• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label 4 Wheels. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 4 Wheels. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 September 2019

BJ HABIBIE PENGGEMAR TEKNOLOGI DAN OTOMOTIF KLASIK

Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Rooji'uun. Semua makhluk tak terkecuali kita  manusia milik Alloh SWT, dan kepada Nya lah kita akan dikembalikan kepada Nya. Demikian kalimat dan ungkapan terbaik kepada siapapun yang sudah meninggalkan dunia dengan segenap kenangan, amal baik, prestasi, karya, kerja nyata, cinta, rindu, bahkan termasuk dendam. Semuanya sirna dan berhenti seiring nafas terhenti, manakala sang malaikat maut sudah melaksanakan tugasnya mencabut hamba hamba Alloh SWT. Tak terkecuali putra terbaik bangsa Indonesia, Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie. Ahli teknik sekaligus mantan presiden pasca presiden Soeharto alm (orde baru) berakhir. Semua tak bisa dikesampingkan kehilangan sosok : bapak, pejabat, teknokrat, kakek sekaligus yang tak bisa dilupakan adalah beliau penggemar atau kolektor kendaraan klasik bernuansa eropa khususnya Jerman Oriented. Namun beliau bukan termasuk kalangan ini looh......yahh namanya klasik semua serba mungkin, mesin mati & mangkrak pun bisa dihidup hidupkan.


saat saat emas youtuber Kevin Hendrawan


Sebagai pakar (ahli) pesawat terbang yang terkemuka di dunia (konon tesis nya) mengungkap teknologi 100 tahun kemudian mengenai aeronotica dan kedirgantaraan. Jasanya tak bisa dilupakan dengan berdirinya industri Nurtanio atau belakangan disebut dengan PT. DI (Dirgantara Indonesia) yang beroperasi di Bandung Jawa Barat. Orang pintar itu banyak akal dan kreatif, termasuk menyalurkan kegemaran yang menunjang. Tak pelak lagi, sepulang dari pendidikannya di Jerman dan menduduki posisi penting (menristek), sekilas jika ditengok di rumahnya nampak berjajar koleksi mobil klasik eropa (kebanyakan mercedes benz atau mercy) serta motor CC besar klasik jenis BMW. 


koleksi roda 2 alm BJ Habibi (sumber : suara.com)

Tentu blog ini tidak membahas riwayat kesehatan beliau secara detail, akan tetapi disisi yang lain yakni kegemarannya dengan produk klasik terutama eropa yang memiliki keistimewaan tersendiri.  Ada pengalaman berharga yang disanding profesi milenial (you tuber) yakni Kevin Hendrawan yang berhasil mereview koleksi mantan presiden ke-III Indonesia ini, yang sebelumnya pernah dibahas kolektor besar roda dua dari jogja, namun khusus alm. Bapak BJ Habibie kebanyakan dominan dengan roda 4 (four wheels) dan bisa disimak via video di atas. Pertanyaannya, siapa yang akan meneruskan dan merawat koleksi serta warisan itu ?, sementara putra putranya sudah disibukkan dengan akademis, pengusaha serta petinggi perusahaan di luar negri ?. Para kolektor kah.....yang jelas jika ada para kolekdol, tentu mereka mereka yang miliki kedekatan emosional dan kedekatan persahabatan serta harus hobby minded, bukan pedagang pasaran.

Anies B menjadi Imam Sholat Jenazah
Inzet : Imam sholat jenazah, Anies Baswedan gubernur DKI (sumber : status medsos muhammad daffa prasetyo)



Selamat jalan Bapak Yang Terhormat, Jasanya khan selalu dikenang. Prestasi nya khan tak bisa dilupakan. Mengiringi pemakaman besok hari Kamis 12 September 2019 jam 14.00 (sementara dari berbagai sumber malam ini).




Melalui akun medsos nya cucu keponakan almarhum yakni Melanie Subono, menyisipkan kata kata kenangannya sebagai berikut (sumber : detik.com)

Eyang ... SAMPAI JUMPA DI KEABADIAN ... Senangnya dah bisa ngelepas kangen sala eyang puteri, bisa berdua dua an lagi... Kita disini ikhlas asal eyang bahagia -- SELAMAT JALAN -- -

Terimakasih sudah membuat Indonesia jauh lebih baik, terimakasih sudah mengajarkan saya jadi PEJUANG , kalo bahasa eyang "PEMBERONTAK" -


-Love you -



Allohummaghfirlahu Warhamhu. Amin.

Selasa, 18 Juni 2019

Nama Lain Honda CB Adalah KUDA BESI

Kapan nama KUDA BESI atau Iron Horse dalam inggris dikenal dalam dunia otomotif terutama komunitas penggemar motor klasik ?. Pertanyaan ini sulit dijawab, sebab saat memulai gemar atau bahkan memiliki akan selalu sebut kepemilikannya (roda 2) dengan KUDA BESI. Secara pribadi istilah kuda besi memang sangat akrab kepada semua : pencinta, penggemar, pemilik motor klasik. Tak hanya itu, sekelas slebritis indonesia meskipun dengan koleksi kendaraan barunya tetap menyebut dengan KUDA BESI dan bisa dilihat pada infotaienment disini yakni MC favorit di berbagai stasiun televisi di Indonesia.


Depan THR Sriwedari Solo

Akan tetapi khusus kalangan motor klasik berjenis motor tua (lama), istilah KUDA BESI memang lebih akrab dengan mereka. Kenapa ? inilah diantara rahasianya. Komponen dan bahan mayoritas motor atau mobil mereka berbahan besi (iron) hampir mendekati 90%. Sehingga bila ada proses perawatan, service hingga penggantian spare part (komponen) memang melibatkan bahan baku besi serta pengerjaannya dengan Las (whelding), apapun jenis motor/ mobil itu. Di samping itu pengambilan kata KUDA tak lain beberapa sifat kuda adalah bisa berjalan dengan kencang atau cepat. Tidak kata yang tepat menggantikan kuda meskipun berkategori sama seperti : kerbau, sapi, keledai, khimar (khusus timur tengah). 

Honda CB tentu tak luput dan masuk kategori jenis motor klasik yang sangat populer di dunia meski asal produsennya dari Jepang. Di Indonesia dimulai sejak tahun 1971 jenis K-1 yang dikelola oleh Federal Motor yang memang perusahaan ini mulai beroperasi sejak 1971. Berarti sekarang sudah hampir 50 tahun keberadaanya di Indonesia atau 1/2 abad. Sebuah usia yang mendekati usia matang seorang manusia mencapai puncak karier nya. Bagaimanapun dan kapanpun motor klasik berjenis CB akan pantas dijuluki nama lain honda CB adalah KUDA BESI.

Selasa, 24 Juli 2018

Derita Sopir Diantara Touring Moge

Siapapun anda, mereka, si dia atau bahkan anggota keluarga kita bila sedang berkendara dengan roda 2 atau 4, apalagi sedang pegang kendali (sopir) tiba tiba dikejutkan oleh oknum para biker yang melintas dengan sikap arogan. Apa pendapat anda ?. Ini ada sedikit gambaran audio video yang diunggah dari medsos yang cukup tersebar. Entah dimana video itu diambil yang jelas, usai kejadian itu, dalam benak muncul pertanyaan. Siapa yang telah lakukan pukulan spion mobil/ truk ?. Untung benda atau barang masih utuh, andai itu pecah siapa yang jadi penanggungnya alias yang harus ganti barang sejenis ?. Tulisan Derita Sopir Diantara Touring Moge melengkapi kejadian yang ada di lapangan serta melengkapi blog ini.


posisi spion masih seperti biasa
Tadi malam melintas jalan yang sedang dicor beton jalur Baki Sukoharjo arah Pakisbaru. Banyak truk kosong muatan, mungkin habis dapat muatan/ tarikan atau borongan angkutan. Maunya sih cepat pulang, namun apa dikata harus menunggu berjam jam truk pengecor beton. Saya kebetulan dengan motor setia, bisa lewat meski sedikit hampir terperosok karena badan jalan termakan truk pengangkut cor. Yaah, derita sopir jika tidak nunggu antrian macet, tak luput dari sasaran petouring yang kebetulan ada event moge atau sekedar lewat. 

posisi spion usai pukulan





Cukup bersabar wahai pak sopir, yang kadang dalam bahasa jawa terpatri di bak belakang dengan tulisan :

Mangkat Ditelponi, Mulih Diomeli 
( Berangkat Ditelponi, Pulang Dimarahi )








Kamis, 27 April 2017

Mencintai CB Anda Bagian Dari Falsafah Jawa

Ada 4 falsafah jawa yang terkenal yakni : Turonggo (kendaraan, tunggangan ), Kukilo ( kesenangan, entertain, skill ), Wismo ( rumah ). Wanito ( pasangan ). Bila anda merupakan bagian dari 4 unsur itu, meskipun kepemilikannya masih taraf angsuran atau cicilan, tak masalah untuk Turonggo. Sementara menapak hidup manusia memang dituntut meskipun tidak ada yang mewajibkan untuk ambil peran 3 hal itu. Rymah, misalnya tidak harus sudah milik sendiri. Kontrak pun bisa jadilah. Ada beberapa pekerja asing di indonesia, jika ditawari perumahan sekalian kepemilikan banyak yang mangkir dan lebih enjoy dengan mengontrak. Ternyata dengan itu bagian dari kebanggaannya, padahal sudah bertahun tahun bekerja. Ada saudara yang sangat menikmati asesoris rumahnya dengan full barang bekas (second hand), bahkan tiap pekan selalu menyempatkan ke klithikan untuk kelengkapan hiasan karena saudara ini sejak kecil memang piawai melukis gambar corek ( kartun ).




Hanya kesibukannya sekarang sebagai marketing tidak memungkinkan dan akhirnya tumpah di koleksi barang bekas apapun macamnya dan yang pasti murah murah dan setelah dipoles nampak artisik. Sedangkan " kukilo " tidak masuk bahasan ini karena di dunia otomotif baik klasik atau kelas baru (trend), status ini nampak sangat kurang pengaruh sebab keahlian/ skill adalah masing masing dan perhatian dengan kendaraan atau motor itu sendiri bagian dari kukilo. Justru yang tampak semua tampil zero (0) dengan menanggalkan label, status, bahkan derajad. Adapun Wanito ( pasangan, istri ) juga kurang berpengaruh karena masih banyak single man, jomblo yang sudah bermain di klas komunitas CB.


Kesamaan Visi Turonggo Dan Kukilo

Mungkin saya bagian yang masuk kepemilikan CB yang stagnant ( konstan ) atau tetap dalam hal bentuk namun sangat menikmati udara luar yang saat ini dari bagian tanky saja bisa disajikan aneka rupa, warna dan performa ( gambar ). Ini membuktikan kecintaan akan CB diantara biker masih stabil bahkan cenderung meningkat. Tiga hari yang lalu, saat riding dengan istri dan di depan ada 2 biker CB dari klaten sedang jalan cukup santai, serta kondisi yang agak sepi langsung gabung dengan mereka cukup membuat surprise. meski hanya lewat aspal beberapa ratus meter, bertiga dengan speed santai sangat menikmati sekali. Langsung seperti kawan yang sudah akrab. Siapapun pasti alami serupa jika sedang ber CB ria di jalanan. Sehingga mencintai kendaraan ( turonggo ) ternyata memang tak bisa dipisahkan dengan siapapun. Adapaun ada yang trouble, lalu ada yang acuh/ tak menyapa itu persoalan lain. tetap positiv thinking, mungkin sedang terburu buru atau dikerjar urusan yang mendesak hingga sapaan pun terlewati.


Didasari Cinta Yang Luar Biasa

Bicara kecintaan terhadap kendaraan, sejarah menyebut para presiden presiden dunia juga punya tunggangan/ kendaran special juga beberapa pimpinan perusahaan besar. Bapak Soekarno ( alm ) presiden-1 dg mobil antiknya konon diwarisi oleh RM Roy Suryo seorang pakar IT dan pengurus sebuah ormas. Bapak Sugeng Jogja juga berujar, mobil antik lansiran 65 diantara koleksi presiden-1 RI dan konon ini juga tinggalan pak karno pada gambar awal.. Bila masa lampau kendaraan ini ditunjukkan dengan kuda, unta, bahkan bouraq sebuah nama yang familier di kalangan umat islam adalah kendaraan yang dipakai utusan Alloh SWT ke langit yang menapak dari masjidil Aqsho Palestina. Unta merah ( humrun na'am ) adalah sejenis unta yang cukup mahal disaat kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Inzet Gambar  : Presiden 1 RI dengan tunggangan kebanggan bersama ibu negara, sumber viva.co,id, Selasa, 23 Agustus 2016


Wanito dan Turonggo Dalam 1 Acara 

Jika boleh mengibaratkan,  unta merah ini, zaman sekarang seperti motor besar jenis HD keluaran baru dengan model pesanan khusus. Ada nama khusus kendaraan yang dimiliki kanjeng nabi Muhammad SAW : AL QOSHWA, dimana kendaraan berujud unta ini tidak sembarang siapapun bisa menggunakan. kecepatannya pun saat berada di lapangan ( baca gurun pasir ) melebihi kecepatan lain lainnya. Wajar bila Alloh SWT mengabadikan dalam Quran kecintaan manusia akan benda di dunia diantaranya : wanita, perhiasan emas dan perak, kendaraan berupa hewan hewan ternak ( bisa untuk simpanan dan kendaraan ) seperti tersebut dalam QS Ali Imron : 14

Dihiasi pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik (surga).










Minggu, 26 Maret 2017

Berkumpul Dan Touring Ada Sejak Dahulu

Kegemaran para biker untuk kumpul, bersenda gurau hingga membicarakan sebuah atau beberapa persoalan adalah sebuah kejadian yang tak setiap hari. Jika ada, berapa besar baiaya dan untuk apa..?. Berkumpul tentu melibatkan banyak pihak dan ada semacam mobilisasi. Sebut saja saat acara ini, berbagai persiapan baik individu atau klub mengantisipasi dari awal. Ini untuk acara sekelas jambore nasional. Yang acara CB lokal pun sama, hanya tak seheboh dengan tajuk nasional. Sesampai di tempat acara CB atau acara sejenis lainnya biasanya saling memperkenalkan diri, lapor panitya, atau sekadar istirahat dan makan minum melepas penat usai touring.

Senangnya Kalau Sudah Berkumpul 

Orang orang zaman dahulu pun suka adakan perjalan, jika sekarang diartikan dengan touring juga tak ada salahnya. Bedanya bila sekarang dengan roda 2 atau roda 4 jika perlu lebih roda 4 (truk). Sedangkan orang orang zaman dahulu dengan jalan kaki, kuda, unta, gadjah (kisah raja abrohah saat mau serang ka'bah), kombinasi misalnya dengan gerobag atau dokar seperti di ndonesia dan saya saat kecil amat menikmati keberadaan dokar dan gerobag. Dan yang sudah mulai jarang adalah dengan bersepeda saat ke sekolah atau ke tempat kerja. Hampir semua pengguna (end user) lebih memilih dengan motor minimum roda 2 (twoo wheels). Yang fenomenal adalah perjalanan manusia ke langit bahkan tembus langit 7 ( isro mikroj ) dengan bouroq sejenis hewan dibawah kuda namun diatas khimar (sejenis keledai), sebagaimana kisah dalam QS Al Isro dari awal awal.


Rest Area Jamaah Umroh Madina-Makkah

Menyambung dengan perjalanan panjang penulis, dari umroh kemarin yakni 9 jam perjalanan dengan Garuda ( jakarta-jeddah), bagaimana bila ditempuh dengan kapal laut dan berapa lama. Sampai Jeddah, konon ada makam Ibunda dunia ( Siti Hawa ) yang sempat saya lihat cukup panjang dari bus yang sedang berjalan dengan kecepatan rendah (pelan pelan). Cukup panjang juga jika kisah dan makam itu memang benar adanya. Pekan lalu di Solo TV ada siaran tentang perjalanan sejarah, terekam oleh pembawa acara tentang lokasi dan tempat makam Qabil-Habil ( anak anak dari Adam Hawa ) yang pertama saat itu memang putra Adam Hawa ditakdirkan kembar. Makam kedua anak itu yang kebetulan dikisahkan Al Quran memang terlibat semacam tindakan kriminal pertama di dunia, satu ingin membunuh lainnya (Qabil berhasil membunuh saudaranya bernama Habil ) dan maka keduanya berada di kawasan India.


Adam & Hawa bertemu di Jabal Rahmah

Videonya dengan jelas menceritakan keadaan kedua makam yang saling bersebelahan dan panjangnya lebih kurang 30 meter. Dalam benak kita, keduanya masih kanak kanak saja panjangnya seperti itu.  Bagaimana dengan Adam dan Hawa selaku orang tuanya...?. Anak anaknya lokasi makam di India, sedang Ibunya di Jeddah dan kalau tak salah India-Jeddah memakan waktu lebih kurang 5 jam penerbangan. Adapun Adam dan Hawa bertemu di Jabal Rahmah ( Gunuh Rahmah ) di Makkah. Berapa jarak mereka berjalan ( touring ) dan tentunya masih dengan jalan kaki, karena kedua manusia ini baru saja diturunkan ke dunia akbat kealpaan dan khilaf yang dilakukan Adam-Hawa, dan kisah ini juga diceritakan dalam Al Quran.

Warna Coklat Makam Hawa di Jeddah

Ride To Journey, sebuah slogan yang familier di kalangan biker di dunia baik motor kelas baru atau klasik. Secara umum demikian. Tak pelak lagi saat menyusuri Madinah-Makkah dengan bus/ travel umroh, saya yang tak henti hentinya dalam keadaan terjaga dan lainnya pun nyenyak dan kenapa..? Mungkin disinilah jalur utusan Alloh SWT : Nabi Muhammad SAW telah hijrah ( pindah ) atau dengan kata saat ini touring darat hanya berdua dengan sahabat setia Abu Bakar RA menyusur hampir 500 km menantang hamparan padang pasir dan tentu saja  dengan panas dan dingin. Sempat saya kena flu di Madinah dengan suhu -5 derajad Celcius. Double Toring N Muhammad SAW dengan sahabat setia yang kaya raya tanpa bekal, karena penduduk Makkah telah berniat akan berbuat jahat dengan Sang Manusia Terpilih ini. Andai dengan motor pun saat ini, dipastikan orang atau warga setempat akan enggan sebab resiko di jalan plus tak ada fasilitas bengkel jika ada masalah. Jarak 500 km ini jika di Indonesia asumsinya dengan kereta memakan waktu 10 jam ( klas bisnis ), lalu bagaimana kedua manusia hebat saat itu ber-touring darat dengan jalan kaki..?

Gambar dibawah ini tentang peta jalur Musa seberangi Laut Merah 
( sumber : https://tunjungbudiwati.wordpress.com/jejak-penyeberangan-nabi-musa/ )

Peta Jalur Musa  membelah Lautan

Tak kalah hebatnya kisah saat N Musa AS yang karena ancaman Firauan touring dengan sarana yang ada baik kuda atau jalan kaki akan seberangi Laut Merah..?. Dengan mukjizat tongkat, akhirnya Yang Mengutus Musa berikan sarana dan fasilitas, yakni lautan menjadfi daratan bahkan sesuai dengan komunitasnya ( 12 jalur lintasan ) menyeberangi dari bumi Afrika hingga Tanah Arabia. Tentu perjalanan touring ini cukup memulau dan ada sebuah video yang mengilustrasikan perjalanan/ touring N Musa AS yakni dalam mini film.




Kembali ke pembicaraan awal, bahwa berkumpul dan touring ada sejak dahulu  nampaknya perlu sebuah kutipan ayat dari kitab suci Al Quran yang menyatakan bahwa Tuhan ( Alloh SWT ) sudah menyediakan sarana untuk itu bahkan di gunung sekalipun dalam QS Al Mursalat : 25-27
  1. Bukankah Kami (Alloh SWT) menjadikan bumi tempat berkumpul, tersebut di ayat 25.
  2. Orang-orang hidup dan orang-orang mati? di  ayat 26 , terkadang ada yang meninggal saat di lokasi  atau sebelum sampai lokasi 
  3. Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar. ( ayat 27 )

Dari 3 ayat tersebut, sangat mudah dan jelas bahwa kebutuhan manusia era/zaman dahulu meskipun menempuh medan yang bervariasi Sang Pencipta Alam telah menyiapkan segala keperluannya. Baik dari sisi tempat singgah hingga kebutuhan pokok serta basic yakni air. Tak ayal lagi, dinamika penduduk dunia sampai kapan pun tak perlu dikhawatirkan karena Sang Pencipta sekaligus Sang Pemelihara alam semesta ini sudah berjanji mencukupi kebutuhan di muka bumi, jadi tak perlulah repot repot pindah alam semesta sebagai tempat kehidupan, apalagi sekedar touring yang tidak musti setiap hari. Bedanya hanya masalah kelola atau manajemen saja, yang karena penemuan dan diatur negara bisa diadakan dengan kemajuan teknologi apalagi didukung pendanaan dari penduduk entah iuran atau retribusi.


Sabtu, 04 Maret 2017

Andai Ada Bengkel Di Gunung Magnit Madinah

Ketika menyempatkan wisata tour sekitar Madinah, ada wilayah yang dinamakan Bukit Putih ( Wadi Al Baidha ). Betapa tidak aneh, bus dengan mesin OFF bisa jalan sendiri tertarik oleh magnit bumi. Tak tanggung tanggung kecepatan bus dapat mencapai seperti di jalan toll mulus 130 km/ jam. Namun setelah 150 km/jam akan berkurang pelan pelan hingga perlu menstarter mesin bus. Masih misteri dan perlu uji atau penelitian berkala tentang potensi ini.

Pada hari kedua saya menginap di Madinah (dari total 4 hari) diajak keliling seputar Madnah dan kira kira nempuh jarak 50 km lebih ditemui fenomena gunung magnit atau jabal magnit. Alhamdulillah, saya berhasil merekam detik detik kepergian bus dari kecepatan 60 km/jam hingga 130 km/jam. Unik, Aneh, Kaget...? memang semua kumpul menjadi satu. Untungnya model jalannya tidak miring ( slope ) namun seperti menanjak. Mungkin ini bentuk kemurahan Alloh SWT juga, apabila dengan mesin mati ( OFF 0 dengan slope amat berbahaya, namun dengan menanjak pengaturan bisa lebih terkendali.

Latar Belakang Gunung Magnit

Biasa merambah dari bengkel ke bengkel akhirnya punya pikiran aneh juga, andaisaja ada bengkel disini bagaimana..? Setelah di sampai madinah lagi, usut punya usut cerita atau kisah " gunung magnit ini " ternyata dulu ada driver suku Badui sedang bermobil ria. mendadak pria ini ingin buang air kecil karena tak tertahan lagi. Ditinggallah mobil dalam keadaan tanpa hand rem, saat pria itu buang air kecil ( BAK ) mobil jalan sendiri. bahkan dikejarnya malah makin kenceng itu mobil. Mobil akhirnya berhenti setelah tertambat gundukan pasir. Yahh, tapi ini sekedar cerita dari warga Madinah, yang kebenarannya masih diperdebatkan namun masuk akal juga. Akhirnya driver itu menamai bukit putih atau jabal magnit




Ada videoklip tentang gunung magnit ini yang berhasil saya sampaikan meski dengan HP tipe sederhana dengan gambar kurang tajam, akan tetapi sudah cukup buat kenampakan visual karena diambil dari bus yang sedang melaju dengan cukup cepat, diatas 125 km/jam.


Raja Salman Dan Potensi Rosok Bekas Mobil Mewah

Khusus pembaca yang kebetulan pernah ke negrinya Raja Salman minimal kawasan Madinah dan Makkah serta Jeddah (hanya 3 kota ini) yang kebetulan saya singgahi, meski ibukotanya masih jauh dari Riyad. Ada pemandangan beberapa lapangan terbuka dengan deretan truk, sedan, bus, trailer dan semuanya bekas. Meski melihat dari kejauhan yakni dari bus yang sedang berjalan, nampak negeri petrodolar ini menyimpan potensi bagi penggemar besi bekas, apalagi bekas nya bukan kendaraan sembarangan.

Toyota HiLux Second Buat Lapaker

Perjalanan ini sebenarnya masih kaitan dengan umroh saya, akan tetapi tak ada salahnya sambil menyelam minum air  serta berbagi informasi yang update yakni pengamatan langsung Melihat sisi sisi baik dan potensi yang terkandung di bumi yang disucikan Alloh SWT (haromain). Namanya Jogja terkenal Istimewa karena ibukota Indonesia pertama kalinya, apalagi tanah suci. Ternyata perlakuan masyarakat terhadap sarana gerak ( kendaraan ) terbilang diluar kebiasaan kita ( baca warga indonesia ). Indonesia khususnya pemilik mobil meskipun rusak berat tetap akan memelihara hingga pulih meski dengan waktu dan biaya besar, karena kesabarannya.


Mangkrak Tapi Jangan Coba Ambil

Ada mobil yang penyok ditinggal di jalan begiru saja tetap dengan parkir yang tak ganggu pengguna, ada yang dipakai buat melapak dagangan musiman sementara masih kinyis, ada juga seperti habis terbakar, bahkan tidak sedikit kondisi masih bagus hanya kotor oleh buritan tanah dibiarkan diam 1000 bahasa.

Lapak Dengan Sedan mewah Second

Belum banyak yang bisa kita tanyai, hanya sekilas info dari beberapa pekerja katering asal indonesia katanya bila mobil sudah ada cacat apalagi suka ngadat atau mogokkan langsung dilempar di bursa mobil bekas yang terdapat diluar keramaian kota. Di kawasan makkah ada 1 tempat, begitu juga di Madinah 1 tempat di pinggir jalanan dengan sangat terbuka dan sangat jelas meski dari kejauhan. Beberapa merek memang ada di bumi haromain itu seperti : daihatsu, nissan, ford amerika, hyundai dan toyota. Khusus satpol kedua masjid besar  baik masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Harom Makkah, menghususkan dengan Daihatsu Taft yang cukup gagah dan megah dilengkapi nomor seri dan terbilang update modifikasinya serta dikenal dengan mudah karena pengguna memakai seragam polisi, di belakang ada penjara mini mobil buat pelaku kriminal saat itu.


Seminggu Mogok Tak Diambil Cukup Dibiarkan

Bisa saja para pemburu besi besi bekas apabila menghendaki dengan tekad dan kemauan keras untuk memiliki itu semua, namun seharusnya tak sendirian. Meski harga miring, perlu penyiapan armada atau cargo cost yang cukup fantastis, kecuali punya kapal tanker atau kapal induk sendiri..? Naah, ini baru masuk di budget atau anggaran. Pokoknya bila dapat kendaraan kendaraan bekas itu, tak akan menyesal dehh.....!


Tanki Air Gratis Buat Masjid Seputar Jedah

Rekaman Singkat Trip Madinah Makkah



Itulah sekelumit gambaran kecil diantara kekuasaan wilayah Raja Salman Dan Potensi Rosok Bekas Mobil Mewah, yang tak mungkin diceritakan siapapun kecuali memang mereka yang ada perhatian dengan dunia besi bekas atau dunia besi tua. Atau simak tulisan  sekilas ini yang ada sebagian pembeli adalah warga negara indonesia dengan harga yang terjangkau.


Selasa, 14 Februari 2017

Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang

Sebaiknya apapun kondisi di jalanan umum seiring musim hujan saat ini tak diremehkan sekecil apapun khususnya lubang akibat kualitas jalan memang mendekati rusak. Lepas dari masalah pembiayaan atau konstruksi jalan serta pelaksananya, masyarakat umum atau biker secara luas tinggal menikamti saja karena merasa sudah membayar retribusi, pajak bahkan denda bila kena tilang. Tulisan pendek ini mengingatkan khususnya penulis sendiri atau lainnya, gara gara lubang apalagi tidak hafal kondisi jalan bisa fatal. Mulai truk jatuh, roda 2 tersungkur, rasa shok/ trauma misal punya sakit di kaki, hingga lepasnya anggota tubuh kendaraan atau motor anda serta masih banyak akibatnya. Apresisi yang tinggi dan semoga menjadi amalan baik bagi kelompok, grup, komunitas yang melingkari lubang dengan garis putih  meskipun belum jaminan akan segera mendapat respon dari pemegang kebijakan. Ada juga setelah penggarisan ini, dalam waktu tidak lama direspon masyarakat atau dinas yang bersangkutan diadakan perbaikan/ penutupan lubang.


 

Gambar atau foto diatas menimpa CB yang yang saya pakai beberapa hari lalu. Dan ternyata pada saat siang atau terang, saya lewat di jalan yang sama lubangnya cukup lebar dan agak dalam sekitar 15 cm antara jalur Solo Baru sampai dengan Pakis Baru Delanggu. Akibatnya....? Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang. Keep safety riding to all bikers, hujan masih berlangsung dan kelistrikan umum terkadang mati mendadak pun tak bisa dipungkiri. Ada bimbingan install speedo DISINI berikut contoh contohnya.



Kamis, 22 Desember 2016

Ojo Di Telolet Om Aku Kagetan

Heboh tentang video yang diunggah oleh  FAKTA luar biasa memang. Belum genap semimggu sudah 1 juta lebih pemirsa/ penonton. Sebuah viral yang bikin heboh karena begitu cepat beredar dan di jalanan juga demikian. Tadi ambil sebentar di SPBU Ambarketawang Jogja, yang merupakan area parkir besar untuk pariwisata baik anak sekolah atau pribadi, anak anak terlibat eforia yang menghebohkan yang isinya menyapa bus bus yang lewat sambil ujar : Om Telolet Om....maksudnya meminta sopir bus yang kebetulan lewat untuk bunyikan klakson yang diisyaratkan dengan suara atau bunyi telolet. Ada juga video versi lain yang baru diunggah cukup menarik  menarik visitor.



Ojo Ditelolet, Di Dimm Wae, Aku Kagetan

Sebagai konsep pembuat kaos cb dan mengantisipasi viral viral yang beredar, umumnya komunitas klasik baik roda dua atau roda 4 memang pro dan kontra, ini biasa apalagi orang banyak.Akan tetapi kalangan klasik, jadul, lawasan nampaknya sudah punya beberapa icon atau mindset yang kadang kontra dengan informasi yang hangat dan tersebar bagai virus. Sambil coret coret malam ini, terbesitlah ide memunculkan konsep desain seperti ini dengan tema atau judul seperti yang baru saja viral di media sosial  " Ojo Ditelolet Om, Aku Kagetan "





Rabu, 14 Desember 2016

Jual CB Namun Tidak Butuh Uang

Sekitar akhir  September hingga Awal Oktober 2016, dimana saya harus mondar mandir Jogja-Solo-Semarang karena kakak saya yang keduanya menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci ke Makkah dan Madinah sempat menurunkan catatan 1000 km usai sudah. Di komplek perumahan Tembalang Pesona Asri, dimana kakak saya tinggal ternyata ada beberapa kalangan yang masih setia dengan perawatan motor dan mobil klasik. Sebagaimana saat melayat teman di Bantul tiada disengaja ketemu 1 rumah kolektor mobil klasik.


FIAT Milik Eko Tembalang Semarang

Hari minggu kemarin tanggal 11 Desember 2016 saat kluarga kakak saya ke Palembang tempat dimana dilahirkan biker ini dilahirkan untuk keperluan hadiri walimahan kawan sejawat di PU Bina Marga Semarang. Tetangga kakak saya, tepatnya masih di komplek Perumahan Tembalang Pesona Asri, ada kenampakan Fiat 1965 abu abu yang meski paintingnya/ cat nya  belum sempurna. Pada saat warming up ( pemanasan ) suara mesin sangat teramat halus untuk mobil klasik lansiran tahun dimana saya belum lahir.


Kap Pembuka Basisnya dari Depan

Pemiliknya sebut saja bapak Eko, yang katanya baru pulang dari Jamnas FIAT se Indonesia di Banyuwangi. Ingat Banyuwangi ingat Pak Bupati yang motorholik dan Pak Sonny yang ngangeni saat acara CB di sana, kenangannya acara panggung sedikit ada kekurangnyamanan dengan hadirnya band cadas Ungu jakarta yang bersebelahan dengan panggung acara CB. Disamping itu listrik yang byar pet menambah riuhnya para pelapak saat itu bahkan saya harus cari kabel agar connect ke main diesel kurang lebih 90 meter, hehehehe.....pokoknya ingat sajalah. Maklum karena saya juga sama istri berencana bablas Bali, yang tentu banyak rekan juga baik SMA atau Bro Manang Jembrana. Ini intermezzo buat memoar yang pasti jadi kenangan.


Dashboard Mulus Dan Speedo Mode ON

Sang owner FIAT 1965, ternyata biker saat muda dahulu disamping koleksinya cukup beragam. Ada C70 hijau, CB 125 Merah, Vespa Endog, Vespa PX dan katanya yang belum kesampaian ingin miliki BSA 1956, waduuh.......sekarang sudah tak kebayang harga BSA 56 yang mindset dengan merah maronnya. Hanya yang Vespa Endhog plus CB 125 nya sudah dilego 2 tahun lalu, dengan harga yang cukup tidak mahal amat, pantesan langsung diborong sama penggemar CB Semarang, waktu ditanya  siapa itu Om, beliau lupa namanya. Tanpa penawaran atau nego nego 2 motor langsung bungkus.  Katanya, sebernarnya sayang juga melepas 2 motor yang masih " jring alias orisinil ", namun apalah daya, karena untuk mengurangi space ( ruang ) yang di rumahnya terlalu sempit. Butuh Uang (BU) sih tidak katanya......!. Waahh ini, judul baru buat penggemar CB Nusantara Indonesia. Umumnya motor kesayangannya dilepas karena memang sedang sekarat atau butuh uang.


Internal Mesin Cukup Rapi Settingnya

Kanjeng biker yang budiman, itulah awal pertemuan dengan Bapak Eko yang ternyata masih ada koleksi Accord 80 yang tertutup kain. Cuman saat mau lihat, belum diijinkan sama Bapak yang ramah dan penuh canda ini. Alhasil, hanya sempat lihat koleksi yang masih ada yakni Vespa Sprint 76 sama PX nya. Terlihat sekilas ada ayam putih dengan bulu naik semua ( njegrak : bahasa Jawa ). Dilihat dashbard FIAT nya masih ON atau hidup semua, hanya sayang sekali pas mau ambul video saat warming up/ pemanasan kamera drop bateray. dan memang halus benar suara mesin yang muncul bak suara honda supra yang sedang dipanasi. 

Pemilik adalah Pegawai Pemda Semarang

Kipas roda belakang juga berlabel FIAT, dan bagian depan ada stiker kecil saat Jamnas kemarin di Banyuwangi. habis Banyuwangi, infonya Rolling Thunder dilanjutkan ke Bali, dengan lewat jalur utama. Mungkin bisa di brwsing saat mau nyeberang, pasti asyik gambar gambar nya. Dunia penggemar klasik atau antik, memang tak pernah mati suri dimana kita pergi bahkan hingga luar Jawa pun akan mudah dijumpai. Mungkin karena lama dijajah ya masbro dan juragan sekaliyan....?. Khusus yang eropa atau inggrisan, saat ini memang sudah masuk barang elit dan eklusiv. Untuk made in Jepang, barangkali 5-10 tahun ke depan sudah jadi barang rebutan . Kendalanya, jika B.U negosiasi mudah, kalau tidak B.U...? Ini yang bikin senewen sedangkan calon konsumen sangat ngebet. Ke depan jika ada waktu lagi ke Semarang bisa nembus base camp Land Rover dan VW yang ternyata dalam bengkel yang tak jauh dari perumahan ada koleksi beberapa motor lawas Jepang juga.







Selasa, 22 November 2016

Di Indonesia Ada Kolektor Juga Ada Kolekdol

Tadi siang saya melayat ( takziyah ) teman lama istri saya di Pendowo Asri Bantul yang akrab dipanggil Ningrum, seorang wanita pengusaha Jogja. Meski namanya biasa saja, akan tetapi kiprahnya di dunia usaha, masyarakat, sosial dan kesehatan cukup penting minimal kawasan sekitar perumahan. Ada pemandangan unik yakni saat usai pemakaman saya menyaksikan pemandangan adanya mobil antik dan klasik yang merupakan tetangga almarhumah Ny. Ningrum.

Komplek Pendowo Asri  Bantul

Kesempatan ini langsung saya gunakan untuk mengabadikan moment yang langka dengan meminta izin lebih dahulu sang pemilik. Ternyata, yang saya minta izin yang berada di teras rumah yang bersangkutan juga tamu. Meskipun mobil ini masuk klas roda 4 atau diluar materi blog ini, namun kaitannya dengan melestarikan kendaraan klasik ( lawas ) tidak salah dijadikan catatan.


HOTRODININGRAT Pintu Utama

Waktu masih bergaul dengan kalangan Motor Antik Club Indonesia sempat berkenalan dengan pengurus dari Jogja Bp Sugeng, pemilik Toko Pojok Jakal KM 7 atau seputaran Kolombo Jogjakarta. Pemilik BSA 56  berzespan Pengangkut Jenazah ini ( konon jumlahnya tak sampai 10 di dunia ) yang juga pengurus pusat PPMKI era Ari Batubara ( PPMKI : Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia ) yang akrab dengan dalang terkenal Ki Manteb yang juga salah satu pemilik mobil kuno dan langka di Indonesia.

Tampak Samping si HOTROD

Diantara info media yang belum begitu lama adalah : pameran mobil kuno presiden pertama yang diperoleh dari koran harian. Adapaun motor BSA yang sekarang entah milik siapa, yang saya tahu dulu lama parkir di rumah Bp Sugeng Jakal dan sempat diliput media yang sama saat gelaran tahun lalu : kenampakan BSA jenazah.

Tulisan Bawah : Pipe Connected To Hell

Indonesia memang sebagai negara yang pernah dijajah cukup lama oleh Belanda, Sekutu dan Jepang ternyata pasca negara negara itu meninggalkan indonesia, justru arsip dan warisannya masih bisa dimanfaatkan kalangan para kolektor, terlebih lagi para kolekdol ( sebutan dalam bahasa jawa yakni mengkoleksi namun untuk dijual kembali ) yang saat ini jumlahnya makin bertambah seiring barangnya yang menipis.

Di parkiran HOTRODININGRAT

Kenapa menipis....? karena makin langka dan mahal harganya. Bila anda atau biker biker roda 2 menyempatkan, sesekali saja acara sepeda onthel atau terkenal dengan Onthelist Indonesia, akan dijumpai barang barang entah warisan atau hasil pencarian yang umurnya bisa ratusan tahun, namun masih bagus atau minim masih memiliki bentuk sesuai aslinya, adapaun berkarat atau kusam itu hal yang wajar.