk membuka pelan pelan yakni dengan membentuk kepengurusan bebarapa warisan yang bermanfaat untuk masyarakat. Sebut saja ada 1 pondok mini serta 1 masjid tua bangunan sejak 1940 an. Putra puti almarhum mulai diajak mikir bareng kelangsungan aset serta cagar keluarga yang monumental.  Acara berakhir setelah sholat dhuhur, dan alhamdulillah beberapa doorprize untuk anak anak (cicit) bisa terdistribusikan dengan merata. Meski tajuk tulisan tentang Lebaran, namun jumlah khas keluarga menjadi fokus dan cukup langka yakni halal bihalal 18 anak 1 ibu jadi acara rutin lebaran. Semoga tahun depan masih bisa bersua lagi, dengan acara yang sama namun direncanakan di Sragen (jalur cucu).














Selasa, 24 Juli 2018

Derita Sopir Diantara Touring Moge

Siapapun anda, mereka, si dia atau bahkan anggota keluarga kita bila sedang berkendara dengan roda 2 atau 4, apalagi sedang pegang kendali (sopir) tiba tiba dikejutkan oleh oknum para biker yang melintas dengan sikap arogan. Apa pendapat anda ?. Ini ada sedikit gambaran audio video yang diunggah dari medsos yang cukup tersebar. Entah dimana video itu diambil yang jelas, usai kejadian itu, dalam benak muncul pertanyaan. Siapa yang telah lakukan pukulan spion mobil/ truk ?. Untung benda atau barang masih utuh, andai itu pecah siapa yang jadi penanggungnya alias yang harus ganti barang sejenis ?. Tulisan Derita Sopir Diantara Touring Moge melengkapi kejadian yang ada di lapangan serta melengkapi blog ini.


posisi spion masih seperti biasa
Tadi malam melintas jalan yang sedang dicor beton jalur Baki Sukoharjo arah Pakisbaru. Banyak truk kosong muatan, mungkin habis dapat muatan/ tarikan atau borongan angkutan. Maunya sih cepat pulang, namun apa dikata harus menunggu berjam jam truk pengecor beton. Saya kebetulan dengan motor setia, bisa lewat meski sedikit hampir terperosok karena badan jalan termakan truk pengangkut cor. Yaah, derita sopir jika tidak nunggu antrian macet, tak luput dari sasaran petouring yang kebetulan ada event moge atau sekedar lewat. 

posisi spion usai pukulan





Cukup bersabar wahai pak sopir, yang kadang dalam bahasa jawa terpatri di bak belakang dengan tulisan :

Mangkat Ditelponi, Mulih Diomeli 
( Berangkat Ditelponi, Pulang Dimarahi )








Jumat, 20 Oktober 2017

Salam Kenal Sambil Ngaspal

Ada yang unik dan bisa dibilang cukup menarik bila ada biker CB yang touring antar kota, antar propinsi. Edisi ini masuk salam kenal ( diantara tag yang kami buat khusus ) karena tabiat yang unik dan original yang biasa dimuat di media sosial. Yang ditempuh adalah bertemu langsung, atau pun bila berjauhan cukup meminta izin dulu untuk posting.  Yang bertemu langsung seperti  artkel ini yang memang kopdar di Jogja. Khusus kesempatan ini, ada brother yang akan touring dari Jawa b Barat menuju Jawa Timur yakni  MhuzaRoume Caloen Kiyaie  yang menuliskan di portal pribadinya ( status ) :

Ijin melintas boss2 nggih cikarang-madiun start sore brgkli dalane sing tak lewati pngn ngajak ngopi monggo niki no sepatu kulo 08563652821


Gaya Selfi Ngaspal Bro Mouzarhoume

Tidak perlu dianalisa dan sebagainya, betapa asli dan originalnya ungkapan yang akan menempuh lebih dari 300 km jalur Jawa Barat ke Jawa Timur. Sangat mudah untuk jalinan persaudaraan, persahabatan atau jalinan lainnya selama yang bersangkutan akan menunaikan tujuannya : touring antar kota dengan segudang tujuan dan maksud.

Hati hati brother, sobat MhuzaRoume Caloen Kiyaie yaah, jalanan tiap jelang Sabtu dan Ahad akan penuh kendaraan apalagi pantura, banyak truk truk besar melintas. Salam kenal, salam seduluran dan siap ditunggu di Solo bila sempat kontak serta ngopi bareng, insya Alloh. Semoga dengan ungkapan Salam Kenal Dan Ngaspal nya sukses dan selamat sampai tujuan, dan nantinya balik ke Cikarang demikian pula. Amin


Jumat, 22 September 2017

Hijrahnya Biker Sejati Dari Touring

Sebut saja Agus bukan nama sebenarnya. Saya kenal beliau sebagai biker vespa yang biasa mangka di sebuah instansi depan THR Solo Slamet Riyadi. Sambil berjualan pulsa, brother itu banyak pelanggannya dari kantor yang persis berada depan THR Sriwedari Solo. Tadi bertemu habis sholat isya dan sempat minta gambar atau foto, ternyata sudah tak dikehendaki lagi. Kaget juga sobat, apa pasal ?. Inilah yang akhirnya menjadi ide buat tulisan yang barangkali ada yang alami serupa. Mas Agus, sebagai petoring sejati sudah melanglang baik rombongan atau single fighter menjelajah Jawa Bali sedikit Sumatra. Dengan vespa jadulnya besutan 60 an menjadikan style dan gayanya, makin losta masta saja. Cukup bawa 1 tas berisi HP 2 buah, satu buat jualan satunya buat komunikasi antar kawan kawannya baik sesama biker atau pelanggan. Bermodalkan sesama biker yang bekerja di instansi tempat mangkalnya, pelanggan dari kantor tersebut menaruhkan pulsanya di hadapan vespaholic ini. Saat awal bermain kaos biker awal awal dulu, saya sempat dikenalkan berbagai komunitas yang ada di wilayah Solo sekitarnya. Berbekal kaos vespa yang sempat dibuat, melesatlah kenalan kami dari roda 2 hingga roda 4 di kota Solo. Tiap pulang Solo, ada saja new customer yang ia kenalkan. Pengalamannya yang luas membuat persahabatan dan jalinan tiada batas. 


Vespa Biker Inzet

Dari beliaulah akhirnya kenal apa itu IKOSA, wadah semua klub otomotiv yang ada di Solo baik klasik, trend/ baru, roda 4 baru, hingga roda 4 klasik. Kehadiran ziproduction di Solo kurun  5 tahun lalu cukup hidup dengan sebaran kenalan kenalannya. Tiap pulang ada saja yang menghubungi dan jadi relasi hingga menjadi pemesan setia ziproduction jogja. dari Solo membawa order, di Jogja sebagai studio eksekusi berlangsung hingga 4 tahunan dan cukup menghidupi di samping acara motor klasik lainnya khususnya motor inggrisan dan CB. Sempat temu di jalanan saat bulan puasa kemarin, beliau sibuk melayani pelanggan pulsa & jualan es campur musiman ( untuk buka puasa ). Ada yang aneh, vespanya dimana ?. Karena sedang sibuk, tancap saja, pikirku.

Namun tadi habis sholat Isya, ada wajah yang lain dari yang lain biker kawakan itu meski usia masih relativ belum tua. Sekitar 40 an. Yang lain adalah memakai pecis/ kopyah serta baju koko ( khas buat ke masjid ) dan celana setengah betis. Saya sendiri mengenakan batik kesukaan, maklumlah karena sama sama sedang ada keperluan. Saat bertemu, sapaan yang hangat " gimana khabar bro ", sapaan khas biker atau non biker. Tanpa diminta jawaban, ia langsung bilang : vespaku wes tak dol, mumpung regone dhuwur. Vespa saya sudah saya jual, mumpung harga sedang tinggi. Kata kata yang keluar lainnya : pokoknya hidup saya sekarang saya gaspol kan untuk ibadah, kata bro Agus. Hidup sambil lewat sajalah, insya Alloh hidup dan bisa makan asal tak makan yang aneh aneh serta hidup aneh aneh. Hidup aneh itu, gimana kawan ?. Jawabnya : yang penting sesuai ukuran saja, jangan di stroke up !. Haduuh, mulai dihubungkan dengan blok blok an mesin. namun dari sinilah muncul ide menulis " Hijrahnya Biker Sejati Dari Touring "

Ada hal yang menarik dari sekilas pertemuan tadi, katanya sekaligus pintanya : Kapan Pak Pul (panggilan nama saya), saya bisa berpartisipasi buat ke Rohingya.. !. Bagai disambar truk atau petir......bingung mau jawab dan memulai jawabannya. Memang saya juga peduli dengan Rohingya, bahkan sempat meminta seorang khotib agar dalam khutbahnya mendoakan kawan kawan di rohingya, karena hanya ini jalan satu satunya yang bisa dilakukan. Adapapun pendanaan, insya Alloh ada yang urus dan andil. Namun beda dengan sang biker itu yang saya angkat judul dengan , membuat sedikit banyak kami cukup berhidmat. Alih alih profesi menjadi peralihan beneran dan nampaknya ketulusannnya tak bisa dibendung untuk alih profesi dari raja jalanan menjadi raja amalan ( berlomba kumpulkan bekal buat hidup sesudah kematian ) atau bahasa lainnya bekal di akhirat. saya belum mampu mengunggah jawaban itu, karena darimana mikir rohingya dari sisi gaspol kesana atau mobilisasinya. Saya yang sedang menunggu ibunda yang memang harus ditunggu, belum bisa kasih kabar hingga tulisan ii dibuat. Akan tetapi salut dan apresiasi atas niat baiknya itu meski rasanya maksud & tujuannya tak mudah. Semangat biker jalanannya, ia ubah menjadi energi pengabdian dalam arti sebenarnya. Selamat berusaha Mas Agus, demikian sebutnya saja. Semoga peralihan alam ini membuat anda bahagia, sebagaimana tadi engkau bilang : pokoknya hidup saya abdikan untuk ibadah. 

Why Not brother......Mudah mudahan jalan anda dimudahkan dalam situasi apapun, Amin.

Jumat, 08 September 2017

From Biker Becoming Sholat Isya Leader

Malam ini tanggal 8 September 2017 menjadi istrinyewa...ehh salah istimewa, karena ditunjuk oleh kawan yang saya sambangi untuk menjadi imam sholat isya' di sebuah tempat di Solo. Masih menggunakan kaos CB dan jaket khas hitam, sebenarnya sungkan untuk mengimami sholat isya; di tempat kawan saat sekolah lanjutan pertama dulu ( SMP ). Karena cukup membuat minder karena berkaos motor sedang imam sholat dengan jamaah yang cukup banyak kalau 200 sepertinya ada. Tetap fokus dan semangat, stage atau tempat imaman tetap kami tempati dan selanjutnya surah yang saya pilih adalah Surah An Naba' ( "amma Yatasaa_aluun ) atau awal juz 30. Meski agak cukup panjang, namun surah ini diminati kalangan anak anak yang masih TPA atau mengarah ke tahfidz untuk lanjutan. Strukturnya pendek pendek, lafadznya mudah dan secara otomatis untuk anak anak yang biasa mengaji dengan hapalan pun cukup mudah diingat.


Terpaksa Minta Foto Teman

Satu hal yang menjadi istimewa bagi kami, habis mengimami anak anak yang ikutan jamaah pada lihat motor yang terparkir diluar. maklum habis dicuci lumayanlah agak bersihan dikit dari biasanya. Ternyata ada surpise tersendiri saat melihat motor yang aneh aneh. Maklum anak anak itu tahunya seperti yang dipakai ayah atau ibu nya atau kakak kakaknya, atau standard produk motor saat ini ( matic ). Ada yang mejeng, namun karena HP kami tak fungsi kameranya mereka pada ambil posisi sama sama dan ada yang selfi model anak anak. Ada juga para ibunya anak anak ingin berfoto, namun saya tak menyanggupinya ( maklum broo bukan tipenya fotogenic apalagi model ). Cukup model jalanan saja, itupun jika batteray tak habis.

Kacamata Hitam Masuk Imaman

Karena cukup berkesan moment ini, kami curahkan via copywriting ( tulisan ini ) agar bisa jadi gambaran. tak semua biker garang di jalanan, suka mabuk mabukan, suka kebut kebutan atau lain lainnya yang berkonotasi negatif. Lalu tertuanglah tema seprti yang terpampang di judul  from biker becoming sholat isya' leader  yang khusus kami torehkan dalam bahasa sana ( inggris saja ) judulnya. isinya tetap bahasa NKRI atau bahasa merah putih. Sudah hampir 2 bulan tidak mondar mandir Jogja - Solo atau sebaliknya karena harus menunggui ibu yang sudah hampir 5 X terjatuh baik di jalan atau sepulang dari masjid sejak menjelang Lebaran 2017 atau 1439 H tepatnya lebih kurang 2 bulan lalu. Dan terpaksa sekarang istri yang gantian jenguk mertua dan saya ( suaminya ), sedang zip production masih sebatas jahit menjahit sementara itu dulu aktivitasnya. Mungkin tahun depan, mesin mesin jahit & potong akan kami angkut ke Solo untuk selanjutnya sambil mengawal ibunda kegiatan zip production base camp nya pindah Solo.

Istilah sekarang move on. Meski semacam babat alas lagi, namun relasi lama insya Alloh masih connecting people dan menjalin hubungan sebagai mitra. Di Solo pun akses untuk belanja bahan dan assesoris nampaknya lebih dekat, karena rumah kami memang berada di kota bagian selatan. Sedang di Jogja di kawasan UMY Ringroad Selatan, akses untuk belanja relatif jauh bila dibandingkan di Solo.







Minggu, 06 Agustus 2017

Tiupan Pada Filter Untuk Pertolongan Pertama

Seiring pemakaian motor anda yang memang jarang, ternyata bisa menyebabkan penyakit di perjalanan (touring). Untuk pemilik jenis motor klasik (apapun) yang tergolong penggunaannya tidak terlalu sering serta terkadang lupa merawat karburasi, jangan pandang sebelah mata peran filter supplay BBM dari tangki. Ini saya alami saat akan hadiri sebuah reuni di kampus sekaligus syawalan tahun ini ( tanggal 22 Juli 2017 ) saat menuju Jogjakarta. Sejak kondisi orang tua yang menurun, praktis waktu secara penuh digunakan penulis mendampingi orang tua yang alami gangguan tulang karena jatuh sepekan sebelum lebaran tahun ini. Otomatis perjalanan rutin Jogja Solo diliburkan sementara, dan pengaruhnya motor CB jadi jarang pemakaian luar kota. Sekedar untuk keperluan sehari hari yang diperlukan akomodasi orang tua ( ibunda ). Sebulan berada di rumah dengan tempuh dekat dekat, mengharuskan persiapan karena ada acara monumental tanggal 22 Juli 2017 malam hari di kampus UGM yakni temu alumni dengan semua angkatan. Peristiwa langka itu, jadi bahan untuk ijin pada ibunda untuk menghadiri acara 1X setahun ini.




Gaspol dari Solo hingga Prambanan cukup dengan kemacetan luar biasa akhirnya sampailah di bawah jembatan Janti, naas terjadi. Tiba tiba mesin mati. Karena tepat sebelum traffic light dan kebetulan sedang menyala merah. Ada space/ ruang kosong di bawah jembatan, satu ke barat arah kota dan satunya ke selatan arah Bantul. Di ruang itulah, berusaha mengembalikan mesin agar hidup lagi. Mulai cek busi, yang ternyata normal. BBM masih ada ( cukup ) atau lebih 1/3 volume tangki. Sempat juga disambangi Polisi jaga di pos Janti utara jalan sambil say hello. Dalam hati, sesama biker CB nih....maklum Pos Jaga tersebut, konon ada member CB Police Jogja. Namun karena tambah sedikit gugup dan mulai berkeringat, karena sudah masuk jam 19.00 malam, sedang acara akan mulai jam 20.00 sementara perlu 1/2 atau 1 jam lagi.

Sasaran akhirnya ke filter, karena lebih sebulan belum setel karburasi. Saat tiupan awal karena sudah disanding pak petugas jalan, sementara cancel atau pending dulu. Jika itu tidak menolong, inapkan saja di tempat parkir Janti yang kebetulan dulu pernah jadi konsumen mingguan. Melanjutkan tiupan, lumayan dan agak mendingan muncul kehidupan kecil. Sang pemilik parkir tiba tiba menghampiri, dan meminta filter dilepas lagi. Wuuff....wuff....wuff....suara terdengar 3 kali tiupan dan instal lagi di tempatnya. Dan ternyata, blaar...blaar...blarr muncul dengan suara khasnya. Jadi kepikiran, meniup saja perlu skill (keahlian), bagaimana dengan cek dan ricek lainnya ?. 

Dari kejadian tersebut, saya yang masih pemula untuk masalah demikian memang perlu dan belajar banyak. dan tiupan pada filter untuk pertolongan pertama memang sangat membantu keperluan dan hajat saat itu. Yaah, masbro. Itulah sebuah perjalanan yang memang bukan kendaraan standar, perlu pengenalan dari waktu ke waktu. Esoknya berharap agar macet lagi lalu buat belajar meniup, ternyata tidak muncul muncul. Yang jelas, akhirnya meski sedikit agak terlambat datang di acara reuni dan syawalan di tempat yang sudah ditentukan tetap terkesan dengan tiupan sang pemilik parkir itu. Mari belajar meniup yang manjur agar bila terjadi problematika mesin mati dan ternyata sumbernya filter, bisa diatasi sendiri. Memang buat para suhu dan senior, hal itu sesuatu yang sederhana. Namun buat pemula apalagi yang asal gas saja seperti saya, hmmmm......sesuatu banget dan sangat berharga pengalaman ini.

Minggu, 30 Juli 2017

Plus Minus Single Touring

Perkembangan dan kemajuan akibat pekerjaan fisik jalan, membuat para biker yang cinta/ suka touring makin ketagihan. Terlebih daerah, kawasan wisata saat ini saling bersaing seperti penjual soto yang laris. Meski operasional dalam perjalan, untuk saat ini pasca lebaran bisa dibilang tidak murah, akan tetapi touring adalah ritual yang yang tak bisa tinggal, dan zip production pun pernah keluarkan produk merchandise dengan single theme ritual aspal . Dua kata yang sangat padat makna karena disitulah rahasia para penggemar lintasan jalan raya mengekspresikan dirinya baik secara sendirian atau sering dikenal single touring maupun rombongan. Untuk rombongan, barangkali sudah sering  disaksikan sepanjang jalan raya bilamana memasuki hari Jumat malam hingga Minggu sore terutama ke arah pantai atau pegunungan serta tempat/ kawasan yang sebagai wisata ( tour destination ).


Single Tour Selalu Motor Yang Tampak

Tulisan ini tidak berdasarkan teori atau pendapat pustaka akan tetapi difokuskan pada pengalaman selama berada di jalan raya ( khususnya untukk roda 2) memang lebih sering sendirian, yang sebenarnya hal ini kurang bagus untuk jarak jauh apalagi sambil membawa beban/ muatan meskipun itu termasuk tujuan yang bagus ( mulia ) seperti berniaga atau dalam biker saat ini  melapak . Bisa saja tujuan dengan kesendirian dengan tujuan yang rutin, keperluan mendadak atau insidensial  (besuk pasien), sekedar jalan jalan. Namun meski single torung ini mengandung resiko karena memang hanya seorang, namun ada beberapa hal yang perlu diungkap tentang kebaikannya. Rasanya memang tidak adil bila memunculkan kekurangan, dengan tidak disertai kelebihan pula hingga muncul ide plus minus single touring.

Pertama adalah sisi  kekurangannya (minus), antara lain :
  1. Perlu kewaspadaan tinggi serta kesehatan prima
  2. Perlu cek & ricek kendaraan dengan teliti dan resiko kecil yang dihadapi
  3. Perlu bekal cukup selama di perjalanan
  4. Perlu bekal cadangan, seperti ATM bila memungkinkan jika ada resiko mendadak
  5. Perlu istirahat bila perlu dengan dipaksa, agar stamina terjaga
  6. Perlu pengetahuan minimal yang diperlukan bila terjadi mogok atau macet
  7. Perlu kesiapan alat komunikasi seperti HP serta pulsa bila terjadi hal diluar dugaan
  8. Perlu fleksibel dan luwes ( tidak egois ) manakala terjadi kecelakaan kecil atau besar
  9. Perlu data keluarga, kenalan, teman di tempat tujuan siapa tahu akan bermanfaat
  10. Perlu membawa buah tangan/ oleh oleh bila terpaksa harus inap seperti poin 9, meski tidak wajib
  11. Perlu kenyamanan istirahat bila touringnya memerlukan lebih dari 2 hari, atau 1 hari 
  12. Perlu informasi bengkel bila yang dipakai motor jenis khusus misal CB atau klasik lainnya 
  13. Perlu perlengkapan untuk antisipasi cuaca, dan akomodasi di jalan misal :  hujan, macet 
  14. Perlu asesoris cadangan untuk problem utama sebuah kendaraan bilaman harus ada penggantian
  15. Perlu berdoa agar berangkat selamat, pulang juga masih sehat

Ke- 15 point yang bisa ditampilkan diatas tentu saja bukan persoalan yang mesti terjadi pada biker atau rider yang sedang  single touring . Akan tetapi bilamana ada diantara kita yang memang berencana dengan jarak tempuh yang memang relativ jauh, pemaparan beberapa point diatas akan bisa diambil sebagai bagian yang perlu diperhatikan. 

Sedangkan beberapa kelebihan daripada single touring ini, antara lain (tentu kebalikan dari yang tersebut di atas), akan tetapi secara prinsip saja bahwa dengan kesendirian bila anda sedang lakukan ini akan didapat :


  1. Waktu dan manajemen perjalanan di tangan Anda yang atur
  2. Lebih bisa menikmati touring dengan maksimal, dimana mau STOP adalah keputusan Anda
  3. Memanfaatkan perjalanan dengan leluasa mengunjungi saudara, kerabat, kawan atau teman baru 
  4. Memberi nilai lebih bila Anda juga seorang marketing yang tentunya menambah wawasan
  5. Meski biaya relatif agak membengkak , tak sebanding dengan hasil atau catatan usai touring
  6. Menambah pesona baru wisata alam dan katalog warung atau resto mana bila touring diulang
  7. Menambah pengalaman bila terjadi diluar dugaan baik teknis atau non teknis
  8. Menjadikan tubuh fresh serta pengalaman serta bisa dipakai bahan cerita atau catatan memori
Demikianlah beberapa kelebihan serta kekurangan (plus minus) yang boleh jadi sering dilakukan para penggemarnya dan dalam komunitas CB dikenal dengan CB IJEN, yang tentu saja menambah pustaka touring yang memang potensial di bumi indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Sebelum mengakhiri tulisan ini, alangkah baiknya ada pesan yang pernah penulis dengarkan dari sebuah pengajian yang ada kaitannya dengan perjalanan seorang diri ( single touring ) ini, yang diucapkan oleh utusan Alloh SWT yang tentu saja kendaraan bermotor belum dikenal saat itu. Namun esensinya sama, saling naik kendaraan hanya bedanya saat itu masih berupa hewan seperti : kuda, unta, keledai bahkan beliau pernah naik bouraq hingga tembus langit 7 dan sampai tempat tertinggi di alam semesta ini ( sidratul muntaha ).


Rombongan Memang Mengasikkan

Apa pesan Beliau, yakni tersebut dalam sabdanya ( hadist ) bukhory Nomor : 2999 : Andai manusia tahu, apa yang ada dalam resiko berkendaraan seorang diri sepanjang yang aku ( nabi ) ketahui, maka tidak akan naik kendaraan seorang diri.

Nilai yang terkandung dalam sabda Beliau SAW, sangat dimaklumi sekali sebab saat itu belum ramai seperti sekarang apalagi Beliau hidup di lautan padang pasir. Resiko berkendaraan sendirian amat terasakan sekali. Hingga saat ini pun bagi jamaah haji yang sedang menikmati alam padang pasir ini, akan mersakan sesuatu yang berbeda dengan tanah air indonesia apalagi pulau Jawa yang sarana dan prasarana untuk saat ini terbuka 24 jam. Baik adanya mart mart yang buka full time hingga warung atau rumah makan yang berlakukan waktu kerja yang sama. 










Kamis, 18 Mei 2017

CB Bersolawat Yang Bikin Semangat

Perhelatan besar keluarga CB Nganjuk dalam rangka Haul dan 1000 hari alm. Kang Ndun (alm Muhammad Maftuh ) jatuh Jumat besok tanggal 19 Mai 2017 serta keesokannya tanggal 20 Mei 2017 sebagai puncak acara buat para biker pro, penikmat, penggemar atau kalangan penyuka baik sekitar Nganjuk atau kota lainnya akan tupleg bleg.  Jasa Kang Ndun buat CB Indonesia, jika para biker CB belum tahu atau mengenal alamat memang masih baru terjun atau masuk komunitas ataupun individu. Persiapan jauh hari sudah disebar oleh Bro Senior lapaker Seno memang terbilang fantastis. 

Rundown CB Nganjuk Bersolawat

Siapapun yang hadir di komplek lapaker saat acara CB pasti kenal siapa brother Senno (akun Senno Limbuk), hahahaha.....nama yang cukup akrab di medsos yang terkenal bersuara lantang. Dari acara haul 1000 hari nya almarhum hingga persiapan di lapangan Warujayeng diunggah, dan cukup menjadikan kepastian akan acara ini. Sepanjang jalan dari Jawa barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur akan dipadati biker CB sambil touring dikota yang sering disebut Anjuk Ladang ini. Kebetulan lama absen touring ke Nganjuk dan rencana akan hadir, mendadak ada acara keluarga dari luar kota akan ke Solo, jadi dahh....sedikit agak kecewa, namun bagaimana lagi namanya keluarga besar juga penting meski harus meninggalkan touring.


Konsolidasi Panitya Dengan Aparat

Buat sedulur sedulur CB Nusantara dan sekitar Nganjuk yang akan ke lokasi, untuk selalu keep safety riding. Ngantu...? ya ngopi dulu, Jawa Timur adalah surganya para pengopi mania dan biker apapun sangat hafal dengan situasi, kondisi, dan domestik Jawa Timur. meskipun tidak berada di kawan kota Nganjuk, lapangan Warujayeng akan menjadi saksi, berkat Jasa Kang Ndun CB Indonesia berkibar hingga saat ini.  meski sebenarnya, beliau sudah malang melintang di dunia per CB an di penghujung atau jelang tahun 2000 an.


persiapan acara CB Nganjuk bersholawat
Namun karena media dan majalah atau tabloid tidak secanggih dan seramai sekarang, keahliannya belum tersiarkan dan hanya kalangan tertentu saja. Setelah media sosial sangat efektiv untuk pertemanan dan jaringan silaturahim, kota Nganjuk yang dulunya seperti sedang tiduran berubah menjadi sorotan khususnya dunia biker CB Nusantara. Bravo buat Bro Seno yang secara khusus memang cukup akrab, dan Ghozali sebagai garda depan dan mudah mudahan acara berlangsung sukses. kepada Kang Ndun (alm) diucapkan RIP ( Rest In Peace ) buat beliau serta iringan doa : Allohummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu 'Anhu, Amin.









Sabtu, 29 April 2017

Kecelakaan Tabrak Lari Acara CB Sragen

Meski kota kecil Sragen yang berada di timur kota Solo belum seramai Solo, namun untuk acara CB bisa dikatakan lebih sering Sragen daripada Solo. Keberadaan acara CB membuktikan Sragen cukup eksis klub dan solidit nya. Berbagai upload foto muncul malam ini. Sahabat setia Pak Luth dari Tuban hadir. Rasanya kurang lengkap bila tak ngegas sana. Namun malam ini kakak saya dari Semarang datang dimana 2 minggu lalu beliau operasi ada benjolan di hati/ liver dan mengharuskan istirahat total hampir 10 hari. Inilah alasan tidak bisa ke Sragen.


Almarhum Tanto Dalam Posenya

Kabar yang cukup mengejutkan datang dari masbro pembawa berita utama acara (CB News Info CB Mania) yang mengkhabarkan telah terjadi kecelakaan tabrak lari menimpa Tanto Gembul asal Jogjakarta. Nama ini tidak asing lagi karena sesekali muncul di media sosial (ingat nama gembul/ nama akhir). Sebagai biker bebas/ independent, saya yang tiap malam Jumat lewat kantor pos besar Jogjakarta selalu ingat jika makin malam masih ada yang parkir di seputar kantor itu. ujung Malioboro. Dan sesama biker yang sering mondar mandir Solo-Jogjakarta, saya selaku admin blog ini mengucapkan bela sungkawa sedalam dalamnya atas meninggalnya Mas Toni Gembul. Semoga masuk dalam daftar ini, amin. Kecelakaan memang bukan nasib jelek atau sedang apes ( bahasa Jawa ), akan tetapi jika sudah tiba tak bisa : diundurkan atau dimajukan. Yahh, kecelakaan memang banyak macamnya : ada kecekaan tunggal, tabrak lari, crash 3 face ( langsung 2 muka/ kendaraan ), beruntun, self accident ( umumnya karena mengantuk ), wrong behavior (misal ber HP saat riding). Bisa ditambahkan buat masbro yang lebih tahu secara mendalam tentang kecelakaan ini, terima kasih.




Kamis, 06 April 2017

Kecelakaan Tunggal Dapat Balasan Singgasana Mahal

Hari Senin tanggal 3 April 2017 karena pas ada waktu setelah bantu bantu kegiatan ibu saya di Solo, membezuk kawan lama anggota WA grup SD yang alami kecelakaan tunggal. Sebut saja namanya Yunus, nama sebenarnya yang saya kira tak apalah ditulis apa adanya karena beliau pejuang keluarga yang gigih. Dengan sedikit ada penyakit gula,  namun sebagai marketing dan memegang kendali restoran Jawa, yang bersangkutan bekerja keras agar rumah makan itu eksis di tengah persaingan yang ketat. Sebelum kecelakaan terjadi, sempat bertemu saat sore di kawasan Wirobrajan Jogja sedang tempat kerjanya di bilangan Monjali. 

Wajah yang nampak kecapekan memang kenthal mewarnai brother satu ini. Sama dengan saya, tiap pekan selalu ke Solo mengunjungi istri dan anaknya yang masih kecil/ SD. Naas memang sedang menimpa, kecelakaan tunggal di kawasan makam Danyung Solobaru membuatnya patah tulang di bawah dengkul ( jawa). Waktu bezuk kemarin operasi sudah dilakukan di RS Karima Utama, rumah sakit specialist tulang milik keluarga alm. Dr Tunjung, yang sudah terkenal sejak dulu. Keluarga dokter terkenal di Solo ini termasuk pendiri RS Prof. Dr. Suharso Kartasuro yang khusus menangani tulang. Inzet gambar di bawah ini, diambil dari kecelakaan tunggal dan BPJS.


Kartunisasi Kecelakaan Tunggal

Kronologi yang ia ingat, saat gaspoll dari Jogja jam 22.00 malam ( usai kerja) tanpa istirahat langsung menuju Solo. Sempat wedangan di Delanggu lebih kurang 15 menit. Sampai Danyung, komplek makam yang cukup luas dan angker ( zaman saya masih SD ), brother Yunus tiba tiba terdengar suara memanggil lalu menoleh ke kiri, dan tak sampai hitungan menit terjatuh di lubang persis jembatan yang sedang diperbaiki. Tanpa ada tanda pohon, lampu atau bendera. Akhirnya Yunus tertindas oleh motornya sendiri. Saat itu juga,  katanya sekitar tengah malam dan masbro ini masih sadar serta bisa nelpon istrinya yang sebenarnya sudah tak jauh lagi dari rumahnya. Namun nasib berkata lain, dan pertolongan pertama Yunus dimasukkan ke RS Dr Oen Solobaru. Dari situ ada rujukan ke RS Kustati dan dari Kustati langsung dibawa ke RS Karima Utama, karena ada tulang yang patah dan perlu operasi segera. Kejadiannya malam Sabtu, Hari Minggu sudah dilaksanakan oprasi tulang oleh Pimpinan RS Karima Utama sendiri, yang memang putra almarhum Dr. Tunjung yang terkenal di kota Solo dan Jawa Tengah bahkan di Indonesia.

Saya juga teringat pernah kecelakaan tunggal sekitar Giwangan tengah malam saat gaspol dari Solo ke Jogja, entah karena apa tiba tiba menggilas 2 batu di jalur lambat, alhamdulillah tidak sampai patah tulang namun bekas luka di wajah masih ada sampai sekarang. Sempat berdara di muka, namun karena malam kurang begitu sadar. Di acara CB yang 5 tahun belakangan ini, hal hal yang berkaitan dengan kecelakaan tunggal atau dengan kendaraan lain grafiknya bisa naik turun. Saat Jamda Jateng Temanggung, saya saksikan sendiri di alun alaun Temanggung ada anak muda sekarat berdarah dan untungnya banyak kawannya di situ. Usai acara besar CB Police dulu, 2 pengendara CB juga alami nahas di Karanganyar saat mau pulang, dll tak bisa sebut satu persatu. Yang sempat diingatkan sesama kawan saat acara CB di Bojonegoro, sudah dalam keadaan capek tetap saja gaspol dan tidak lama terdengar kecelakaan tunggal di Padangan dan langsung menhembuskan nafas terakhir usai dibawa RS terdekat.

Kecelakaan Tunggal Dapat Balasan Singgasana Mahal, saya jadikan topik mengingat pernah alami sendiri dan alhamdulillah tidak sampai operasi serta dialami kawan/ tetangga dengan mengharuskan operasi. Mungkin banyak mitos yang ada di kalangan kita, umumnya orang bahwa " kecelakaan tunggal wujud dari sial ". Justru ada sesuatu yang bagus dibalik itu. Looh, memangnya ada apa atau mengapa...?. Yang penting jangan pernah minta atau berdoa untuk menjadi bagian kejadian ini, akan tetapi jikalau terjadi maka tak perlu khawatir. Apa pasal, sebab kanjeng Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan sahabatnya ( kebetulan wanita ) ingin menjadi bagian Raja Raja yang duduk di singgasana singgasana yang tinggi. Kisah ini, tentu saja riwayatnya Sahih karena dari hadist/ sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhory dalam karyanya dengan nomor : 2895. Intinya saja, sebab cukup panjang.


Miris Kecelakaan Ini

Adalah Ummu Harrom RA (ibu yang mulia) berada dekat N Muhammad SAW, lalu Beliau terbangun lalu tersenyum dan mengatakan " aku melihat taja raja berada di singgasana-singgasana yang tinggi ". Aku, yakni  ( Ummu Harrom ) berkata dan minta agar dijadikan bagian raja raja itu. Lalu Nabi SAW " mengiyakan " sambil katakan : engkau bagian dari raja raja itu, lalu Nabi SAW tidur lagi. Tak lama kemudian Beliau bangun dan tertawa lagi dengan ungkapan sama, dan wanita tsb minta seperti semua dan di-iyakan oleh nabi SAW bahwa wanita itu bagian dari raja raja itu. Lalu kanjeng nabi SAW tidur lagi, dan terbangun sambil tertawa dan wanita ini masih minta yang sama. Lalu dengan berkata agak jelas, Nabi SAW mengatakan bahwa " engkau bagian dari raja raja itu " bahkan kata Nabi SAW : anda masuk  masuk di rombongan awal  ( permohonan yang pertama ). 

Setelah berganti waktu pada zaman khalifah III ( usman Bin Affan RA) wanita itu diperistri oleh Ubadah Bin Shomit RA dan suatu saat keduanya pergi berperang dengan naik kapal (keren broo, sudah ada kapal saat itu dan kemungkinan di laut Merah). Ketika usai perang dan siap pulang dengan kapal serta saat turun dari kapal, ada kendaraan penjemput untuk wanita trsebut. Naah, begitu ke arah rumah wanita ( dalam perjalanan ) terjadilah " kecelakaan tunggal " yakni unta/ hewan itu jatuh dan wanita ini tertindas hingga patah lehernya. Tentu yang dimaksud bukan patah : lepas, tulangnya retak dan akibatnya wanita itu langsung meninggal dunia.

Permintaan wanita ini terkabul di saat sudah lebih 10 tahun dari Nabi Terakhir itu wafat. Khalifah Usman Bin Affan RA memerintah 12 tahun dari wafatnya utusan Alloh SWT. Tentu saja perkataan Nabi SAW yang telah lewat terkabulkan meski melampaui waktu yang cukup panjang. Dengan demikian, kecelakaan tunggal justru membawa nasib baik wanita itu, karena bagian dari Raja Raja Yang duduk di Singgasana Singgasana, nanti setelah hidup di alam sesudah alam dunia ini. 

Bagaimana dengan anda, kita, mereka, para bikers yang suka bepergian baik touring pribadi atau dalam rangka hadir acara CB dengan berbagai resiko perjalanan...? Cukup 1 kata saja : Perbaiki Niyat atau Goal Reconstruction. Hanya ini yang bisa disimpulkan dari tulisan yang agak panjang, namun semua kisah adalah reality dan sumber yang kita ambil juga baik ( sahih ). Dan juga permintaan doa atau permohonan, yang bagus bagus saja. Permohonan bagus saja, bisa berakhir dengan kecelakaan tunggal. Bagaimana bila permintaan anda malah sebaliknya yakni mendoakan kepada seseorang dengan permohonan yang buruk atau jelek...?



Sabtu, 04 Maret 2017

Andai Ada Bengkel Di Gunung Magnit Madinah

Ketika menyempatkan wisata tour sekitar Madinah, ada wilayah yang dinamakan Bukit Putih ( Wadi Al Baidha ). Betapa tidak aneh, bus dengan mesin OFF bisa jalan sendiri tertarik oleh magnit bumi. Tak tanggung tanggung kecepatan bus dapat mencapai seperti di jalan toll mulus 130 km/ jam. Namun setelah 150 km/jam akan berkurang pelan pelan hingga perlu menstarter mesin bus. Masih misteri dan perlu uji atau penelitian berkala tentang potensi ini.

Pada hari kedua saya menginap di Madinah (dari total 4 hari) diajak keliling seputar Madnah dan kira kira nempuh jarak 50 km lebih ditemui fenomena gunung magnit atau jabal magnit. Alhamdulillah, saya berhasil merekam detik detik kepergian bus dari kecepatan 60 km/jam hingga 130 km/jam. Unik, Aneh, Kaget...? memang semua kumpul menjadi satu. Untungnya model jalannya tidak miring ( slope ) namun seperti menanjak. Mungkin ini bentuk kemurahan Alloh SWT juga, apabila dengan mesin mati ( OFF 0 dengan slope amat berbahaya, namun dengan menanjak pengaturan bisa lebih terkendali.

Latar Belakang Gunung Magnit

Biasa merambah dari bengkel ke bengkel akhirnya punya pikiran aneh juga, andaisaja ada bengkel disini bagaimana..? Setelah di sampai madinah lagi, usut punya usut cerita atau kisah " gunung magnit ini " ternyata dulu ada driver suku Badui sedang bermobil ria. mendadak pria ini ingin buang air kecil karena tak tertahan lagi. Ditinggallah mobil dalam keadaan tanpa hand rem, saat pria itu buang air kecil ( BAK ) mobil jalan sendiri. bahkan dikejarnya malah makin kenceng itu mobil. Mobil akhirnya berhenti setelah tertambat gundukan pasir. Yahh, tapi ini sekedar cerita dari warga Madinah, yang kebenarannya masih diperdebatkan namun masuk akal juga. Akhirnya driver itu menamai bukit putih atau jabal magnit




Ada videoklip tentang gunung magnit ini yang berhasil saya sampaikan meski dengan HP tipe sederhana dengan gambar kurang tajam, akan tetapi sudah cukup buat kenampakan visual karena diambil dari bus yang sedang melaju dengan cukup cepat, diatas 125 km/jam.


Selasa, 14 Februari 2017

Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang

Sebaiknya apapun kondisi di jalanan umum seiring musim hujan saat ini tak diremehkan sekecil apapun khususnya lubang akibat kualitas jalan memang mendekati rusak. Lepas dari masalah pembiayaan atau konstruksi jalan serta pelaksananya, masyarakat umum atau biker secara luas tinggal menikamti saja karena merasa sudah membayar retribusi, pajak bahkan denda bila kena tilang. Tulisan pendek ini mengingatkan khususnya penulis sendiri atau lainnya, gara gara lubang apalagi tidak hafal kondisi jalan bisa fatal. Mulai truk jatuh, roda 2 tersungkur, rasa shok/ trauma misal punya sakit di kaki, hingga lepasnya anggota tubuh kendaraan atau motor anda serta masih banyak akibatnya. Apresisi yang tinggi dan semoga menjadi amalan baik bagi kelompok, grup, komunitas yang melingkari lubang dengan garis putih  meskipun belum jaminan akan segera mendapat respon dari pemegang kebijakan. Ada juga setelah penggarisan ini, dalam waktu tidak lama direspon masyarakat atau dinas yang bersangkutan diadakan perbaikan/ penutupan lubang.


 

Gambar atau foto diatas menimpa CB yang yang saya pakai beberapa hari lalu. Dan ternyata pada saat siang atau terang, saya lewat di jalan yang sama lubangnya cukup lebar dan agak dalam sekitar 15 cm antara jalur Solo Baru sampai dengan Pakis Baru Delanggu. Akibatnya....? Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang. Keep safety riding to all bikers, hujan masih berlangsung dan kelistrikan umum terkadang mati mendadak pun tak bisa dipungkiri. Ada bimbingan install speedo DISINI berikut contoh contohnya.



Rabu, 01 Februari 2017

NgeBLOG Tak Semudah Tinggal NgeGAS

Sudah 3 hari ini blog ini dilakukan cek dan ricek dari sisi internal, mengingat meski ada beberapa visitor atau pengunjung akan tetapi dalam beberapa grafik yang diperlukan belum optimal. Yang telah dilakukan beberapa uji yang nantinya sequent antara tulisan dengan bobot yang diperlukan. Dan ternyata hanya ketekunan dan kesabaran diperlukan dengan kata lain dunia blogging sekalipun seperti yang penting menampilkan tulisan ( NgeBLOG ) ternyata tak semudah tinggal starter kick ( NgeGAS ) bila motor apapun sudah siap dinaiki.

Pada motor sebut saja CB sebagai tema utama blog ini, dengan sesekali cek dan ricek kondisi internal motor meski tidak rutin atau masalah yang sederhana sekalipun manfaatnya besar. Apalagi sedang dilakukan stanby total akan memperoleh kesehatan CB kita atau anda terdeteksi bermacam macam kekurangan baik internal atau eksternal yang sedang terjadi dengan motor anda. Kira kira seperti inilah waktu yang saya alokasikan untuk melakukan ini, yang akhirnya saya jadikan tema " NgeBLOG tak Semudah Tinggal NgeGAS ".Perlakuan terhadap blog ini antara lain :

Template Yang Dipakai Sekarang

  1. Memlilih template yang SEO Firiendly, yang didapat dari download atau unduh browsing yang arahannya sederhana namun komunikatif dan terpilihlah tenplate : Confroma Blogger Template yang menurut hemat saya mirip apa yang diharapkan
  2. Memasang head utama ( page ) yang berisikan antara lain : sitemap/ daftar isi, disklaimer/ sanggahan, pengenalan ( about me ), dan Kontak serta Kebijakan Pribadi ( Privacy Policy ) yang uniknya daftar muatan ini tak ada dalam template, sehingga harus dilakukan test html secara manual, dan ini ternyata cukup menyita waktu juga ( maklum masih baru dalam hal bahasa/ teks mesin ) yang hasil akhirnya berupa grafis lewat proses scripting ( scr ). Bisa dilihat page ini menempel di kiri atas, meski belum proporsional dari sisi font size nya ( nanti saja ).
  3. Banyak tutorial dan tatacara yang ditulis para master, setelah dipraktekkan memang ada yang langsung settle ( sesuai ) ada juga yang meleset meski dilakukan berulang, biasanya saya tempuh hingga 3 kali dan akhirnya mencari ( seaching ) metode lainnya. Dengan cara ini, tentu akan menambah pengalaman tersendiri meskipun tidak sempurna sekali. Karena diperlukan pengetahuan lagi, misalnya header yang isinya kaoskomunitasmu terinstall disamping " home ". Ini sebenarnya kurang cantik, namun tidak apalah karena belum menemukan cara mengalihkan di kolom yang tepat.
  4. Memverifikasi ( daftar ulang lagi ) blog yang menyatu ( linked ) dengan blog ini. Dengan perubahan wadah, organisasi, lembaga atau template untuk blog perlu registrasi lagi yang kadangak terbaca atau terindeks baik via Google Analityc serta Search Console.
  5. Mengulang setting lokasi halaman sidebar/ bilah samping yang diperlukan, dengan pertimbangan tidak banyak tempat namun komunikatif dengan kata lain singkat tepat.
  6. Meriview beberapa tulisan ( tidak semua ), adakah tulisan tulisan yang lampau mengalami perubahan/ missing baik tanda atau tautan yang hilang ( missing link ), ini juga meski perlakuan sepintas namun perlu dilakukan karena wadah/ template yang berubah.
  7. Merivew gambar atau foto, apakah terjadi perubahan dimensi, ukuran setelah beberapa perubahan akibat penerapan html proses.

Cek & Ricek Meminimalisir Kejadian Ini
 
Masih ada beberapa hal yang sebenarnya terkait alokasi waktu cek dan ricek terhadap internal blog yang ternyata sama juga perlakuannya terhadap kendaraan anda. Sering kita lihat motor semacam CB itu nangkring atau perkir di bengkel beberapa hari bahkan hingga hitungan bulan, apa tujuannya.....? Tujuannya agar mudah dan nyaman bila nanti digunakan keperluan sehari hari hingga yang dinantikan yakni andil dalam acara CB atau private touring ( turing pribadi ) sehingga perjalanan terasa aman 86. Inilah tema hari ini yang saya angkat meski agak keluar jalur, namun perlakuan ini bisa diterapkan pada bidang bidang lain. Para blogger terlebih yang senior memang biasa menggunakan waktunya untuk pekerjaan ini, mengingat review apapun diperlukan dan judul diatas yakni NgeBLOG Tak Semudah Tinggal NgeGAS sebagai tema pilihan.