Selasa, 22 November 2016

Di Indonesia Ada Kolektor Juga Ada Kolekdol

Tadi siang saya melayat ( takziyah ) teman lama istri saya di Pendowo Asri Bantul yang akrab dipanggil Ningrum, seorang wanita pengusaha Jogja. Meski namanya biasa saja, akan tetapi kiprahnya di dunia usaha, masyarakat, sosial dan kesehatan cukup penting minimal kawasan sekitar perumahan. Ada pemandangan unik yakni saat usai pemakaman saya menyaksikan pemandangan adanya mobil antik dan klasik yang merupakan tetangga almarhumah Ny. Ningrum.

Komplek Pendowo Asri  Bantul

Kesempatan ini langsung saya gunakan untuk mengabadikan moment yang langka dengan meminta izin lebih dahulu sang pemilik. Ternyata, yang saya minta izin yang berada di teras rumah yang bersangkutan juga tamu. Meskipun mobil ini masuk klas roda 4 atau diluar materi blog ini, namun kaitannya dengan melestarikan kendaraan klasik ( lawas ) tidak salah dijadikan catatan.


HOTRODININGRAT Pintu Utama

Waktu masih bergaul dengan kalangan Motor Antik Club Indonesia sempat berkenalan dengan pengurus dari Jogja Bp Sugeng, pemilik Toko Pojok Jakal KM 7 atau seputaran Kolombo Jogjakarta. Pemilik BSA 56  berzespan Pengangkut Jenazah ini ( konon jumlahnya tak sampai 10 di dunia ) yang juga pengurus pusat PPMKI era Ari Batubara ( PPMKI : Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia ) yang akrab dengan dalang terkenal Ki Manteb yang juga salah satu pemilik mobil kuno dan langka di Indonesia.

Tampak Samping si HOTROD

Diantara info media yang belum begitu lama adalah : pameran mobil kuno presiden pertama yang diperoleh dari koran harian. Adapaun motor BSA yang sekarang entah milik siapa, yang saya tahu dulu lama parkir di rumah Bp Sugeng Jakal dan sempat diliput media yang sama saat gelaran tahun lalu : kenampakan BSA jenazah.

Tulisan Bawah : Pipe Connected To Hell

Indonesia memang sebagai negara yang pernah dijajah cukup lama oleh Belanda, Sekutu dan Jepang ternyata pasca negara negara itu meninggalkan indonesia, justru arsip dan warisannya masih bisa dimanfaatkan kalangan para kolektor, terlebih lagi para kolekdol ( sebutan dalam bahasa jawa yakni mengkoleksi namun untuk dijual kembali ) yang saat ini jumlahnya makin bertambah seiring barangnya yang menipis.

Di parkiran HOTRODININGRAT

Kenapa menipis....? karena makin langka dan mahal harganya. Bila anda atau biker biker roda 2 menyempatkan, sesekali saja acara sepeda onthel atau terkenal dengan Onthelist Indonesia, akan dijumpai barang barang entah warisan atau hasil pencarian yang umurnya bisa ratusan tahun, namun masih bagus atau minim masih memiliki bentuk sesuai aslinya, adapaun berkarat atau kusam itu hal yang wajar.


1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

klik gambar buat perbesaran, cliks picture to extention