Kamis, 30 Maret 2017

Pribadi Kokoh Pemilik Bengkel Di Kota Mattoh

Berpenampilan wajar sekaligus kalem, cool dan ramah inilah kesan pertama dengan bapak Musyafa atau cukup dipanggil Pak Mus. Berada di pinggir alan besar/ utama dari Ngawi menuju arah Bojonegoro kota. Tepatnya di jalan Rajekwesi uatara Masjid At Taqwa. Berbekal peralatan yang lengkap, bengkel Sinar Terang menatap ke depan dengan gemilang, kok bisa demikian...? Berawal dari basic bengkel inggrisan bermesin CC besar, merambah ke mesin secara umum termasuk sering mengerjakan pasien CB tentu sesuatu hal yang mudah. Sebenarnya jika saya jeli dan menyempatkan waktu untuk saling kenal, seharusnya sudah kenal Pak Mus dari dulu. Lo kok bisa..?. Dua tahun berada di Bojonogore-Tuban sekitar tahun 2003-2005 bekerja di kota tesebut dan mengontrak base camp di selatan masjid At Taqwa. 


Setia Menemani Sang Ayah

Hanya jam kerja yang ketat antara jam 06.00 pagi hingga 06.00 sore, menjadikan waktu luang untuk selalu jaga stamina dan istirahat. Libur digunakan untuk pulang kampung, itupun dalam jangka 3 bulan sekali. Usai dari kerja di Bojonegoro-Tuban dibawah bendera Petrochina, saya langsung banting stir bermain kaos dan alhamdulillah dengan dinamika dan perubahan, masih bertahan hingga sekarang meski masih sebatas jasa. Untuk sementara produksi, yang biasa disaksikan di acara CB atau acara lainnya belum bisa muncul dengan rutin sejak 1, tahun ini. Dengan demikian dulunya sempat bertetangga dengan Pak Mus dan awal mula bertemu dengan beliau pertama kali saat jamnas MACI di Pangandaran. Pertemuan tanpa sengaja dan Pak Mus naik dengan kuda besi AJS nya.




Jika bertandang ke bengkel sinar terang  akan dijumpai berbagai bongkahan, bangkai besi besi tua baik jepangan atau inggrisan. Pekerjaan apapun berhubungan motor, nampaknya tempat ini pas sekali. Termasuk saat zip berkunjung kesana, motor motor baru pun mulai dirambahnya. Dibantu 2 personil/ 2 karyawan pekerjaan untuk konsumen jenis baru. Ada yang menarik di bengkel tersebut, menjelang siang ada anak kira kira masih SMP membantu kesibukan bengkel dan alhamdulillah tak luput dari intaian kami (sempat diambil gambar ). 



bangkai jepangan & inggrisan di belakang

Rupanya, Pak Mus
tak mau ketinggalan dengan kemauan sang bocah ini menyalurkan hobi/ gemar oprek mengoprek. Bahkan sang anak ini lebih suka di bagian belakang/ pengelasan (whelding) dan cara memegang tools menandakan sudah cukup lihai termasuk memainkan mesin gerinda. Bersukur pak Mus, yunior nya mengenal profesi sang ayah sejak dini, mudah mudahan menjadi pengganti yang handal. beberapa pekerjaan yang sering ditangani antara lain : servis rutin, modifikasi, pressvelg racing, bubut, las karbit dan las alumunium dan lain lain.


 Tetangga Lama Yang Dulu Ikut Saya

Tidak tercatat memang untuk kelas mesin besar, padahal sampai sekarang pun Pak Mus masih setia menerima konsumen ini. Baik sekedar servis atau pekerjaan berat ( membangun ) dan Bojonegoro terkenal sebelumnya untuk jenis motor tua dengan sebutan Kota AJS-Matcless. Dengan bertambahnya komunitas CB, tentu full support menjadi kota otomotiv yang bisa diandalkan dengan modal sebutan di atas. Sedang kota Mattoh, adalah gelar kota ini secara administrativ dan sering digunakan sebagai amunisi media sosial. 


saya pernah kerja 2 th di job ini 

Yaah, sekali Mattoh tetap Mattoh dan terkenal kota Bojonegoro dengan sebutan Kota Mattoh. Hanya sayang, saat terkenal dengan Mattoh, kontrak saya di Petrochina habis dan digantikan oleh kontraktor lain. Andai kontrak saya masih, barangkali tak muncul tulisan ini. Semua ada bagiannya, semua ada rizkinya. Demikian ungkapan kebanyakan makhluq bernama manusia via media sosial. Semoga makin lenggang saja bengkel sinar terang dan menjadi mascott atau icon saat masuk kota Bojonegoro dan kami angkat tulisan Pak Musafa sebagai Pribadi Kokoh Sang Pemilik Bengkel Di kota Mattoh.








1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

semakin sukses bengkel milik pak musyafak bojonegoro, amin