Selasa, 14 Februari 2017

Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang

Sebaiknya apapun kondisi di jalanan umum seiring musim hujan saat ini tak diremehkan sekecil apapun khususnya lubang akibat kualitas jalan memang mendekati rusak. Lepas dari masalah pembiayaan atau konstruksi jalan serta pelaksananya, masyarakat umum atau biker secara luas tinggal menikamti saja karena merasa sudah membayar retribusi, pajak bahkan denda bila kena tilang. Tulisan pendek ini mengingatkan khususnya penulis sendiri atau lainnya, gara gara lubang apalagi tidak hafal kondisi jalan bisa fatal. Mulai truk jatuh, roda 2 tersungkur, rasa shok/ trauma misal punya sakit di kaki, hingga lepasnya anggota tubuh kendaraan atau motor anda serta masih banyak akibatnya. Apresisi yang tinggi dan semoga menjadi amalan baik bagi kelompok, grup, komunitas yang melingkari lubang dengan garis putih  meskipun belum jaminan akan segera mendapat respon dari pemegang kebijakan. Ada juga setelah penggarisan ini, dalam waktu tidak lama direspon masyarakat atau dinas yang bersangkutan diadakan perbaikan/ penutupan lubang.


 

Gambar atau foto diatas menimpa CB yang yang saya pakai beberapa hari lalu. Dan ternyata pada saat siang atau terang, saya lewat di jalan yang sama lubangnya cukup lebar dan agak dalam sekitar 15 cm antara jalur Solo Baru sampai dengan Pakis Baru Delanggu. Akibatnya....? Tutup Speedometer pun Lepas Gara Gara Lubang. Keep safety riding to all bikers, hujan masih berlangsung dan kelistrikan umum terkadang mati mendadak pun tak bisa dipungkiri. Ada bimbingan install speedo DISINI berikut contoh contohnya.



Related Posts:

  • CB Indonesia Kembali Berduka Usai Acara Semarang Kemeriahan acara atau event Semarang CB Club (SCBC)  tanggal 27-28 Juli 2019 kemarin, memang diakui beberapa biker CB yang hadir. Dan ini bisa disimak dengan beberapa status (TS) mereka yang akan berangkat ke lokasi aca… Read More
  • MENJAGA STAMINA TUBUH DAN KENDARAAN Minggu ini cukup sudah gaspol dan pergi pulang Jogjakarta-Solo karena memang ada sebuah keperluan yang tak bisa diwakilkan. Hampir 2 hari sekali, bolak balik perjalanan kurang lebih 80 km antara rumah Solo dan mertuwa Jogja.… Read More
  • HALAL BIHALAL 18 ANAK 1 IBU JADI ACARA RUTIN LEBARAN Baru kali ini mudik dengan arah kebalikan. Tahun tahun sebelumnya sejak 2006, selalu menemani Ibunda di Solo. Karena ibunda sudah wafat tahun kemarin tepat sebelum puasa, maka mudik beralih lokasi ke Jogjakarta. Tepat sehar… Read More
  • Kecelakaan Tunggal Dapat Balasan Singgasana Mahal Hari Senin tanggal 3 April 2017 karena pas ada waktu setelah bantu bantu kegiatan ibu saya di Solo, membezuk kawan lama anggota WA grup SD yang alami kecelakaan tunggal. Sebut saja namanya Yunus, nama sebenarnya yang say… Read More
  • Derita Sopir Diantara Touring Moge Siapapun anda, mereka, si dia atau bahkan anggota keluarga kita bila sedang berkendara dengan roda 2 atau 4, apalagi sedang pegang kendali (sopir) tiba tiba dikejutkan oleh oknum para biker yang melintas dengan sikap arogan… Read More

0 comments: