• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Minggu, 06 Agustus 2017

Tiupan Pada Filter Untuk Pertolongan Pertama

Seiring pemakaian motor anda yang memang jarang, ternyata bisa menyebabkan penyakit di perjalanan (touring). Untuk pemilik jenis motor klasik (apapun) yang tergolong penggunaannya tidak terlalu sering serta terkadang lupa merawat karburasi, jangan pandang sebelah mata peran filter supplay BBM dari tangki. Ini saya alami saat akan hadiri sebuah reuni di kampus sekaligus syawalan tahun ini ( tanggal 22 Juli 2017 ) saat menuju Jogjakarta. Sejak kondisi orang tua yang menurun, praktis waktu secara penuh digunakan penulis mendampingi orang tua yang alami gangguan tulang karena jatuh sepekan sebelum lebaran tahun ini. Otomatis perjalanan rutin Jogja Solo diliburkan sementara, dan pengaruhnya motor CB jadi jarang pemakaian luar kota. Sekedar untuk keperluan sehari hari yang diperlukan akomodasi orang tua ( ibunda ). Sebulan berada di rumah dengan tempuh dekat dekat, mengharuskan persiapan karena ada acara monumental tanggal 22 Juli 2017 malam hari di kampus UGM yakni temu alumni dengan semua angkatan. Peristiwa langka itu, jadi bahan untuk ijin pada ibunda untuk menghadiri acara 1X setahun ini.




Gaspol dari Solo hingga Prambanan cukup dengan kemacetan luar biasa akhirnya sampailah di bawah jembatan Janti, naas terjadi. Tiba tiba mesin mati. Karena tepat sebelum traffic light dan kebetulan sedang menyala merah. Ada space/ ruang kosong di bawah jembatan, satu ke barat arah kota dan satunya ke selatan arah Bantul. Di ruang itulah, berusaha mengembalikan mesin agar hidup lagi. Mulai cek busi, yang ternyata normal. BBM masih ada ( cukup ) atau lebih 1/3 volume tangki. Sempat juga disambangi Polisi jaga di pos Janti utara jalan sambil say hello. Dalam hati, sesama biker CB nih....maklum Pos Jaga tersebut, konon ada member CB Police Jogja. Namun karena tambah sedikit gugup dan mulai berkeringat, karena sudah masuk jam 19.00 malam, sedang acara akan mulai jam 20.00 sementara perlu 1/2 atau 1 jam lagi.

Sasaran akhirnya ke filter, karena lebih sebulan belum setel karburasi. Saat tiupan awal karena sudah disanding pak petugas jalan, sementara cancel atau pending dulu. Jika itu tidak menolong, inapkan saja di tempat parkir Janti yang kebetulan dulu pernah jadi konsumen mingguan. Melanjutkan tiupan, lumayan dan agak mendingan muncul kehidupan kecil. Sang pemilik parkir tiba tiba menghampiri, dan meminta filter dilepas lagi. Wuuff....wuff....wuff....suara terdengar 3 kali tiupan dan instal lagi di tempatnya. Dan ternyata, blaar...blaar...blarr muncul dengan suara khasnya. Jadi kepikiran, meniup saja perlu skill (keahlian), bagaimana dengan cek dan ricek lainnya ?. 

Dari kejadian tersebut, saya yang masih pemula untuk masalah demikian memang perlu dan belajar banyak. dan tiupan pada filter untuk pertolongan pertama memang sangat membantu keperluan dan hajat saat itu. Yaah, masbro. Itulah sebuah perjalanan yang memang bukan kendaraan standar, perlu pengenalan dari waktu ke waktu. Esoknya berharap agar macet lagi lalu buat belajar meniup, ternyata tidak muncul muncul. Yang jelas, akhirnya meski sedikit agak terlambat datang di acara reuni dan syawalan di tempat yang sudah ditentukan tetap terkesan dengan tiupan sang pemilik parkir itu. Mari belajar meniup yang manjur agar bila terjadi problematika mesin mati dan ternyata sumbernya filter, bisa diatasi sendiri. Memang buat para suhu dan senior, hal itu sesuatu yang sederhana. Namun buat pemula apalagi yang asal gas saja seperti saya, hmmmm......sesuatu banget dan sangat berharga pengalaman ini.

Minggu, 30 Juli 2017

Plus Minus Single Touring

Perkembangan dan kemajuan akibat pekerjaan fisik jalan, membuat para biker yang cinta/ suka touring makin ketagihan. Terlebih daerah, kawasan wisata saat ini saling bersaing seperti penjual soto yang laris. Meski operasional dalam perjalan, untuk saat ini pasca lebaran bisa dibilang tidak murah, akan tetapi touring adalah ritual yang yang tak bisa tinggal, dan zip production pun pernah keluarkan produk merchandise dengan single theme ritual aspal . Dua kata yang sangat padat makna karena disitulah rahasia para penggemar lintasan jalan raya mengekspresikan dirinya baik secara sendirian atau sering dikenal single touring maupun rombongan. Untuk rombongan, barangkali sudah sering  disaksikan sepanjang jalan raya bilamana memasuki hari Jumat malam hingga Minggu sore terutama ke arah pantai atau pegunungan serta tempat/ kawasan yang sebagai wisata ( tour destination ).


Single Tour Selalu Motor Yang Tampak

Tulisan ini tidak berdasarkan teori atau pendapat pustaka akan tetapi difokuskan pada pengalaman selama berada di jalan raya ( khususnya untukk roda 2) memang lebih sering sendirian, yang sebenarnya hal ini kurang bagus untuk jarak jauh apalagi sambil membawa beban/ muatan meskipun itu termasuk tujuan yang bagus ( mulia ) seperti berniaga atau dalam biker saat ini  melapak . Bisa saja tujuan dengan kesendirian dengan tujuan yang rutin, keperluan mendadak atau insidensial  (besuk pasien), sekedar jalan jalan. Namun meski single torung ini mengandung resiko karena memang hanya seorang, namun ada beberapa hal yang perlu diungkap tentang kebaikannya. Rasanya memang tidak adil bila memunculkan kekurangan, dengan tidak disertai kelebihan pula hingga muncul ide plus minus single touring.

Pertama adalah sisi  kekurangannya (minus), antara lain :
  1. Perlu kewaspadaan tinggi serta kesehatan prima
  2. Perlu cek & ricek kendaraan dengan teliti dan resiko kecil yang dihadapi
  3. Perlu bekal cukup selama di perjalanan
  4. Perlu bekal cadangan, seperti ATM bila memungkinkan jika ada resiko mendadak
  5. Perlu istirahat bila perlu dengan dipaksa, agar stamina terjaga
  6. Perlu pengetahuan minimal yang diperlukan bila terjadi mogok atau macet
  7. Perlu kesiapan alat komunikasi seperti HP serta pulsa bila terjadi hal diluar dugaan
  8. Perlu fleksibel dan luwes ( tidak egois ) manakala terjadi kecelakaan kecil atau besar
  9. Perlu data keluarga, kenalan, teman di tempat tujuan siapa tahu akan bermanfaat
  10. Perlu membawa buah tangan/ oleh oleh bila terpaksa harus inap seperti poin 9, meski tidak wajib
  11. Perlu kenyamanan istirahat bila touringnya memerlukan lebih dari 2 hari, atau 1 hari 
  12. Perlu informasi bengkel bila yang dipakai motor jenis khusus misal CB atau klasik lainnya 
  13. Perlu perlengkapan untuk antisipasi cuaca, dan akomodasi di jalan misal :  hujan, macet 
  14. Perlu asesoris cadangan untuk problem utama sebuah kendaraan bilaman harus ada penggantian
  15. Perlu berdoa agar berangkat selamat, pulang juga masih sehat

Ke- 15 point yang bisa ditampilkan diatas tentu saja bukan persoalan yang mesti terjadi pada biker atau rider yang sedang  single touring . Akan tetapi bilamana ada diantara kita yang memang berencana dengan jarak tempuh yang memang relativ jauh, pemaparan beberapa point diatas akan bisa diambil sebagai bagian yang perlu diperhatikan. 

Sedangkan beberapa kelebihan daripada single touring ini, antara lain (tentu kebalikan dari yang tersebut di atas), akan tetapi secara prinsip saja bahwa dengan kesendirian bila anda sedang lakukan ini akan didapat :


  1. Waktu dan manajemen perjalanan di tangan Anda yang atur
  2. Lebih bisa menikmati touring dengan maksimal, dimana mau STOP adalah keputusan Anda
  3. Memanfaatkan perjalanan dengan leluasa mengunjungi saudara, kerabat, kawan atau teman baru 
  4. Memberi nilai lebih bila Anda juga seorang marketing yang tentunya menambah wawasan
  5. Meski biaya relatif agak membengkak , tak sebanding dengan hasil atau catatan usai touring
  6. Menambah pesona baru wisata alam dan katalog warung atau resto mana bila touring diulang
  7. Menambah pengalaman bila terjadi diluar dugaan baik teknis atau non teknis
  8. Menjadikan tubuh fresh serta pengalaman serta bisa dipakai bahan cerita atau catatan memori
Demikianlah beberapa kelebihan serta kekurangan (plus minus) yang boleh jadi sering dilakukan para penggemarnya dan dalam komunitas CB dikenal dengan CB IJEN, yang tentu saja menambah pustaka touring yang memang potensial di bumi indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Sebelum mengakhiri tulisan ini, alangkah baiknya ada pesan yang pernah penulis dengarkan dari sebuah pengajian yang ada kaitannya dengan perjalanan seorang diri ( single touring ) ini, yang diucapkan oleh utusan Alloh SWT yang tentu saja kendaraan bermotor belum dikenal saat itu. Namun esensinya sama, saling naik kendaraan hanya bedanya saat itu masih berupa hewan seperti : kuda, unta, keledai bahkan beliau pernah naik bouraq hingga tembus langit 7 dan sampai tempat tertinggi di alam semesta ini ( sidratul muntaha ).


Rombongan Memang Mengasikkan

Apa pesan Beliau, yakni tersebut dalam sabdanya ( hadist ) bukhory Nomor : 2999 : Andai manusia tahu, apa yang ada dalam resiko berkendaraan seorang diri sepanjang yang aku ( nabi ) ketahui, maka tidak akan naik kendaraan seorang diri.

Nilai yang terkandung dalam sabda Beliau SAW, sangat dimaklumi sekali sebab saat itu belum ramai seperti sekarang apalagi Beliau hidup di lautan padang pasir. Resiko berkendaraan sendirian amat terasakan sekali. Hingga saat ini pun bagi jamaah haji yang sedang menikmati alam padang pasir ini, akan mersakan sesuatu yang berbeda dengan tanah air indonesia apalagi pulau Jawa yang sarana dan prasarana untuk saat ini terbuka 24 jam. Baik adanya mart mart yang buka full time hingga warung atau rumah makan yang berlakukan waktu kerja yang sama. 










Jumat, 14 Juli 2017

Membantu CB Yang Mogok

Tulisan dengan judul datar  ini akan beragam respon dan jawaban. Mulai dari yah tergantung situasi dan kondisi, lihat lihat dulu sekitarnya, khan gak kenal, bisa urus sendiri, memang saya kenal, dan sebagainya. Slogan yang dibanggakan bahkan dikenal luas dengan  seduluran selawase atau persudaraan selamanya  memang terkadang perlu diuji. Cinta kepada seseorang, itu perlu bukti bahkan sebagian yang mendapatkannya perlu perjuangan keras jika menimpa antar wilayah. Sama juga dengan seduluran selawase atau seduluran saklawase. perlu diuji di lapangan walaupun tidak mengharuskan secara wajib. Slogan menjadi kekuatan manakala itu memang dilaksanakan, meskipun tidak semuanya demikian.

Aji Mencoba Sendiri Test Case

Pada hari Kamis tanggal 6 Juli 2017 kemarin, karena latihan tenis meja di GOR RRI Solo ternyata masih libur akhirnya saya memanfaatkan waktu buat manasin mesin. Seharian motor tak dgunakan dan baru keluar habis Ashar kurang lebij jam 16.00 bisa keluar ( maklum ibunda habis jatuh sebelum Lebaran ), belum bisa ditinggal lama lama hingga detik ini. Meninggalkan GOR RRI akhirnya balik arah lewat Pasarnongko hingga menuju Manahan, sebab Kamis sore biasanya Manahan juga ada latihan. Namun sesampainya di SPBU Utara Manahan, disaksikan jelas sepasang muda mudi, sedang kepayahan menghidupkan CB merahnya dengan model tangki kecil/ bawaan. Awalnya saya gaspol saja hingga mendekati lampu merah ( 100 m dari SPBU ), akan tetapi langsung balik arah karena sempat lihat platnya H ( kota semarang ). timbul rasa peduli yang kebetulan plat motor saya juga berinisial H meski dengan kota Semarang, juga sering kebingungan. Nahh itulah seninya, memiliki CB tak harus dengan plat nomor dimana kita berada atau mukim.


bedah mangkuk & spull malam itu juga

Begitu bisa mendekat SPBU, memang benar Mas Aji demikian akhirnya dipanggil setelah berkenalan bersama pacar ( mungkin ) sedang alami trouble dengan CB Merahnya. Dislagh hidup, saat dinaikkan gas menjadi mati, begitu seterusnya bahkan saya sendiri ikutan menslagh nya. Hasilnya sama saja. Ada beberapa biker CB yang lewat sempat saya menghitungnya ada 3 namun semua lewat. Baru setelah ada seusia SMA habis isi BBM saya sentil dan kebetulan mau berhenti dan ikut merapat, ternyata siswa SMK bagian otomotiv ( mobil/ roda 4 ) namun karena sesama CB kendaraannya akhirnya mencoba untuk menslagh yang mogok. Nihil juga ternyata. Akhirnya punya ide memanggil gogon ketua Pengembara Liar Surakarta, yang ternyata masih dalam sebuah urusan keluarga di Solo bagian timur dan ia mewakilkan kawannya, 

Mas Deni dan inipun setelah saling kenal mengenal. Ada bengkel yang dekat lokasi mogok yakni lebih kurang hanya 500 m namun sudah terlanjur komunikasi dengan syeh gogon pengembara liar, akhirnya mas aji dan pacarnya pun merelakan untuk disetep menuju bengkel daerah Kerten, ternyata itu basecamp CB Pengembara Liar yang digawangi brother Deny, dan di bengkelnya ada beberapa CB yang terparkir. Mungkin konsumen atau pelanggan atau sekedar kawan yang sedang mangkal. Dari lokasi mogok sudah ketahuan pengapian sudah 0 alias zero, dan kesimpulan sementara  sepul nya bermasalah. Bongkar pun dilakukan dan test case ada percikan atau arus. Karena cukup berat peyakitnya, diputuskan untuk menganti dengan sepul pro series sementara malam makin bertambah waktu. Kontak sana sini, akhirnya dengan kesigapan bro syeh gogon malam itu bisa dibawakan cadangan sepul tersebut. Saat test case berlangsung, karena saya juga ada keperluan ( yakni mengurus keperluan ibu yang sepuh ) langsung cabut dan gaspoll ke arah Solo selatan/ rumah. Karena menunggu juga capek ternyata, ngantuk juga sampai rumah dan langsung tidur saja, sebelumnya sempatkan membasuh muka & berwudhu.


Motor Motor Yang Terpakir Di Bengkel 

Yang cukup membuat kesan malam itu, sang wanita/ pacar mas Aji juga terlalu capek akhirnya dipersilahkan tuan rumah/ markas CB Pengembara Liar untuk tidur di ruang tengah. Sementara sang siswa SMK yang saya colek, memboncengkan wanita itu dan Mas Aji dengan CB mogoknya disetep menuju lokasi pembedahan. Terlalu naif atau tak bisa disepelekan begitu saja pertemuan sore dan malam itu. Hanya dengan kenal 1 kawan ( bro syeh gogon ) akhirnya bisa berkenalan dengan beberapa orang baru, dan itu pun hanya via media sosial ( membuat status ). Mungkin bagi sang siswa SMK atau Mas Aji yang baru pertama kali alami trouble di jalan, ini adalah pelajaran berharga di kalangan komunitas CB apalagi yang bersangkutan tidak terkait dengan klub atau wadah yang istlahnya independent. Kejadian ini adalah marketing yang tiada nilainya, yang mungkin masih ada di kalangan lain namun khusus untuk CB adalah sesuatu banget. harapan saya saat itu, semoga bisa finish saat itu juga dan ternyata benar adanya. Esoknya sempat kontak bro Deny, dan infonya semua sudah selesai meskipun agak memakan waktu. 

Sabtu, 01 Juli 2017

Merawat Knalpot

Bicara perawatan terutama kelengkapan motor CB, tentu lain biker atau pengendara lain cara serta lain perlakuan. Di tulisan ini yang akan dibahas tentang knalpot yakni knalpot CB pada khususnya, berdasar pengalaman pun lain lain untuk masing masing biker. Yang akan disajikan berikut ini apa dan bagaimana kami menggunakan aplikasi knalpot yang ada. Adapun bilamana pembaca atau biker secara umum bisa saja memberikan pengalaman sejenis bahkan untuk menambahkan agar menjadi variatif. 

Pada awal masih menggunakan knalpot GL orisinilan, namun kira kira 6 bulan rasanya kurang nyaman. Suaranya cukup besar dan sedikit malu bila jalan di kampung. Begitu lihat knalpot tirev bro Ari Ghotic, waktu masih mahasiswa yang sudah sering gaspol dengan CB nya hingga jamnas CB jakarta TMII sedikit tertarik juga. Akhirnya knalpot tirev nya kupinang dan ternyata dibolehkan. Gulu banyak kami pertahankan dan cukup diganti tabung di bagian belakang saja tentu dengan jalan dipotong. Sambil menyesuaikan pengelasan untuk menenpel dengan dudukan yang disesuaikan dengan bentuk kaki kakinya karena knalpot sebelumnya sedikit lebih 


Knalpot Yang Sekarang Dipakai

Selama menggunakan knalpot tirev, suara cukup stabil tidak pelan juga tidak ngeplor ( suara meledak ), meski kecepatan yang tinggi tetap tidak membuat gaduh, jalan malam di kampung masih terasa nyaman. Hal yang kami sukai knalpot jenis tirev yang dipakai hingga sekarang ( 2 tahun sudah pemakaian ) jika di medan/ jalan yang seedang turun timbul atau muncul seperti meriam namun dengan suara rendah dengan bunyi maksimal 10 X. Saya tidak begitu tahu ini akibat atau gejala apa, namun melihat kondisi juga tak ada yang bocor. Nikmati saja kemana arah dan jalannya aspal naik atau turun, akan tetapi itu tadi jika menuruni jalan akan ada suara itu dan menjadikan kangen tersendiri.

Beberapa hal selama menggunakan knalpot tirev yang sudah kami lakukan diantaranya

1.  Tidak menggeber situasi apapun, kecuali untuk salam blar blar saja karena ini adat
2.  Memberikan tambahan las yang kecil untuk lubang lubang kecil yang bocor
3.  Membersihkan bagian luar sesekali dengan cairan pembersih
4.  Tidak memainkan gas, meski ada kawan atau biker CB lain yang mendahului di jalan
5.  Cek dan ricek tiap 1 bulan untuk deteksi kebocoran, namun ini bukan 1 keharusan
6.  Bila ada dana yang cukup, bukin mengkilap knalpot akan berdampak positiv, coba saja


Knalpot Apa Adanya

Godaan setan berupa menggeber knalpot saat acara CB atau acara motor apapun sangat membuat pusing 7 keliling panitya yang menjadi penanggung jawab. Spanduk dengan tema tema " No Bleyer Bleyer atau No Geber Geber " yang selalu disuarakan panitya sepertinya belum cukup efektiv untuk meredam kebanggaan motor CB nya. Perlu diingat, tindakan ini sebenarnya rawan pinalti dari masyarakat sekitar atau lokasi acara. Jika tidak bisa kontrol, justru akan ada penghakiman massa akibat salah atau kelebihan membleyer atau menggeber knalpot serta menggangu kepentingan umum. Dan ini sering terjadi di saat kritis yakni saat bubaran acara atau biker biker sedang berencana untuk pulang ke rumah masing masih, Naaah......!!!

Silakan para kanjeng pembaca atau biker biker memberikan koreksi atau tambahan pengalaman yang bila perlu yang asli atau tidak dibuat buat.

Terima Kasih sebelumnya.

Senin, 19 Juni 2017

Dapur Mama Itu Dapur Besi Berkarat

Sempat lewat jalan sekitar bengkel Subaru Laweyan, namun tidak mengira bila ada tulisan dapur mama  adalah bengkel custom yang mulai bersinar walaupun terbilang belum lama. Awalnya, karena masalah nama bahwa dapur ibu dianggap resto atau cafe untuk makan/ food. Bila diamati lebih dekat, ternyata logo atau papan nama ini sering membuat terkesima, ternyata dapur ibu adalah diantara bengkel dengan bahan baku besi berkarat custom station . Dapur mama diantara bengkel yang tepat sasaran dan tujuan modifikasi CB anda, apapun kemauan anda, naah silakan nanti dicoba dengan sedikit uraian di bawah ini

Pentingnya Nama Dapur Mama

Dengan tata letak yang cukup apik dan elegan, menjadikan konsumen dapur mama memang sedikit lebih betah apaldi ruang promosi atau display senyaman di ruang pribadi dengan tampilan motor custom terbaru. Sebenarnya dengan trend ekstrem lebih representativ khusus bengkel itu, akan tetapi sebuah nama mama  menjadikan ornamen atau hiasan menyesuaikan dengan basic  mama  dan seputarnya. Alhasil nama mama  berkisah karena awal awal berdiri meminjam  dapur milik ibunya  untuk beroprasi dengan konsumen yang masih terbatas. Seiring bertambahnya waktu dan dunia advertensi mulai dirambah sebagai komunitas antar penggemar, kelihaian dan keluwesan tangan pemilik dapur mama melejit pelan tapi pasti.


 Temu Kawan Ini di Dapur Mama

Berbekal dengan icon "ban gemuk dan tapak lebar  dapur mama merajut jalan ke depan dengan halangan yang mudah diatasi untuk saat ini (semoga ke depannya juga demikian). tata ruang kerja serta alat yang memadai meski dengan dibantu 2 personil tetap, untuk bengkel/ custom baru di wilayah Solo kota masih cukup menjanjikan atau prospek masih postif. Ada beberapa konsumen yang masih menunggu antrian saat cintaicbmu ke sana. Salah satunya kakak teman SD saya yang bertubuh tambun dan sebagai PNS yang kebetulan mempercayakan "cafe racer  untuk dipasrahkan total di dapur mama. Tanpa sengaja, dan andai itu bukan kakak teman saya sama sekali tiada peduli.


Ruamg Mini Tapi Asri

Beruntung bisa canda sebentar dan ngobrol seputar GL 125 nya yang akan disulap dan rencananya akan dirubah jadi " cafe racer ". Untuk urusan mesin dan blok serta pengkilapan proses, diurus kawan ( tetangga ) sendiri hingga Ngawi. Sedang rombak badan, up to dapur mama. Kemarin yang sudah install : skok depan bison (new), ban tebal dan tapak lebar masih menunggu order, dan whelding atau pengelasan pengelasan masih berlangsung. Untuk mendesain eksternal tanky baik colouring dan painting, kemarin sempat ditunjukkan bisikan diserahkan ke putra sendiri dengan corak wayang


Karya  Dapur Mama

Maklum putranya yang sekolah di desain grafis Surakarta, dipercaya oleh ayahnya sendiri untuk realisasi job ini. Kesempatan berikut mudah mudahan bisa menyaksikan finishing motor itu. Penasaran seeh.....apalagi ternyata masih terbilang tetangga yang sama sekali tidak terkira. maklum badannya yang tambun diperkirakan kegemarannya jalan jalan . Akhirnya terkuak, jiwa biker dan customisasi nya mencul secara natural sejak dulu.

Rabu, 14 Juni 2017

Cairan GS Belum Cocok Untuk Korosi Bahan Besi

Hari senin kemarin 12 Juni 2017 baru bisa nemui lagi Pak Sis sang penjual cairan GS untuk mengambil barang yang tertinggal. Dan segera dipraktekkan untuk menguji apakah cairan dalam kemasan botol mini ini khasiat atau sebaliknya. Absennya di Banjarsari dari Jumat hingga Minggu karena yang bersangkutan sedang berada di kota Demak karena urusan keluarga. Ternyata banyak yang menanti juga keberadaan Pak Sis setelah tulisan dikeluarkan di blog ini.


Teyeng Knalpot Mudah Ditaklukkan

Menurut hemat saya, penggunaan cairan ini memang bagus untuk bahan bahan dari stainless steel yang alami karatan ringan hingga sedang namun ketebalannya antara tipis serta sedang juga. Untuk yang korosi tingkat dewa, tetap belum memberikan hasil yang puas tau mungkin ada cara lain yakni " diamril duluan " atau dihaluskan permukaan dengan kertas amril yang biasa dijual di toko besi.


Setelah Pembersihan dengan GS Oil

Pada knalpot yang karaten, nampaknya GS sangat cocok terbukti dengan 3-4 usapan dengan kain kaos ( gombal : bhs jawa ), sudah bersih noda noda teyeng/ karatan.  Akan tetapi untuk blok blok dengan dimensi besar dan ketebalan yang cukup, nampaknya belum maksimal. Atau jika memang diperlukan, perlu 2 botol...? semoga saja demikian. Sedangkan teyeng dengan tingkat noda yang rendah, tetap mudah atau dihilangkan dengan cairang dengan mudah. 


Korosi Tidak  Rata pada Blok Mesin

Untuk beghel dengan tingkat korosi atau teyeng sangat padat/ pekat, sepertinya diperlukan penghalusan dengan " maril duluan ", karena dan sebab harga yang masih jauh dari standard GS belum mempan untuk menghadang teyeng yang lebat ( menghitam ). Hingga berkali kali digosokkan hanya berkurang teyengnya saja, namun juga sudah cukup lumayan. Agak mendingan daripada belum diapa apakan sebelumnya.



usai pembersihan karaten ringan 






Kamis, 08 Juni 2017

Kenangan Di Acara CB Pangkalanbun Kalimantan

Bertemu dengan mahasiswa secara tak sengaja habis dhuhur tadi di Masjid Gedhe Ambarketawang (MGA) dekat komplek UMY Jogjakarta ternyata berasal dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Teringat acara CB disana 3 tahun lalu serta berkesempatan kenalan dengan akun facebook Bro Karyo Jagad yang asalnya dari panturan Tuban serta beristrikan gadis Karanganyar jawa Tengah yang sekarang mukim di Pangkalan Bun.


Tugu Khas Pangkalanbun

Saya ceritakan ini karena mas mahasiswa itu kenal beberapa kawan di pangkalanbun yang sekaligus biker CB namun sebatas kenal di jalan tetapi tidak ikuti perkembangan CB Indonesia disana. Masbro ini kuliah di UMY jurusan keperawatan atau S-1 Keperawatan. Nama Pangkalanbun memang naik daun usai terjadinya kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh di laut kalimantan bagian selatan dan kota ini menjadi base camp tim SAR dan Tim Penyelamatan lainnya.

inset gambar : evakuasi pesawat air asia QZ 8501, sumber merdeka.com


Pengiriman Ekor Pesawat Ke jakarta

Meski tidak bahas komunitas CB, namun mahasiswa itu sebut saja Mas Halim yang kental bahasa kalimantannya, mengingatkan memori saat di Pangkalanbun melapak acara CB Pangkalanbun. Kenangan yang bisa diceritakan, yakni saat mau berangkat 1 CB membawa 1 karung oleh bro Nandar ( sekarang buka warung ayam geprek di belakang UNS Solo dengan nama warung cumlaude ) yang pernah masuk tulisan ini juga. Saya naik bus sama sama menuju bandara Ahmad Yani Semarang. Pemandangan unik bahkan antik saat masuk bandara, meski berlabel bandara ibukota propinsi Jawa Tengah. 


kaos ziproduction nangkring di podium

Apa itu...? yakni banyak yang mau berpesawat dengan pakaian santai, pakai sandal jepit, bahkan tak sedikit bakul bakul pasar yang ternyata mau kunjungi keluarga yang berjualan pasar di sana. Dengan pesawat Kalstar airline yang berkapasitas 200 an, dengan tipe baling baling manual yang terasa sekali getarnya. Alhamdulillah, masih bisa pulang dengan pesawat pula usai ngelapak di acara CB pangkalanbun dan dengan selamat serta sehat wal afiat. Inilah sisik melik akibat kenal mahasiswa Pangkalanbun, teringat akan kenangan di acara CB pangkalanbun kalimantan yang saat itu bersamaan terpilihnya alm. kang Ndun sebagai president CB Indonesia di acara CB Boyolali.




Selasa, 06 Juni 2017

Blok Mesin Mengkilap Dengan Cairan Hemat

Pagi sesudah kuliah shubuh mencoba ke klithikan banjarsari Solo untuk cari leathercase HP lumayan disana umumnya murah meriah dan kadang cukup bagus bila beruntung, namanya juga barang bekas apa adanya dan biasanya masyarakat dengan menyebut (klithikan). Tak sengaja lihat bapak usia sekitar 60 an jual cairan buat kinclong blok atau media besi khususnya motor atau sembarang asal berbahan baku sama. Langsung coba di beghel motor saya, dan lumayan juga. Yang berkarat bisa luluh seketika meski belum bersih. Sayangnya, setelah ambil gambar keburu pulang ada panggilan pulang. Jadi kutulis ini belum cek dan ricek minyak atau cairan yang akhirnya ketahuan bermerek GS, produk lokal katanya berbahan baku impor. Sempat digoreskan pada beberapa batang besi dan memang nampak manjur saat itu. Mudah mudahan pekan depan bisa temu bapak penjual itu untuk test total, saking penasarannya. 
 
Cairan GS Sudah Kebeli Lupa Bawa 

Jika ini manjur, sepertinya akan jadi obat mujarab alternatif disamping chrome atau yang dibawah lagi. Pernah saya coba ke jasa kualitas di bawah krome di bilangan baki, untuk blok mesin ditarik biaya sekitar 150-200 ribu tergantung tingkat kesulitannya. Yakni tergantung kondisi kerak, teyeng blok yang akan di spet. Syaratnya bongkar sendiri dan barang dibawa ke tukang jasa spet itu tinggal blok saja. Dan memang banyak yang menitipkan blok mesin di rumah itu, kebanyakan memang berjenis GL dan CB serta milik para bakul/ pedagang. Sedangkan untuk hasil maksimal memang cara krome belum ada tandingnya, namun agak cukup merogoh kocek, minimal menyiapkan anggaran untuk itu dan bisa mencapai 1 juta lebih. Bisik bisik tetangga minim 2 juta untuk totalitas motor baik yag part kecil hingga yang besar, semuanya dijamin mengkilap.

Sang Bapak Penjual Cairan GS

Mengkilap memang idaman setiap pemilik dan biker apapaun terlebih biker CB yang memang terkenal suka berulah dalam arti postiv, yakni bagaimana performa meski jadul tetap terkondisikan mengkilap. Yang pernah ditulis blog ini dan sempat dishare tentang pemanfaatan cairan kloset untuk membersihkan blog dan kebetulan saya coba sendiri. namun cairan GS atau produk mini lokal ini tampaknya agak bernilai lebih, sebab display ala kadarnya sang bapak patuh baya ini menunjukkan hasil kerja nyata cairan/ minyak GS dan ternyata dibuat oleh home industri lokal. Tunggu saja ya masbro dan masbos sekalian, maklum lah sekarang masih di Jogja dan pekan depan insya Alloh sudah di Solo lagi.

Minggu, 04 Juni 2017

Sang Juragan CB Pengembara Liar

Tak sengaja sore tadi pas mau isi pertalite di SPBU Jamsaren Solo dengan sedikit pacu motor, tampak Syeh Gogon CB Pengembara Liar. Brother 1 ini 4 tahun lalu pernah temu di Lampung acara Sidorejo, dan tak nyangka CB yang dipakai di Sumatra dengan khas CB Teyengnya dengan coret coret di tangkinya. Sayang sekali belum bisa ambil gambar karena kelupaan  membawa HP miniku. Karena kosong acara CB untuk  bulan ramadhan ini, sang bos CB Pengembara Liar Solo ini lebih meilih pulang kampung ke Solo tepatnya dekat kantor kalurahan Kartotiyasan kecamatan Serengan. Memanfaatkan kakaknya yang di rumah, Syeh Gogon ambil inisiatif  bekerja sebagai juru parkir dekat rumahnya. 

Gogon Pas Di Sidorejo Lampung

Di dunia CB Indonesia nama Gogon tak asing lagi, apalagi dunia media sosial. Dengan rambut khas gonfrongnya dengan kulit putih serta tinggi posturnya serta luwes bergaul sangat membantu eksistensinya di kancah CB Indonesia. Meski terkadang dengan status atau berita yang agak sedikit nyentrik dan terkadang menyentil tentang kaum hawa, membikin dirinya mudah dan dekat berbagai kalangan. Menikah dengan pujaan hatinya dari Sidoarjo, sekarang sudah pantas dipanggil bapak gogon karena sudah 2 anak dikaruniai Alloh SWT. 

Jangan ditanya solidaritas Gogon terhadap sohib atau kawan sesama biker. Sebut saja putra Bapak Hery, juragan gudeg di bilangan Baron Solo bercerita. Usai acara CB Sragen yang sempat viral karena ada kecelakaan tunggal tabrak lari, putra bapak Hery atau biasa dipanggil Timbul sempat kena tilang/ operasi di daerah barat Sragen. Langsung kontak Gogon sambil sebut posisi kena operasi malam itu, Gogon meluncur dengan 1 teman rupanya dari klub CB lain untuk urus motor yang standby. Dengan pendekatan personal kawan Gogon, akhirnya malam itu bebaslah motor brother Timbul

Semoga lancar jaya saja kangbro Gogon dalam mengemban amanah sebagai bapak berputra 2 ini. Meski sebagai juru parkir profesi sampingan, yang penting halal. Dengan keadaan apapun, engkau tetep syeh hehehehehe......dan ternyata tetangga paman saya ( bapak wahid ) yang merupakan tokoh lokal di kampungnya. Bravo syeh gogon sang pengembara liar

   

Kamis, 01 Juni 2017

Mengejar Royal Enfield 350 CC

Memasuki jalanan Kalasan kira kira jam 21.00 ada motor hitam dengan suara halus mendahului. Melihat bentuknya seperti motor inggrisan/ eropa namum kok suaranya halus dan kecepatannya sudah tidak terkejar.  lalu terus kupacu sekencang kencangnya agar bisa menyamai atau katakanlah bisa di belakangnya dalam jarak dekat. beruntung sampai blok O tepat di trafficlight pas lampu merah menyala, akhirnya dengan perasaan gembira bisa berjajar di samping kirinya. Tanpa sungkan kutanya pada masbro yang langsung sok akrab, tanya sana sini dan akhirnya terbongkar bahwa motor yang dikendarai itu Royal Enfield keluaran baru 350 CC.

inzet gambar atau photo Royal ( sumber : motorcomcom.blogspot.co.id)




Warna hitam, bersih, mengkilap dengan helm khas klassik sang masbro itu ternyata masih berstatus mahasiswa ( mungkin pasca sarjana ) pikirku, dan serta lihat plat nomornya B Jakarta bisa dipastikan masbro ini dari Jakarta. Selepas trafficlight blok O biker berjaket hitam tancap dengan kencang, inginnya mengawal terus namun apadaya selisih CC yang cukup berarti menjadikan tertinggal jauh hingga sampai traffic kebon binatang Gembiraloka sudah tidak nampak batang motornya. Yaah, itulah kisah singkat malam itu saat temu singkat dengan motor lama diproduksi ulang dengan alasan permntaan yang masih cukup besar khususnya asia bagian timur hingga sia selatan termasuk Indonesia. Spesifikasi dan secara lengkap tentang Royal Enfield ini bisa dilihat disini.