Senin, 12 Agustus 2019

BERAPA LAMA PLAT NOMOR RODA DUA JADI

Lima tahun lalu akhir pertengahan bulan Juni, berencana memperbarui plat nomor yang sudah habis di motor CB mengingat baru dapat dan akhir bulan Juni 2013 musti bayar pajak baru. Setelah tanya sana sini, akhirnya via jasa perpanjangan dan mutasi, diberitahukan bahwa plat nomor tak bisa langsung diperoleh. Pikiranku yang penting pajak dulu lah, agar selamat di jalan raya mengingat tiap pekan harus mondar mandir Solo-Jogja. Karena pajak telat 2 tahun ditambah denda nya maka perlu kira kira dana lebih kurang 400 ribuan. Alhamdulillah, masih ada rizki buat urus ini meski lewat jasa kirim antar kota yakni biro jasa punya saudara sendiri di Semarang ( Plat H ).





Setelah surat menyurat ( STNK ) beres, tinggal nunggu plat nomor sebagai dan dijanjikan sekitar awal tahun paling cepat setelah lunas administrasi ( lupa habis berapa ). Datang awal tahun dan ternyata masih suruh nunggu, selanjutnya waktu untuk menunggu terlampau lama hingga genap 1 tahun setelah pajak.  Yang mengurus masih famili sendiri, akhirnya pakai solusi alamiah, pesan plat nomor pirlan ( pinggir jalan ), hehehehehehe. Kalau bisa mudah kenapa dipersulit ?. Ternyata waktu masih extend (melebar lagi) hingga masuk tahun ke-2 dari pengurusan.  Akhirnya  medio ( pertengahan ) 2016 jadilah plat nomor itu. Sehingga hampir 2 tahun dengan sabar menunggu, lengkap sudah plat nomor resminya H 5510 MH.

Lain lagi saat urus kendaraan manual ( smash 2008 ) yang habis Agustus 2017 lalu ( Plat AD ). Setelah hitung hitungan dengan jasa yang ada di Solo ( Misran Motor ) yang berkantor di Jongke yang sekaligus sebagai kantor jual beli motor bekas berkualitas, tak disangka dalam 2 hari plat motor smash tersebut rampung ( finish ) sekalian STNK nya. Mungkin inilah namanya revolusi mental ?. Tentu saja perbandingan yang amat jauh, antara 2 tahun dengan 2 hari.  Inilah pengalaman berharga yang akhirnya kami paparkan berapa lama plat nomor roda dua jadi agar kiranya bisa jadi bahan informasi.

1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

tulisan ini karena alami error 404, akhirnya kami copas lagi dan ditulis ulang di update blog. Sudah dicek di seach console dan berhasil, namun di browsing gagal terus. Daripada pusing, langsung jadikan artikel baru saja dengan beda sedikit judul, maknanya sama