PERHATIKAN KEKUATAN SLEBOR DEPAN CB ANDA

Pulang dari event Wonogiri tepatnya di lokasi Waduk Gadjah Mungkur beberapa tahun lalu jadi inspirasi tulisan ini. Adalah brother Nandar yang saat masih kuiah di Jogja sering membantu lapak zip production di hajatan event otomotiv baik di pulau Jawa atau luar jawa. Brother  satu ini termasuk biker yang cukup paham mesin juga baik roda 2 atau roda 4. Sayangnya, dengan motor CB nya terkadang kurang perhatian dari sisi asesoris nya, yang dalam materi ini adalah slebor depannya. Kebetulan slebor depannya mengaplikasikan asesoris batangan besi di atasnya seperti pada gambar berikut :

Asesoris Batangan Besi Di Atas Slebor

Memang, jika pengerjaan las (whelding) nya bagus, keamanan dan kenyamanan slebor depan menjadi kepuasan sendiri. Lain yang dialami brother Nandar, karena alpa/ lupa cek dan ricek terhadap keadaan slebor depannya menjadi kecelakaan yang fatal yakni kecelakaan tunggal, akan tetapi beda dengan model atau kecelakaan ini yakni brother Nandar luka dan lecet di wajahnya serta sedikit lecet di kaki. Kejadiannya sesaat akan pulang dari acara di atas (wonogiri) sementara 2 minggu lagi akan melangsungkan pernikahan. Sempat jadi candaan dan tawaan tetangganya, owalaaah......mau nikah kok apes ?, demikian logat daerah khas nya Karanganyar Jawa Tengah. Ternyata kejadiannya adalah baut yang jadi pengunci batangan besi ke slebor serta yang porok lepas (loss). Karena kebiasaan gaspol dengan cepat, maka ia terpental dengan posisi jalanan masih agak sepi, sehingga hanya luka di badan (wajah, kaki).

Dengan kejadian itu, maka perlu menjadi perhatian diantaranya :

1. Las (whelding) harus perfect (sempurna) sebelum test ride untuk touring
2. Pemakaian mur baut usahakan yang kualitas asli (original)
3. Ada suara berisik ringan segera hentikan touring
4. Jika nomor 1-3 masih berlanjut, stop dulu perjalanan anda dan selamatkan dulu motor CB Anda

Sebenarnya secara teknis masih ada beberapa yang ditambahkan, silakan para pembaca yang budiman tambahkan. Materi ini meski hanya sering menjadi posting dalam media sosial, akan tetapi menjadi kurang perhatian pada sisi asesoris meski tergolong bukan utama. Ini menjadi bukti, bahwa memang hanya dengan motor saja bebarapa ide bisa dicurahkan sebagaimana gambar ini yang ternyata tidak akan pernah habis menjadi bahan/ judul tulisan