• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Selasa, 10 Januari 2017

Sentering & Settepping Solusi Malam Itu

Touring ke Malang termasuk perjalanan panjang yang sebelumnya transit ke Solo dulu (rumah ibunda). Touring panjang sambil hadiri acara lokal disana bertempat di pantai ngliyep saat acara CB di kota dingin itu. Ini termasuk panjang karena sambil silaturahim keluarga besar di Blitar. Touring kedua yakni mengawali perjalanan 1000 km meski dengan 3 kota sama ( Jogja-Solo-Semarang-Jogja ) 4X tiap minggu. Niat baik, persiapan baik, di lapangan ? harapannya juga demikian dan karena lapangan tidak akan pernah berkata bohong ( reality never never lie ).

Touring ke Malang East Java
Pernah terjadi yakni usai pembersihan tangki bahan bakar minyak/ tank cleaning ternyata ada masalah di kran dan karena terburu waktu dibiarkan dulu sekedar pengencangan. Ternyata masih berbuntut panjang, mesin cepat panas dan tentu tak ada kaitan dengan tanki. Hanya dalam hati memang belum sreg ( puas ) dikarenakan belum ada waktu untuk repair ( perbaikan lagi ), CB tetap dan terpaksa tetap dipakai di perjalanan. Kemungkinan yang tak bisa diduga adalah kebocoran meski cukup kecil. Namun terkadang inilah seninya, motor klasik identik dengan netes  atau rembes entah oli atau BBM, sebagian saja bangga dengan ini sebagai ciri khas. Ada hal yang menggembirakan yakni speed cukup bertambah, atau tambah kencang lajunya.

Sentering & Manifold Yang Rusak
Ada yang kelupaan dan bisa jadi akan muncul nantinya, ternyata tidak meleset yakni manifold yang mulai cacat yang ditandai ada semacam getaran. Dan akhirnya baru jalan sekitar 20 km mengharuskan untuk berhenti, namun alhamdulillah malah temu biker pitung ( C70 ) dari Purwodadi dan saat ditanyakan apa kenal Panji Series, ternyata cukup kenal.  Akhirnya terus riding atau touring santai  dengan hujan cukup deras dan rupanya apes ( sial ) menimpa lagi. tau tau macet tanpa kompromi. Karena gelap, pikiran saya mungkin hanya panas. Test selang BBM jalan, tanki digoyang juga ada suara cairan. Setelah slagh berkali kali tak ON juga, jalan sebentar ke depan temu " warung bakmi " dan disitulah rest sebentar sambil tanya SPBU terdekat jika memang BBM habis.

Temu Biker 70 Purwodadi

Akhirnya HP dimainkan sentering nya (lampu penerang), fasilitas yang ada di HP dengan batteray sudah low tidak mengapa, mendadak ada bapak setengah umur rupanya mau nolong sambil cek sana cek sini. Busi dan aliran BBM kondisi ON semua. Lalu bapak itu dengan menyalakan senter lebih tajam lagi akhirnya bilang : BBM nya kurang dari standard limit....! Meski Isi BBM, jika standard sangat limit atau minim sekali tenaga tak akan jalan. Rupanya seperti tukang bengkel professional dan usai kembalikan posisi, saya disettep saat itu juga (didorong) dan cukup kenceng pula jalannya, maklum agak sepi. Dan kurang lebih 1 km temu SPBU. Usai pengisian sambil nunggu adhem sekitar 5 menit, langsung slaagh langsung ON alias Hidup dengan lancar.....!.

Contoh Setepping atau Dorong Motor
 
Sekarang tambah pengetahuan baru, standard limit BBM jangan terlalu minim, minim ada stok/ isian : 20 persen dari tanki. Dengan demikian finish lah problem malam yang hampir larut dengan kata lain " Sentering dan Setepping Solusi Malam Itu " Sedangkan penggantian manifold saya lakukan esoknya meski agak brebet brebe juga jalannya. Dan tulisan ini berkaitan dengan problem lapangan seminggu sebelumnya. Bedanya ini terjadi saat dari Solo dengan tujuan Jogja. Setelah semua kondisi laik, sempatkan menikmati warung bakmi sebelum Prambanan, nikmat sekali rasanya dan keringat cukup banyak meski malam hari. Hanya sayang, belum sempat menanyakan nama bapak dewa penolong dan kontak HP nya.

i


Minggu, 08 Januari 2017

1 Postingan Saja Minggu Ini

Biasa 3 sampai 4 posting artikel tiap pekan, namun minggu ini belum bisa posting karena kondisi ibunda yang menurun. Fokus ke beliau dulu meski ide memposting tetap ada. Seperti tulisan sebelumnya tentang baut yang lepas
Lalu ide yang ada itu masih tersimpan, karena belum lengkap bahannya, apa itu yakni tutup atau cover spedoometer lepas dua duanya, woooow...kok bisa ? Hanya belum sempat urus, nanti akan muncul juga. Sepekan sekali atau tiap jumat selalu dan insya Alloh visit dan luangkan waktu buat Ibu yang sejak Jumat siang kurang nafsu makannya. Sudah hampir 4 tahun menemani ibunda, bilamana makan kurang selera, ada yang musti tak sehat (batin saya) dan benar hingga detik ini masih terasa lemah. Inilah yang membuat sementara hingga pekan ini  kehabisan waktu blogging.

Menemani Ibunda Sedang Simak Android
Sejak saya usia 1-2 tahun tidak pernah saksikan baik ayahanda dikarenakan wafat di jombang lalu makamnya pun disana. Dan pembaca yang budiman tentu bisa rasakan bagaimana punya 1 ortu hanya satu. Yang jelas bunda yang melahirkan kita, anda, mereka, jasanya tak akan pernah kita gantikan misal dengan tebusan apapun. Selagi masih hidup misal hanya ibu atau ayah saja, jadikan berbakti itu seperi hobi  atau amalan besar dengan senang dan santai, insya Alloh its gonna be alright dan efek positif nya luar biasa, karena do'a ibu adalah segalanya dan pintu kesuksesan dunia dan akhirat. Amin.




Selasa, 03 Januari 2017

Bahagia Itu Sederhana Yakni Tutup Sein

Diharap kanjeng biker dan pembaca tidak bernavigasi ke video dahulu, kenapa...? bisa salah paham atau persepsi, istilah yang lagi ramai saat ini nih. Ada sekelumit alur cerita  hingga saya membuat klip mini dan sederhana. Sebab saking terkesannya dengan kalangan yang selama ini dianggap biasa, yakni profesi yang kadang diingat saat diperlukan saja, tukang parkir ( parking man ). Dan ternyata meski agak aneh bisa membuat bahagia. Kebahagiaan memang beragam tergantung cara seseorang merasakan dan merumuskannya, sebagai penulis baru blog ( blogger ), tulisan kemarin tentang acara CB knalpot kembar dan saudara klasiknya bisa buat kami bahagia karena dikunjungi banyak pembaca. Naah, yang ini memang bahagia dalam arti khusus. Tema saat ini yang sederhana saja diangkat sebagai topik melibatkan kalangan kebanyakan dipasar umum, bisa dilakukan siapa saja.


Yang Butuh Hanya Sisi Kanan

Jumat dinihari kemarin, sekitar jam 02.00 dinihari siap siap ke Solo, karena sebelum shubuh harus sampai rumah Ibu, terpaksa gaspol agak dipercepat. Speedometer sedang trouble asal lossgas saja. Ternyata mesin panas tiap 15 km ( lebih kurang ) dan mati sendiri brebet brebet. Semangat tetap menyala, kecepatan tambah lagi entah berapa, yang penting ambil jalur kanan terus meski hujan meliputi dinihari itu dan ngopi di klaten. Tepat sebelum shubuh sampai di Solo. Ternyata habis shubuh nampak part pada lepas diantaranya : baut baut saddle, tutup sein ( reteng ) lepas bagian kanan, alhamdulillah yang penting aman 86. Kenapa musti subuh harus sampai ? karena ada kegiatan yang saya kelola dan jalan 4 tahun ini, sayang amalan bagus jika dilewatkan, buat Tabakhir (Tabungan Hari Akhir ).

Contoh Sein Berharga Premium


Sorenya habis Ashar, sengaja cari jam agak pendek buat cari cari part di klithikan Silir/ sekarang pasar Notohardjo. Dipilih sore umumnya pedagang, sedikit agak lunak negonya. Alhasil dapatlah tutup sein, yang masih terpasang di Yamaha 75. Persoalannya bapak penjual tidak mau jika 1 buah saja bila dicopot dan dibeli, akhirnya okey lah kata saya. Lumayan buat cadangan. Penjual itu sudah masuk usia tua, tawar menawar tipis saja. Saat pasang tutup sein kanan, ada gurauan ringan muncul dari bapak sebelah, sijine kanggo ngopi yo iso Om.....!


Jajanan Khas Biker Klasik  

Usai sholat ashar, bermaksud mau repair jok di Brewok Motor dekat masjid pasar. Jok kropos bagian dasar yang ternyata baseplate yang mau saya beli sudah pesanan orang yang akan bangun CB Dream dan sudah beri sejumlah DP ( ownpayment/ uang muka), kandas sudah akhirnya niyat ganti atau  pesan jok. Hebatnya pelayanan konsumen dilakukan ibu yang mungkin anaknya sudah besar besar, ini dia Kartini di dunia besi yang cukup paham elayani konsumen, saya cukup ambil gass kontan saja buat spare/ cadangan karena sudah kurang nyaman. Esoknya penasaran dengan ungkapan bapak lainnya yang ternyata usai kerjaan parkirnya dan mau istirahat karena waktu Ashar tiba. Dalam benak saya, ungkapan  itu sederhana & ada ide saya dikaitkan dengan lagu love nya The Mercys

Brewok Motor Pelayannya Ibu Ibu
Bagi yang tidak suka dengan klip atau mini video ini is okey namanya juga insidential expression ( ekspresi dadakan ), yang sekedar buat hiburan is okey juga tanpa alat yang canggih cukup HP kelas menengah serta bukan kelasnya viral video Om Telolet Om. Jika ada masukan dan kritik inilah yang kita harapkan. Yang penting ungkapan bapak itu sederhana cukup bisa buat bahagia, tutup sein buat ngopi saja. Mungkin bapak parkir itu paham karakter anak anak atau orang yang belanja untuk onderdil klasikkan dan Bahagia itu Sederhana Yakni dari Tutup Sein sudah cukup. Sebelumnya tidak terpikir sama sekali untuk menuliskan dan jadi demikian, yahh........Saat Di Jalanan Ada Banyak Kenangan.




Sabtu, 31 Desember 2016

Dentuman Sambut Tahun Baru 2017

Malam ini terpaksa tak bisa gaspoll keluar karena menemani ibu yang tidur sendirian di Solo karena beliau minta saya tidak keluar, tahun baru atau tidak, hari ini hari apa sudah tak terlalu dipikirkan, yang jelas suara dentuman di udara baik mercon, slengdor masih terdengar jelas saat pergantian tahun atau saat jam 00.00 WIB. Suara dentuman ini sambut tahun baru 2017, yeahh....awal sebuah babak yang penuh ketidakpastian namun menyimpan potensi yang menggembirakan. Itulah tahun ganjil, ganjil sebuah bilangan yang cukup disukai oleh Sang Pencipta Alam ini.


Menerawang Di Tahun Ganjil 2017

Tahun baru, harapan baru, demikian pinta semua kalangan. Alhamdulillah tadi jam 8.00 malam sempat temu bakul wedangan di jalan veteran Solo yang ternyata punya 2 pitung atau C70 , dan  CB 1 buah, mantab bro....Mengingatkan saat pemakaian wedangan biker slamet riyadi solo dan dia bercerita sempat hadiri acara CB Police Jogja Dan terakhir Sukoharjo. Orangnya masih muda, sebenarnya jika lihat tampilan dan fisiknya cocok buat kantoran atau kerja di mall mall bahkan untuk sales cukup representatif.




Tampilannya untuk ukuran bakul wedangan, memang terlampau ganteng masbro, hehehe....cocoknya jadi model CB miliknya. Lain kali saya upload koleksinya. Tadi sibuk layani pembeli, saya sempat karena keasikan obrolan akhirnya sempat cerita sana sini. Di tahun uni, dia optimis bisa bangun 3 koleksinya. Salut dengan kesahajaannya serta kemandiriannya. Di samping itu tekadnya mewujudkakan niyatnya untuk croming ( membuat kinclong ) semua blok mesinnya....Amin, semoga cepat terlaksana. Tidak keluar rumah serta menunggui ibu tentu sesuatu sekali, namun dapat kenalan biker baru tambah sesuatu juga.

Kamis, 29 Desember 2016

Acara CB Knalpot Kembar Dan Saudaranya

Jarang yang meliput acara motor dengan label twin event  seperti yang pernah dilaksanakan di kota Solo atau terkenal dengan Surakarta. Yang sering menjadi berita atau informasi heboh adalah jambore daerah atau jambore nasional  untuk motor klasik single knaplot. Acara twin motor memang jarang dilaksanakan mengingat terbatanya pemilik jenis motor ini, apalagi sekarang meski penggemar masih banyak, barangnya cukup langka.

Good Scene

Penyelenggara yang saya kenal ( panitya ) memang sering naik CB bahkan sambil memajang beberapa motor dagangan di kawasan Kawatan Solo. Pria tambun tinggi besar ini sering dan buka stand di acara CB kurang lebih 2 tahun lalu. Hanya sekarang sering absen dan menjajagi pasar baru, yakni motor bekas lawas plus kelas twin model.

Nampak Biker Twin Usia Menengah Ke Atas

Peserta meski ranah jamnas, namun keterbatasan pemilik motor hanya diikuti kota kota dari pulau Jawa dari ujung barat hingga ujung timur ( Surabaya ).  Ternyata antusias masyarakat atau warga sekitar cukup bagus. maklum Acara ini beda sekali dengan acara ini atau sekelas dengan vespa hingga CB yang memang sudah welcome di kalangan warga indonesia.



Adik Standard an tetap Tak Mau Kalah

Well, kanjeng biker yang woles sajalah hari ini, kelengkapan yang bisa dijumpai acara motor twin, secara umum bentuk atau bodi memang agak besar dari kelas umumnya ( 100 - 125 ) CC. Otomatis penampilan dan asesoris diseimbangkan dengan penampilan bodi. Ada lapaker namun hanya 2 buah saja, itu pun barang yang dipajang terbatas sekali. dari pandangan kasat mata, komunitas ini memang masih jarang meski tiap kota ada anggota. Serta umumnya layanan via komunikasi khusus. Grup grup twin juga tidak seramai grup grup single knalpot yang cukup membanjiri medsos indonesia.

Laris Manis Tak Ada Saingan
Dari usia peserta juga kebanyakan mereka ( bikers ) itu dari kalangan usia menengah hingga ke atas. Ada beberapa kawula muda namun sangat minim. Apa sebabnya....?. Mungkin faktor keadaan finansial dan kolega yang jadi pertimbangan. Harga motor twin memang bisa lipat minimal 2 kali dari motor klasik biasa. Belum lagi perawatan ( maintenance ) bisa bisa merogoh budget yang cenderung membengkak.

Tetap Ada Yang Keluar Jalur 

Sukses panitya di acara jamnas itu, dan masyarakat Solo auatu saat akan merindukannya lagi, karena para bikers nampak cepat akrab dengan para hadirin dari luar yang ingin berfoto atau sekedar tanya jawab dengan motor motor twins yang terparkir di Hotel Kusuma Baron Surakarta. Acara ini juga berlangsut singkat namun padat, karena hingga malam hari tepat mendekati jam 11.00 malam masih berlangsung. Riungan mulai berhenti jelang tengah malam, yang membuat spesial acara inil " twin  motor " tersebut beraneka macam merek yakni Suzuki, Honda, Kawasaki, yamaha dan lain lainnya



Selasa, 27 Desember 2016

Akhirnya Motor CB Istirahat Total

Dari hari Jumat hingga hari ini imbas atau efek kelelahan sedang nimpa motor yang biasa saya pakai harian. Bensin kadang tak lancar, kelistrikan masih byar pet ( istilah bahasa jawa) yang maksudnya " hidup lalu mati ". Perlu adanya istirahat sementara agar semuanya bisa normal lagi. Meninggalkan motor di bengkel perlu pemilihan dan alternativ yang tepat. Faktor saling percaya dan kenal cukup penting. Pengertian istirahat misalnya didapat dalam tulisan blog berikut adalah Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan. Ini untuk manusia atau bisa saja makhluk hidup lainnya. Untuk sebuah kendaraan bermotor...? hampir sama juga lah keadaannya. Motor dirilekkan, ditenangkan, tanpa tekanan ( penggunaan yang padat aktivitas ) dan lain lainnya, bisa diteruskan sendiri.





Sebenarnya akan menserviskan di old bike parakan temanggung dimana awal pengerjaan modifikasi motor berawal disini. Namun itu perlu jarak dan waktu serta padatnya pasien ( konsumen ), saya memilih yang dekat studio zipjogja saja yang letaknya di telogo Gamping dekat kampus UMY.  Yang akan saya lakukan adalah : cek kabel kelistrikan, pembersihan tanki, cek baut baut dan mur yang sudah lewat perjalan jauh 1000 km lebih bulan lalu. Keyakinan saya, banyak komponen yang alami kendor, kabel berubah, tanki kotor dan pengencangan lain lainnya, bahkan perlu pengelasan juga karena pada bagian beghel ada yang patah.




Istirahat Dalam Perjalanan Juga Penting

Problem berat di ongkos adalah patahnya peerslaagh yang mengharuskan bongkar mesin total. Untuk penghematan, sementara slagh saya kaitkan dengan tali yang terbuat dari ban saja, mungkin bisa disebut tali ban, namun bukan taliban yang ada di bumi afganistan looh. Masih cukup aman buat menghidupkan mesin kok. Kemungkinan bulan depan, akan kita pasang double starter saja untuk penghematan tenaga, menghindari kompressi, hanya perlu accu yang besar seperti untuk binter mercy atau sejenis yang equivalent ampere nya. hari ini mungkin bisa diambil, dan bengkelnya dimiliki Pak Handoyo, tetangga di studio zipjogja.


Kamis, 22 Desember 2016

Ojo Di Telolet Om Aku Kagetan

Heboh tentang video yang diunggah oleh  FAKTA luar biasa memang. Belum genap semimggu sudah 1 juta lebih pemirsa/ penonton. Sebuah viral yang bikin heboh karena begitu cepat beredar dan di jalanan juga demikian. Tadi ambil sebentar di SPBU Ambarketawang Jogja, yang merupakan area parkir besar untuk pariwisata baik anak sekolah atau pribadi, anak anak terlibat eforia yang menghebohkan yang isinya menyapa bus bus yang lewat sambil ujar : Om Telolet Om....maksudnya meminta sopir bus yang kebetulan lewat untuk bunyikan klakson yang diisyaratkan dengan suara atau bunyi telolet. Ada juga video versi lain yang baru diunggah cukup menarik  menarik visitor.



Ojo Ditelolet, Di Dimm Wae, Aku Kagetan

Sebagai konsep pembuat kaos cb dan mengantisipasi viral viral yang beredar, umumnya komunitas klasik baik roda dua atau roda 4 memang pro dan kontra, ini biasa apalagi orang banyak.Akan tetapi kalangan klasik, jadul, lawasan nampaknya sudah punya beberapa icon atau mindset yang kadang kontra dengan informasi yang hangat dan tersebar bagai virus. Sambil coret coret malam ini, terbesitlah ide memunculkan konsep desain seperti ini dengan tema atau judul seperti yang baru saja viral di media sosial  " Ojo Ditelolet Om, Aku Kagetan "