• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Selasa, 21 Maret 2017

Bangkai Karburasi Siap Dinikmati

Anda sedang belanja di klithikan Solo atau pasar notohardjo ?. Alamat apa yang ada butuhkan untuk mempercantik atau sekedar ganti part CB atau jenis lainnya akan mudah diperoleh. Pasar yang awalnya pindahan dari kawasan tengah kota, era walikota Jokowi dipindahkan di bilangan Solo bagian selatan serta timur. Sempat sepi beberapa tahun (maklum lahan baru perlu penyesuaian baru), namun sekarang sudah tidak bisa dianggap sederhana/ sepele. Ibarat gadis, sudah tampak kecantikannya, bersinar matanya, dan menjadi incaran para pemuda. Itulah pasar klithikan yang dulu terkenal dengan kawasan silir. Disini semua tinggal memilih apa yang ada, tidak seperti tulisan karbu sebelumnya, karena memang semuanya didapat dengan mendadak ( insidentil )


Lapaker Perempatan Gadjahan Solo

Menyusuri arah Barat dari jalan utama Veteran dari klithikan akan ketemu kawasan gajahan atau tepatnya perempatan Gajahan, sebelah utara ada gapura kota cukup lama. Ke arah selatan, akan ditemukan pasar mini onderdil bekas yang hanya dikelola beberapa personil saja, tak lebih 10 orang. Persis selatan perempatan Gajahan anda temui 2 pemuda sedang tekun & rajin mengoprek onderdil baik jenis lama atau onderdil copotan dari motor baru. Paling menonjol kegiatannya bongkar pasang karburasi baik yang masih utuh dengan kondisi rusak atau bangkai. Dengan penuh kesabaran 2 pemuda ini menjalankan aktivitasnya sejak pagi jam 10.00 hingga jam 4 sore.


Jamgan Berisik Dan Sedamg Bekerja

Dibanding pembersihan cakram, velg, tanki, stang rem dan yang paling menyibukkan dan dominan adalah material karburasi. Patut diacungi jempol, berkah kesabaran ini mebuahkan hasil. Beberapa part karbu ini sebagian besar sudah dipesan orang baik pribadi atau para bakul untuk dijual lagi. Pola rantai dan distribusi ini sudah mengalir bak sungai, hingga jika dalam jumlah besar bisa dianggap sudah menghidupi roda roda yang berperan di dalam nyamulai dari hulu hingga hilir. 

Keluarga Besar Karbu

Sempat saya saksikan ada karburasi bison setelah tahap finishing memang layak dipakai dan dipasang di motor yang bersangkutan. Selamat bekerja buat Mas Eko yang menjadi pilar utama kios dan bengkel nya dan akhirnya dijadikan tulisan ini dengan angkat tema  Bangkai Karburasi Siap Dinikmati. Untuk yang ada keperluan silakan kontak masbro Eko : 0896 5453 9339. Kopi pagi siap sambut bila anda memang akan datang di pagi hari karena bersebelahan dengan warung.

Sabtu, 18 Maret 2017

1 Juta Saudara Dan 1 Juta Sebulan

Istilah 1 Juta atau sejuta sebenarnya bukan gambaran sesungguhnya, namun sebuah ekspressi karena banyaknya secara umum dan 1 juta ini sangat dikenal dalam dunia CB di Indonesia. Pernah ditulis tentang tema ini CB Sejuta Saudara dan kegiatan yang mendukung satu CB sejuta peluang usaha. Belum lama atau kemarin, saat ganti oli di bengkel kecil di daerah Jalan Veteran Solo atau tepatnya barat patung kuda Jamsaren, memungkinkan ide ini kami tayangkan. Bertepatan dengan ganti oli itu, muncul Ninja hijau baru milik mahasiswa perguruan tinggi di Solo. Ini yang sering ramai di dunia media sosial dan grup grup CB. Kenapa...?. Harus dengan sikap woles (selow) dalam melihat fenomena, namanya juga media sosial.




Si pemilik kawasaki sempat tanya sana sini seputar honda klasik serta CB pada umumnya. Kalau sudah demikian, khan selesai. Yang sering muncul di media sosial, saling mengumbar slogan loyalitas kepemilikan. Pakai motor CB Sejuta Saudara, pakai Ninja Sejuta Sebulan. Ternyata, mau mengucapkan itu tetap tidak tega, sebab pemiliknya mahasiswa, takut di demo, hehehehehe.....! Satu CB Sejuta Saudara, tak terbantahkan lagi bahkan menghiasi beberapa merchandise umumnya kaos dicetak denan judul ini. Akan tetapi lihat postur dan penampilan fisik pemilik, mungkin tak cukup sebulan. Lalu berapa....?. 


 
Boleh jadi seperti saya, 1 Juta Sebulan masih ada sisa/ lebih dan memang bisa menikmati Sejuta Saudara terutama saat ngegas di jalanan bertemu sesama biker CB. Khusus buat sohib atau Biker Ninja yang ada pada gambar, sepertinya tak cukup jika sejuta, bahkan bisa lebih, hehehehehe. Meski kenyataan lebih sejuta sebulan, yang penting keep brotherhood, sesama merah putih dan sesama makan nasinya. Apalagi kulit juga sawo matang dan bahasanya Jawa juga, bravo CB ....bravo Ninja. Keep 2 wheels, jaga kekompakan  roda dua, ini yang lebih penting apapun colour serta perbedaan merek dan jenisnya



Rabu, 15 Maret 2017

Tetap Setia Dengan Kue Dan Cebe

Di bilangan kota Surakarta bagian selatan atau tepatnya depan Lottemart Tipes atau depan alfamart, tepatnya utara kampus sekolah komputer ada minimarket dengan penjual kue di depannya. Dengan uang minimalis atau kue perbiji 1000 rupiah, masakan khas jawa molen bisa dibawa pulang dan sepertinya jika menginginkan kemasan bungkus kardus menarik minimal 5 buah atau Rp 5000,00. Saya membelikan untuk ibu saya yang sepuh pun ternyata sangat suka, disamping selalu hangat pisangnya empuk lunak . Profesinya mungkin seperti sohib sebelumnya masih ikutan bos, namun nampak ketekunan dan kesabaran melayani konsumen dengan cukup ramah dan murah senyum.


Belum Finish Modif  Penting Gas

Sohib kita ini setia sudah dengan CB nya sejak 3-4 tahun lalu meski basic nya GL namun kesuakaannya dengan CB memaksa nya untuk ganti tanki dan memotong rangka yang diperlukan,. Dengan postur fisik tubuh kurus dan agak tinggi ukuran pemuda indonesia, sedang motornya pendek membuat biker dan penjaja kue itu tampak " kelebihan muatan ", ini yang bisa dikatakan. Setang depan juga dibuat pendek dengan meniru khas rat bike yang trend dikombinasikan racing ala kalangan muda. 

Kue dan Cebe Nafas Hidupnya Saat Ini

Saat lihat dream saya, sang brother yang ramah ini bilang : Lhooo, Dream masih ada ya Om...? hehehehehehe....namanya kesukaan jangan dikomentari lah. Pokoknya begitu ada barang dan cocok, ambil....sambil ketawa bersama. Dari awal melirik CB, memang saya menyukai tipe " dream " yang kayaknya akan punah ( tanki sudah tak dibuat ) karena memang agak ribet penyesuaiannya dengan part lain. Dream dengan tutup accu kecil, nampak tidak sinkron, tetap harus dengan model tutup lebar.

Stang Ini Akan Dirombak Kalo Siap Rizki

Karena masalah waktu dan pekerjaan, mendatangi acara CB tidak sebebas masih karyawan pabrik dulu, katanya. Sekarang tiap hari masuk karena pemilik bisnis itu masih sedang tahap  merintis  dan tiap hari dibuat 2 shift. Tenang masbos....ntar kalau roti/ kue sudah membesar, insya Alloh sang bos akan ijinkan karena makin nambah teman, makin nambah jaringan....! kata saya. Silakan teman teman yang kebetulan lewat jalur utama Solo dari Wonogiri/ Sukoharjo arah kota Solo mengikuti jalur bus untuk sekedar bincang mencicipi kue molen, dagangannya. CB nya terparkir dengan sangat jelas depan minimarket timur Jalan Bhayangkara Solo, depan Lottemart Tipes. 

Tetap Setia Dengan Engkel , katanya

Untuk acara CB seputar Solo dan sekitarnya, sepertinya masih disempatkan oleh brother ini, sedang keluar propinsi nampaknya masih agak kesulitan. Semoga Laris Manis Tanjung Kimpul, Kue Molen Habis Duitnya Ngumpul.....Amin, Ya Robbal Alamin.






Selasa, 14 Maret 2017

Beriklan Keluar Jalur

Terkadang iklan bisa dibuat dengan persis apa maunya yang di iklankan. Ketika berada di bandara Jeddah beberapa waktu lalu, banyak sekali iklan dengan tulisan besar dengan materi " simcard baru " di negara baru, bahasa iklan tidak aneh aneh dan lugas. Ada kuota sekian harga sekian dan seterusnya. Media pun hanya dengan 1 logo atau 1 gambar dan tidak banyak menggunakan gambar hiasan seperti outline atau gambar penunjang lainnya ( dalam hal kuota misalnya orang sedang bertelpon ria, atau sedang memegang HP ). Itu di negri timur tengah yang relativ perlakuan hukum sangat ketat sekali apalagi wilayah Jeddah wilayah transit seluruh dunia bagi mereka yang mau ke tanah suci.


Sedikit Iklan Di Wall Bandara Jeddah 


Iklan Sugeng Rawuh Di  Jeddah

Lain ladang, lain belalang. Lain motor lain karakter pemilik ( khusus motor klasik ). Masih kaitan dengan tulisan sebelumnya, ini tentang dunia iklan dalam seni menjualnya baik part/ onderdil atau motor utuhnya.Pernah ditulis tentang bengkel : masbro nyentrik ini, tentu untuk melanggengkan usahanya dengan cara " Beriklan Keluar Jalur ". Iklan iklan di jalanan sebut saja sebuah perusahaan sigaret, baik di media elektronik atau fisik akan menampilkan gambar latar yang sama sekali tak ada hubungan dengan produk tersebut. Sama sekali tak ada hubungannya. Mungkin inilah yang ditempuh masbro nyentrik diatas agar tetap survival  ( berkelanjutan ).

Iklan Uus Yang Fotonya Cukup Jelas

Contoh cara berjualan part atau motor yang dilakukan Masbro Uus (Kus) terbilang nyentrik dan memang ini tidak bermasalah sepanjang yang membaca adalah komunitas pencinta CB dan saudara klasik lainnya. Jika diluar kalangan ini yang membaca atau kebetulan mendapati status atau postingnya, bisa berabe berat. Tidak ada niyat atau posting berkaitan dengan bahasa nya langsung, namun itulah pendekatannya. Bedakan dengan dengan bahasa politik lah, kira kira begitu. Seperti berikut ini :


Monggo yg minat GL 100 ,,,,basic newtec 1995

Mesin full mp primus yustisio,,,,,

Kitab suci lengkap dan hadistnya,,,Pajek panjang ,,,KUDUS JAWA TENGAH.
Harga.,,,9jt nego sitik wae rasah akeh akeh...
Siap turing,jengat jengat koyo salto...
Wa.082136607087.



 2 Iklan Sama Sama Bagusnya dg gbr-1

Contoh lainnya, tak kalah nyentriknya dengan materi pertama (motor utuh), akan tetapi berkaitan dengan part/ onderdil ( baca bekas ). Disini pemasang iklan menggunakan jalur bahasa non standard komunikasi bahasa iklan yang umum, namun sekali lagi hanya kalangan CB yang bisa memahami makna iklan iklan ini. Kesimpulannya, bila anda bagian dari pencinta CB atau pencinta motor klasik lainnya, hal hal demikian sudah sangat dikenali dengan baik ( wellknown advertising ).


Penggerak hati,,,

Cinta bukan hanya di bibir saja,,,,Tapi bukti nyata...






Ada 2 metode yang sering dijumpai pembuat iklan : gambar jelas dan terang namun dengan bahasa bebas, yang kedua tanpa bahasa apapun ( keterangan penunjang ) cukup dengan satu  1 gambar saja sudah memudahkan dalam membuat iklan berkesan, seperti yang yang lazim ( pegadaian ). Yang penting dalam beriklan tidak menmbuat down ( menyerang ) pihak pesaing/ kompetitor, dan selama dasar ini dipakai semua dalam beriklan syah dan wajar meski  Beriklan Keluar Jalur .



Ternyata beriklan diperlukan jurus jurus pula, agar calon konsumen atau pengguna hingga calon pembeli benar benar yakin akan tujuan pemasang, yakni pihak pertama yang berkepentingan dengan iklan tersebut. Selamat beriklan, dan terserah dengan apapun keadaannya yang terppenting : singkat, padat, tepat.






Kelangsungan Usaha Itu Perlu Iklan

Menurut istri yang full mengurusi kegiatan di zip production Jogja, bahwa akan ada job order berbahan baju atau kemeja, maka hari ini langsung saja memanfaatkan forum atau wadah buat iklan untuk lowongan kerja bidang penjahit ( sewing operator ). Bersamaan mencari tenaga untuk penjahit, ternyata mesin potong kain sedang trouble juga. Ini namanya " pas pas an ". Pas ( saat ) butuh sesuatu, pas rusak sesuatu. Pas pas an memang kadang ada bagusnya, namun tergantung situasi dan kondisi. 


Forum Iklan Yang Diminati

 Biasanya usai iklan dan terpasang, respon cukup cepat dan masalah negosiasi sangat tergantung pengelola dan calon yang berminat.  Mbak nuri/ Bu Nuri yang kebetulan menghandle aktivitas di zip production memang cukup piawai hadapi calon tenaga. Dengan keramahan dan keluwesan, umumnya calon tenaga kerja akan memaklumi keadaan berdasarkan situasi dan kondisi yang cukup rasional. Pengalaman yang sudah sudah, umumnya dibuat model harian/ salary dulu, setelah nampak kemajuan akan dibuat sistem borongan.



Ini salah satu antisipasi saja, agar usaha itu berlangsung dan tak melulu hanya melayani penggemar atau biker CB. Bahkan kampus kampus sudah pada mengenal dan customer tetap meski hanya untuk jasa potongan dan jahitan. Tak ada rotan, akar pun jadi. Di situasi yang serba " apa apa naik " seperti sekarang, survival adalah sesuatu yang mahal. ketatnya persaingan, produk yang murah dari import,  bahan baku justru semakin naik, operasional yang merangkak tidak pernah turun seperti listrik dll, merupakan komponen yang tak bisa dihindarkan. namun semua memang harus dihadapi agar usaha tetap berjalan dan salah satunya dengan promosi.
 
Aktivitas Harian Di Zip Production
  
Oleh karenanya " kelangsungan usaha itu perlu iklan " atau pengenalan terus menerus tiada henti dan tak boleh bosan. Bosan adalah bumerang dan bumerang sangat mematikan diri sendiri, betulkah...?

Sabtu, 11 Maret 2017

Loyalitas Tiada Batas

Pada tulisan yang sudah sudah pernah ditampilkan garuda di dadaku, gambaran kostum loyalitas untuk penggemar sepak bola dan penggemar CB. 2 macam loyalitas tergabung dalam 1 desain kenampakan. Ada berbagai gambaran nyata di dunia lawasan/ klasikan tak terkecuali para penjual oprekan (lapaker) yang suka memakai kostum bergambar CB meski sudah tak memiliki CB nya. Sebut saja masbro ini yang sering mangkal di seputaran pasaran jawa Legi an di pasar Gamping Jogja. 

Lapaker Pasar Gamping berkaos CB

Mendapati masbro 1 ini di warung makan langsung tak ambil gambarnya, katanya lapaker ini untuk dapat kostum atau kaosnya lewat sebuah klub di Jogja, katanya MOBTA. Kaos ini bagian dari produk ziptshirt jogja yang dipesan khusus oleh klub Bali Jembrana via Bro Manang pemilih warung makan Barokah Jembrana Bali. Karena suksesnya acara hinggga sempat dicetak beberapa kali. Kebetulan saking senangnya memperoleh kaos ini meski sudah kusam, dalam setiap minggu selalu dipakainya sambil pantau mereka yang mau jual atau beli.


Bagian  Belakang Kaos CB Bali

Simbol loyalitas dalam kancah penggemar CB sudah tak terbantahkan lagi dengan banyaknya atribut pendukung baik buat kendaraan (motor) atau bikernya (penunggang). Sedangkan acara pendukungnya berupa acara CB atau event CB juga tak bisa dianggap sederhana. Sudah banyak acara CB baik di Jawa atau Luar Jawa. Loyalitas menurut artikel yangt kami ambil berbagai sumber adalah : kesetiaa atau kepatuhan ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Tidak terbatas oleh ruang serta waktu, di tempat tempat umum atau jalan raya sering dijumpai mereka dengan atribut kostum CB desain baik kaos atau kemeja. Sehingga bentuk ekspresi ini dikatakan  Loyalitas Tiada Batas. Pada kesempatan di Timur Tengah beberapa waktu lalu, saya juga menyempatkan berkostum ria dengan kemeja KCBI ( Komunitas CB Internet ) di Masjidil Harom.


Kemeja KCBI di Ruang Masjidil Harom

Masih dalam kesempatan yang bersamaan, saat mengunjungi situs atau tempat bersejarah di dunia yakni Jabal Rahmah  tempat pertemuan N. Adam AS dan Siti Hawa AS kakek neneknya manusia di dunia ini, tak kulewatkan dengan mengambil kenangan yakni karena agak dingin meski di siang hari, dengan jaket CB bercorak umum menghiasi keanekaragaman para tamu tamu berbagai negara. Tentu ada yang mengenal komunitas ini karena di setiap jamaah berbagai kalangan, tak sedikit yang memang punya basic kegemaran yang sama. Pernah bertemu dengan jamaah dari Eropa (Prancis) yang waktu itu malam hari, sebelum sholat sempat bincang bincang dan ternyata penggemar otomotiv untuk kelas moge ( di atas 500 CC ), 

Yususf Bekam dengan Kemeja KCBI

Obrolan makin menarik karena dengan basic prinsip yang sama. Juga brother kita satu ini yang punya keahlian bekam dari pantura Jawa Tengah, Tak melewatkan kesempatan dengan pakaian kebesarannya bertengger di motor kebanggan saat berada di tanah suci. Apabila para pembaca kebetulan berada di wilayah Nganjuk, sebuah kota kecil yang merupakan kota sejuta CB, baik di sawah sawah atau jalanan atau di tempat terbuka lainnya akan didapati kaos kaos CB dipakai berbagai kalangan.

jaket CB di jabbal rohmah

Yang pernah
kami saksikan langsung saat berada di bilangan desa Katerban Jati Nganjuk, yakni bertebaran kaos kaos acara CB atau sering disebut kaos event berbagai edisi mewarnai para warga setempat. Sehingga loyalitas, memang tak akan lekang oleh waktu dan batas. Silakan berekspresi dengan properti apa saja, yang penting nyaman dipakai dan tidak terlalu mengundang penasaran dengan teman teman atau di tempt yang umum sekalipun. 



Rabu, 08 Maret 2017

Pekerja Bengkel Indonesia Bisa Jadi Raja Di Arab

Ini masih sebatas cerita dan oleh oleh dari negri kaya minyak dan kaya tamu tamu Alloh SWT baik umroh atau haji yang rutin sepanjang waktu. Banyak pekerja mukim disana tadinya coba coba akhirnya mengais kesuksesan di negeri terkenal dengan tanah suci itu. Ada yang jadi TKI atau TKW dengan bangunan mewah di rumah (sebut saja desa Sugiyo Lamongan) yang tidak musti di tanah Arab, namun kondisi fisik bangunan rumah cukup jadi cerita ( contoh saja ), atau saya punya tetangga di Solo ( sudah almarhumah ) berkah TKW di Arab, anak anaknya bisa kuliah semua meski ibunya hanya tamatan SMP (murid Ibu saya). Meski hanya cerita, siapa tahu akan ada yang benar benar akan ke sana bisa jadi tambahan informasi.

BBM Murah Sarana Tak Terawat

Lain lagi kisah sopir (driver truk) dari Lumajang yang sempat saya temu di Makkah tepatnya di Hotel Tharawat Andalousy di Jalan Ibrahim Kholil lebih kurang 300 meter dari Masjidil Harom. Sempat ketemu juga motor C70 merah yang suara knalpotnya halus gandem ( bahasa jawa ) dengan biker kostum khas Arab gamis plus sorban diikat dengan ikat melingkar, Sayang dahh.....tak sempat ambil foto, plat nomornya unik warna putih, warna khas padang pasir dengan bacaan dari kanan. Seperti tulisan kemarin mobi mobil bekas yang rusak tidak berat banyak diabaikan begitu saja, kali ini beda temanya. Menurut kisah driver truk Lumajang itu, potensi perbengkelan disana. Karakter kurang sabar memang dimiliki warga sana meskipun ada beberapa bengkel yang dijalankan warga india, bangladesh dll. Warga indonesia yang biasa bermain besi bekas, berkarat dan bangkai tentu akan memiliki nilai plus karena latar belakang ini. Sebagai driver saja, jam nya sudah padat karena job sana sini dan sekilas dari wajahnya seperti  kelelahan dan agak hitam  meski cuaca di Makkah panas namun kering, sehingga keringat pun susah meski dengan gamis sekalipun. 


Dibiarkan Di Jalan hari Ke 7 di Makkah

Terbiasa warga Makkah lokal dengan selera tinggi, maklum juga sobat dan para biker. Kemudahan Makkah menjaring dan mendulang dari real atau dollar, fasilitas fasilitas umum pun banyak serba gratis atau bebas merdeka  free seperti masuk toll, air minum melimpah tiap masjid dan tak perlu bayar toilet. Dahulu tanah arab memang tandus, berpasir dan panas dan seiring income yang tinggi di dunia ada sedikit efek kurang bagusnya. Perawatan terhadap barang purna ( bekas ) jadi terabaikan. Indonesia...? Jangan ditanyalah. Banyak roda 4 atau roda 2 sebut saja jenis CB, rata rata kinclong dan mulus karena ketekunan pemilik dalam merawat dan merumat ( maintenance ). Seperti saudara saya yang punya keahlian spull dinamo  sekarang sudah cukup eksis di Kalimantan, jauh dari kampungnya Kulonprogo yang relatif sepi.


Mangkrak 1 bln dekat Masjidil Harom

Bagaimana bila di Tanah Arab...? Kesempatan  pekerja bengkel indonesia menjadi raja  terbuka lebar, seperti kisah driver Lumajang tersebut. Persoalan onderdil dan part bagaimana...? Ini lahan sendiri para lapaker indonesia yang terkenal kreatif, nekad, mandiri. Dari motret di event saja suatu produk entah beberapa waktu ke depan jadilah produk tiruan yang mirip, hehehehe.....makanya jangan heran banyak fotografer di acara, misalnya acara acara serba klasikkan. Saya sendiri pernah alami, produk kaos saya dibajak tak tanggung tanggung hanya selisih 3 lapak dan yang ditiru 3 desain persis sama. 

Yang perlu dipersiapkan pengertian tentang paspor, visa tinggal, dan kondisi global dimana tempat yang akan dituju minimal ada 1 kawan syukur syukur banyak kawan sudah cukup membantu. Adapun situasi dan cuaca, masyaerakat Indonesia termasuk cepat sesuaianya bermodalkan musim kering dan hujan. Pekerja katering tempat saya menginap berasal dari Lombok, sedang pengelola katering dari Jawa Barat sudah cukup ladang pekerjaan yang  never stop ending  atau tiada henti. Terlebih perlakuan terhadap kendaraan baik roda 4 atau 2, khususnya roda 4 peluangnya terbuka lebar. Istilah Raja yang adalam judul tulisan jangan disamakan dengan Raja Salman atau Raja Diraja Malaysia, ini simbol atau gambaran saja karena memiliki kebebasan diluar, yakni wilayah atau negara yang punya 2 tanah suci (Makkah & Madinah)

Temu Sopir Lumajang Disini 

Sembari bekerja sebagai pekerja di bidang bengkel yang tentu variasi waktu bisa diatur, dan umumnya konsumen akan taat perintah  apalagi warga indonesia terkenal good people , maka status Raja ini seperti tulisan Jihan Davincka yang pernah lama di arabia (Jeddah), dengan modifikasi bahasa dapat diuraikan antara lain :


1.  Raja Penikmat Keringat atau Kerja  tanpa pajak. Banyak negri ngeri arabia memberlakukan pembebasan pajak serta pembebabasan fasilitas lainnya

2.  Raja Amal, siapa sih yang tidak pingin tiap tahun bisa beribadah Haji dengan lembaga/ biro travel lokal yang lebih diprioritaskan pemerintah saudi. Minim melaksanakan umroh kapan saja, apalagi jarak Jedah mekah hanya sekitar 1 jam, atau bisa 2 jam jika macet berat itupun jarang.

3.  Raja Amal, siapa sih yang tidak pingin tiap tahun bisa beribadah Haji dengan lembaga/ biro travel lokal yang lebih diprioritaskan pemerintah saudi. Minim melaksanakan umroh kapan saja, apalagi jarak Jedah mekah hanya sekitar 1 jam, atau bisa 2 jam jika macet berat itupun jarang.

4.  Raja Jalanan, hehehehe......jika lewat toll dengan kecepatan rendah justru akan ada warning atau peringata, seperti cerita kawan saya Gamping Jogja 4 tahun di Makkah bila nyetir mobil kecepatan 120 km/ jam, malah kena denda....mantaap broo. Apalagi jalannya serba bagus

5.  Raja Irit, hahahaha......bagaimana tidak irit dengan 2000 rupiah saja sudah dapat kualitas BBM sekelas dengan Pertamax

6.  Raja Diskount Belanja, hampir semua yang pernah kunjungi arab saudi dan sekita sepakat, bahan makanan melimpah apalagi saat ramadhan, banyak makanan dan orang bersedekah hingga saling berebutan berbagi kepada yang mau buka. Saat umroh kemarin, menu menu tiap hari sambal pedas tak [ernah lupa, sedang di tanah air harga cabai masih tinggi. Pemerintah subsidi penuh atas bahan makanan yang beredar dan berlaku semua kalangan termasuk pendatang

7.  Raja Nyaman Makan, woii.....mantaab. Tanpa keraguan akan masakan baik yang dijual di restoran atau kedai semuanya nyaris halal secara otomatis.

8.   Raja Penerima Tamu, bagaimana jika anda sudah tinggal disana lalu ada keluarga yang mau umroh atau haji...? Minimal satu kota atau kampung, sudah senang luar biasa. Saya sempat ketemu di toko toko depan Hotel Swiss Makkah dengan kawan sekampung, duuhh...beda saat di kampung sendiri bahkan sempat temu 1 kawan sekolah dulu.

9.  Raja Pelancong dalam arti sebenarya. Khusus dalam islam berlaku 3 tempat yang disarankan Rasululloh SAW yakni : Masjidil Harom Makkah , Masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Aqsho Palestina. Bila saat senggang bisa mengunjungi salah satunya...? hmmm.....dapatlahsegalanya.

10.  Raja Terbanyak Menghadap Ka'bah. Ini yang dirindukan semua kalangan muslim dunia, selama ini tahunya via kalender atau media elektronik. Dengan menjadi pekerja ( meski sektor perbengkelan ) untuk beribadah langsung menghadap Ka'bah terbuka lebar

11.  Raja Pahala, ini yang efek langsung yang hanya dirasakan para jamaah umroh atau Haji karena beribadah di kedua tanah suci, nilainya berbeda dimanapun di dunia. Di madinah digandakan pahala hingga 1000X, sedang Mashidl harom : 100.000X. Adapun yang sudah tinggal lama, akhirnya menjadi " kebiasaan " dan kebiasaan yang ada pada manusia kadang mudah melewatkan, saking biasanya.

Demikianlah kira kira Raja yang saya maksudkan yang berbeda jauh dari tema raja pada umumnya apalagi akan menyaingi kedudukan Raja yang baru hangat beritanya di Indonesia : Raja Salman.