• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Sabtu, 10 Desember 2016

Menghidupkan Bengkel CB Dengan 1 Kaki

Jalan kehidupan seseorang lain lain meski starting point (memulainya) sama. Ada kawan dari Jawa Tengah tepatnya Parakan Temanggung, sebut saja Bro Uus. Meski pemain lama di bengkel CB yang berlokasi di kawasan sejuk, perjalanan lajang dengan rambut agak panjang bisa dibilang naik dan turun. Bakat seni yang sempat ngalir yakni musik (baca : metal), akhirnya kandas setelah hobi barunya utak atik mesin terpenuhi dan tersalur dengan penggemar CB Indonesia.

Logo Tempat Kerja Yang Sederhana

Namun akhir akhir ini, sudah merambah ke job yang umum juga yang penting sesuai konsumen, namun konsumen setia tetap masih ada dari biker CB. Sudah ngelapak di acara CB dan Honda klasik cukup lama sembari buka bengkel di rumah ( dekat pasar Parakan ), brother satu ini bisa dilihat di video : yang sedang berjoged ini.


Hasil Kerja Bro Uus 3 Tahun lalu

Dibandingkan dengan rekannya mas Yusuf yang sekarang melesat di Jepang, tentu komunitas CB mengetahui lebih dahulu Bro Uus untuk mulainya. Tulisan sebelumnya yang memberikan info : wakil biker indonesia ke Jepang, dan sesuai media yang ada baik lokal dan internasional, biker asal Banyumas ini mendapat applause ( perhatian ) pengunjung Jepang yang hadir seperti dilansir : media otomotiv ini. Seperti pada awal tulisan, memulainya bisa sama sama, namun perjalanan seseorang akan lain lain setelah waktu berjalan. Dan  kesuksesan tak bisa diukur dari hal hal yang kasad mata saja.


Bengkel nya Lengkap Dengan Antrian

Ada secercah di luar sana, dengan keterbatasan fisik justru meraih kebahagian dan bahkan sedang merangkak naik. Masbro Uus, yang kami temui terakhir 1 kakinya, akibat semacam virus yang awalnya biasa saja. Akan tetapi sekarang mengharuskan harus memakai angkrok ( bahasa jawa ), alat buat bantu berjalan. Tetapi, namanya semangat 45 saat Jamnas CBI Purwokerto kemarin tetap mampu riding dengan klangengan CB Birunya, warna yang mirip dengan kepunyaan saya,


Koleksi & Kolekdol Bengkel

Sebagai biker dan lapaker senior, tentu sudah banyak makan asam garam yang namanya dunia touring dan perjalanan keluar kandang. Semoga dengan kaki kanan yang sedang alami gangguan ( sakit ) tidak menghambat kerja sehari hari nya. Pengamatan terakhir, online via BBM nya justru makin ramai dengan konsumen baik sesama lapaker atau user langsung. Dengan pelayanan model kekeluargaan, bengkel Old Bike Temanggung di kemudian hari akan bertambah ramai dan memperluas segmennya serta melengkapi : sedulur profesinya. Semua sudah tidak dikerjakan sendiri sperti 3 tahun lalu, sudah ada beberapa asisten atau pembantu. Sukses masbro Uus, menghidupkan Bengkel CB meski Degan 1 kaki saja. 










Kamis, 08 Desember 2016

Direktur Biro Umroh Haji Ini Biker Pro

Selama di Jakarta, Bratha Tito ini sudah pernah ikut safety riding course untuk jenis kawasaki dan koleksi di rumahnya Ciputat kebanyakan Vespa dari jadul hingga lansiran 90 an jenis PX. Sebagai biker yang luas pergaulan, beliau kenal beberapa biker CB juga, sebut saja Alex yang mantan ketua Topaners Jakarta. Untuk kalangan CB, nama Topaners sudah tak asing lagi. Tidak terlalu berat hati jika kami turunkan tulisan Direktur Biro Umroh Haji Ini Biker Pro


Bro Tito Mantan Head of Topaners Jakarta

Sebagai Direktur Biro Umroh Haji Jannah Firdaus Jogja Cabang Jakarta yang tinggal di Jogja ini sangat setia dengan Japs nya. Minggu lalu sempat ke studio saya di Gamping Jogja untuk menawarkan beberapa paket perjalanan serta harga ke tanah suci ( umroh ). Aslinya brother ini ( Mas Tito ) dari Jakarta, konon masih ada kerabat meski jauh dengan Pak Kapolri yang juga bernama Tito.


Aplikasi Ban Tahu :  Cukup Gagah

Setelah hijrah ke Jogja dan dipercaya sebuah biro umroh dan haji, yang merupakan branch office/ an cabang kantor pusat Jannah Firdaus yang termasuk biro terdaftar resmi di Kementrian Agama RI. Sudah berada di Jogja sekitar 5 tahun, nampaknya membuatnya betah tinggal. Menempati perumahan di bilangan Sleman yakni seputaran Monjali, semoga sampai tua tetap betah di kota gudeg. 


Tampak Samping

Maklum karena keluarga besarnya berada di berbagai kota kota besar, siapa tahu tergoda oleh situasi serta tawaran penghasilan yang lebih tinggi. Selamat tugas Mas Tito, direktur muda yang kemana kemana menunjukkan biker sejati.....Barokallu Lakum dan semoga sukses selalu.

Selasa, 06 Desember 2016

Tata Ruang Bengkel CB Umumnya Berkonsep Multiguna

Kemarin saat hujan turun di siang hari yakni hari Selasa 6 Desember 2016, berencana ambil bordiran di Placido mampir dulu di ATM Pathukan Jogja. Sejenak menengok bengkel yang berdampingan sebuah toko (mart), ada konsumen sepertinya kalangan muda (dibawah 30 tahunan). Si Juragan motor inginnya merubah konsep sederhana/ standard menjadi superspeed yakni 260 CC. Alamaak.....begitu gumam saya. Block kop yang disetting (head block) bukan dari merek yang sejenis. Pekerja bengkel yang relatif juga masih muda muda itu, mengerjakan di ruang kosong yang berada di rumahnya. Belakangan ketahuan, alokasi toko/ mart itu lahan milik orang tuanya....Wauuw, berapa sewanya kanjeng pembaca yang budiman....?


Crazy Upgrade To 260 CC Alamaaak
Berdasarkan pengamatan baik bengkel kenalpot astina yang relatif lebih sempit space ( ruang kerja ) karena sewa namun cukup strategis pinggir jalan utama, bengkel Pathukan ini dengan space agak lebar hanya berlokasi di kampung akan tetapi strategis pula, dekat pertigaan. Aneka asesoris dipajang (dispaly) seadanya dan yang penting musik keep on turning demikian pemilik bengkel yang bertubuh agak tambun. Tidak ada meja khusus buat tamu atau sekesar tanya sana sini. Semua konsumen langsung duduk di kursi yang tersedia juga dengan bersahaja. Inilah konsep simple namun berdaya guna multiguna. Sekedar mampir atau melihat lihat akan diijinkan, yang penting tidak mengganggu kinerja. Dan yang menyolok, kostum yang mereka/ pekerja ini pakai selalu kaos bertema CB seperti yang pernah ditulis disini dengan tema CB Tishert.


Pasien lain Sabar Menanti

Kunci kunci pas sengaja dibiarkan tersebar menyatu dengan setting mesin dan pembubutan. Hanya pekerjaan las ( welding ) yang belum ada di bengkel ini. Mungkin memang sebaiknyha demikian agar tercipta bagi bagi rezeki...?. Bisa jadi penggunaan ruang seperti itu hampir sama untuk bengkel yang mengkhususkan motor CB sebagai konsumen yang loyal. Di samping karakter pengguna (user) motor jenis CB memang menyukai hal hal yang praktis, apalagi semua familer dengan slogan sejuta sodara,


Bengkel TK TECH Siap Service 

Seperti mengkondisikan ruang kerja tidak harus mewah dan yang penting nyaman saat konsultasi dan terjadi deal deal yang disetujui bersama. Inilah topik yang sengaja diangkat disini  Tata Ruang Bengkel CB Umumnya Berkonsep Multiguna. Bisa lebar, atau sebaliknya yang paling nyata adalah tercipta lingkungan yang akrab dan nyedurlur, persoaln diluar itu akan dibahas dengan posting yang lain.





Maklum biker dengan jumlah ribuan, akan didapati ribuan persoalan pula. Untuk keperluan tanya sana sini seputar CB atau permasalahan lainnya silakan kontak : Bro Fuad Sang owner bengkel dengan No HP : 0856 4315 2272.

Minggu, 04 Desember 2016

1 Hal Buat CB Agak Terasing Saat Parkir

Barusan ada urusan dengan imigrasi Surakarta yang kantornya di wilayah Boyolali. Begitu tiba di area perparkiran, lihat sana sini belum ada kawan si biru nya. Mudah mudahan ada kawan buat berbagi cerita minim luangkan waktu buat ngopi karena saat urusan dengan imigrasi walau baru pertama, mendengar mereka yang lebih dulu antri cukup membosankan dan selingan sambil ngopi bareng, merupakan obat kebosanan yang manjur.


Gambar 2 Tahun Lalu Saat Di UNS

Di imigrasi buat mencari paspor untuk bepergian sementara waktu rencana bulan Januari depan selama 12 hari. Hanya gara gara Surat Permohonan salah alamat, yakni ditujukan ke Imigrasi Solo, sedang dalam surat tertulis Jogja perlu menunggu revisi lagi, alhamdulillah masih bisa proses yakni merubah permohonan saja. Daru ratusan motor yang bertengger di parkir semuanya jenis matik, ada 1 Honda CG yang sudah udzur pajak ternyata milik tukang parkir. Kejadian ini Jumat 3 hari lalu.

Tersendiri Di Tengah Keberagaman

Pagi ini harus ke BRI buat pelunasan paspor, saat masuk parkir ingat lagu Koes Plus : Sendiri Dan Rahasia, atau Lagu alm. Nike Ardila : sendiri lagi. Beginilah nasub kuda besi du tengah keramaian/ ruang publik. Belum lagi bila saat lampu Bangjo memberhentikan kendaraan yang lewat. Namun dengan selfy ini ada rasa senang tersendiri, minim ada perhatian atau atensi dibandingkan lainnya. Tadu juga sempat say hello dengan Tentara yang menggunakan CB hujau asli inventaris dengan Nomor 46XX yang katanya dari kartasuro akan ngantor di sekitar Manahan. Mesinnya jreng, namun penampilan motor nya " sangat memprihatinkan " akan tetapi nampak nya Bapak  ini justru bangga, dengan speed agak tunggi selalu ambil jalur kanan. Sempat jadi perhatian banyak orang karena helmnya juga unik, yahh....itulah 1 Hal tentang CB nampak asing jika di jalanan atau du parkir, sementara saya ambil jalur aman saja.




Adapun tujuan urusan diatas untuk mendapatkan Paspor, sudah via Imigrasi dan BRI buat biaya pelunasan dan ternyata cukup terjangkau yakni : 355.000,00 dengan syarat mengurus sendiri . Surat Pengambilan sementara adalah seperti gambar di bawah, dan 7 hari setelah pelunasan bisa diambil pasport resmi/ asli.























Kamis, 01 Desember 2016

Lapak Tikar Menjadi Jalan Ke Hanggar

Sedulur semua biker yang tergabung baik individu independent,  biker sendirian ( yang terkenal dengan sebutan CB Ijen ), hingga klub klub baru atau yang sudah senior, tentu anda semua sudah kenal dan akrab mana lapaker pemain lama atau pemain baru, karena cukup intens acara/ event CB. Apalagi luar pulau Jawa sudah mulai semangat bergeliat mengadakan acara yang tak kalah seru dengan yang ada di Jawa. 3 kali saya menghadiri acara luar Jawa antara lain di Kalimantan (Banjarmasin, Banjarbaru, Pangkalanbun) serta  3 kali di pulau Sumatra (Lampung, Jambi 2 kali)

Pemain pemain lapak (lapaker) yang lama, memang jam terbang nya seperti burung. Sangat pada familier dengan kota dimana ada acara bertajuk CB. Seperti yang ada dalam video, nantinya akan diketahui siapa Lapaker Senior itu. Seperti Tulisan Ini, dalam video ada lapaker cadas lawas dari Temanggung disertai asisten setianya Bro Uus yang sementara ini masih cedera di kakinya, namun acara Jamnas Purwokerto menyempatkan khusus dengan kuda besi birunya. Juga tampak CB 3 Silinder sang maestro yang kemarin menulis pesannya, bahwa Bro Yusuf sudah packing packing siap menuju hanggar untuk selanjutnyasesuai jadwal akan ke negri matahari terbit. Tak ada kesuksesan yang datang dari langit terlebih seperti wanita Jenny yang dulu jika ingin sesuatu tinggal anggukkan kepala seperti khayalan filem.



Tidak sedikit yang awalnya lapaker di event, sekarang telah meiliki studio atau minim toko meski tidak besar, namun perjalanan dari lapak tikar menunjukkan mental yang tegar. Terlebih dalam video yang nyaris bisa disaksikan cukup jelas kondisi lapak demikian adanya (cukup lazim di event CB), siapa sangka menjelma seperti alam impian. Dari  Lapak Tikar Menjadi Jalan Ke Hanggar, untuk bersaing dengan biker biker lebih jempolan sekaligus builder kenamaan mancanegara.

Selasa, 29 November 2016

Atasi Lampu Mati Dengan 4T

Jam 2.30 dinihari Jumat 25 November 2016, kupacu motor dari Jogja diiringi hujan tidak begitu derad namun tetap perlu mantel atau jas hujan. Dengan agak memburu waktu, kecepatan kunaikkan agar Subuh bisa sampai kota Solo. Memasuki jembatan layang ( fly over ) Janti, tiba tiba lampu mati. bagasi/ tas buat simpan beberapa kunci pass jatuh kemarinnya. Dengan demikian riding tanpa kunci pass ( tools ) sama sekali. Turun fly over, praktis tanpa lampu. Pikiranku hanya satu, ini pasti sekring nya putus. Jam segitu mana ada bengkel buka ?. Ini yang terlintas, yang ada hanya tambal ban buat kendaraan besar, sementara di bagasi yang jatuh, ada beberapa cadangan.


sekring /fuse dengan berbagai variasi

Yang penting  jiwa, kendaraan, waktu kalau bisa tecapai jadilah dini hari itu mata tiba tiba harus siaga tingkat dewa ( prima ). Sambil jalan, tetap mencari bengkel yang masih buka 24 jam, namun apa mereka sedia sekring ?, inilah problemnya. Barangnya kecil, namun amat menentukan, bahkan harganya pun untuk zaman sekarang sama dengan 1 buah kerupuk buat makan.  Sambil mencari cari truk atau mobil yang lewat, kuusahakan bisa nempel minim tetap dalam jangkauan mata. Alhamdulillah sampai Kartasura, lampu jalan cukup buat penerangan jalan dan ke Solo, terasa lebih mudah dari sebelumnya. Walaupun sering lewat, ada posisi beberapa lubang kecil hingga besar memang belum hafal betul, mengingat 2 kota ini sering ditempuh saat jelang malam atau dini hari. Ada artikel lebih komplit secara tekni bahas sekring/ fuse yakni : simak berikut

Sampai Solo ternyata diluar schedule, dan terpaksa keperluan habis Subuh di rumah jadi batal. Hanya satu hal, jiwa dan raga selamat, ini sangat penting. Kendaraan juga tidak alami kendala lainnya, dan paginya sekitar jam 09.00 pagi baru sempat ke bengkel untuk cek dan ricek dan benar juga, sekring/ fuse terbakar ( burning ). Kesalahannya terletak pada saat menempelkan sekring dekat di bodi yang terbuat dari besi, mungkin inilah yang sebabkan konsleting.

Konsleting ini artinya ada sentuhan langsung ( direct touch ) antara kutub positiv dan negativ hingga muncul arus terlalu besar. Ada yang heran pula, kenapa tukang service memasangnya demikian ?, apa mereka kurang paham masalah kelistrikan dan fungsi dari sekring ?. Semuanya sudah berlalu dan sekali lagi : badan, motor, tujuan terlampau. Atasilah problem lampu mati di tengah jalan dengan 4 T : Tegar, Tapi Tetap Teliti, sebab malam hari hingga dini hari semua kendaraan yang lintas Jogja-Solo dengan kecepatan tinggi. Sering lampu merah (traffic light) khususnya bus yang melintas, tidak mengindahkan isyarat baik itu merah atau kuning, maklum jam jam itu, nihil atau kosong dari pengawasan.




Sabtu, 26 November 2016

Ekspresi Cinta CB Dengan Merchandise

Banyak wujud atau ekspresi kecintaan seseorang dengan lambang yang bisa dipakai secara langsung baik berupa assesoris atau merchendise lain, sebut saja yang terakhir ini dengan tshirt atau kaos. Perpindahan Zip Production saat tampil di acara MACI ( Motor Antique Club Indonesia ) ke komunitas CB saat itu dikenalkan oleh masbro Jerry Black CB Jember. Kejadian tanpa sengaja ini bareng acara Cross Road Classic Bike supported by Pertamina dan Bus AKAS Probolinggo di kawasan Bromo Jawa Timur.


 HMT Bali Sedulur  MAC Indonesia

Saat saat pahit, hehehehe.....biasa sedang buka stand ternyata setengah hari turun hujan dan panitya tidak menyediakan lapak atau stand dan ternyata acara ini memang diluar agenda MACI Pusat yang wilayah Jawa Timur digawangi alm. Wariyo Amak. 

Desain Awal Fokus Motor Belum Main Kata

Di balik kejadian atau musibah pasti ada hikmah, barangkali ini yang bisa kami sampaikan sebagai " pesan penting ". Acara belum rekomended dari pusat, tidak adanya stand/ lapak khusus, serta cuaca ekstrim bisa dikatakan prduk ziptshirt yang terjual tidak sesuai target bahkan jauh sekali sedang overhead/ operasional cukup tinggi. Namun anggap saja ini juga pengganti jalan jalan dan kami berempat, dari sisi cost memang cukup berbiaya. Akan tetapi pertemuan dengan Rekan Jerry, itulah awal saya sebagai frontline ziptshirtjogja, justru ketiban berkah.


Tourist di Bali Membeli di ziproduction

Di balik kejadian atau musibah pasti ada hikmah, barangkali ini yang bisa kami sampaikan sebagai " pesan penting ". Acara belum rekomended dari pusat, tidak adanya stand/ lapak khusus, serta cuaca ekstrim bisa dikatakan prduk ziptshirt yang terjual tidak sesuai target bahkan jauh sekali sedang overhead/ operasional cukup tinggi. Namun anggap saja ini juga pengganti jalan jalan dan kami berempat, dari sisi cost memang cukup berbiaya. Akan tetapi pertemuan dengan Rekan Jerry, itulah awal saya sebagai frontline ziptshirt jogja, justru ketiban berkah. Akan disiapkan blog atau bahasan khusus tentang merchandise ini dalam kaos komunitasmu yang mungkin tak hanya CB saja, namun beberapa karya ziptshirt yang pernah tampil di acara CB dan lain komunitas mengingat tidak hanya motor saja saat ziptshirt andil di dunia merchandise.


Motor Eropa di Pantai Mertasari Bali

Setahun kemudian, masih acara bertajuk Inggrisan di Bali atau tepatnya di Pantai Mertasari, merchandise CB sudah kami buat/ produksi dan itulah awal Zip Production Jogja menampilkan karyanya di dunia CB meski acaranya sedulur MAC yakni HMT Bali. Masih pada tahun yang sama, muncul Jambore Nasional CB Indonesia di Bandung Kiarapayung, CB tshirt dari ziptshirt sudah banyak koleksi desainnya meski belum ada 10 macam, alhamdulillah cukup jadi awalan di dunia baru Honda Klasik


Terima kasih Masbro Jerry yang saat itu tourng ke Bromo hanya dengan beberapa biker,menjadikan tonggak sejarah ziptshirt masuk kalangan CB owners Indonesia. Benar sudah menginjak tahun ke 4 sejak event Bandung, bukti satu CB sejuta peluang, amat terbuka lebar baik dari pemain merchandise atau bidang besi berkarat serta assesoris.

Jumat, 25 November 2016

Sekilas Tentang Jambore CB Di Indonesia

Tulisan ini pernah disampaikan oleh Saudara Isac  CB Jembrana selaku frontier CB News dan di blog lama saya pernah menuliskan pula. Untuk  melengkapi agar tidak melupakan sejarah CB di Indonesia, tidak salah kami refresh kembali tentang napak tilas perjalanan CB Indonesia. Dengan tidak menghormati inti yang disampaikan Bro Isac Bali, sedikit mofifikasi beberapa kalimat, maklum bahasa medsos kadang ditulis terlalu cepat.


kontes di jambore CB (sumber : detik.net)

Jambore merupakan istilah yang dipakai buat pertemuan yang cukup menyenangkan dan beberapaejumlahelemen kemasyarakatan/organisasi pun mulai akrab menggunakan istilah Jambore dalam kegiatannnya. Diantara yang memakai Jambore adalah dalam acara Sini dan Budaya seperti Jambore Teater, Jambore Kusplus yang dulu berbarengan dengan Jambore Motor Antique Club Indonesia di Bekasi (zip production turut hadir ramaikan stand up/ lapaker ). Juga Jambore Seni pencak Silat, Jamnas IMI dan yang melekat dengan kalangan biker CB : Jambore CB Indonesia. Saat sekolah dahulu yang familier adalah Jambore Pramuka, yang sekarang pun masih berlangsung.

Penggunaan nama Jamboee sendiri dilakukan pertama kalinya dalam pertemuan Pramuka dunia (World Scout Jamboree) di Olympia Inggris pada tahun 1920 .Sedangkandi Indonesia , Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dengan kegiatan rekreasi, edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar .Anggota Pramuka Penggalang sendiri adalah anggota Pramuka yang berusia 11 – 15 tahun. Rata-rata masih duduk di sekolah SD dan SMP  serta memiliki pangkalan Gugus Depan di sekolah masing-masing.

Di Indonesia Jambore Nasional pertama kalinya digelar di Cibubur Jakarta Tahun 1973. Namun sebelum bernama Pramuka, yakni bernama Pandu pernah digelar Jamnas Pertama yaitu Jambore Nasional Kepanduan , yang berlokasi di Pasar Minggu,Jakarta Tahun 1955, diselenggarakan oleh Ikatan Pandu Indonesia ( IPINDO ).

UntukJambore Nasional (Jamnas) sebagai penyelangaranya adalah Gerakan Pramuka Kwartir Nasional (Kwarnas) dan even ini diselenggarakan setiap 5 tahun sekali, adapaun tingkat daerah adalah Jambore Daerah ( Jamda ) diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) dilakukan di masing-masing propinsi setiap 4 tahun sekali, begitu pula dengan Jambore Cabang dilakukan 3 tahun sekali.

Dalam even Jamnas terdapat sejumlah kegiatan yang harus diikuti oleh peserta. Setiap peserta yang berhasil ikutkegiatan Jamnas memperoleh Tiska ( Tanda Ikut Serta Kegiatan ), Tiska ini bererupa penghargaan berbentuk lencana yang dikalungkan atau berbentuk brevet. Jadi yang tidak ikutJamnas nggak bakalan dapat Tiska, karena memang tidak diperjualkan belikan.

Untuk mengikuti JAMNAS , tentu tidak semua anggota Pramuka Penggalang bisaikut, karena adanya pembatasan, disertai persayaratan yang ketat. Lamanya evenJamnas berkisar seminggu dengan agendayang padat mulai pagi hingga malam hari,baik kegiatan perorangan, beregu maupun kontingen. Selain kegiatan di dalambumi perkemahan (buper) terdapat kegiatan di luar buper.

Mekanisme dan peraturan terkaitpelaksanaan Jambore baik dari tingkat Nasional hingga tingkat di bawahnyaberdasarkan aturan baku , jelas dan terperinci . Peraturan ini juga tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan(Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dan dirangkum dalam buku panduan yang selalu dibawa oleh peserta Jamnas. Begitulah Jambore yang merupakannama kegiatan untuk PramukaPenggalang, namun untuk kegiatan Pramukagolongan Penegak (usia 16-20 tahun) danPandega (usia 21-25 tahun) yangrata-rata siswa dan mahasiswa , pertemuan besarnya bernama Raimuna Nasional (Rainas).

Lalu Bagaimana Dengan Jambore Motor CB

Dalam Jambore CB apakah itu JAMNAS, JAMREG ( JamboreRegional ) dan JAMDA sejauh ini memangbelum ada sebuah peraturan baku seperti adanya Juklak hingga Juknis,termasuk peraturan secara jelas soalbesaran kompensasi dari penjualan marchandase, atau MoU dengan pihak-pihaksponsor, maupun lelang terbuka soal pengadaan barang dan jasa dalam hal marchandase.

Bahkan segala mekanisme dan aturan mulai kepanitiaan, jadwal kegiatan, admistrasi dan perizinan, pengadaan dan penjualan marchandase dll, diserahkan oleh pihak pelaksana dalam hal ini kepantiaan localatau club CB yang mengajukan usulan Jamnas ke CBI.

Belum adanya regulasi ini, maka setiap tahunnya ada saja even  Jamborenya,apakah itu Jamnas CBI, Jamda CB Jatim, Jamda CB Jateng. Sempat mengemuka terkait soal barapa tahun sekali idealnya Jambore CBI yang berskalanasional itu digelar? mengapa ? Jika Jamnas CBI dengan rentang jarak waktu 2 atau 3 tahun sekali ,tentu akan memberikan porsi kepada CB di tingkat Daerah/ Propinsi untuk menggelar atau melaksanakan program rutinnya yakni JAMDA tanpa harus kuatir bertabrakan atau beriringan waktunya dengan even yang lebih besar seperti JamnasCBI .

Selainitu warga CB dari daerah daerah yang jauh dari lokasi acara, bisa menyiapkansegalanya jauh-jauh hari untuk datang ke Jamnas , baik itu menyangkut schedulepekerjaannya misalnya cuti, persiapan biaya dengan menyisihkan anggaran, maupunkesiapan tunggangannya dll.

Revitalisasi Dan Evaluasi

Dari sekian Jambore CB yang pernah di gelar, memang dari segi kegiatannya hampir serupa dengan event deklarasi atau anniversary club CB, mungkin yang membedakan hanya judul even dan tempatnya saja. Sama–sama ada acara serimonial, ada hiburan, ada kontes motor, lapakers dan kopdaran. Lalu apa yang khas dari Jambore CB itu sendiri, sehingga para CB Bikers dari berbagai penjuru berbondong-bondong datang.  Kalau hanya thema besar JAMNAS CBI tapi kegiatannnya nggak beda dengan perayaan ulang tahun dari sebuah club CB , tentu ajang Jamnas ini perlu direvitalisasi dan dievaluasi bersama.

Apalagi jika kegiatan nasional yang ditonjolkan hanya soal marchandase ( jual kaos, stiker dan pin). Maka yang terjadi usai meninggalkan lokasi Jamnas CBI , tak ada kesan apapun yang menempel di benak peserta yang telah mempertaruhkan segalanya di sepangjang aspal dan sela-sela maut yang selalu mengintai. Tentu merchandase bukanlah tujuan dari acara Jambore itu sendiri, karena marchandase merupakan kenang-kenangan atau menjadi kebanggan bagi peserta yang datang ke acara Jamnas. Dan tentu pula penjualan marchandasebukan menjadi tujuan untuk meraup untung sebesar-besarnya dengan memanfaatkan even yang bernama Jamnas CBI.

Namun masyarakat CB sangat paham dan mendukung jika penjualan marcahandase demi suksesnya pelaksanaan Jamnas, terlebih panitia pelaksana telah bersusah payah mempersiapkan segalanya dantak ingin berujung pada kerugian besar. Namun itulah konskuansi dari sebuahclub yang mengajukan diri sebagai tuan rumah atau sebagai pelaksana Jamnas CBI,mau tak mau sudah berhitung secara cermat atas segala resiko dalam bentuk apapun.

Disisi lain masyarakat CB tentu akan mendukung jika ada keuntungan penjualanmarchandase bisa disisihkan untuk kegiatan social-sebagai salah satu wujudkepedulian/empati. Masyarakat CB tentu sangat menghargai jika setiap even besar yang membawa bendera CBI bisa transparans, dan dapat mempertanggungjawabkan,karena bagaimana pun sukses dan tidaknya Jamnas tergantung partisipasi aktif dari kalangan CB itu sendiri.

SemogaJamnas dari waktu ke waktu , masih menjadi wahana perekat persaudaraan ,menjadikan rumah besar untuk melepas rindu para CB Bikers se tanah air. Dans emoga pula masyarakat CB tak pernah jera, tak pernah jenuh, tak pernah kecewa mungkin Jamnas yang sudah-sudah terdapat kekurangan dan keterbatasan, yangharus kita maklumi bersama.

Jambore CB dari Masa ke Masa

KapanJambore motor CB pertamakali dilaksanakan dan dimana...?. Untukmemastikan hal ini memang dibutuhkan sejumlah dokumen pendukung termasuk para pelakunya, hanya saja sejauh ini beberapa tokoh CB yang sempat dihubungi CBnewstak memiliki dokumen seperti cacatan atau dokumen pendukung seperti stiker ataukaos even, kecuali mencoba mengingat ingat kembali .

Dalambeberapa Jambore CB yang pernah digelar, diantaranya bernama Jambore CB ,Jambore Regional (Jamreg) Jatim, Jambore Daerah CB Jatim, Jambore CB se Jawa Bali, Jambore CB Owners dan Jambore Nasional CB Indonesia.

Jambore CB Pertama adalah di Nganjuk. Jamboredi Nganjuk , ada yang mengatakan sekitar tahun 1995, tahun 1997, tahun 1998.Hal tentu bisa dimaklumi karana hanya sebatas mengandalkan kemampuan ingatan. Menurut sesepuh CB Nganjuk Abah Qoyum acara Jambore yang digelar di lapangan BaronNganjuk itu berkisar awal tahun 1998. Menurutnya sebenarnya istilahnya bukan Jambore, cuma rame-rame kumpul kumpul sesama dulur-dulur CB. Bahkan Abah Qoyum mencoba mencari buku catatan acara CB yang ia catat namun tak juga ditemukan.

Namun beberpa waktu lalu kemudian mengatan, “Hehe inget aku kiro-kiro 98 (tahun 1998 –red) dulu disuruh anter pulang penyanyigak berani, kiro-kiro sekarang berani, ha ha ahaaahh,” jelas Abah Qoyum melaluipesan singkatnya kepeda CB News. Semetarai tu H Misbach (Abah Yamis), ka CBMC Jombang, yang dulu tinggal di Ngajuk dekat rumah almarhun Kang Ndun mengatakan, seingatnya acara itu tahun 1997. Hanya tanggal dan bulannya Abah Yamis tak ingat persis.

Begitujuga dengan mantan Ketua CBI Mbah Djo yang juga anggota lawas CB Nganjuk. “Wah lupa aku Sak, waktu di lapangan Baron dekat rumah almarhum, lupa Sak,” kata Mbah Djo.Namun Mbah Djo memperkirakan di atas tahun 1995.

Jambore CB Kedua Di Kediri

SelainJambore CB di Nganjuk kalau disebut sebagai Jambore pertama ,maka Jambore berikutnya dilaksanakan di Kedirisebagai Jambore CB ke dua. Mengenaiwaktunya juga masih ragu untuk dipastikan. Ada yang mengatakan tahun 1999,namun ada yang memperkirakan awal tahun 2002 di Tirtoyoso Kediri.

Menurut mantan Ketua CB Regional Jawa Timur Pak Hendro, Jambore CB kedua dilaksanakan di GedungNasional Indonesaia di Kediri tahun 1999, bersamaan pembentukan pengurus CB RegionalJawa Timur, dan perayaan Ulang tahun CB Kediri.

Jambore Regional (JAMREG) CB Jatim III di Surabaya .

Untuk Jambore ketiga ini bernama Jambore Regional CB Jatim III, Jamreg ini sudah mulai jelas kapan dilaksanakan dan dimana. Pasalnya dalam even inti sudah mulai banyak club CB, selain itu ada dokumen pendukung seperti uniform /jaket yang terteranama even dan waktu pelaksanaan. Dalam Jambore Regional Jatim III ini memakan waktu sekitar 3 hari, mulai tanggal 4-6 Oktober 2002 , boleh dibilang ini merupakan Jambore yang lain dari pada yanglain. Selain waktu yang panjang , dalam Jamreg yang digelar di Surabaya ini beragendakan Tour Wisata.

Touring ini start dari Surabaya menuju Bendungan Selorejo Malang dan bermalam di kawasan bendungan. Kemudian esoknya dilanjut tour ke Pare- Kediri- Tulungaagung-T renggalek- Ponorogo, dan finis di Sarangan Magetan. DiSarangan ini kemudia dilaksanakan acara hiburan dan acara inti lainnnya.

Jambore RegioanalCB Jatim IV di Jember

JamregIV Jatim digelar di kawasan wisata pantai tepatnya di Tanjung Papuma Watu OloJember , Acara yang digelar tanggl 17-18 Mei 2003, mulai banyak dihadiri oleh club-club CB dari luar Jatim yang meramaikan suasana pantai Papupama, Tidak kurang sekitar 1500-2000 biker hadir dalam event yang pelaksanakegiatannya adalah CB Outomotif Club Jember.


Jambore Regional CB Jatim V di Banyuwangi

Jamreg V digelar tanggal 21-22 Peb 2004 di lapangan Kalibendo Banyuwangi. Lokasi base camp acara berada di Lapangan Kalibendo masuk kawasan agro wisata Kalibendo sekitar 25 km dari kota Banyuwangi atau dijalur menuju Kawah Ijen. Sebelum menuju lokasi acara para peserta berkumpul di areal kantor Pemkab Banyuwangiu ntuk kemudian rooling thunder menujulokasi acara. Lokasi camp peserta Jamreg ini sebelumnya sempat tergenang air hujan. Namun panitia dari CB Ottomotif Club Banyuwangi yang disupport penuh oleh Bupati Banyuwangi Bp Samsul Hadi (almarhum) yang juga penggemar CB , telah mengantisipasi dengan membuat panggung yang melingkari alun-alun kalibendo untuk camp peserta. Mungkin ini Jambore CB yang menempatkan peserta begitu terhormat karena tribun /tenda peserta seperti panggung dengan ketinggian sekitar 1 meter dari tanah. Sehingga peserta tak bakalan tergenang air saat istirahat dan tidur.

Jambore Regional CB Jatim VI di Magetan

Jamreg VI ini dilaksanakan pada tanggal 30-31 Juli 2005 dengan lokasi di kawasan wisata Telaga Sarangan KabupatenMagetan, selaku panitia pelaksana adalah HMCM –Madiun. Para peserta Jamreg ini selaindapat menikmati keindahan telaga sarangan, harus menikmati dinginnya suasanamalam hari. Saking dinginnya karpet yang disediakan panitia untuk alas tidur ditenta-tenda peserta terpaksa menjadi selimut saat malam hari.

Seperti Jamreg sebelum-sebelumnya selalu digelar rapat yang dihadiri kepala-kepala suku ( istilah ketua-ketua club cb-red). Rapat yang dipimpin ketua CB regional Jatim Pak Hendro ini juga membahas soal Jamreg berikutnya. Saat itu sempat ditawaranke sejumlah klub untuk menjadi pelaksana Jamreg. Namun dari perwakilan yanghadir tidak ada yang siap dengan berbagai pertimbangan .

Dalam rapat itu selain dari perwakilan Jatim hadir pula dari perwakilan CB dari Bali yakni CB Club Jembrana dan CB Club Denpasar. Entah bagaimana tiba –tiba tawaran Jamreg ditujukan ke Bali. Padahal Bali bukanlah wilayah Jatim, hanya datang sebagai partisipasi untuk meramaikan dalam event event CB di Jatim .

Namun anehnya nggak ada yang keberatan Jamreg dilaksakan di Bali.awalnya memang CB Club Denpasar siap untuk jadi tuan rumah, dengan alasan sudah ada pihak sponsoryang akan memback up. Namun dari perkembangan berikutnya ternyata nihil.Akhirnya CB Club Jembrana yang siap menghandle sebagai tuan rumah sekaligus sebagai panitia pelaksana Jambore tersebut.

Jambore CB MotorClub se Jawa Bali VII di Jembrana.

Karena Jamreg Jatim telah ekspansi ke Bali, maka berdasarkan kesepakatan degan pengurus CB Regional Jatim dan pengurus CB Club Jembrana akhirnya nama Jambore Regional CB Jatim VII diganti dengan namaJambore CB Motor Club se Jawa Bali VII, angka romawi VII masih digunakan sebagai tanda jambore ke tujuh. Jambore ini dilaksanakan di GOR Krisna Javara Jembrana Bali, tanggl 22-23 Juli 2006. Sebelum lokasi acara, peserta berkumpul di taman kantor Pemkab Jembrana, untuk acara serimonial, games dan pembagiankonsumsi, untuk selanjutnya rooling tunder manuju lokasi acara. DalamJambore ini ternyata terjadi konflik internal di CB Tapal Kuda (eks Karisidenan Besuki) dengan Black CB Jember yang terbawa hingga acara Jambore CB di Jembrana.

Meski malam itu sempat dilakukan rapat, namun forum yang difasilitasi pengurus CB Regional Jatim tersebut tidak bisa diselaikan secara tuntas. Sehingga muncul keinginan sebagian rekan rekan-rekan wilayah Jatim dan Bali untuk membuat perkumpulan organisasi CB setingkat JawaTimur atau secara nasional, atau sarkasnya organisasi CB tandingan.

Jambore CB Owner di Jember

Setahun berikutnya pasca Jambore di Jembrana telah terbentuk organisasi CB Owners Jatimyang diketuai oleh Ngadiraharjo (mbah Djo). Bahkan sempat mengelar Jamborepertama yakni Jamnas CB Owners Indonesia di Jember pada tanggal 21-22 Juli 2007. Meski saat itu kepengurusan CB Owners baru tingkat Jatim namun nama Jambore itutertulis Jamnas CB Owners Indonesia. Even akbar ini sebagai pelaksananya adalahBlack CB Jember yang mengahdirkan peserta tidak hanya dari Jatim saja melainkandari luar Jawa seperti Sumatera, Bali , NTB dll. Rupanyaini Jambore CB Owners yang pertama sekaligus yang terakhir. Karena setelah Jambore CB Owners tahun 2007 di Jember ini , kemudia tahun berikutnya 2008 tidakada lagi nama Jambore CB Owners maupun Jambore CB Regional Jatim, kecuali Jambore CB se Indonesia di Yogyakarta yang dikaitkan dengan acara wisata kotaYogyakarta, Jambore ini disebut sebagai tonggak pertama CB Indonesia, sehingga Jambore di Yogyakarta ini disebut sebagi JAMNAS CBI yang pertama.

JAMDA CB JATIM

Setelah Pengurus CB Regional Jatim vakum dari tahun 2007 sampai dengan 2011, kemudian terbentuk kepegurus CB Jatim, namaperkumpulan yang sebelumnya CB Regional Jatim diganti menjadi CB Jatim. Yang kemudian pengurus CB Jatim ini menggelar Jambore Daerah CB Jatim Xdilakdsanakan di Stadion Gelora BrantasKota Wisata Batu, tanggal 10 maret 2012dengan panitia pelaksana Batu CB Club. Belum diketahui secara pasti angka romawi X di belakang judul JAMDA CB JATIM. Apakah sebelumnya pernah digelar JamdaCB Regional Jatim/Jamda CB Jatim VIII dan IX.

Jamda CB JatimXI Di Banyuwangi

Jamda CB Jatim XI ini dilaksanakan di Stadion Diponegoro – Banyuwangi, Tanggal 7-8 Sep 2013, bertindak sebagai panitia pelaksana CB Otomotif Club Banyuwangi. Untuk Jamda kali ini memang relative tidak ramai dibanding dengan Jamda Jatimdi Batu. JAMDA CB Jateng- DIY  Sebelumnya CB Jateng dan CB Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam satu wadah yakni CBJateng DIY dan dideklarsaikan diMagelang Jawa Tengah Tanggal 9 Juli 2010. CB Jateng- DIY ini sempat menggelar even Jambore Daerah CB Jateng DIY sebanyak dua kali :

1 .Jamda CB Jateng DIY, tanggal 9-10 Juli2011 di Slawi Kab Tegal.

2, Jamda CB Jateng DIY, tanggal 7-8 Juli2012 di Stadion Trikoyo Klaten.

Namun kerena perkembangan club-club CB di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai tumbuh pesat sehingga CB DIY berpisah dari CB Jateng denganmendeklarasikan CB DIY pada tanggal 7 Januari 2013. Begitu juga dengan CB Jateng melakukan Deklarasi sekaligus Musda CB Jateng di Ambarawa tgl 30 -31 Maret 2013.

Jamda CB Jateng

Jambore CB Jateng yg telah digelar pasca berpisah dengan CB DIY yakni :

1. Jamda CB Jateng, 19-20 Oktober 13 di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

2. Jamda CB Jateng, 12-13 Sep 14 di pantai Sarandil Cilacap, sekaligusdeklarasi CB Cilacap bersatu.

    Jamda CB seSulawesi

Meski Club CB di Pulau Sulawasi relative sedikit dan belum terbentuk CB tingkatprovensi , namun tak membuat saudara-saudara kita di wilayah pulau Slebes ini tidakkehilangan semangatnya untuk sebuah kebersamaan.

Teman-teman CB ini ingin pula mengembangkan CB di daerahnya. Salah satunya upaya membangkitkan keberadaan CB di Sulawesi dengan menggelar Jambore CB se Sulawesi yang berlokasi di Kota Malili -Luwu TimurSulsel tanggal 28 apil 2012. Bahkan dalam Jambore yang dilaksanakan oleh panitia club -Rakyat CB Malili tersebut,dihadiri Bupati Luwu Timur H. Andi Hatta Marakarma. Sayang acara Jamboreini tidak dihadiri oleh pengurus CBI, meski rencananya Presiden CBI Mbah Djo sempatsempat mengkonfirmasi ke CBnews siaphadir, namun entah karena apa tiba-tibatidak ada konfirmasi lebih lanjut. Padahal rekan-rekan CB di Makassar sudahsiap menjemput berikut siap mengarak bendera CBI menuju lokasi acara. Acara berlangsung meriah dan sukses, ini rupanya perlahan mulai memiliki dampaknya , membuatgeliat club-club CB mulai terbentuk di wilayah Sulawesi.

Jambore NasionalCB Indonesia

1. Jambore Nasional CB Indonesia I di Jogya, 1-2 Nop 2008

2. Jambore Nasional CB Indonesia II di Jatinangor Bandung, 26-26 Oktober 2009.

3. Jambore Nasional CB Indonesia III di Nganjuk Jatim 10 -10 – 2010

4. Jambore Nasional IV CB Indonesia IV di Bengkulu 26-27 Nopember 2011

5. JamboreNasional CB Indonesia V di Lap MNC Jakarta Timur 28-29 Desember 2013

6. Jambore Nasional CB Indonesia VI ditetapkan di alun-Alun Bung Karno Ungaran–Kab Semarang     Jateng tanggal 25 s.d 26Oktober 2014.

7. Jambore Nasional CB Indonesia VII di Purwokerto  bulan lalu tgl 15-16 di GOR Satria

Silakan ditambahi untuk kelengkapan dan kesempurnaan tulisan ini serta berita Jambore Nasional CB Indonesia terakhir banyak direview oleh beberapa mass media diantaranya : Berikut Ini

Kamis, 24 November 2016

Aerial Photo Of Naga Lima

Judul ini sebenarnya bisa diterjemahkan  foto dari atas , sekali kali dengan sentuhan sedikit bahasa global. Pada artikel pendek tentang akan berangkatnya putra mendoan ini ke  Jepang yakni tulisan : INI menguatkan akan bersinarnya builder nasional yang akan tampil di ajang internasional. Sebuah dokumen di media sosial hari ini, perlu dituliskan lagi yakni si naga lima yang diambil dari atas, ternyata cukup eksotis. Detail detail yang menawan dan terkesar ekstrim terlihat di tampilan hand made motorcycle yang berbasis tiger dengan 5 silinder ini. Di sebuah media beberapa waktu lalu menjadi maskot atau kampium dalam Suryaland Motorcycle di Rampal Malang akhir bulan lalu/ Oktober 2016.


Aerial Photo Of  Naga Lima

Dicoba dalam photoshop dengan sentuhan gradient dan inversi, akan nampak betapa kreasi yang terkesan rumit. Maklum, ini pandangan dari grafis saja. Namun bagi sang kreator malah menjadikan sesuatu yang mengasyikkan, kenapa...? kata orang Jawa : wes gaweane ben dino, sudah kebiasaan berkarya sehari hari tiada henti. Ini babak baru enterpreneur bidang otomotiv bukan dari sisi industri, namun lebih ke touch atau art dari sebuah batang benda keras atau besi.


Inversi Dengan Gradient Tools

Istilah Aerial Photo, saya mengambil tema ini saat masih kerja di proyek dahulu sebagai bahan dasar/ masukan untuk sebuah survey yang biasanya dari foto udara. Betapa rumitnya foto udara, asal jelas detail kenampakan, skala, koordinat, semua akan bisa diterjemahkan di lapangan buat pengukuran atau keperluan lain. Bila ada yang mau coba dengan ukuran hingga ke milimeter, bisa jadi foto atau gambar diatas akan memberikan ukuran ukuran yang khas plus spesial.




Rabu, 23 November 2016

Rangka Besi Juga Perlu Dipijat

Rangka Besi dari sebuah motor, selama ini memang tergantung pemakaian ( end user ). Sales barang kelontong, penjual bakso dan semisalnya akan berbeda kondisi motor nya dengan pegawai kantoran atau hanya buat antar jemput sekolah. Bila anda lihat tiap event event CB dan sebagian masih menggunakan motornya, akan kita lihat beban beban mereka terlewat dosis ( overdosis/ tidak lazim ). Keadaan ini untuk kurun waktu tertentu bisa menyebabkan sasis/ rangka besinya tidak lurus ( loss centre ).

Miring Dikejar Kebutuhan

Boleh jadi dari arm ( sapit urang ) atau rangka itu sendiri. Biasanya pemain bengkel cukup dengan mata telanjang sudah bisa menyimpulkan, kadang hanya cukup pakai benang tanpa ukuran yang biasanya dinyatakan dalam centimeter. Beda dengan full modiv, bisa menjangkau ke satuan lebih kecil mm ( milimeter ).


Siap Dipijat Dengan Cara Tradisional

Perawatan layaknya manusia, jika pernah jatuh atau keseleo, maka tulang tulang perlu dipulihkan lagi baik berkala atau minim sekali agar normal. Begitu pula dengan rangka besi kendaraan anda, sesekali cek atau mampir untuk pengelasan ringan/ simple whelding atau service total dengan banyak perubahan hingga perlu perombakan maka perlu persiapan lebih yakni : rencanakan buat rubahan besar



Cukup Palu Pemukul & Garis Manual

Hari Senin tanggal 21 November 2016 kebetulan sedang berada di Solo ( rumah ibunda ), sudah saatnya setting ulang akibat kondisi motor yang agak miring meski sedikit saja, tetap tidak enak dipandang serta kurang nyaman.  Dugaan awal, saya menanyakan ke 2 bengkel katanya arm nya. Esoknya pindah bengkel buat cek dan ricek ternyata memang rangkanya miring, dan kata pemilik bengkel Press Bodi seputaran Lottemart Tipes Solo ini, cukup 1-2 jam dikerjakan. Konsultasi ini saya lakukan pada hari Sabtu, karena minggu pada libur akhirnya pelurusan/ pemijatan rangka besi ( centering ) baru bisa dikerjakan hari Senin. 






Kira kira kurang 2 jam memang sudah kelar semua dan ongkos pun cukup terjangkau hehehehe....ini yang penting, dan malam nya buat ngegas ke Jogja cukup nyaman, yakni watu tempuh lebih cepat dari biasa. Jalannya sudah tidak mengkhawatirkan, demikian tulisan sekilas gangguan bodi motor, dan ternyata Rangka Besi Juga Perlu Dipijat, agar pulih buat kenyamanan berkendara.