• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label acara CB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label acara CB. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Oktober 2019

ROAD TO 1 DEKADE CB POLICE JOGJA

Kesuksesan acara CB Police sebelum sebelumnya di kawasan pantai selatan (seputaran Depok) Jogja memang tak bisa dilupakan. Kami pun pernah buka stand (lapak) yang saat itu mulai diberlakukan billing out (pembayaran) stand di muka, yang amat beda dengan pada umumnya acara yakni billing out jelang mau bubaran acara CB. Yahh, untuk acara besar dengan tawaran billing di muka memang masih beralasan karena untuk operasional awal memang perlu suplemen yang memadai (cukup). Meski berbalut tanah yang ada yang keras dan becek, berhasilnya acara CB Police memang selalu membuat biker CB Indonesia terpancing untuk hadir, apalagi kawasan pantai cukup menjadikan acara CB ini membuat ijin para biker untuk keluar rumah amat mudah, apalagi keluarga ikutan ?, wooow.......mantab, sekaligus yang dari luar jogjakarta sekedar bertemu kawan kawan kampungnya yang menapaki belajar, kuliah di Jogja.


Saat masih aktif di ziptshirt yang berbase camp di Jogja, ada kenangan manis seputaran Janti Jogja bila gaspol dari Solo-Jogja. Kadang karena fisik kurang siap, selalu parkir di Janti (utara jalan) bawah jalan layang. Dan di pos polisi itulah ada brother anggota CB Police Jogja, sesekali ngobrol bersama dan pernah ngopi, walaupun dibatasi oleh waktu. CB beliau, karena memang masih aktif di polantas, maka sangat simple idenya dan mantab motor CB nya, yakni beraliran Japs Style.


Semoga kawan kawan yang mau hadir di road to 1 dekade CB Police Jogja bisa siap siap dari sekarang, mengingat akan banyak kenangan didapat di kota ini, apalagi kami juga pernah 8 th di kota ini. Sekedar ingatan bahasa yang mirip, ada grup band the police untuk lagu cadas (lawas) nya. Kita ambil judul lagunya karena ada kata police nya.



Sabtu, 21 September 2019

SEKILAS REKOR MURI KONVOI CB

Tidak banyak bahasan dalam tulisan ini, hanya sekilas atau resume acara CB pekan ini yakni 3 Dekade  In Harmony CB Nganjuk yang berlangsung kemarin 21 September 2019. Kreatif dengan acara lokal seperti dua tahun lalu dengan tajuk nya CB Bersholawat lalu dilanjut dengan suksesnya acara ini tak lepas dari para peserta dari berbagai kota di Indonesia. Penulis sendiri sedianya mau hadir, ternyata masih trouble di head blok nya. Alhasil, masih diurungkan niyat hadiri di kota kelahiran kakek kami tepatnya masih masuk wilayah Nganjuk. Semoga nama panitya setempat makin losta masta dan makin moncer di dunia CB Indonesia karena berhasil mencatat kan ke Rekor MURI Konvoi CB yang berawal di Warujayeng, sebuah wilayah timur Nganjuk. Ada 2 lampiran resume ini, yakni persiapan dan pelaksanaan di lapangan ( A dan B)

A. Persiapan


B. Pelaksanaan










Jumat, 13 September 2019

MENCIPTAKAN REKOR MURI UNTUK KONVOI CB

Luar biasa persiapan acara CB Nganjuk yang digelar  tanggal 21 September 2019 yang akan datang atau kira kira minggu depan. Tak banyak ungkapan kecuali  menghaturkan welcome CB Biker di Nganjuk Jawa Timur. Silakan berpartisipasi di acara atau hajatan besar yang diajukan dari jadwal semula serta support full dari polantas setempat. Kota sejuta CB ini selalu sukses menyelenggarakan acara CB baik regional atau event insidentil (lokal) seperti sebelumnya.

sudah siapkan anda ...?


hasil dari lapangan hari ini dari Nganjuk Jawa Timur

bahagia saat masuk arena warujayeng






Selasa, 13 Agustus 2019

Masih Ada Yang Berkuasa Diatas Presiden CB Indonesia

Terus terang ada yang membuat kejutan malam ini karena acara atau even besar CB Nganjuk berubah dari jadwal semula. Tak lain dan tak bukan karena pengaruh orang nomor 1 di lokasi setempat. Bukan politik atau urusan ormas, namun ini sebuah komunitas yang menjangkau penggemar motor jenis CB yang ada di indonesia. Dengan usia matang yakni 31 tahun CB Nganjuk (separuh usia normal hidup manusia), tentu bukan usia muda lagi, dan yang pasti kenyang pengalaman dan goncangan badai sebuah roda organisasi. Meskipun acara lokal namun tak kalah dengan yang belum lama berlangsung yakni jamnas CBI Purwokerto yang merupakan acara terakhir berskala nasional.


informasi dari presiden KCBI malam ini

Perubahan jadwal ini diumumkam malam ini dan tersebar di media sosial, dengan catatan masih ada waktu untuk berbenah. Memang ada resikonya !! jelas ada lah. Bila ada acara yang bersamaan tentunya, akan kalah pamor, kalah peminat serta bisa jadi kalah tamu yakni biker biker yang akan hadir. Nama Nganjuk identik dengan kota sejuta CB, dan bisa disimak saat menjelajah di desa desa serta lokasi bulak (persawahan) bertaburan aneka motor CB dengan berbagai model (modifkasi). Dari yang sederhana atau standard apa adanya tampilannya hingga yang nampak ciamik (baru keluar bengkel restorasi). Penulis pernah mendapati ini secara langsung, karena kebetulan keluarga besar dari kakek ada di daerah Nganjuk tepatnya Jati Katerban dekat dengan Sambikenceng. Bahkan pernah ditulis di blog ini tentang sukanya sebagian masyarakat dengan memakai kaos CB adalah bukti nyata yang banyak dijumpai di sebaran wilayah Nganjuk. Pemandangan seperti ini kami saksikan saat menyusuri dari Baron Nganjuk ke arah kampung halaman alm. kakek yang didominasi penggunaan kaos CB dan inilah bukti cinta CB jua meski bisa saja belum punya motornya.



Semoga saja pengumuman yang bisa dikatakan agak maju ini menjadikan persiapan berbagai wilayah merekonstruksi lagi jadwal kegiatan yang sudah disusunnya. Bulan bulan pasca puasa romadhon dan lebaran haji memang dunianya acara otomotif di Indonesia baik CC standard, CC gado gado seoerti komunitas CB Indonesia hingga CC Besar.  Acara yang rencananya kolaborasi antara penggemar motor klasik CB dengan penggemar/ komunitas Kyai Kanjeng adalah paduan yang langka dan unik. Kemungkinan pelopor atau perintis acara adalah sahabat karib Cak Nun yang tak lain presiden Kyai Kanjeng yang juga alumnus ponpes di Jawa Timur. Klop dan Pas sudah ajang teman lama bertemu dan atas diajukannya undangan anniversari ini menjadikan ide menurunkan update tulisan : Masih Ada Yang Berkuasa Diatas Presiden CB Indonesia


Selasa, 30 Juli 2019

CB Indonesia Kembali Berduka Usai Acara Semarang

Kemeriahan acara atau event Semarang CB Club (SCBC)  tanggal 27-28 Juli 2019 kemarin, memang diakui beberapa biker CB yang hadir. Dan ini bisa disimak dengan beberapa status (TS) mereka yang akan berangkat ke lokasi acara. Namanya event CB entah sebelum atau usai acara, tetap akan menyisakan cerita, dari selfi, mejeng otw (on the way), service dadakan, pamitan hingga doa bersama menjelang keberangkatan.  Bahkan ada berita dari Jawa Barat, rombongan ada yang mengalami kecelakaan cukup serius hingga sang biker meninggal di TKP (sengaja tidak ditampilkan). Ingatan kita pada sosok ini yang sudah mendahului sebelumnya. Tak bisa digambarkan betapa besar jasa jasanya.


screenshot informasi kepergian almarhum

Kemarin, ramai ada video hasil CCTV daerah jalan lintas selatan gembongan Kartasura memperlihatkan dengan jelas bagaimana seorang biker CB dengan speed tinggi menyenggol mobil jenis avansa lengkap dengan tukang parkirnya serta kejadian jatuhnya korban. Masih selamat biker nya, dan kendaraan rusak dengan tingkat medium (belum parah). Tentang kemeriahan di acara (lokasi) tak perlu diwartakan lagi, karena memang tiada event CB Indonesia dikatakan tidak meriah. Apalagi kota Semarang adalah ibukota propinsi Jawa Tengah.


teringat jaket biru muda saat di bengkulu

Terakhir, yang menghiasi media penyambung komunikasi antar CB Indonesia (medsos) sore hingga malam ini dengan wafatnya Senior (Sesepuh) CB Indonesia dari Bali : Bp, Hanung Tefa sekaligus penasehat CB Indonesia. Dengan bapak ini, memang tidak asing wajahnya, hanya nama memang kadang luput perhatian. Hanya saat berbagi makanan dengan tamu (jaket levis biru muda), itu adalah biker dari Sumatra, yang pernah bertemu 2X di acara jamnas CB I Bengkulu dan CB Jambi. Beliau selalu mampir di lapak kami zip production terutama untuk membelikan oleh oleh cucu atau ponakan ponakannya (kid biker tshirt).


senior lapaker seno nganjuk jelang ke semarang

Semoga alm. Bapak Hanung Tefa, selaku tokoh yang berjasa besar terhadap perkembangan CB Indonesia menempati tempat yang baik sesuai amal amalnya saat disisi Tuhan YME serta keluarga yang ditinggalkan, juga diberi kesabaran terhadap kepergian bapak Hanung Tefa yang sebelumnya menderita sakit beberapa waktu.

Jumat, 13 Oktober 2017

Untuk Kedua Kalinya HBD Digelar Di Wilayah DIY

Kesuksesan di pulau Dewata tahun lalu event besar HBD 2016, Honda Bikers Day (HBD) tahun 2017 akan digelar di wilayah 4 kawasan (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi). Puncak acara nya akan berlangsung hari ini tanggal 14 oktober 2017 di Lanud Gading Gunungkidul DIY.  Wilayah Jogja menjadi tempat favorit mengingat potensi dimiliki wilayah ini luar biasa. Sebagai prumpamaan saja, misalkan HBD digelar di Sumatra atau Sulawesi, peserta dari Jawa akan mengalokasikan anggaran secukupnya untuk hadiri acara acara tsb.


HBD di DIY sumber : hondacommunity.net

Beda bila acara jatuh di kawasan Jogja, biker honda nasional akan bersemangat menuju event besar itu lantaran banyak sekali tujuan ke Jogja. Tak bisa dimungkiri, para perantau yang berasal dari wilayah indonesia yang berada di Jogja amat significant (berarti). Banyak yang akhirnya para perantau itu berakhir dan tinggal di Jogja, meski tidak semuanya. Setelah kawasan Prambanan beberapa waktu lalu yang sukses sebagai  tempat event Honda Biker Day, kali ini Gunung Kidul yang menyusul. Bulan Oktober memang saat nya acara besar digelar, barusan pekan lalu di JEC event bergengsi Jogja Kostumfest yang legendaris, aromanya sudah nampak saat Sabtu pagi beberapa motor dan mobil melewati Solo untuk menuju Jogjakarta. Sebagai acara beasar kumpulan pencinta Honda di Tanah Air, AHM sebagai wadah penanggung jawab utama acara selalu merelease/ menginformasikan acara tahunan ini. 


HBD 2017 - Data : hondacommunity.net

Komunitas CB Indonesia yang tentu hanya menjadi bagian dari pencinta Honda secara Nasional, tentu perannya tak bisa dianggap sebelah mata. Pada hari ini juga berlangsung acara serupa meski berskala regional berlangsung di Jepara. Akan banyak kendaraan berseliweran menuju utara ( Jepara ) dan ke selatan ( Gunung Kidul ) tentunya. Sukses untuk acara Jepara (CB) dan sukses acara Gunung Kidul ( HBD ). Berita selengkapnya tentang HBD 2017, bisa simak di portal ini, selebihnya bisa simak media lain.

Senin, 18 September 2017

Dari 1 Tumbuh 1000 Tiap Acara CB

Lapak CB mulai ramai pengguna ( pelapak ) sejak acara di seputaran Candi Borobudur yang sebelumnya diawali Jambore CB Indonesia di Bandung ( lapangan kiarapayung ) tahun 2009. Bisa dikatakan semua pelapak saat itu kena keberkahan semua saking banyaknya aneka barang dagangan yang sold out. Namun itu belum seberapa dibandingkan setahun kemudian di acara CB Magelang. Masih di acara CB Pasuruan tahun 2009. zip production hanya single fighter jualan di lokasi yang bersangkutan. Bahkan karena listrik sempat padam dan tak ada cadangan insidensial, lapak berlangsung dengan gelap gelapan, hahahahahaha. HP belum banyak yang beraplikasi senter ( sentolop : bahasa Jawa ). Terpaksa beli lilin untuk antisipasi pembeli yang datang dan memilih milih stiker. Itulah awal awal konsisi perlapakan CB yang masih sederhana dan belum meikirkan dunia lapakers. 


Lapak CB Awalnya Dari Sini Bro.....di Solo

Yang paling keramat, acara Munas Honda CB di Solo seputaran keraton kasunanan atau seputar timur Masjid Agung Surakarta. Rombongan dari Bali dan jember yang merupakan peserta terjauh justru hadir di awal sekali melebihi peserta atau rombongan lain lainnya. Dengan warna khas kuning bikers CB Bali nampak menghiasi atau dominan terhadap lokasi acara yang berupa lapangan tak terlalu kecil namun juga tak terlalu besar sekali. Yang aneh, lapak hanya 2 buah terbuat dari bambu ukuran mini sekitar 2x3 meter. Satunya untuk parkirdan tiduran yang satunya memang saya carter untuk zip production jogja ( saat itu ). Hanya 1 stand saja itu pun, hanya tshirt atau kaos kaos CB yang saya jual sangat terbatas dan desain pun juga limited. Bahkan desain motor klasik masih sempat saya pajang, dan tetap dibeli buat obat atau oleh oleh di rumah.


Motor Dan Pemiliknya Semoga Masih Sehat

Karena hanya 1 stand yang jualan kaos atau merchandise, akhirnya siang sudah habis. Hehehehehe..Karena sebagian masih dijahit di Jogja, maka saya umumkan nanti malam datang lagi kaos sekitar 100 pcs. Anak anak dan dewasa campuran. Karena takut gak kebagian, akhirnya banyak yang kasih uang duluan. Ada yang 1 potong hingga 10 potong ( lupa rombongan mana...?). Malam usai magrib memang datang kaosnya, namun tak sampai 100. Hanya berkisar 75 buah, karena banyak yang indent, akhirnya malam itu habis juga barang barang berupa kaos. Dompet kulit masih utuh, maklum lah segmen biker CB tak seperti motor inggrisan yang memang icon nya dekat dengan dompet kulit. Yang lucu dan unik, karena sekitar jam 10.00 sudah habis, akhirnya banyak yang kecewa juga sambil " muring muring atau misuh misuh alus dalam bahasa Jawa ", hahahahaha.......


Sorepun Masih Sepi Dan Tratap Untuk Biker


Aneh tapi nyata. Inilah sejarah lapaker di acara CB yang sampai 2 kali berturut turut baru zip production yang mengisi stand atau lapak. Baru acara ke-3, mulailah lapak lapak tehitung lebih dari 10 buah. Di tahun yang sama ( Munas Honda CB ), sebulan kemudian berlangsung Munas HCCI di Madiun, masih zip production saja yang hadir. Itu pun menggunakan stand Honda yang nganggur, dan tanpa lampu juga. Waoow....gelap gelapan pokoknya, di acara CB atau HCCI. Bravo, acara HCCI dan CB Indonesia. Sekarang sudah berjibun lapaker. Yang penting dan harap di ingat " dari 1 tumbuh 1000 tiap acara CB " adalah kenyataan yang tak pernah terlupakan diawali dari kota Solo, dimana orang tua saya tinggal dan sekarang nampaknya harus balik lagi Solo mengingat kondisi Ibunda yang masuk usia udzur. Insya Alloh zip production masih ada dan bernafas lah.