Selasa, 10 Januari 2017

Sentering & Settepping Solusi Malam Itu

Touring ke Malang termasuk perjalanan panjang yang sebelumnya transit ke Solo dulu (rumah ibunda). Touring panjang sambil hadiri acara lokal disana bertempat di pantai ngliyep saat acara CB di kota dingin itu. Ini termasuk panjang karena sambil silaturahim keluarga besar di Blitar. Touring kedua yakni mengawali perjalanan 1000 km meski dengan 3 kota sama ( Jogja-Solo-Semarang-Jogja ) 4X tiap minggu. Niat baik, persiapan baik, di lapangan ? harapannya juga demikian dan karena lapangan tidak akan pernah berkata bohong ( reality never never lie ).

Touring ke Malang East Java
Pernah terjadi yakni usai pembersihan tangki bahan bakar minyak/ tank cleaning ternyata ada masalah di kran dan karena terburu waktu dibiarkan dulu sekedar pengencangan. Ternyata masih berbuntut panjang, mesin cepat panas dan tentu tak ada kaitan dengan tanki. Hanya dalam hati memang belum sreg ( puas ) dikarenakan belum ada waktu untuk repair ( perbaikan lagi ), CB tetap dan terpaksa tetap dipakai di perjalanan. Kemungkinan yang tak bisa diduga adalah kebocoran meski cukup kecil. Namun terkadang inilah seninya, motor klasik identik dengan netes  atau rembes entah oli atau BBM, sebagian saja bangga dengan ini sebagai ciri khas. Ada hal yang menggembirakan yakni speed cukup bertambah, atau tambah kencang lajunya.

Sentering & Manifold Yang Rusak
Ada yang kelupaan dan bisa jadi akan muncul nantinya, ternyata tidak meleset yakni manifold yang mulai cacat yang ditandai ada semacam getaran. Dan akhirnya baru jalan sekitar 20 km mengharuskan untuk berhenti, namun alhamdulillah malah temu biker pitung ( C70 ) dari Purwodadi dan saat ditanyakan apa kenal Panji Series, ternyata cukup kenal.  Akhirnya terus riding atau touring santai  dengan hujan cukup deras dan rupanya apes ( sial ) menimpa lagi. tau tau macet tanpa kompromi. Karena gelap, pikiran saya mungkin hanya panas. Test selang BBM jalan, tanki digoyang juga ada suara cairan. Setelah slagh berkali kali tak ON juga, jalan sebentar ke depan temu " warung bakmi " dan disitulah rest sebentar sambil tanya SPBU terdekat jika memang BBM habis.

Temu Biker 70 Purwodadi

Akhirnya HP dimainkan sentering nya (lampu penerang), fasilitas yang ada di HP dengan batteray sudah low tidak mengapa, mendadak ada bapak setengah umur rupanya mau nolong sambil cek sana cek sini. Busi dan aliran BBM kondisi ON semua. Lalu bapak itu dengan menyalakan senter lebih tajam lagi akhirnya bilang : BBM nya kurang dari standard limit....! Meski Isi BBM, jika standard sangat limit atau minim sekali tenaga tak akan jalan. Rupanya seperti tukang bengkel professional dan usai kembalikan posisi, saya disettep saat itu juga (didorong) dan cukup kenceng pula jalannya, maklum agak sepi. Dan kurang lebih 1 km temu SPBU. Usai pengisian sambil nunggu adhem sekitar 5 menit, langsung slaagh langsung ON alias Hidup dengan lancar.....!.

Contoh Setepping atau Dorong Motor
 
Sekarang tambah pengetahuan baru, standard limit BBM jangan terlalu minim, minim ada stok/ isian : 20 persen dari tanki. Dengan demikian finish lah problem malam yang hampir larut dengan kata lain " Sentering dan Setepping Solusi Malam Itu " Sedangkan penggantian manifold saya lakukan esoknya meski agak brebet brebe juga jalannya. Dan tulisan ini berkaitan dengan problem lapangan seminggu sebelumnya. Bedanya ini terjadi saat dari Solo dengan tujuan Jogja. Setelah semua kondisi laik, sempatkan menikmati warung bakmi sebelum Prambanan, nikmat sekali rasanya dan keringat cukup banyak meski malam hari. Hanya sayang, belum sempat menanyakan nama bapak dewa penolong dan kontak HP nya.

i


0 comments: