• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Kamis, 10 Agustus 2017

Tiba Tiba Brojol Bagai Sapit Urang Ambrol

Tadi sore usai bersih bersih tanaman, saksikan langsung orang tua habis mandi dan wudhu untuk maghrib, batal lagi ( keluarkan angin ). Habis wudhu, batal lagi sambil ucapkan " brojol lagi ". Brojol dalam bahasa jawa, pas atau tepat untuk bayi yang baru saja lahir. Gagasan atau ide langsung ingat saat dulu dapat motor pertama kali yakni usai angkut dan gaspol dari seputaran asrama haji nasional Solo ( donohudan ) karena dapatnya via OLX yang ternyata pemiliknya Guru SMA Batik Solo. Spek yang dicari sesuai yakni tangki dream dan hitam, harga...? masih wajar lah pasaran saat itu. Usai pelunasan, mencoba starter manual ( engkel ), lumayan juga butuh 4X baru nyala. 


perbaikan usai ambrol sapit urang

Menyusuri jalan desa hingga akses utama manahan (jalan adisumarmo) dengan lancar jaya dan sampai rumah sekitar tipes ( rumah ibunda ) dan mesin dimatikan. Saat mau parkir, dan dipinggirkan terdengar  brool , komponen sapit urangnya ada yang rontok karena memang lama motor itu tidak dipakai hingga teyeng dan berkarat tidak terawat. Namun tetap disyukuri, karena sudah di rumah dan tetap masih bisa jalan. Jalannya dengan dituntun/ didorong. Sangat beresiko bila dinaiki motor yng diidamkan selama 1 bulan hasil pencarian dengan di iklan. Sudah 3 tempat dikunjungi langsung ( COD ) namun yang cocok ternyata jatuh di Solo. Di Jogja sempat lihat 2 tempat, dan semuanya mati surat diatas 3 tahun. Nampaknya belum jodoh masbro, meski model dan tipenya masuk. Terbayang mengurus surat nya yang kena penyakit malas.

test ride awal sambil bukalapak boyolali

Yang sekarang dipakai dan belum berganti selera (modifikasi) akibat alasan klasik, dana sudah tersedot untuk kebutuhan orang tua. Dinikmati sajalah apa yang ada, dan alhamdulillah " sapit urang " sudah 3 tahun masih kokoh semoga demikian saja. Sapit urang hasil sisiran di pasar klithikan Banjarsari dan saat itu cukup 100 ribu saja sudah bawa pulang model tiger dan cocok untuk basic GL 100 ini. Meskipun plat nomor Semarang ( H ), akan tetapi ada saudara di Semarang dan bekerja di bagian pajak, tiap tahun cukup menitipkan via jasa. Tahun kemarin, di penghujung tahun 2016 sempat mondar mandir Jogja - Solo - Semarang tiap pekan, dan disyukuri tidak ada aral atau ganggguan berarti di sapit urangnya. Sempat terbuai sapit urang RX King, bahkan ditawari harga cukup miring ?. yaah....biarlah apa yang ada dulu. Yang jelas balada sore tadi, Ibunda batal wudhu akibat keluarkan angin hingga batal wudhu jadilah catatan atau tulisan yakni  " tiba tiba brojol bagai sapit urang ambrol ".


Rabu, 09 Agustus 2017

Ide Mampit Bukan Berarti Dunia Mengkeret

Ide mampet, dana cupet, pikiran bumpet...? Hahahahaha, tenang sobat. Bola dunia belum mengkeret alias menyempit. Semua penggemar hingga biker sejati CB pasti pernah alami. Bahkan yang dana berlebih pun sama, setelah CB kesayangannya nampak dan terlihat sempurna sesuai keinginannya. Banyak manusia bingung saat menghadapi problem ( termasuk saya nih bang). Ditawari ada acara yang dekat saja, harus gigit jari karena ada kewajiban menggawangi orang tua yang sudah masuk udzur. Jatuh 2X saat habis sholat dn sedang sholat di rumah. Sementara kegiatan dan aktivitas zip production saya limpahkan ke istri tercinta saja dan bisa call/ sms/ WA : 0816 423 0954. Meski harus stand by di rumah ibunda, justru ini jadi awal kebangkitan, mudah mudahan dan juga jadi amal kelak. Tahun depan peralatan jahit dan saudara saudaranya akan kami pindahkan di Solo, sambil menemani ibunda tersayang yang sudah memasuki kepala 8 ( cukup sepuh/ tua ) untuk usia zaman sekarang.


Diantara  Cara Hilangkan Ide Mampet

Termasuk tulisan ini, di tengah menggawangi ibunda terlintas untuk menulis tentang apapun yang penting tercurah dengan mengalir bagai air. Sebab saat menunggu kadang memang mampet ide, namun itulah khasiatnya sebuah ide yang mengalir meski dalam kemampetan. Berapa banyak ide terlontar manakala dan disaat tumpul ide, mampet kreativitas. Seorang yang habis alami kecelakaan dan terpaksa memakai alat bantu jalan seperti kisah  kecelakaan tunggal, justru energinya lebih besar dibandingkan tatkala kakinya normal ( kasus teman saya ), sekarang sudah bisa bekerja lagi dan dengan alat bantu kaki dipanggil lagi sama boss nya di rumah makan Jogjakarta. Posisinya sekarang diganti salesman, beliaunya cukup di depan meja melontarkan ide marketingnya dengan baik, maklum secara fisik berkurang akan tetapi ide idenya malah makin berkembang.

Ketika ditanya kawan dekat di Solo, kapan alat alat studionya akan dibawa ke Solo ?. Saya hanya cukup menjawab, insya Alloh tahun depan. Hanya terlintas demikian, karena schedule kontrak akan habis pertengahan tahun yang akan datang. Ibarat seorang yang akan memasuki kuliah, yang penting diterima dulu perkara kesulitan itu dipikir nanti. Juga seorang yang akan mandi, mandi sajalah. perkara nanti sabunnya lupa atau sikat gigi belum terbawa yang penting pekerjaan mandi sudah dilaksanakan. Mungkin inilah yang dilakukan para perintis, pengusaha, founding father manakala sebuah tantangan di depan sedang ide melaksanakan justru mampet/ deadlock.


Olah Raga Mengendorkan Ide Mampet

Seperti dalam gambar di bawah ini, mau diapakan dengan motor kesayangan itu ?. Berbagai hal dalam genggaman, harapan, keinginan. Jika itu berlarut larut misalnya dengan alasan minimnya dana. Mungkin akan selesai disitu saja, habis perkara. Cobalah dengan jalan jalan, melihat bengkel seputar kita dan anda. Ternyata dengan keterbatasan, mereka tetap menikmati walaupun tidak sempurna seperti lainnya. Bahkan beberapa tukang jual air mineral ada yang memakai CB atau jenis lain, bahkan tanpa plat nomor ( jangan tanya pajaknya juga ) berjalan dengan santainya antar dagangan di tengah malam gelap gulita. Atau beberapa usia paruh baya tetap menikmati CB nya dengan pelan pelan dengan masih pertahankan orisinalitasnya, sementara lainnya dengan kecepatan tinggi bersliweran. Si Bapak tua itu tetap dengan kecepatan lambatnya bertahan di tengah keramaian ( kasus paman kawan saya ) dimana kawan ini berkali meminang CB orisinilnya, namun hingga sekarang belum dilepas pula. 


Muncul Ide : Mau Diapakan Motor Ini ?

Kesimpulan yang meskpun belum menyimpulkan, adalah : ide mampet bukan berarti dunia mengkeret. Justru perlu dirubah, saat ide mampet janganlah kalian ngumpet, hehehehe. Ngumpet hanya diijinkan saat bermain ' petak umpet " karena memang bagian dari uji kecerdasan. Dan mohon maaf tulisan demikian sepertinya tidak jelas utara selatannya, akan tetapi karena rasa empati dan simpati terhadap ibunda yang 2 hari lalu saat sholat, terjatuh ke arah depan ( kejlungup : jawa ). Selama ini, saya masih terfokus dan memesan rancangan kursi agar saat sholat tidak jatuh ke samping. Maklum di saat sholat itu, sering ngantuk dan miring ke kanan. Ternyata, di kemudian hari ditunjukkan kejadian yang lain sama sekali. Yakni ambruk ke depan. Naaah.......!!. Akhirnya, ide jadi tidak mampet lagi.

Minggu, 06 Agustus 2017

Tiupan Pada Filter Untuk Pertolongan Pertama

Seiring pemakaian motor anda yang memang jarang, ternyata bisa menyebabkan penyakit di perjalanan (touring). Untuk pemilik jenis motor klasik (apapun) yang tergolong penggunaannya tidak terlalu sering serta terkadang lupa merawat karburasi, jangan pandang sebelah mata peran filter supplay BBM dari tangki. Ini saya alami saat akan hadiri sebuah reuni di kampus sekaligus syawalan tahun ini ( tanggal 22 Juli 2017 ) saat menuju Jogjakarta. Sejak kondisi orang tua yang menurun, praktis waktu secara penuh digunakan penulis mendampingi orang tua yang alami gangguan tulang karena jatuh sepekan sebelum lebaran tahun ini. Otomatis perjalanan rutin Jogja Solo diliburkan sementara, dan pengaruhnya motor CB jadi jarang pemakaian luar kota. Sekedar untuk keperluan sehari hari yang diperlukan akomodasi orang tua ( ibunda ). Sebulan berada di rumah dengan tempuh dekat dekat, mengharuskan persiapan karena ada acara monumental tanggal 22 Juli 2017 malam hari di kampus UGM yakni temu alumni dengan semua angkatan. Peristiwa langka itu, jadi bahan untuk ijin pada ibunda untuk menghadiri acara 1X setahun ini.




Gaspol dari Solo hingga Prambanan cukup dengan kemacetan luar biasa akhirnya sampailah di bawah jembatan Janti, naas terjadi. Tiba tiba mesin mati. Karena tepat sebelum traffic light dan kebetulan sedang menyala merah. Ada space/ ruang kosong di bawah jembatan, satu ke barat arah kota dan satunya ke selatan arah Bantul. Di ruang itulah, berusaha mengembalikan mesin agar hidup lagi. Mulai cek busi, yang ternyata normal. BBM masih ada ( cukup ) atau lebih 1/3 volume tangki. Sempat juga disambangi Polisi jaga di pos Janti utara jalan sambil say hello. Dalam hati, sesama biker CB nih....maklum Pos Jaga tersebut, konon ada member CB Police Jogja. Namun karena tambah sedikit gugup dan mulai berkeringat, karena sudah masuk jam 19.00 malam, sedang acara akan mulai jam 20.00 sementara perlu 1/2 atau 1 jam lagi.

Sasaran akhirnya ke filter, karena lebih sebulan belum setel karburasi. Saat tiupan awal karena sudah disanding pak petugas jalan, sementara cancel atau pending dulu. Jika itu tidak menolong, inapkan saja di tempat parkir Janti yang kebetulan dulu pernah jadi konsumen mingguan. Melanjutkan tiupan, lumayan dan agak mendingan muncul kehidupan kecil. Sang pemilik parkir tiba tiba menghampiri, dan meminta filter dilepas lagi. Wuuff....wuff....wuff....suara terdengar 3 kali tiupan dan instal lagi di tempatnya. Dan ternyata, blaar...blaar...blarr muncul dengan suara khasnya. Jadi kepikiran, meniup saja perlu skill (keahlian), bagaimana dengan cek dan ricek lainnya ?. 

Dari kejadian tersebut, saya yang masih pemula untuk masalah demikian memang perlu dan belajar banyak. dan tiupan pada filter untuk pertolongan pertama memang sangat membantu keperluan dan hajat saat itu. Yaah, masbro. Itulah sebuah perjalanan yang memang bukan kendaraan standar, perlu pengenalan dari waktu ke waktu. Esoknya berharap agar macet lagi lalu buat belajar meniup, ternyata tidak muncul muncul. Yang jelas, akhirnya meski sedikit agak terlambat datang di acara reuni dan syawalan di tempat yang sudah ditentukan tetap terkesan dengan tiupan sang pemilik parkir itu. Mari belajar meniup yang manjur agar bila terjadi problematika mesin mati dan ternyata sumbernya filter, bisa diatasi sendiri. Memang buat para suhu dan senior, hal itu sesuatu yang sederhana. Namun buat pemula apalagi yang asal gas saja seperti saya, hmmmm......sesuatu banget dan sangat berharga pengalaman ini.

Minggu, 30 Juli 2017

Plus Minus Single Touring

Perkembangan dan kemajuan akibat pekerjaan fisik jalan, membuat para biker yang cinta/ suka touring makin ketagihan. Terlebih daerah, kawasan wisata saat ini saling bersaing seperti penjual soto yang laris. Meski operasional dalam perjalan, untuk saat ini pasca lebaran bisa dibilang tidak murah, akan tetapi touring adalah ritual yang yang tak bisa tinggal, dan zip production pun pernah keluarkan produk merchandise dengan single theme ritual aspal . Dua kata yang sangat padat makna karena disitulah rahasia para penggemar lintasan jalan raya mengekspresikan dirinya baik secara sendirian atau sering dikenal single touring maupun rombongan. Untuk rombongan, barangkali sudah sering  disaksikan sepanjang jalan raya bilamana memasuki hari Jumat malam hingga Minggu sore terutama ke arah pantai atau pegunungan serta tempat/ kawasan yang sebagai wisata ( tour destination ).


Single Tour Selalu Motor Yang Tampak

Tulisan ini tidak berdasarkan teori atau pendapat pustaka akan tetapi difokuskan pada pengalaman selama berada di jalan raya ( khususnya untukk roda 2) memang lebih sering sendirian, yang sebenarnya hal ini kurang bagus untuk jarak jauh apalagi sambil membawa beban/ muatan meskipun itu termasuk tujuan yang bagus ( mulia ) seperti berniaga atau dalam biker saat ini  melapak . Bisa saja tujuan dengan kesendirian dengan tujuan yang rutin, keperluan mendadak atau insidensial  (besuk pasien), sekedar jalan jalan. Namun meski single torung ini mengandung resiko karena memang hanya seorang, namun ada beberapa hal yang perlu diungkap tentang kebaikannya. Rasanya memang tidak adil bila memunculkan kekurangan, dengan tidak disertai kelebihan pula hingga muncul ide plus minus single touring.

Pertama adalah sisi  kekurangannya (minus), antara lain :
  1. Perlu kewaspadaan tinggi serta kesehatan prima
  2. Perlu cek & ricek kendaraan dengan teliti dan resiko kecil yang dihadapi
  3. Perlu bekal cukup selama di perjalanan
  4. Perlu bekal cadangan, seperti ATM bila memungkinkan jika ada resiko mendadak
  5. Perlu istirahat bila perlu dengan dipaksa, agar stamina terjaga
  6. Perlu pengetahuan minimal yang diperlukan bila terjadi mogok atau macet
  7. Perlu kesiapan alat komunikasi seperti HP serta pulsa bila terjadi hal diluar dugaan
  8. Perlu fleksibel dan luwes ( tidak egois ) manakala terjadi kecelakaan kecil atau besar
  9. Perlu data keluarga, kenalan, teman di tempat tujuan siapa tahu akan bermanfaat
  10. Perlu membawa buah tangan/ oleh oleh bila terpaksa harus inap seperti poin 9, meski tidak wajib
  11. Perlu kenyamanan istirahat bila touringnya memerlukan lebih dari 2 hari, atau 1 hari 
  12. Perlu informasi bengkel bila yang dipakai motor jenis khusus misal CB atau klasik lainnya 
  13. Perlu perlengkapan untuk antisipasi cuaca, dan akomodasi di jalan misal :  hujan, macet 
  14. Perlu asesoris cadangan untuk problem utama sebuah kendaraan bilaman harus ada penggantian
  15. Perlu berdoa agar berangkat selamat, pulang juga masih sehat

Ke- 15 point yang bisa ditampilkan diatas tentu saja bukan persoalan yang mesti terjadi pada biker atau rider yang sedang  single touring . Akan tetapi bilamana ada diantara kita yang memang berencana dengan jarak tempuh yang memang relativ jauh, pemaparan beberapa point diatas akan bisa diambil sebagai bagian yang perlu diperhatikan. 

Sedangkan beberapa kelebihan daripada single touring ini, antara lain (tentu kebalikan dari yang tersebut di atas), akan tetapi secara prinsip saja bahwa dengan kesendirian bila anda sedang lakukan ini akan didapat :


  1. Waktu dan manajemen perjalanan di tangan Anda yang atur
  2. Lebih bisa menikmati touring dengan maksimal, dimana mau STOP adalah keputusan Anda
  3. Memanfaatkan perjalanan dengan leluasa mengunjungi saudara, kerabat, kawan atau teman baru 
  4. Memberi nilai lebih bila Anda juga seorang marketing yang tentunya menambah wawasan
  5. Meski biaya relatif agak membengkak , tak sebanding dengan hasil atau catatan usai touring
  6. Menambah pesona baru wisata alam dan katalog warung atau resto mana bila touring diulang
  7. Menambah pengalaman bila terjadi diluar dugaan baik teknis atau non teknis
  8. Menjadikan tubuh fresh serta pengalaman serta bisa dipakai bahan cerita atau catatan memori
Demikianlah beberapa kelebihan serta kekurangan (plus minus) yang boleh jadi sering dilakukan para penggemarnya dan dalam komunitas CB dikenal dengan CB IJEN, yang tentu saja menambah pustaka touring yang memang potensial di bumi indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Sebelum mengakhiri tulisan ini, alangkah baiknya ada pesan yang pernah penulis dengarkan dari sebuah pengajian yang ada kaitannya dengan perjalanan seorang diri ( single touring ) ini, yang diucapkan oleh utusan Alloh SWT yang tentu saja kendaraan bermotor belum dikenal saat itu. Namun esensinya sama, saling naik kendaraan hanya bedanya saat itu masih berupa hewan seperti : kuda, unta, keledai bahkan beliau pernah naik bouraq hingga tembus langit 7 dan sampai tempat tertinggi di alam semesta ini ( sidratul muntaha ).


Rombongan Memang Mengasikkan

Apa pesan Beliau, yakni tersebut dalam sabdanya ( hadist ) bukhory Nomor : 2999 : Andai manusia tahu, apa yang ada dalam resiko berkendaraan seorang diri sepanjang yang aku ( nabi ) ketahui, maka tidak akan naik kendaraan seorang diri.

Nilai yang terkandung dalam sabda Beliau SAW, sangat dimaklumi sekali sebab saat itu belum ramai seperti sekarang apalagi Beliau hidup di lautan padang pasir. Resiko berkendaraan sendirian amat terasakan sekali. Hingga saat ini pun bagi jamaah haji yang sedang menikmati alam padang pasir ini, akan mersakan sesuatu yang berbeda dengan tanah air indonesia apalagi pulau Jawa yang sarana dan prasarana untuk saat ini terbuka 24 jam. Baik adanya mart mart yang buka full time hingga warung atau rumah makan yang berlakukan waktu kerja yang sama. 










Jumat, 14 Juli 2017

Membantu CB Yang Mogok

Tulisan dengan judul datar  ini akan beragam respon dan jawaban. Mulai dari yah tergantung situasi dan kondisi, lihat lihat dulu sekitarnya, khan gak kenal, bisa urus sendiri, memang saya kenal, dan sebagainya. Slogan yang dibanggakan bahkan dikenal luas dengan  seduluran selawase atau persudaraan selamanya  memang terkadang perlu diuji. Cinta kepada seseorang, itu perlu bukti bahkan sebagian yang mendapatkannya perlu perjuangan keras jika menimpa antar wilayah. Sama juga dengan seduluran selawase atau seduluran saklawase. perlu diuji di lapangan walaupun tidak mengharuskan secara wajib. Slogan menjadi kekuatan manakala itu memang dilaksanakan, meskipun tidak semuanya demikian.

Aji Mencoba Sendiri Test Case

Pada hari Kamis tanggal 6 Juli 2017 kemarin, karena latihan tenis meja di GOR RRI Solo ternyata masih libur akhirnya saya memanfaatkan waktu buat manasin mesin. Seharian motor tak dgunakan dan baru keluar habis Ashar kurang lebij jam 16.00 bisa keluar ( maklum ibunda habis jatuh sebelum Lebaran ), belum bisa ditinggal lama lama hingga detik ini. Meninggalkan GOR RRI akhirnya balik arah lewat Pasarnongko hingga menuju Manahan, sebab Kamis sore biasanya Manahan juga ada latihan. Namun sesampainya di SPBU Utara Manahan, disaksikan jelas sepasang muda mudi, sedang kepayahan menghidupkan CB merahnya dengan model tangki kecil/ bawaan. Awalnya saya gaspol saja hingga mendekati lampu merah ( 100 m dari SPBU ), akan tetapi langsung balik arah karena sempat lihat platnya H ( kota semarang ). timbul rasa peduli yang kebetulan plat motor saya juga berinisial H meski dengan kota Semarang, juga sering kebingungan. Nahh itulah seninya, memiliki CB tak harus dengan plat nomor dimana kita berada atau mukim.


bedah mangkuk & spull malam itu juga

Begitu bisa mendekat SPBU, memang benar Mas Aji demikian akhirnya dipanggil setelah berkenalan bersama pacar ( mungkin ) sedang alami trouble dengan CB Merahnya. Dislagh hidup, saat dinaikkan gas menjadi mati, begitu seterusnya bahkan saya sendiri ikutan menslagh nya. Hasilnya sama saja. Ada beberapa biker CB yang lewat sempat saya menghitungnya ada 3 namun semua lewat. Baru setelah ada seusia SMA habis isi BBM saya sentil dan kebetulan mau berhenti dan ikut merapat, ternyata siswa SMK bagian otomotiv ( mobil/ roda 4 ) namun karena sesama CB kendaraannya akhirnya mencoba untuk menslagh yang mogok. Nihil juga ternyata. Akhirnya punya ide memanggil gogon ketua Pengembara Liar Surakarta, yang ternyata masih dalam sebuah urusan keluarga di Solo bagian timur dan ia mewakilkan kawannya, 

Mas Deni dan inipun setelah saling kenal mengenal. Ada bengkel yang dekat lokasi mogok yakni lebih kurang hanya 500 m namun sudah terlanjur komunikasi dengan syeh gogon pengembara liar, akhirnya mas aji dan pacarnya pun merelakan untuk disetep menuju bengkel daerah Kerten, ternyata itu basecamp CB Pengembara Liar yang digawangi brother Deny, dan di bengkelnya ada beberapa CB yang terparkir. Mungkin konsumen atau pelanggan atau sekedar kawan yang sedang mangkal. Dari lokasi mogok sudah ketahuan pengapian sudah 0 alias zero, dan kesimpulan sementara  sepul nya bermasalah. Bongkar pun dilakukan dan test case ada percikan atau arus. Karena cukup berat peyakitnya, diputuskan untuk menganti dengan sepul pro series sementara malam makin bertambah waktu. Kontak sana sini, akhirnya dengan kesigapan bro syeh gogon malam itu bisa dibawakan cadangan sepul tersebut. Saat test case berlangsung, karena saya juga ada keperluan ( yakni mengurus keperluan ibu yang sepuh ) langsung cabut dan gaspoll ke arah Solo selatan/ rumah. Karena menunggu juga capek ternyata, ngantuk juga sampai rumah dan langsung tidur saja, sebelumnya sempatkan membasuh muka & berwudhu.


Motor Motor Yang Terpakir Di Bengkel 

Yang cukup membuat kesan malam itu, sang wanita/ pacar mas Aji juga terlalu capek akhirnya dipersilahkan tuan rumah/ markas CB Pengembara Liar untuk tidur di ruang tengah. Sementara sang siswa SMK yang saya colek, memboncengkan wanita itu dan Mas Aji dengan CB mogoknya disetep menuju lokasi pembedahan. Terlalu naif atau tak bisa disepelekan begitu saja pertemuan sore dan malam itu. Hanya dengan kenal 1 kawan ( bro syeh gogon ) akhirnya bisa berkenalan dengan beberapa orang baru, dan itu pun hanya via media sosial ( membuat status ). Mungkin bagi sang siswa SMK atau Mas Aji yang baru pertama kali alami trouble di jalan, ini adalah pelajaran berharga di kalangan komunitas CB apalagi yang bersangkutan tidak terkait dengan klub atau wadah yang istlahnya independent. Kejadian ini adalah marketing yang tiada nilainya, yang mungkin masih ada di kalangan lain namun khusus untuk CB adalah sesuatu banget. harapan saya saat itu, semoga bisa finish saat itu juga dan ternyata benar adanya. Esoknya sempat kontak bro Deny, dan infonya semua sudah selesai meskipun agak memakan waktu. 

Sabtu, 01 Juli 2017

Merawat Knalpot

Bicara perawatan terutama kelengkapan motor CB, tentu lain biker atau pengendara lain cara serta lain perlakuan. Di tulisan ini yang akan dibahas tentang knalpot yakni knalpot CB pada khususnya, berdasar pengalaman pun lain lain untuk masing masing biker. Yang akan disajikan berikut ini apa dan bagaimana kami menggunakan aplikasi knalpot yang ada. Adapun bilamana pembaca atau biker secara umum bisa saja memberikan pengalaman sejenis bahkan untuk menambahkan agar menjadi variatif. 

Pada awal masih menggunakan knalpot GL orisinilan, namun kira kira 6 bulan rasanya kurang nyaman. Suaranya cukup besar dan sedikit malu bila jalan di kampung. Begitu lihat knalpot tirev bro Ari Ghotic, waktu masih mahasiswa yang sudah sering gaspol dengan CB nya hingga jamnas CB jakarta TMII sedikit tertarik juga. Akhirnya knalpot tirev nya kupinang dan ternyata dibolehkan. Gulu banyak kami pertahankan dan cukup diganti tabung di bagian belakang saja tentu dengan jalan dipotong. Sambil menyesuaikan pengelasan untuk menenpel dengan dudukan yang disesuaikan dengan bentuk kaki kakinya karena knalpot sebelumnya sedikit lebih 


Knalpot Yang Sekarang Dipakai

Selama menggunakan knalpot tirev, suara cukup stabil tidak pelan juga tidak ngeplor ( suara meledak ), meski kecepatan yang tinggi tetap tidak membuat gaduh, jalan malam di kampung masih terasa nyaman. Hal yang kami sukai knalpot jenis tirev yang dipakai hingga sekarang ( 2 tahun sudah pemakaian ) jika di medan/ jalan yang seedang turun timbul atau muncul seperti meriam namun dengan suara rendah dengan bunyi maksimal 10 X. Saya tidak begitu tahu ini akibat atau gejala apa, namun melihat kondisi juga tak ada yang bocor. Nikmati saja kemana arah dan jalannya aspal naik atau turun, akan tetapi itu tadi jika menuruni jalan akan ada suara itu dan menjadikan kangen tersendiri.

Beberapa hal selama menggunakan knalpot tirev yang sudah kami lakukan diantaranya

1.  Tidak menggeber situasi apapun, kecuali untuk salam blar blar saja karena ini adat
2.  Memberikan tambahan las yang kecil untuk lubang lubang kecil yang bocor
3.  Membersihkan bagian luar sesekali dengan cairan pembersih
4.  Tidak memainkan gas, meski ada kawan atau biker CB lain yang mendahului di jalan
5.  Cek dan ricek tiap 1 bulan untuk deteksi kebocoran, namun ini bukan 1 keharusan
6.  Bila ada dana yang cukup, bukin mengkilap knalpot akan berdampak positiv, coba saja


Knalpot Apa Adanya

Godaan setan berupa menggeber knalpot saat acara CB atau acara motor apapun sangat membuat pusing 7 keliling panitya yang menjadi penanggung jawab. Spanduk dengan tema tema " No Bleyer Bleyer atau No Geber Geber " yang selalu disuarakan panitya sepertinya belum cukup efektiv untuk meredam kebanggaan motor CB nya. Perlu diingat, tindakan ini sebenarnya rawan pinalti dari masyarakat sekitar atau lokasi acara. Jika tidak bisa kontrol, justru akan ada penghakiman massa akibat salah atau kelebihan membleyer atau menggeber knalpot serta menggangu kepentingan umum. Dan ini sering terjadi di saat kritis yakni saat bubaran acara atau biker biker sedang berencana untuk pulang ke rumah masing masih, Naaah......!!!

Silakan para kanjeng pembaca atau biker biker memberikan koreksi atau tambahan pengalaman yang bila perlu yang asli atau tidak dibuat buat.

Terima Kasih sebelumnya.

Senin, 19 Juni 2017

Dapur Mama Itu Dapur Besi Berkarat

Sempat lewat jalan sekitar bengkel Subaru Laweyan, namun tidak mengira bila ada tulisan dapur mama  adalah bengkel custom yang mulai bersinar walaupun terbilang belum lama. Awalnya, karena masalah nama bahwa dapur ibu dianggap resto atau cafe untuk makan/ food. Bila diamati lebih dekat, ternyata logo atau papan nama ini sering membuat terkesima, ternyata dapur ibu adalah diantara bengkel dengan bahan baku besi berkarat custom station . Dapur mama diantara bengkel yang tepat sasaran dan tujuan modifikasi CB anda, apapun kemauan anda, naah silakan nanti dicoba dengan sedikit uraian di bawah ini

Pentingnya Nama Dapur Mama

Dengan tata letak yang cukup apik dan elegan, menjadikan konsumen dapur mama memang sedikit lebih betah apaldi ruang promosi atau display senyaman di ruang pribadi dengan tampilan motor custom terbaru. Sebenarnya dengan trend ekstrem lebih representativ khusus bengkel itu, akan tetapi sebuah nama mama  menjadikan ornamen atau hiasan menyesuaikan dengan basic  mama  dan seputarnya. Alhasil nama mama  berkisah karena awal awal berdiri meminjam  dapur milik ibunya  untuk beroprasi dengan konsumen yang masih terbatas. Seiring bertambahnya waktu dan dunia advertensi mulai dirambah sebagai komunitas antar penggemar, kelihaian dan keluwesan tangan pemilik dapur mama melejit pelan tapi pasti.


 Temu Kawan Ini di Dapur Mama

Berbekal dengan icon "ban gemuk dan tapak lebar  dapur mama merajut jalan ke depan dengan halangan yang mudah diatasi untuk saat ini (semoga ke depannya juga demikian). tata ruang kerja serta alat yang memadai meski dengan dibantu 2 personil tetap, untuk bengkel/ custom baru di wilayah Solo kota masih cukup menjanjikan atau prospek masih postif. Ada beberapa konsumen yang masih menunggu antrian saat cintaicbmu ke sana. Salah satunya kakak teman SD saya yang bertubuh tambun dan sebagai PNS yang kebetulan mempercayakan "cafe racer  untuk dipasrahkan total di dapur mama. Tanpa sengaja, dan andai itu bukan kakak teman saya sama sekali tiada peduli.


Ruamg Mini Tapi Asri

Beruntung bisa canda sebentar dan ngobrol seputar GL 125 nya yang akan disulap dan rencananya akan dirubah jadi " cafe racer ". Untuk urusan mesin dan blok serta pengkilapan proses, diurus kawan ( tetangga ) sendiri hingga Ngawi. Sedang rombak badan, up to dapur mama. Kemarin yang sudah install : skok depan bison (new), ban tebal dan tapak lebar masih menunggu order, dan whelding atau pengelasan pengelasan masih berlangsung. Untuk mendesain eksternal tanky baik colouring dan painting, kemarin sempat ditunjukkan bisikan diserahkan ke putra sendiri dengan corak wayang


Karya  Dapur Mama

Maklum putranya yang sekolah di desain grafis Surakarta, dipercaya oleh ayahnya sendiri untuk realisasi job ini. Kesempatan berikut mudah mudahan bisa menyaksikan finishing motor itu. Penasaran seeh.....apalagi ternyata masih terbilang tetangga yang sama sekali tidak terkira. maklum badannya yang tambun diperkirakan kegemarannya jalan jalan . Akhirnya terkuak, jiwa biker dan customisasi nya mencul secara natural sejak dulu.