Rabu, 03 Juli 2019

SATU CB SEJUTA KATA DAN MAKNA

Ketika seseorang memiliki kendaraan bermotor jenis CB, tak akan mungkin berhenti dalam hal pemakaian saja. Hal yang tak bisa dihindari akan mencari informasi seputar : para bikernya, kapan ada acara/ event, dimana tempat/ bengkel yang cocok jika untuk perawatan, dimana membeli merchandise nya, dimana bisa gabung sekedar untuk berbagi masalah dll. Blog ini pernah menurunkan tulisan antara satu juta saudara dan sejuta sebulan. Pengalaman saat bertemu di bengkel ganti oli, akhirnya muncul ide itu. Yang paling legendaris dan sering ditempel di berbagai stiker serta merchandise baik kaos dan jaket atau kemeja  adalah tema ini. Saat pertama saya kali memiliki jenis motor ini, masih lengket dan menjadi icon yang masih awet dan langgeng hingga sekarang.


Hal lain yang sempat dibahas adalah tentang sejuta peluang usaha, yang juga tampak berbeda dari tahun ke tahun. Sejak tampil di lapaker CB tahun 2010 dan agak mengurangi tampil di lapaker sejak 2016, karena merawat ibunda yang masuk usia senja yakni perkembangannya luar biasa. Ini sebuah tanda bahwa pergerakan komunitas penggemar motor CB akan bertambah dan berkembang tiap tahun. Judul diatas dipilih karena dengan satu CB sejuta kata dan makna menjadi dasar diterbitkannya blog ini. Gejala itu amat dirasakan dengan kreatifitas masing masing pelaku yang mendukung baik ke arah perlengkapan kendaraan hingga perlengkapan para biker nya. Tak pernah kehabisan ide. Sehingga kata kata dan makna dipilih melengkapi tulisan ini.

Sebagai argumen yang sederhana adalah kata sederhana yakni LEBARAN. Apa yang melingkupi aktivitas lebaran seperti : mudik, baju baru, silaturahim, syawalan, zakat fitrah, sedekah kepada kerabat atau bahasa kerennya angpao, dll mlingkupi 1 kata Lebaran. Indonesia yang diwacanakan dengan bahasa nasional nusantara memang kaya akan budaya serta kreatifitas yang menjadikan 1 kata akan memiliki makna makna yang berbeda beda. Inilah juga yang melanda dunia motor klasik lainnya, misal untuk motor klasik CC besar yang jika di kalangan CB terkenal dengan CB Indonesia yang akhirnya disingkat CBI, sedangkan motor klasik terkenal dengan MAC (Motor Antique Club) Indonsia yang disingkat MACI. Di kalangan CC yang super gembot ada HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) yang berbasiskan minim 750 CC (jenis klasik) serta diatas 1500 CC (jenis medium hingga baru).

Insya Alloh meskipun hanya berbasis 1 CB saja, akan bisa ditampilkan sejuta kata kata dan makna baik membahas permasalahan yang umum hingga permasalahan khusus. Di samping tulisan ini mengedepankan makna 1 CB, adalah termasuk bagian review blog ini. Pernah salah seorang biker yang cukup dekat dengan saya menanyakan : kok blog anda bisa menurunkan berbagai tulisan dan judul sementara dasarnya cuma 1 obyek ?. Sederhana cara antisipasi soal ini, bahwa indonesia itu sperti nusantara bahwa 1 hal/ kejadian/tema akan megandung sejuta kata kata makna. Sebut saja beberapa merek yang pernah landing (terkenal) seperti kaos DAGADU. Hampir tiap mingguan (pekan) bak seperti pabrik kata kata dan jarang pembeli yang bosan. Padahal bila dicermati, basic nya adalah kejadian sehari hari serta diapresiasi dalam wujud kaos dengan sejuta tema. Bahkan hingga Raja Jogja pun akhirnya memberi izin untuk pembuatan di jalur non resmi (pelaku UKM) untuk memproduksi jenis kaos itu dengan harga khusus kerakyatan dan murah meriah, sementara produk asli hanya berada di 1 mall saja dan itu pun termasuk mall cukup besar di Jogja.

Sebut nama lain adalah JOGER di Bali. Para pembaca yang budiman akan paham, sepertinya kreatifitas JOGER tak berbeda dengan DAGADU Jogja. Inilah kenapa, dengan 1 obyek atau tema di Indonesia akan bermunculan sejuta kata serta makna. Semoga para penikmat dan pembaca blog, bisa membantu para aktifitas blogger karena dengan kepiawaiannya menulis, akan memberikan nilai tambah serta mengisi zaman zaman yang selalu berubah.  Dengan kata dan makna, tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang peluang yang beraneka dan sulit diprediksi ke depan. Para blogger inilah yang nanti suatu saat akan menjadi atensi dan perhatian, karena kejeliannya melihat, mendengar, hingga membahas sesuatu yang sumbernya hanya bermodalkan 1 obyek saja, insya Alloh dan Allohumma Amin.

Sempat Selfi Sebelum Go Umroh 2 th Lalu

Contoh lain sebagai penutup tulisan ini, saat umroh pun penulis hanya bermodalkan kamera HP sederhana dan apa adanya bisa menurunkan tulisan yang ternyata dengan dunia motor klasik indonesia masih berkaitan. Ini dibuktikan dengan saudara Rojik lapaker kota Banyuwangi yang saat umroh memanfaatkannya untuk membuat gemuk assetnya, karena disana memang banyak makhluk makhluk berupa motor klasik yang sudah tidak terurus, dan ternyata bisa dijadikan komoditi serta bahan jual beli di Indonesia. Mantab jadinya perjalanan umroh bang Rojik atau Ojik ini, yang beberapa albumnya sempat menghiasi dunia medsos serta para penyimak dibuat kagum atas kepiawainnya dalam memburu harta karun berupa motor motor jadoel (tua). Rasanya bila kesempatan umroh itu ada, bang Ojik akan berumroh tiap tahunnya.







0 comments: