Minggu, 30 Juli 2017

Plus Minus Single Touring

Perkembangan dan kemajuan akibat pekerjaan fisik jalan, membuat para biker yang cinta/ suka touring makin ketagihan. Terlebih daerah, kawasan wisata saat ini saling bersaing seperti penjual soto yang laris. Meski operasional dalam perjalan, untuk saat ini pasca lebaran bisa dibilang tidak murah, akan tetapi touring adalah ritual yang yang tak bisa tinggal, dan zip production pun pernah keluarkan produk merchandise dengan single theme ritual aspal . Dua kata yang sangat padat makna karena disitulah rahasia para penggemar lintasan jalan raya mengekspresikan dirinya baik secara sendirian atau sering dikenal single touring maupun rombongan. Untuk rombongan, barangkali sudah sering  disaksikan sepanjang jalan raya bilamana memasuki hari Jumat malam hingga Minggu sore terutama ke arah pantai atau pegunungan serta tempat/ kawasan yang sebagai wisata ( tour destination ).


Single Tour Selalu Motor Yang Tampak

Tulisan ini tidak berdasarkan teori atau pendapat pustaka akan tetapi difokuskan pada pengalaman selama berada di jalan raya ( khususnya untukk roda 2) memang lebih sering sendirian, yang sebenarnya hal ini kurang bagus untuk jarak jauh apalagi sambil membawa beban/ muatan meskipun itu termasuk tujuan yang bagus ( mulia ) seperti berniaga atau dalam biker saat ini  melapak . Bisa saja tujuan dengan kesendirian dengan tujuan yang rutin, keperluan mendadak atau insidensial  (besuk pasien), sekedar jalan jalan. Namun meski single torung ini mengandung resiko karena memang hanya seorang, namun ada beberapa hal yang perlu diungkap tentang kebaikannya. Rasanya memang tidak adil bila memunculkan kekurangan, dengan tidak disertai kelebihan pula hingga muncul ide plus minus single touring.

Pertama adalah sisi  kekurangannya (minus), antara lain :
  1. Perlu kewaspadaan tinggi serta kesehatan prima
  2. Perlu cek & ricek kendaraan dengan teliti dan resiko kecil yang dihadapi
  3. Perlu bekal cukup selama di perjalanan
  4. Perlu bekal cadangan, seperti ATM bila memungkinkan jika ada resiko mendadak
  5. Perlu istirahat bila perlu dengan dipaksa, agar stamina terjaga
  6. Perlu pengetahuan minimal yang diperlukan bila terjadi mogok atau macet
  7. Perlu kesiapan alat komunikasi seperti HP serta pulsa bila terjadi hal diluar dugaan
  8. Perlu fleksibel dan luwes ( tidak egois ) manakala terjadi kecelakaan kecil atau besar
  9. Perlu data keluarga, kenalan, teman di tempat tujuan siapa tahu akan bermanfaat
  10. Perlu membawa buah tangan/ oleh oleh bila terpaksa harus inap seperti poin 9, meski tidak wajib
  11. Perlu kenyamanan istirahat bila touringnya memerlukan lebih dari 2 hari, atau 1 hari 
  12. Perlu informasi bengkel bila yang dipakai motor jenis khusus misal CB atau klasik lainnya 
  13. Perlu perlengkapan untuk antisipasi cuaca, dan akomodasi di jalan misal :  hujan, macet 
  14. Perlu asesoris cadangan untuk problem utama sebuah kendaraan bilaman harus ada penggantian
  15. Perlu berdoa agar berangkat selamat, pulang juga masih sehat

Ke- 15 point yang bisa ditampilkan diatas tentu saja bukan persoalan yang mesti terjadi pada biker atau rider yang sedang  single touring . Akan tetapi bilamana ada diantara kita yang memang berencana dengan jarak tempuh yang memang relativ jauh, pemaparan beberapa point diatas akan bisa diambil sebagai bagian yang perlu diperhatikan. 

Sedangkan beberapa kelebihan daripada single touring ini, antara lain (tentu kebalikan dari yang tersebut di atas), akan tetapi secara prinsip saja bahwa dengan kesendirian bila anda sedang lakukan ini akan didapat :


  1. Waktu dan manajemen perjalanan di tangan Anda yang atur
  2. Lebih bisa menikmati touring dengan maksimal, dimana mau STOP adalah keputusan Anda
  3. Memanfaatkan perjalanan dengan leluasa mengunjungi saudara, kerabat, kawan atau teman baru 
  4. Memberi nilai lebih bila Anda juga seorang marketing yang tentunya menambah wawasan
  5. Meski biaya relatif agak membengkak , tak sebanding dengan hasil atau catatan usai touring
  6. Menambah pesona baru wisata alam dan katalog warung atau resto mana bila touring diulang
  7. Menambah pengalaman bila terjadi diluar dugaan baik teknis atau non teknis
  8. Menjadikan tubuh fresh serta pengalaman serta bisa dipakai bahan cerita atau catatan memori
Demikianlah beberapa kelebihan serta kekurangan (plus minus) yang boleh jadi sering dilakukan para penggemarnya dan dalam komunitas CB dikenal dengan CB IJEN, yang tentu saja menambah pustaka touring yang memang potensial di bumi indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Sebelum mengakhiri tulisan ini, alangkah baiknya ada pesan yang pernah penulis dengarkan dari sebuah pengajian yang ada kaitannya dengan perjalanan seorang diri ( single touring ) ini, yang diucapkan oleh utusan Alloh SWT yang tentu saja kendaraan bermotor belum dikenal saat itu. Namun esensinya sama, saling naik kendaraan hanya bedanya saat itu masih berupa hewan seperti : kuda, unta, keledai bahkan beliau pernah naik bouraq hingga tembus langit 7 dan sampai tempat tertinggi di alam semesta ini ( sidratul muntaha ).


Rombongan Memang Mengasikkan

Apa pesan Beliau, yakni tersebut dalam sabdanya ( hadist ) bukhory Nomor : 2999 : Andai manusia tahu, apa yang ada dalam resiko berkendaraan seorang diri sepanjang yang aku ( nabi ) ketahui, maka tidak akan naik kendaraan seorang diri.

Nilai yang terkandung dalam sabda Beliau SAW, sangat dimaklumi sekali sebab saat itu belum ramai seperti sekarang apalagi Beliau hidup di lautan padang pasir. Resiko berkendaraan sendirian amat terasakan sekali. Hingga saat ini pun bagi jamaah haji yang sedang menikmati alam padang pasir ini, akan mersakan sesuatu yang berbeda dengan tanah air indonesia apalagi pulau Jawa yang sarana dan prasarana untuk saat ini terbuka 24 jam. Baik adanya mart mart yang buka full time hingga warung atau rumah makan yang berlakukan waktu kerja yang sama. 










0 comments: