• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Rabu, 21 Desember 2016

Harga Sekring & Persaingan Bisnis

2 hari lalu kelistrikan off semua kecuali hidupnya mesin tetap dengan  ngeslagh manual/ engkel. Baru kali ini alami dan dugaan saya cukup di sekring karena pengetahuan sebatas ini dulu. Mampir toko onderdil langsung beli 2 buah dan 1 buah untuk cadangan. Ada yang lucu dengan harga sekring, waktu beli di toko A dan dulu pernah beli di toko B yang letaknya berdekatan ternyata harganya berbeda 2X lipat. Dua kali lipat cuma karena harga murah tak berpengaruh. Toko A harga @sekring : 1000 rupiah, sedang toko B : 2000 rupiah. Bagaimana jika sebuah part dengan harga 100.000 ?.  Toko toko itu sekaligus merangkap sebagai bengkel baik perawatan ringan hingga motor harus menginap ( kerusakan berat ).

Lapak Banyak Persaingan..Betulkah ?

Dalam teori ekonomi mkiro persaingan dalam suatu pasar dibedakan menjadi persaingan sempurna dan tidak sempurna. Pasar yang tidak memiliki persaingan disebut dengan monopoli. Adanya persaingan menyebabkan perusahaan-perusahaan komersial untuk mengembangkan produk, teknologi dan jasa, sehingga menyebabkan lebih banyaknya pilihan, menghasilkan produk yang lebih baik, dan harga yang lebih rendah, ini yang tersebut dalam : wikipedia untuk bisnis

Hari kedua pembelian sekring dan sekarang mati/ off lagi, memerlukan cek fisik langsung. Kemarin tanpa dugaan langsung kita ganti, dan hari ini rasanya tak cukup hanya dengan mengganti. Kemungkinan kemungkinannya perlu dilihat apakah karena hal hal berikut ini :

1.  Mati saat lampu besar di ON kan
2.  Mati pada saat goncangan
3.  Mati saat rem difungsikan ( pedal )
4.  Mati saat dimmer dan lampu besar dinyalakan
5.  Mati saat perseneling gigi mundur
6.  Mati saat reting/ sein dinyalaka

Ini hanya kemungkinan saja dan nanti saat longgar akan kita lakukan cek dan ricek. Tentang persaingan harga/ bisnis tidak atau belum layak untuk dibahas disini, cukup kemukakan realitas yang ada dan ternyata ada bukti meski kedua toko/ bengkel itu berdekatan. bagaimana untuk skala lebih luas ?. Pernah terjadi tak ada persaingan karena acara CB nya cenderung internal.


Besi Berkarat Kadang Diminati Hewan

Siapa tak kenal mantan publik figur atau mentri  era SBY Bung Roy Suryo...? kegemarannya untuk mobil klassik tak perlu diragukan lagi, disamping dipakai kendaraan hariannya sebagai anggota dewan saat itu. Ada sesuatu yang lain dibalik gemar tentang besi bekas dan berkarat itu, beliau berdua sangat concern atau perhatian terhadap kucing. Meski yang aktiv istri bapak Roy, namun perannya tak pernah lepas jika pas atau sedang tak ada kesibukan Bung Roy selalu menemani acara cat event.

Roy Dan Besi Karatnya Yang Kinclong

Yahh, ini pengamatan sekilas saja, sebab berbagai acara cat festival atau festival kucing, Ibu Roy selalu ada. Lepas dari masalah kucing mahal/ piaraan atau kucing bebas lepas/ kampung, kucing adalah binatang/ hewan yang dekat dengan kita. Asal ucap puss....pusss....pusss, sambil bawa potongan bandeng, gereh matang ( dalam bahasa Jawa) ikutan sudah hewan itu. 

Bung Roy & Saya Di Klithikan Senayan

Di tempat saya (studio zip production jogja) tak pernah lepas namanya kucing, baik nemu di jalan atau ada orang sengaja menaruh di halaman dengan konisi masih anak anak ( cemeng : bahasa Jawa ). Di samping kucing ada ayam juga dari biasa hingga jago. Ada hal yang aneh dengan bintang binatang itu, apanya....?. yang jelas jangan dibayangkan besi berkarat dalam jumlah atau berlimpah seperti yang ada di bengkel ini.


Induk & Anakanya Jika Siang Tiba

Kebiasaan kucing yang lucu ini mungkin aneh diantaranya, jika habis makan selalu cari aman berlindung dibalik besi berkarat (swing arm). Sengaja bekas copotan memang disimpan di ruang yang mudah dilihat dan siapa tahu masih ada gunanya kelak. Ternyata si manis item, panggilan kucingku suka tidur siang di situ. Mungkin adhem dan anget kali yaa.....! Entahlah.

Lain lagi kucing, lain lagi ayam. Ayam ayam sendiri atau milik tetangga biasa bertebaran di lokasi dimana saat kedatangan tamu ini. Berapa banyak ayan yang awalnya 2 ekor karena tetangga minta dibeli saja daripada saya kasih makan terus.


Mau Tidur di Pohon Nangkring Dulu

Saya ingat ajaran Nabi Muhammad SAW yang intinya memberi makan buat hewan apapun senilai sedekah, meski itu hewan atau binitang milik sendiri. Bagaimana bila itu milik tetangga atau orang lain, apalagi memberi makan kepada sesama insan/ manusia, jangan pandang remeh balasannya. Ini yang menjadi landasan atau cara sederhana dalam berbagai aspek. Ayam tak akan nuntut seperti yang kita makan, sisa atau bekas pun mereka sangat senang. Bila perlu sesekali ajak makan bersama, hehehehe.....khan sudah banyak telor yang kita makan...?

Motor Tamu pun Jadi Sasaran Ayam

Inilah yang bisa ditorehkan tentang " besi berkarat kadang dinikmati hewan lalu untuk hewan yang lain, bagaimana sedulur...? dan sempat mengabadikan saat touring di Malang ( paman ) yang memiliki koleksi kucing juga. Setelah menempuh lebih 150 km, sayang sekali moment di rumah paman tidak diambil gambarnya.

Motor Tua dan Kucing Klangenan





Senin, 19 Desember 2016

CB Nyamuk Dibebani 2 Knalpot

Belum sempat bertanya beberapa hal sudah ditinggal gaspol oleh pemiliknya. Lucu memang sepintas lihat performa CB yang pernah kita dengar dengan nama khas CB Nyamuk karena tankinya lebih kecil sedikit dari aslinya. Dulu dapat nama ini dari pemilik yang sama yakni teman dari Boyolali sesama penggemar tenis meja, yang merupakan atlit paragames. Jadi ingat mirip dengan punya kawan bulan lalu yang bertandang ke studio zip  : Si Merah Ini. Model 2 knalpot yang sangat dan sering muncul di acara CB.

 Coby dg Bodi Tambun acara CB Joker

Kejadian tadi malam atau malam senin saat sholat maghrib di mushola Arroudhoh Prambanan dari Solo sebelah kiri jalan. Satu motor CB Nyamuk warna merah terparkir dengan plat nomor agak pecah AB 5438. Knalpot kanan dan kiri, ternyata milik pegawai toko batik yang satu lokasi dengan mushola yang cukup mewah tersebut. Alhasil, tampil fisik minimalis, namun suara seperti CB 200 so pasti apalagi menerapkan model coby. 

Sayang 1000 sayang, saat mau ambil gambar bateray HP drop, jadi kenampakan belum bisa dilampirkan disini, minggu depan semoga dapat fotonya. Sepertinya headblock nya dibelah menjadi 2 lubang, aplikasi yang disetting jenis  coby  alias congor babi. Saat berwudhu, sang pemilik langsung starter motor terus gas tipis yang saat itu sedang hujan ringan. Setelah tanya satpam yang bertugas, pemilik CB merah : sopir atau driver toko batik. Dan pernah kita tulis juga saat kondisi di parkiran tempat sholat nan elegan itu, tampilan CB merah knalpot doble seperti : motor asing

Sabtu, 17 Desember 2016

Lapaker CB Juga Boleh Mewah

Namanya lapaker mewah, tak harus seperti dalam mall atau hypermat yang relativ tertata rapi dan bagus. Mewah kali ini memang lain dari yang lain serta diluar kebiasaan. Menempati bungalow atau hotel kapasitas sedang, acara CB yang diadakan KomPHaCS (Komunitas Penggemar Honda CB Surabaya) di Trawas cukup heboh dan bikin aroma tersendiri. Kenapa....?

Lokasi Acara Yang Indah
Belum terlalu lama, ingatan kita pasa acara CB di Trawas kabupaten Mojokerto Jawa Timur oleh KomPHaCS berlokasi di bungalow atau hotel tak besar sekali tak juga kecil sekali. Memang tak sebesar anniversary atau jamda apalagi heboh jelang jamnas CB. Akan tetapi dengan kondisi yang tak seperti biasa yakni biker biker yang hadir memenuhi jalan jalan, warung hingga minimarket menjadikan acara CB KomPHaCS jadi terpusat


Lihat Apa Bang ?
Menyadari akan situasi demikian panitya sejak awal memang tidak menyediakan lapak lapak khusus baik buat kontes atau gelar dagangan. Di samping itu jika ada lapaker, ini memang kali pertama di lingkungan hotel atau bungalow. Benar sudah, lapaker dan loaker tetap menyatakan akan hadir dan siap gelar lapaknya. Saya sendiri atas nama zip production jogja berserta 2 personil sehari sebelum acara sudah ada di lokasi. Kedatangan saya agak dini karena miliki saudara di Trawas, yakni mantan Lurah setempat.

Kebetulan beliau ini kegemarannya offroad. Sebut saja Bapak Slamet, pemilik sebuah hotel dan cukup dipandang sebagai tokoh setempat. Ada pula yang dari Solo full boked dengan pock up nya. Biker biker yang hadir pun kebanyakan secara independent dan ada klub namun bisa dihitung serta tidak banyak, nampak pula rombongan K.CB. Internet  (KCBI) Wak Brenk yang dengan seragam khas nya, disamping panitya ini juga memiliki kostum khas dan ada viseo cukup bagus tentang wadah biker ini, silakan simak dan buka di saluran videonya.

Lapak Yang Agak Mewah Di Lobi Hotel
Yang mengesankan seluruh akomodasi baik penginapan dan fasilitas lainnya ditanggung pleh KomPHaCS. Bisa jadi ini juga terobosan baru atau sudah lama yaa....yang jelas dan so pasti acara berlangsung sukses bahkan sempat dinyanyikan lagu kebangsaan bersama saat pembukaan, ini juga jadi atensi tersendiri. Biasanya lagu demikian ada di forum forum resmi, namun kali ini dengn tetap khidmat namun santai ala bikers CB Indonesia. Dan yang jadi fokus judul ini tentang lapaker CB juga boleh mewah dirasakan lapaker jajanan kuda besi atau onderdil serta assesoris yang serba kecil kecil.

Lapak Ziproduction Jogja
Sedangkan yang agak berat hinggat berat dan besar berada di halaman luar hotel yang siang/ sorenya terpalsa bertempur dengan hujan deras. Alokasi waktu karena tak terlalu luas, akhirnya ritual nyanyi bareng bisa terlaksana dengan selingan seperti gerakan senam biker. Juga ada games/ lomba mini setting baut ( bongkar pasang ) dengan mata teertutup. Kreativitas KomPHaCS patut jadi acuan lainnya atau di kemudian hari. dan selalu sukses selalu buat komunitas CB dari Jawa Timur lainnya yang andil pada acara ini.. 


Acara yang sempat terekam adalah bongkar pasang dengan mata tertutup






Rabu, 14 Desember 2016

Garuda Di Dadaku CB Tungganganku

Masih ingatkan di gelora atau Stadion Umum Bung Karno beberapa waktu atau tahun lalu, terjadi pertandingan/ event  fenomenal antara Indonesia melawan malaysia kalo tak salah 5 tahun lalu. Waktu itu yang membuat kalangan pencinta bola terbawa spirit nasional dengan slogan garuda di dadaku  Kebetulan saya sendiri dan beberapa tim masih aktiv di lapak lapak acara CB baik lokal dan nasiona, mencoba aroma atau nuansa baru dengan ikuti trend namun bedanya ada sentuhan komunitas atau penggemar motor/ biker CB, jadilah kaos bertema kolaborasi bola dan CB yakni  garuda di dadaku - CB tungganganku sebagai wujud ekspresi kecintaan atau kegemaran yang loyal.


Garuda Di Dadaku - CB Tungganganku

Ide awalnya ziproduction adalah dengan meleempar via yahoomassanger atau yahoogroup, yang saat itu masih ramai dan belum ada WA Group. Mungkin sekarang sudah tidak optimal atau fungsional. Dengan mengambil interval waktu hanya 2 minggu, alhamdulillah ide ini memperoleh respond positiv. Dalam tempo 2 minggu ada kalangan yang memesan hingga 150 buah, melebihi yang ada di stadion Gelora Bung Karno yang dilakukan siswa tangerang ini : siswa tangerang jual kaos garuda di dadaku laris manis yang tanpa persiapan, akan tetapi untuk anak sekolah sudah cukup luar biasa.

Konsumen dari Jakarta meminta sehari sebelum pertandingan digelar, agar kaos nya sudah mendarat di Jakarta dan akan dipakai saat laga itu digelar. Dengan penuh deg deg an juga, karena pemesan melebihi kuota yang saya buat ( tadinya hanya 100 ) akhirnya kurang lebih 150 kaos tema bola dan CB bisa mendarat dengan sesuai jadwal. Banyak yang bikin foto selfi di arena laga ( stadion ) bahkan ada yang posisi dengan kaos tersebut mejeng di depan motor CB kesayangannya.

Tulisan ini sebagai pengingat saja, tadi malam Timnas Indonesia, menundukkan Thailand dengan skor 2-1 yang merupakan event yang ditunggu para gilbol (penggila bola). Pada awalnya meski sebelumnya sempat tertinggal  1 point ( 1 goal ). Bola itu fenomenal massal, motor CB juga menarik perhatian biker biker pemula dan yang sudah senior. Ternyata gabungan motor dan bola sebagai kegemaran yang masyarakat amat loyal. Nampaknya secara konsep memang dipaksakan, namun sekali lagi sesuatu yang trend dan menjangkau masyarakat segala lapisan, semuanya biosa diujudkan dalam wadah atau tema sama. Akhirnya, kaos bertajuk Garuda di Dadaku, CB Tungganganku  makin mendekatkan komunitas atau pencinta CB dengan olah raga massal yakni " sepak bola ". Hasil pertandingan semalam, bisa simak diantaranya DI SINI


Jual CB Namun Tidak Butuh Uang

Sekitar akhir  September hingga Awal Oktober 2016, dimana saya harus mondar mandir Jogja-Solo-Semarang karena kakak saya yang keduanya menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci ke Makkah dan Madinah sempat menurunkan catatan 1000 km usai sudah. Di komplek perumahan Tembalang Pesona Asri, dimana kakak saya tinggal ternyata ada beberapa kalangan yang masih setia dengan perawatan motor dan mobil klasik. Sebagaimana saat melayat teman di Bantul tiada disengaja ketemu 1 rumah kolektor mobil klasik.


FIAT Milik Eko Tembalang Semarang

Hari minggu kemarin tanggal 11 Desember 2016 saat kluarga kakak saya ke Palembang tempat dimana dilahirkan biker ini dilahirkan untuk keperluan hadiri walimahan kawan sejawat di PU Bina Marga Semarang. Tetangga kakak saya, tepatnya masih di komplek Perumahan Tembalang Pesona Asri, ada kenampakan Fiat 1965 abu abu yang meski paintingnya/ cat nya  belum sempurna. Pada saat warming up ( pemanasan ) suara mesin sangat teramat halus untuk mobil klasik lansiran tahun dimana saya belum lahir.


Kap Pembuka Basisnya dari Depan

Pemiliknya sebut saja bapak Eko, yang katanya baru pulang dari Jamnas FIAT se Indonesia di Banyuwangi. Ingat Banyuwangi ingat Pak Bupati yang motorholik dan Pak Sonny yang ngangeni saat acara CB di sana, kenangannya acara panggung sedikit ada kekurangnyamanan dengan hadirnya band cadas Ungu jakarta yang bersebelahan dengan panggung acara CB. Disamping itu listrik yang byar pet menambah riuhnya para pelapak saat itu bahkan saya harus cari kabel agar connect ke main diesel kurang lebih 90 meter, hehehehe.....pokoknya ingat sajalah. Maklum karena saya juga sama istri berencana bablas Bali, yang tentu banyak rekan juga baik SMA atau Bro Manang Jembrana. Ini intermezzo buat memoar yang pasti jadi kenangan.


Dashboard Mulus Dan Speedo Mode ON

Sang owner FIAT 1965, ternyata biker saat muda dahulu disamping koleksinya cukup beragam. Ada C70 hijau, CB 125 Merah, Vespa Endog, Vespa PX dan katanya yang belum kesampaian ingin miliki BSA 1956, waduuh.......sekarang sudah tak kebayang harga BSA 56 yang mindset dengan merah maronnya. Hanya yang Vespa Endhog plus CB 125 nya sudah dilego 2 tahun lalu, dengan harga yang cukup tidak mahal amat, pantesan langsung diborong sama penggemar CB Semarang, waktu ditanya  siapa itu Om, beliau lupa namanya. Tanpa penawaran atau nego nego 2 motor langsung bungkus.  Katanya, sebernarnya sayang juga melepas 2 motor yang masih " jring alias orisinil ", namun apalah daya, karena untuk mengurangi space ( ruang ) yang di rumahnya terlalu sempit. Butuh Uang (BU) sih tidak katanya......!. Waahh ini, judul baru buat penggemar CB Nusantara Indonesia. Umumnya motor kesayangannya dilepas karena memang sedang sekarat atau butuh uang.


Internal Mesin Cukup Rapi Settingnya

Kanjeng biker yang budiman, itulah awal pertemuan dengan Bapak Eko yang ternyata masih ada koleksi Accord 80 yang tertutup kain. Cuman saat mau lihat, belum diijinkan sama Bapak yang ramah dan penuh canda ini. Alhasil, hanya sempat lihat koleksi yang masih ada yakni Vespa Sprint 76 sama PX nya. Terlihat sekilas ada ayam putih dengan bulu naik semua ( njegrak : bahasa Jawa ). Dilihat dashbard FIAT nya masih ON atau hidup semua, hanya sayang sekali pas mau ambul video saat warming up/ pemanasan kamera drop bateray. dan memang halus benar suara mesin yang muncul bak suara honda supra yang sedang dipanasi. 

Pemilik adalah Pegawai Pemda Semarang

Kipas roda belakang juga berlabel FIAT, dan bagian depan ada stiker kecil saat Jamnas kemarin di Banyuwangi. habis Banyuwangi, infonya Rolling Thunder dilanjutkan ke Bali, dengan lewat jalur utama. Mungkin bisa di brwsing saat mau nyeberang, pasti asyik gambar gambar nya. Dunia penggemar klasik atau antik, memang tak pernah mati suri dimana kita pergi bahkan hingga luar Jawa pun akan mudah dijumpai. Mungkin karena lama dijajah ya masbro dan juragan sekaliyan....?. Khusus yang eropa atau inggrisan, saat ini memang sudah masuk barang elit dan eklusiv. Untuk made in Jepang, barangkali 5-10 tahun ke depan sudah jadi barang rebutan . Kendalanya, jika B.U negosiasi mudah, kalau tidak B.U...? Ini yang bikin senewen sedangkan calon konsumen sangat ngebet. Ke depan jika ada waktu lagi ke Semarang bisa nembus base camp Land Rover dan VW yang ternyata dalam bengkel yang tak jauh dari perumahan ada koleksi beberapa motor lawas Jepang juga.







Sabtu, 10 Desember 2016

Menghidupkan Bengkel CB Dengan 1 Kaki

Jalan kehidupan seseorang lain lain meski starting point (memulainya) sama. Ada kawan dari Jawa Tengah tepatnya Parakan Temanggung, sebut saja Bro Uus. Meski pemain lama di bengkel CB yang berlokasi di kawasan sejuk, perjalanan lajang dengan rambut agak panjang bisa dibilang naik dan turun. Bakat seni yang sempat ngalir yakni musik (baca : metal), akhirnya kandas setelah hobi barunya utak atik mesin terpenuhi dan tersalur dengan penggemar CB Indonesia.

Logo Tempat Kerja Yang Sederhana

Namun akhir akhir ini, sudah merambah ke job yang umum juga yang penting sesuai konsumen, namun konsumen setia tetap masih ada dari biker CB. Sudah ngelapak di acara CB dan Honda klasik cukup lama sembari buka bengkel di rumah ( dekat pasar Parakan ), brother satu ini bisa dilihat di video : yang sedang berjoged ini.


Hasil Kerja Bro Uus 3 Tahun lalu

Dibandingkan dengan rekannya mas Yusuf yang sekarang melesat di Jepang, tentu komunitas CB mengetahui lebih dahulu Bro Uus untuk mulainya. Tulisan sebelumnya yang memberikan info : wakil biker indonesia ke Jepang, dan sesuai media yang ada baik lokal dan internasional, biker asal Banyumas ini mendapat applause ( perhatian ) pengunjung Jepang yang hadir seperti dilansir : media otomotiv ini. Seperti pada awal tulisan, memulainya bisa sama sama, namun perjalanan seseorang akan lain lain setelah waktu berjalan. Dan  kesuksesan tak bisa diukur dari hal hal yang kasad mata saja.


Bengkel nya Lengkap Dengan Antrian

Ada secercah di luar sana, dengan keterbatasan fisik justru meraih kebahagian dan bahkan sedang merangkak naik. Masbro Uus, yang kami temui terakhir 1 kakinya, akibat semacam virus yang awalnya biasa saja. Akan tetapi sekarang mengharuskan harus memakai angkrok ( bahasa jawa ), alat buat bantu berjalan. Tetapi, namanya semangat 45 saat Jamnas CBI Purwokerto kemarin tetap mampu riding dengan klangengan CB Birunya, warna yang mirip dengan kepunyaan saya,


Koleksi & Kolekdol Bengkel

Sebagai biker dan lapaker senior, tentu sudah banyak makan asam garam yang namanya dunia touring dan perjalanan keluar kandang. Semoga dengan kaki kanan yang sedang alami gangguan ( sakit ) tidak menghambat kerja sehari hari nya. Pengamatan terakhir, online via BBM nya justru makin ramai dengan konsumen baik sesama lapaker atau user langsung. Dengan pelayanan model kekeluargaan, bengkel Old Bike Temanggung di kemudian hari akan bertambah ramai dan memperluas segmennya serta melengkapi : sedulur profesinya. Semua sudah tidak dikerjakan sendiri sperti 3 tahun lalu, sudah ada beberapa asisten atau pembantu. Sukses masbro Uus, menghidupkan Bengkel CB meski Degan 1 kaki saja.