Dari dalam muncul suara theer....theerr, plus slagh berkali kali tak hidup mesinnya. Coba ahh....barangkali rantai kamrat yang mulai aus. Bener dah....apa seh pengaruhnya bila rantai ini overdosis, ehh....oversize ? Ni yang lagi mau pingin tahu dari suhu suhu dan dukun nya CB. Barangkali ini juga manfaat buat yang lain, kebetulan punya problem sama.
Saat ditulis inipun masih pakai HP jadoel, maaf agak irreguler (susunan kalimatnya). Yang penting problem bisa ditampilkan saat nunggu di bengkel sambil blogging. Yahh inilah pengalaman singkat siang hingga sore baru kelar juragan ...!! Sudah seminggu tidak terpakai alias parkir saja, kejadian hampir mirip pengalaman ini 2 tahun lalu, sudah habis kaos oblong 2 buah plus keringat, mantaaab brother.
Jangan lupa saudaraku semua pecinta motor tua CB, CLASIK, CASTOM, dan sejenisnya tanpa terkecuali untuk hadir meramaikan di acara JAMBORE NASIONAL CBI yang baru dilaksanakan di sulawesi.
Pada hari sabtu tgl 26/27 Oktober 2019 di kompleks rumah adat atakkae sengkang Kab Wajo.....
DATANGLAH UNTUK BERTEMU SAUDARA SENUSANTARA......
(Imran Ketua Sulsel)
Demikian release pagi ini via group CB Indonesia yang dikeluarkan oleh saudara Imran Ketua Sulsel (Sulawesi Selatan). Yahh, kanjeng juragan yang terhormat, bumi selebes (zaman belanda) atau makasar zaman sekarang, walaupun cuaca cukup tropis namun banyak kenangan disana beberapa tahun lalu. Dipilihnya bumi ujung pandang (nama yang sempat beken pula) sebagai alternatif agar acara CB bahkan lebih atas lagi jambore nasional tidak fokus di pulau Jawa. Seperti di gambar atas (sliding : berjalan) ada foto Jamnas CBI di Pantai Panjang Bengkulu Sumatra. Sekilas saat di jogja dulu sempat punya kawan makasar dan obsesi motor nya dibuat japs style yang meski belum sempurna, yang penting bisa buat kuliah di UMY Jogja
mejeng pesisir sungai jeneberang makasar
Penulis yang pernah merasakan bumi makasar beberapa tahun lalu, rasanya ingin menikmati suasana : pasar sentral, pantai losari serta coto sungguminasa. Yahh, para juragan sekalian, sebelum bermain kaos dengan brand ziproduction Jogja sempat kerja di proyek irigasi 8 lokasi di sulawesi selatan. Semua sungai besar kecil telah kami susuri semua, dimana sulsel termasuk mempunyai banyak sungai yang potensial mulai : tallo ( di kota), maros, gowa, takallar, taman roya hingga jeneponto, yang penuh kenangan bahkan saat mobil panther mogok tengah malam di tikungan angker menjelang taman roya.
release tiket ke makasar
Andai bisa kesana, insya Alloh daerah daerah itu akan kami sambangi (temui lagi), seperti apa saat ini ?. Masih ingat bahasa bahasa lokal seperti : rewako gowa, ngandre (makan), binangaya (sungai), leppa leppa (perahu) dan lain lain. Yang mau gas sana, belum ajib kalau belum rasakan sop konro atau coto sungguminasa, jiaaah.....jadi pingin makan lagi nih....!!! selfi yang cakep dan cantik dengan kostum Jamnas CBI (upload an ayahe febian faidhan ) , lokasi Jogja.
Generasi berikutnya setelah K2 adalah K3. Umumnya warga indonesia K3 berhubungan dengan slogan kemasyarakatan : Kesehatan, Kebersihan, Keamanan. Naah, buat jenis motor CB benda juragan ? apalagi jika sebut kaki-3, hehehehe. Kaki-3 adalah sejenis air dalam kemasan untuk kesehatan. Masih mengusung konsep dengan performa sama sebelumnya K-2, hanya ada beberapa performa yang berbeda sedikit yakni performa warna.
Ada variasi merah dan silver serta putih seperti sebelumnya. Dengan tampilan agak sporty serta lebih elegan. Perkembangan dari tahun ke tahun nampaknya diperhatikan oleh pabrikan selaku stake holder pengadaan barang. Ini contoh saja yang pernah jadi koleksi brother Abydunda di album list nya. Jenis CB 100 K3 tahun 1976 untuk warna silver.
Masyarakat Indonesia jika dihadapkan motor CB entah wujudnya seperti apa, langsung menanyakan ini gelatik tahun berapa ?. Meski bentuknya dream atau sedikit ada perubahan. Inilah icon dunia per CB an indonesia. Dan terkesan menikmati namanya gelatik. Dulu pun sebagai pengadaan kaos di awal awal acara CB baik komunitas honda klasik. Bahkan hingga beberapa item atau judul. Yahh, memang gelatik is the best thing in CB owner.
CB 100 K2 sumber : otofreak dot com
Masih mengusung konsep tangki berwarna putih serta warna listing yang terkenal dengan biru, jenis ini menjadi favorit untuk tipe CB. Dengan tahun pembuatan 1972-1975 jika dihitung mundur hingga 2019, sudah berapa tahun ?. Tak luput dari bidikan panitya even atau acara CB dimana pun, jika ada yang orisinil untuk jenis itu dipakai sebagai doorprise utama, umumnya memang untuk acara acara besar. Spesifikasinya sebagai berikut :
Tidak banyak bahasan dalam tulisan ini, hanya sekilas atau resume acara CB pekan ini yakni 3 Dekade In Harmony CB Nganjuk yang berlangsung kemarin 21 September 2019. Kreatif dengan acara lokal seperti dua tahun lalu dengan tajuk nya CB Bersholawat lalu dilanjut dengan suksesnya acara ini tak lepas dari para peserta dari berbagai kota di Indonesia. Penulis sendiri sedianya mau hadir, ternyata masih trouble di head blok nya. Alhasil, masih diurungkan niyat hadiri di kota kelahiran kakek kami tepatnya masih masuk wilayah Nganjuk. Semoga nama panitya setempat makin losta masta dan makin moncer di dunia CB Indonesia karena berhasil mencatat kan ke Rekor MURI Konvoi CB yang berawal di Warujayeng, sebuah wilayah timur Nganjuk. Ada 2 lampiran resume ini, yakni persiapan dan pelaksanaan di lapangan ( A dan B)
Pagi ini ada semacam pesan penting yang diunggah Kang Nur Jepara yang jagoan dalam hal rosok merosok, dengan karya mengagumkan. Yakni hasil pengkilap krom yang digunakan untuk blok mesin CB. Pekan depan memang ada acara CB besar di nganjuk mengulang kebesaran acara ini yang sudah ditunggu tunggu para biker CB nusantara (indonesia). Pesan penting ini kemungkinan berkaitan dengan andilnya di acara besar pekan depan. Tinggal di seputaran pantai utara jawa, Kang Nur Jepara sudah pengalaman baik offline maupun online serta dunia pemburuan besi berkarat. Dengan gaya khas santainya, selalu absen (hadir) di media sosial, nama Kang Nur Jepara makin membuat familier para pelanggan baik lokal dan regional.
Passion Kang Nur Jepara
Bagi yang telah mengenal baik personal maupun kualitas karyanya silakan saja menghubungi langsung dengan yang bersangkutan. Sepertinya karya ini memang layak naik cetak baik CC kecil atau CC besar sekalipun. Semoga sukses Kang Nur Jepara. Gajah mati meninggalkan gading, pengrajin krom meninggalkan kilapan blok mesin atau komponen yang lain. Melalui pengkilap krom karya kang nur jepara, semoga ada manfaat buat kanjeng penyimak blog yang terhormat, Amin.
Varian kedua muncul tahun 1971 yakni Honda CB 100 K-1. Masih sama seperti generasi sebelumnya 1970, akan tetapi hanya perubahan 1 tahun menjadikan sedikit lebih gagah, yakni unsur warna putih pada konsep warna tangki bahan bakar minyak (BBM) nya. Mencoba menampilkan elemen atau unsur yang menjadi konstruksi atau built in honda CB 100 K-1 ini diambil dari berbagai media. Dengan kata lain konstruksi mesin mesin utama nya beserta elemen pendukung, bersumber dari cmsl dot com.
Luar biasa persiapan acara CB Nganjuk yang digelar tanggal 21 September 2019 yang akan datang atau kira kira minggu depan. Tak banyak ungkapan kecuali menghaturkan welcome CB Biker di Nganjuk Jawa Timur. Silakan berpartisipasi di acara atau hajatan besar yang diajukan dari jadwal semula serta support full dari polantas setempat. Kota sejuta CB ini selalu sukses menyelenggarakan acara CB baik regional atau event insidentil (lokal) seperti sebelumnya.
sudah siapkan anda ...?
hasil dari lapangan hari ini dari Nganjuk Jawa Timur
Ulasan tentang motor baik jenis CB atau saudara klasik lainnya, memang perlu media lain agar enak dibaca dan perlu....sport menjad kekuatan awal awal sebab memang menunjukkan kepraktisan dan kecepatan saat itu serta sederhana buat atasi lapangan berikut jarak antar tujuan, belum sedetail sekarang yang mencakup lifestyle (gaya). Dengan 5 speed (persneling) dengan silinder tunggal diluncurkan 1970. Dengan konsep praktis serta harga terjangkau menjadikan jenis CB 100 ini menjadi icon beberapa orang tua atau kakek kakek kita.....Jangan dilupakan yaah, sekarang yang masih ori alias asli masih jadi incaran para kolektor, apalagi kolekdol....woowww....2 jenis makhluk ini apabila sedang borju (doku tebal), bisa mampus barang barang simpanan atau warisan kakek nenek kita.
sumber : motorklasik.wp.com
Rumor atau gosip pernah terjadi, lupa tahunnya atau sekitar th 2011 saat acara di Situbondo, ada yang lepas atau sold out dengan 3x,00 juta ?. Coba cek saja sama panitya kalau masih ingat looh. Alamaaak, harga segitu masih nyangkut di tangan penggemar berat honda CB 100 yang katanya masih DB (dus buku lengkap) dan dipinang warga kalimantan....jiaah, kayak HP saja dus buku lengkap. Kalau bisa, yang masih punya jenis itu dan orisinil anggap saja deposit berjalan, siapa tahu di tahun yang akan datang bisa buat bayar anak kuliah ?, hehehehe. Namanya harapan, siapa bisa larang.....dilarang melarang looh.
Ciri khas yang umum di jenis ini antara lain ;
Jangan lupa sebut Super Sport...hehehehe
Angka dibelakang CB adalah 100 atau cepek
Ada variasi strip/ list di tangki BBM nya kombinasi warna : Candy Blue Green, Candy Ruby Red, dan Candy Gold.
Serial number mesinnya mulai 100-100001
Tahan banting serta dengan beban, jalan hingga puluhan km bahkan bisa ratusan km.
Fender colour nya : krome alias sifatnya mengkilap
Tutup sock depan dan sock belakang, warnanya mirip/ sama dengan warna batok lampu (rumah lampu)
Dari perintis CB 100 K-0 ini dikembangkan dan jadilah model CB 125S serta uji coba TL 125 yang amat langka. Dan akhirnya harus rela berakhir dengan angka 185 CC. Prestasi dari pemakaian motor ini adalah sukses menjuarai berbagai lomba klas klasik, seperti di Inggris serta sub stroke 200 CC 4 tak.
Sayang sekali, dulu saat masih di Jogja punya jenis 125 sudah dilamar tetangga, maklum ia makelar dan tak sampai 2 jam sudah laku kembali, dan esuknya saya harus balik lagi ke jakarta buat kerja di proyek JORR kalau tak salah (lupa lupa ingat).....Alhamdulillah, sambil mengenang memori terindah sepanjang kehidupan.
Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Rooji'uun. Semua makhluk tak terkecuali kita manusia milik Alloh SWT, dan kepada Nya lah kita akan dikembalikan kepada Nya. Demikian kalimat dan ungkapan terbaik kepada siapapun yang sudah meninggalkan dunia dengan segenap kenangan, amal baik, prestasi, karya, kerja nyata, cinta, rindu, bahkan termasuk dendam. Semuanya sirna dan berhenti seiring nafas terhenti, manakala sang malaikat maut sudah melaksanakan tugasnya mencabut hamba hamba Alloh SWT. Tak terkecuali putra terbaik bangsa Indonesia, Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie. Ahli teknik sekaligus mantan presiden pasca presiden Soeharto alm (orde baru) berakhir. Semua tak bisa dikesampingkan kehilangan sosok : bapak, pejabat, teknokrat, kakek sekaligus yang tak bisa dilupakan adalah beliau penggemar atau kolektor kendaraan klasik bernuansa eropa khususnya Jerman Oriented. Namun beliau bukan termasuk kalangan ini looh......yahh namanya klasik semua serba mungkin, mesin mati & mangkrak pun bisa dihidup hidupkan.
saat saat emas youtuber Kevin Hendrawan
Sebagai pakar (ahli) pesawat terbang yang terkemuka di dunia (konon tesis nya) mengungkap teknologi 100 tahun kemudian mengenai aeronotica dan kedirgantaraan. Jasanya tak bisa dilupakan dengan berdirinya industri Nurtanio atau belakangan disebut dengan PT. DI (Dirgantara Indonesia) yang beroperasi di Bandung Jawa Barat. Orang pintar itu banyak akal dan kreatif, termasuk menyalurkan kegemaran yang menunjang. Tak pelak lagi, sepulang dari pendidikannya di Jerman dan menduduki posisi penting (menristek), sekilas jika ditengok di rumahnya nampak berjajar koleksi mobil klasik eropa (kebanyakan mercedes benz atau mercy) serta motor CC besar klasik jenis BMW.
koleksi roda 2 alm BJ Habibi (sumber : suara.com)
Tentu blog ini tidak membahas riwayat kesehatan beliau secara detail, akan tetapi disisi yang lain yakni kegemarannya dengan produk klasik terutama eropa yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ada pengalaman berharga yang disanding profesi milenial (you tuber) yakni Kevin Hendrawan yang berhasil mereview koleksi mantan presiden ke-III Indonesia ini, yang sebelumnya pernah dibahas kolektor besar roda dua dari jogja, namun khusus alm. Bapak BJ Habibie kebanyakan dominan dengan roda 4 (four wheels) dan bisa disimak via video di atas. Pertanyaannya, siapa yang akan meneruskan dan merawat koleksi serta warisan itu ?, sementara putra putranya sudah disibukkan dengan akademis, pengusaha serta petinggi perusahaan di luar negri ?. Para kolektor kah.....yang jelas jika ada para kolekdol, tentu mereka mereka yang miliki kedekatan emosional dan kedekatan persahabatan serta harus hobby minded, bukan pedagang pasaran.
Anies B menjadi Imam Sholat Jenazah
Inzet : Imam sholat jenazah, Anies Baswedan gubernur DKI (sumber : status medsos muhammad daffa prasetyo)
Selamat jalan Bapak Yang Terhormat, Jasanya khan selalu dikenang. Prestasi nya khan tak bisa dilupakan. Mengiringi pemakaman besok hari Kamis 12 September 2019 jam 14.00 (sementara dari berbagai sumber malam ini).
Melalui akun medsos nya cucu keponakan almarhum yakni Melanie Subono, menyisipkan kata kata kenangannya sebagai berikut (sumber : detik.com) Eyang ... SAMPAI JUMPA DI KEABADIAN ... Senangnya dah bisa ngelepas kangen sala eyang puteri, bisa berdua dua an lagi... Kita disini ikhlas asal eyang bahagia -- SELAMAT JALAN -- -
Terimakasih sudah membuat Indonesia jauh lebih baik, terimakasih sudah mengajarkan saya jadi PEJUANG , kalo bahasa eyang "PEMBERONTAK" -