Rabu, 21 Desember 2016

Besi Berkarat Kadang Diminati Hewan

Siapa tak kenal mantan publik figur atau mentri  era SBY Bung Roy Suryo...? kegemarannya untuk mobil klassik tak perlu diragukan lagi, disamping dipakai kendaraan hariannya sebagai anggota dewan saat itu. Ada sesuatu yang lain dibalik gemar tentang besi bekas dan berkarat itu, beliau berdua sangat concern atau perhatian terhadap kucing. Meski yang aktiv istri bapak Roy, namun perannya tak pernah lepas jika pas atau sedang tak ada kesibukan Bung Roy selalu menemani acara cat event.

Roy Dan Besi Karatnya Yang Kinclong

Yahh, ini pengamatan sekilas saja, sebab berbagai acara cat festival atau festival kucing, Ibu Roy selalu ada. Lepas dari masalah kucing mahal/ piaraan atau kucing bebas lepas/ kampung, kucing adalah binatang/ hewan yang dekat dengan kita. Asal ucap puss....pusss....pusss, sambil bawa potongan bandeng, gereh matang ( dalam bahasa Jawa) ikutan sudah hewan itu. 

Bung Roy & Saya Di Klithikan Senayan

Di tempat saya (studio zip production jogja) tak pernah lepas namanya kucing, baik nemu di jalan atau ada orang sengaja menaruh di halaman dengan konisi masih anak anak ( cemeng : bahasa Jawa ). Di samping kucing ada ayam juga dari biasa hingga jago. Ada hal yang aneh dengan bintang binatang itu, apanya....?. yang jelas jangan dibayangkan besi berkarat dalam jumlah atau berlimpah seperti yang ada di bengkel ini.


Induk & Anakanya Jika Siang Tiba

Kebiasaan kucing yang lucu ini mungkin aneh diantaranya, jika habis makan selalu cari aman berlindung dibalik besi berkarat (swing arm). Sengaja bekas copotan memang disimpan di ruang yang mudah dilihat dan siapa tahu masih ada gunanya kelak. Ternyata si manis item, panggilan kucingku suka tidur siang di situ. Mungkin adhem dan anget kali yaa.....! Entahlah.

Lain lagi kucing, lain lagi ayam. Ayam ayam sendiri atau milik tetangga biasa bertebaran di lokasi dimana saat kedatangan tamu ini. Berapa banyak ayan yang awalnya 2 ekor karena tetangga minta dibeli saja daripada saya kasih makan terus.


Mau Tidur di Pohon Nangkring Dulu

Saya ingat ajaran Nabi Muhammad SAW yang intinya memberi makan buat hewan apapun senilai sedekah, meski itu hewan atau binitang milik sendiri. Bagaimana bila itu milik tetangga atau orang lain, apalagi memberi makan kepada sesama insan/ manusia, jangan pandang remeh balasannya. Ini yang menjadi landasan atau cara sederhana dalam berbagai aspek. Ayam tak akan nuntut seperti yang kita makan, sisa atau bekas pun mereka sangat senang. Bila perlu sesekali ajak makan bersama, hehehehe.....khan sudah banyak telor yang kita makan...?

Motor Tamu pun Jadi Sasaran Ayam

Inilah yang bisa ditorehkan tentang " besi berkarat kadang dinikmati hewan lalu untuk hewan yang lain, bagaimana sedulur...? dan sempat mengabadikan saat touring di Malang ( paman ) yang memiliki koleksi kucing juga. Setelah menempuh lebih 150 km, sayang sekali moment di rumah paman tidak diambil gambarnya.

Motor Tua dan Kucing Klangenan





1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

tulisan ke depan tentang perawatan sepeda motor, semoga jadi nyata