Selasa, 13 Agustus 2019

Masih Ada Yang Berkuasa Diatas Presiden CB Indonesia

Terus terang ada yang membuat kejutan malam ini karena acara atau even besar CB Nganjuk berubah dari jadwal semula. Tak lain dan tak bukan karena pengaruh orang nomor 1 di lokasi setempat. Bukan politik atau urusan ormas, namun ini sebuah komunitas yang menjangkau penggemar motor jenis CB yang ada di indonesia. Dengan usia matang yakni 31 tahun CB Nganjuk (separuh usia normal hidup manusia), tentu bukan usia muda lagi, dan yang pasti kenyang pengalaman dan goncangan badai sebuah roda organisasi. Meskipun acara lokal namun tak kalah dengan yang belum lama berlangsung yakni jamnas CBI Purwokerto yang merupakan acara terakhir berskala nasional.


informasi dari presiden KCBI malam ini

Perubahan jadwal ini diumumkam malam ini dan tersebar di media sosial, dengan catatan masih ada waktu untuk berbenah. Memang ada resikonya !! jelas ada lah. Bila ada acara yang bersamaan tentunya, akan kalah pamor, kalah peminat serta bisa jadi kalah tamu yakni biker biker yang akan hadir. Nama Nganjuk identik dengan kota sejuta CB, dan bisa disimak saat menjelajah di desa desa serta lokasi bulak (persawahan) bertaburan aneka motor CB dengan berbagai model (modifkasi). Dari yang sederhana atau standard apa adanya tampilannya hingga yang nampak ciamik (baru keluar bengkel restorasi). Penulis pernah mendapati ini secara langsung, karena kebetulan keluarga besar dari kakek ada di daerah Nganjuk tepatnya Jati Katerban dekat dengan Sambikenceng. Bahkan pernah ditulis di blog ini tentang sukanya sebagian masyarakat dengan memakai kaos CB adalah bukti nyata yang banyak dijumpai di sebaran wilayah Nganjuk. Pemandangan seperti ini kami saksikan saat menyusuri dari Baron Nganjuk ke arah kampung halaman alm. kakek yang didominasi penggunaan kaos CB dan inilah bukti cinta CB jua meski bisa saja belum punya motornya.



Semoga saja pengumuman yang bisa dikatakan agak maju ini menjadikan persiapan berbagai wilayah merekonstruksi lagi jadwal kegiatan yang sudah disusunnya. Bulan bulan pasca puasa romadhon dan lebaran haji memang dunianya acara otomotif di Indonesia baik CC standard, CC gado gado seoerti komunitas CB Indonesia hingga CC Besar.  Acara yang rencananya kolaborasi antara penggemar motor klasik CB dengan penggemar/ komunitas Kyai Kanjeng adalah paduan yang langka dan unik. Kemungkinan pelopor atau perintis acara adalah sahabat karib Cak Nun yang tak lain presiden Kyai Kanjeng yang juga alumnus ponpes di Jawa Timur. Klop dan Pas sudah ajang teman lama bertemu dan atas diajukannya undangan anniversari ini menjadikan ide menurunkan update tulisan : Masih Ada Yang Berkuasa Diatas Presiden CB Indonesia


1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

pemberi info adalah presiden KCBI peduli tak lain Wak Brenk CB