• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label asesoris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label asesoris. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Oktober 2016

CB Komplotan

Ini bukan tentang bahasan CB atau seputar mesin atau asesoris motor yang bersangkutan, akan tetapi pada asesoris, merchandise CB yakni yang pernah diproduksi zip production yang dulu pernah bertengger. meski bukan aliran gaul namun aroma klasik tetap nyangkut ( mbok menowo : bhs Jawa ). Dibuat desain ini karena ide grup atau rombongan selalu menyertai dalam setiap touring event CB atau motor klasik lainnya serta motor matik pada umumnya.



Dengan desainer alumni ITS yakni brother Irfan, sentuhan desainnya memang cukup mewakili kalangan milenial hingga paruh baya. Siapapun yang memakai, di lapangan biasanya memang akan ditemui demikian. Dan inilah konsep dasar pembuatan merchandise (tshirt) yang dikeluarkan oleh ziproduction Jogja, yang saat ini memang masing berhome base di seputaran gamping Jogja.

Rabu, 21 September 2016

Sila Pertama Biker CB Itu Loyalitas

Jangan samakan dengan sebuah sila dalam dasar sebuah negara masbroo...?. Ini tentang tunggangan, kenyamanan, identitas, previllege entah apa lagi namanya. Dulu saat masih sekolah di jogja, bisa membeli CB 125 dengan uang sendiri sebuah surprise luar biasa. Namanya baru pertama punya sepeda motor dan dapatnya pun di dealer pirlan ( pinggir jalan ). Kalau tidak salah di pinggiran Pasar Kartasura. Tawar menawar pun cukup alot, makelar sepertinya saat itu buka harga 1 juta. Saya katakan masih sekolah dan nampaknya masih ragad atau biaya tambahan lagi ( sudah kenal istilah ragad juga, hahahahaha  ). 

Akhirnya lewat perdebatan sengit, motor itu bisa saya bawa pulang dengan 700 ribuan lebih sedikit dengan kondisi hidup lahir batin ( STNK dan BPKB ). Benar sudah, esoknya saya ke bengkel buat benerin kabel, ganti oli, tambah asesoris, serta tanya sana sini seputar cat atau warna yang bagus. Alhasil hari kedua sudah jreng siap bawa luar kota. Kabel gas pun saya ganti sejenis gas kontan yang sudah marak saat itu. Hari kedua langsung ngegas ke Jogja, alhamdulillah " lancar jaya " .


Stiker Reneagade Di Tangki
Sampai Jogja belum puas, langsung menuju stikershop di bilangan Sagan yang dekat tempat kost saya di Samirono. Tertempel sudah stiker " reneagade " yang cukup populer, jadilah CB Reneagade yang menghiasi tangki dan bawah lampu belakang. Itu disaat mau lulus sekolah dan akhirnya bisa buat mejeng waktu wisuda, woow....enjoy bener dan nampak top markotop diantara kawan kawan yang pada bawa mobil saat wisuda ( sayang belum punya kamera ) jadi belum punya album koleksi.


Bentuk Loyalitas Dengan Extra Dana

Tahun demi tahun, kendaraan yang awal fungsinya buat harian, kerja kantoran, ke pasar, ke sekolah dan lain lain menjadi sebuah identitas yang harus beda satu dengan lain. Ibaratnya seperti ID Card, yang musti dan wajib beda nomor dengan kawan duduk sebelah. Mungkin inilah yang dinamakan fanatisme, dalam bahasa agama ( baca islam ) dinamakan 'Ashobiyah. Jika dalam Agama sungguh sangat dilarang karenaa mematikan ide, kreativitas dalam berpikir bahkan bisa jatuh ke taklid buta. Akan tetapi dalam dunia CB Indonesia, malah menjadi semacam perlakuan " wajib " sebab ini nafas awal dan akhir, waduuuh....Tetapi inilah kenyataannya.

Model Loyalitas Ala Bratha Andri Ingkek

Tanpa ini, tunggangan anda yang berujud CB akan seperti lainnya maksudnya belum atau tidak dilakukan sentuhan selanjutnya. Habis dapat/ beli, yaah sudah seperti inilah yang penting bisa dipakai. Ini juga syah dan hak seseorang, siapa yang main larang melarang...?. Toh ini itu juga yang bersangkutan yang beli, yang berusaha, yang punya harapan.

Beda itu tak harus mewah, yang penting menggambarkan identitas siapa pemiliknya. Pernah saya wedangan di pinggiran Klaten sore sendirian (selfy) kata orang medsos an, ternyata sampai Solo ada yang nyelethuk : tadi sore ngapain di Klaten....?. Inilah yang justru jadi kebanggan, dikenal sekitar kita walau kita sendiri tak kenal. Yahh, inilah diantara sekelumit memiliki CB, bisa saja ini cocok dengan anda atau tidak setuju, haaah ....tak masalah, yang penting masing masing punya " garis " yang merupakan wujud " loyalitas " yang dibolehkan bahkan menjadi seolah olah sebuah keharusan " Sila Pertama " memiliki CB apalagi saat awal memiliki bukan kedua, ketiga dan seterusnya.

Loyalitas Dalam Media Kaos By Zip

Kamis, 15 September 2016

Ide Irisan Roti Milik Wahyu Jok

Memanjakan kendaraan (baca : klangenan) atau yang dipakai buat harian seperti CB, menjadi idaman setiap pemiliknya (owner). Penulis membaca sebuah postingan tentang Jok. Yaah, meski sederhana buat menjadi sandaran ( duduk ) saat berkendara, performa JOK membuat niscaya sendiri. Memang, termasuk saya ini asal dan penting bisa buat duduk dan tidak keras ( atos : jawa, bedakan sama bahasa sunda masbro, atos : sudah ). Nampaknya oleh Mas Wahyu Ngabean Jogja, dibaca sebagai peluang yang cukup menjanjikan. Dengan harga yang relatif terjangkau, menginspirasi agar tunggangan brother yang semoga tidak lekas dijual untuk menikmati tampilan dari yang lain.

Ide Handmade Wahyu Jok Pola Irisan Roti


Simple, Tokcer dan Elegan, inilah kalimat kalimat yang meski saya utarakan. Entah masuk bagian EYD atau tidak memang bahasa otomotiv kadang harus mendekati apa adanya dengan resiko diluar batas batas ejaan atau spelling. Rupanya Masbro Wahyu, cukup energik menggagas bentuk, ide, penampakan khusus JOK yang sering dipakai untuk kelas CB. Entah Japs, Brath atau Classic. Mudah mudahan dalam waktu tidak lama, saya ingin menerapkan juga di kuda besi, semoga saja tidak waktu lama lagi. Maklum, motor masih dipakai mondar mandir Jogja-Solo-Semarang. Mungkin perlu 1 hari standby buat set up dan install JOK buatan Masbro Wahyu Jogja. 

Sukses alwais buat Mas Wahyu Ngabean Jogja, mudah mudahan minggu depan kita bisa kopdar sekedar tanya tanya. Apalagi dapat discount....?? hmmm, ini harapan semua konsumen. Benar nggak Masboss...?