• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Minggu, 30 Juni 2019

MENJAGA STAMINA TUBUH DAN KENDARAAN

Minggu ini cukup sudah gaspol dan pergi pulang Jogjakarta-Solo karena memang ada sebuah keperluan yang tak bisa diwakilkan. Hampir 2 hari sekali, bolak balik perjalanan kurang lebih 80 km antara rumah Solo dan mertuwa Jogja. Masih dalam suasana lebaran, kata sebagian orang indonesia sudah kebiasaan banyak undangan termasuk acara yang ada di jogja. Bila 1 trip PP 140 km, sepekan ini 3X berarti hampir 420 km atau total 500 km tambah keperluan kecil yang tidak mungkin dirinci. Ingat manfaat minuman teh tanpa gula yang ternyata bisa membantu stamina dari segi tubuh, sementara untuk kendaraan cek fisik kenormalan cukup dengan cek sifatnya ringan.


Syawalan & Lustrum XII /60 th Kampus Geodesi

Cukup cek karburator dan kopling serta pengereman yang sering agak alami sedikit gangguan. Untuk suasana lebaran kali ini, nampaknya yang jadi perhatian adalah stamina tubuh agar prima menghadapi jalanan yang cukup ramai/ padat kendaraan. Belum lagi kemacetan rutin sering menimpa menjelang Prambanan jika trip mulai dari Solo, atau Kalasan jika trip mulai dari Jogjakarta. Pengalaman buat biker lain, untuk yang lewat sisi utara/ ringroad Jogjakarta, harap bersabar karena ada renovasi sekitar perempatan Monjali dan Jalan Magelang dan juga sekitar utara Klaten. Sempat alami kemacetan luar biasa di Klaten ini apalagi pas siang hari, sehingga seperti mudik jelang lebaran.


reuni kecil kawan Jakarta Lampung Jogja

Tidak harus menunggu pagi, siang atau sore. Begitu stamina tubuh fit langsung ambil keputusan untuk lakukan trip sesuai yang dimaksud. Terakhir ada acara yang belum lama adalah reuni, syawalan dan Lustrum XII di kampus Geodesi di jalan Grafika UGM Jogjakarta.  Karena ada tugas juga buat kostum angkatan untuk bereuni dan bersyawalan, akhirnya harus berangkat siang hari, sementara acara ternyata meriah dan full doorprice berlangsung hingga tengah malam. Tak ayal lagi, kondisi agak drop saat balik ke rumah Jogja dan esoknya harus gaspol lagi ke Solo, karena ada acara panitya hajatan paman (pernikahan). Yang cukup berat saat menjaga rumah kakak di Semarang saat beliau pergi ke tanah suci, Gaspol Jogjakarta-Solo-Semarang tiap pekan dan pernah pernah ditulis disini.


reuni besar 60 th Geodesi UGM di kampus 

Oleh karena usai berpuasa memang sedikit penyesuaian dengan keadaan yakni banyak undangan dan keperluan yang harus didatangi, pola makan pun perlu diatur agarr tubuh tetap fit disamping istirahat yang berkualitas (tidur walaupun sebentar tapi yang nyenyak). Untuk kendaraan, juga sama perlakuannya. Bilamana meleset dari perkiraan, kendaraan (baca CB anda) akan tiba masanya istirahat total. Jangan sampai motor kesayangan anda hanya karena masalah kecil terlupakan, akhirnya tunjangan apapun berkaitan dengan lebaran jauh mencukupi bahkan merogoh kocek berlebihan.






Rabu, 26 Juni 2019

Memberi Nama Motor

Memberi nama motor ternyata sebuah perkara yang memang bisa jadi perhatian, bisa jadi hanya sekedar lewat saja. Bukankah sudah ada merek seperti yamaha, honda, suzuki, satria, force one, astrea dll. Betul dan tidak salah. Pada waktu ramadhan kemarin sempat mendengarkan seorang penceramah yang sedang menjelaskan tentang kendaraan yang dipakai perjuangan, beliau sempat menjelaskan bahwa kendaraan Rosululloh SAW memiliki beberapa nama. Diantaranama yang terkenal dan amat populer adalah Qashwa, yakni nama unta kesayangannya. Atau malaikat Jibril saat menyamar menggunakan kuda bernama Haizum saat mau membinasakan Raja Firaun. Mengawal tulisan sebelumnya yang menyinggung tentang nabi ini berkaitan dengan semboyan yang dalam komunitas CB ternyata ada kaitannya yakni bisa simak berikut ini. Sementara tulisan ini sesuatu yang berhubungan dengan eksternal atau diluar kendaraan, lebih kepada tabiat atau sikap para pemiliknya (owner).


nunut unjuk : milik tetangga sebelah

Adapun nama itu sendiri berhubungan erat dengan internal atau motor atau kendaraan yang bersangkutan karena akan menjadi panggilan keseharian. Ada formula atau nama khusus yakni #nama motor anda+jiyad sebagaimana penjelasan sang narasumber saat itu. Maksudnya Jiyad : kencang, cepat, banter (jawa). Sehingga bila motor kita atau anda adalah CB tinggal tambah Jiyad, jadilah #CB Jiyad. Kenapa sebutan honda tidak masuk ?. Honda, suzuki, yamaha dalam hal ini tidak masuk, namun nama Jiyad spesifik atau khusus yang memang benar benar khusus diluar merek (standar) kendaraan yang berlaku di dunia. Nah, sekarang sekarang berarti banyak nama Jiyad ?. Solusinya tinggal tambah nama sendiri atau nama khas lain, selesai serta jadilah #CB Jiyad by Eko, #CB Jiyad by Anas, #CB Jiyad by Sugeng dll. Mantab bukan ?

Senin, 24 Juni 2019

STNK FOTOCOPY JUGA BERLAKU

Kemarin trip dari Solo ke Jogja berangkat agak siangan, lebih kurang jam 10.00 WIB pagi. Mengingat hari Selasa ada utusan penting mendampingi keluarga besar istri di Jogja sedang ada urusan penting di pengadilan. Karena agak buru buru, lupa bahwa STNK sudah habis masa nya tahunan yakni tanggal 23 Juni 2019. Untunglah ada duplikat berupa fotocopi STNK plus SIM sudah siap sedia. Sampai sekitar masjidil Aqsho Klaten kota, tanpa disangka sangka begitu gaspol agak kencang ada oprasi besar dengan melibatkan petugas pajak (kostum coklat khas PNS atau ANS). Tetap percaya diri saja lah, karena memang STNK sedang diurus di Semarang. Ingat pernah kejadian saat touring dekat ke sragen, ada cegatan malam hari dan terulang saat ini di Klaten, beda waktu saja.

Sampai giliran ada dua petugas kostum ANS (pegawai negri sipil : era dulu) dan polisi, maka kami pilihlah polisi yang juga memanggil. Karena memang fotocopi yang dibawa, itulah sarana yang bisa kami tunjukkan sambil mengatakan : Fotocopi khan juga asalnya dari asli Pak ! kata saya. Sambil mengiyakan, akhirnya kami disuruh jalan dan malah mengucapkan hati hati ya pak di jalan ?.....hehehehe, alhamdulillah lolos dan meski cuaca cukup panas lancar jaya trip arah Prambanan. Namun, ada pemandangan tak sedap yakni kemacetan panjang menuju Prambanan. Ternyata memang ada perbaikan jalan (aspalisasi) di jalur kritis gempa lebih kurang 2 km menjelang Prambanan. yang penting STNK Fotocopy Juga Berlaku, kata saya sambil menikmati perjalanan dengan cuaca panas.

Minggu, 23 Juni 2019

Permasalahan Muncul Antara Kopling Dan Pierslagh

Aneka perawatan agar tunggangan anda masih eksis dan nyaman baik internal (mesin) hingga pakaian (sandhangan) tampil prima atau sekedar bersih bersih. Atau pengecekan bagian bawah yang pengaruhnya terhadap suara knalpot yang pernah juga berhubungan kepada spesialis knalpot yang juga dituliskan di blog ini disamping beberapa pengalaman maintenance knalpot.  Kebetulan motor kami hasil karya bengkel ini sampai sekarang telah lewat 4 tahun, alhamdulillah masih nyaman serta belum ada perubahan berarti. Permasalahan lain adalah jika motor kesayangan anda (berjenis laki) yang harus ngeslagh (manual) tanpa double starter. Pernah kami alami hingga menuliskan ide itu disini. Sampai sekarang pun masih seperti itu meski pernah dicoba dengan menghidupkan starter, namun ada feel kurang PD (percaya diri). Motor klasik kok distarter ?. Apa kata pemilik motor baru ?. Perlu diketahui bagian depan CB kami ada keranjang jepit diatas lampu, sehingga posisi kabel sering terdesak oleh muatan yang dijepit.


kabel kopling overlap dengan kranjang depan

Karena menggunakan tali dari ban untuk elastisitas slagh karena pierslagh putus, mengakibatkan geseran geseran bagian panel kabel kopling dekat mesin. Dengan tenaga lelaki untuk mengeslagh (menstarter) dengan kaki yang tentu saja kekuatan penuh (full power) apalagi pagi hari, lama kelamaan talibannya aus melar bahkan bisa putus. Yakni tali yang diungkitkan batang slagh dengan panel kabel kopling. Kejadian barusan adalah kabel kopling menjadi kaku, tidak bergerak dan bisa patah bila dipaksa untuk digerakkan. Praktis kopling tak berfungi. Memang ini sederhana bila bisa memperbaiki kabel kopling nya, namun untuk jangka panjang ada baiknya pemakaian kembali double starter dengan accu minim 6 Ampere. Tentu saja pernah dicoba milik Accu NMax yang punya daya 6 Ampere lebih, dan hasilnya lumayan. Asal panas sedikit, tombol starter ditekan mesin langsung hidup.

Accu Vario 125 6A : sumber tokopedia

Akhirnya diserahkan kepada anda, masih bertahan dengan slagh manual dengan full power yang akhirnya mengganggu stabilitas kopling atau mengurangi itu semua itu dengan anggaran lebih. Menginstall accu dengan catu daya optimum, konon milik vario 125 pun sudah cukup untuk standar tiger atau megapro. Harga kisarannya antara 225 - 250 ribu. Sekarang accu bekas pun mudah didapat, resikonya paling banter bertahan 2 bulan (sudah dicoba). Tentu yang baru lebih ajib, gitu khan masbro dan sobat biker !!!. Masalah sederhana ini akhirnya dituangkan menjadi permasalahan muncul antara kopling dan pierslagh.

Kamis, 20 Juni 2019

1001 ALASAN MEMILIKI HONDA CB

Kali ini penulis sajikan bahan pertimbangan yang mudah tapi sulit diungkapkan, sulit dijabarkan namun mudah ditemui di lapangan apalagi sedang ada acara atau event CB baik regional, lokal serta nasional. Apa sebenarnya motivasi anda, mereka atau bahkan orang dulu banyak minatnya dengan jenis motor klasik ini. Meskipun sekarang banyak sisi ubahan baik internal maupun eksternal, ada banyak ragam yang dalam sesi ini diwakili dengan judul 1001 Alasan Memiliki Honda CB. Beberapa alasan atau motivasi masing masing pemilik baik biker atau sekedar penggemar saja antara lain :


  1. Mudah Perawatan, meski bila komponennya banyak jadi tidak mudah
  2. Murah Pajaknya (maklum broo....30 th lebih usianya, tidak ABG lagi
  3. Banyak kawannya di berbagai kota
  4. Hemat serta Irit BBM nya
  5. Bebas selera sesuai ide atau keinginan pemiliknya
  6. Mudah modif nya
  7. Banyak even even yang mendukung kecil, menengah maupun acara besar
  8. Bangga memiliki koleksi barang (kendaraan) lama
  9. Biar lain dari umumnya, meski roda 2 nya tetap sama
  10. Cepat atau Lambat mudah disesuaikan asal ada biaya
  11. Lahan usaha alternatif buat penggemar, biker atau sekedar buka lapak
  12. Mudah dalam mendapat kawan baik yunior hingga senior
  13. Merakyat komunitasnya
  14. Banyak yang sukses hingga kaya karena motor jenis tua ini
  15. Bengkelnya umumnya tidak terlalu formal baik layanan atau pembayaran
  16. Tampilan motor yang jelek pun tetap membuat percaya diri
  17. Merawat warisan orang tua
  18. Bebas gaya baik merchandise atau asesoris lainnya yang tidak mengikat
  19. Mudah untuk dibuat klub klub
  20. Lahan usaha/ bisnis yang fleksibel saat ada acara dari baju sd kuliner
  21. Bergantinya waktu dijual akan mahal
  22. Jadi perhatian di lampu merah

Silahkan para penyimak, penggemar, biker, bengkel mania, ketua klub, organisasi sejenis yang bergerak bidang otomotif menambah keterangan atau memberikan masukannya. Penulis pilih judul di atas, sekali lagi karena memang sulit untuk mendefinisikan serta menguraikan. Jangankan uraian teoritis, 2 motor honda CB yang diparkir pun akan mencerminkan keinginan pemilik yang sangat dan amat berbeda.




Selasa, 18 Juni 2019

Nama Lain Honda CB Adalah KUDA BESI

Kapan nama KUDA BESI atau Iron Horse dalam inggris dikenal dalam dunia otomotif terutama komunitas penggemar motor klasik ?. Pertanyaan ini sulit dijawab, sebab saat memulai gemar atau bahkan memiliki akan selalu sebut kepemilikannya (roda 2) dengan KUDA BESI. Secara pribadi istilah kuda besi memang sangat akrab kepada semua : pencinta, penggemar, pemilik motor klasik. Tak hanya itu, sekelas slebritis indonesia meskipun dengan koleksi kendaraan barunya tetap menyebut dengan KUDA BESI dan bisa dilihat pada infotaienment disini yakni MC favorit di berbagai stasiun televisi di Indonesia.


Depan THR Sriwedari Solo

Akan tetapi khusus kalangan motor klasik berjenis motor tua (lama), istilah KUDA BESI memang lebih akrab dengan mereka. Kenapa ? inilah diantara rahasianya. Komponen dan bahan mayoritas motor atau mobil mereka berbahan besi (iron) hampir mendekati 90%. Sehingga bila ada proses perawatan, service hingga penggantian spare part (komponen) memang melibatkan bahan baku besi serta pengerjaannya dengan Las (whelding), apapun jenis motor/ mobil itu. Di samping itu pengambilan kata KUDA tak lain beberapa sifat kuda adalah bisa berjalan dengan kencang atau cepat. Tidak kata yang tepat menggantikan kuda meskipun berkategori sama seperti : kerbau, sapi, keledai, khimar (khusus timur tengah). 

Honda CB tentu tak luput dan masuk kategori jenis motor klasik yang sangat populer di dunia meski asal produsennya dari Jepang. Di Indonesia dimulai sejak tahun 1971 jenis K-1 yang dikelola oleh Federal Motor yang memang perusahaan ini mulai beroperasi sejak 1971. Berarti sekarang sudah hampir 50 tahun keberadaanya di Indonesia atau 1/2 abad. Sebuah usia yang mendekati usia matang seorang manusia mencapai puncak karier nya. Bagaimanapun dan kapanpun motor klasik berjenis CB akan pantas dijuluki nama lain honda CB adalah KUDA BESI.

Minggu, 16 Juni 2019

Sering Lupa MK Akhirnya Dapat MK Yang Baru

Eiiith..........nama MK sedang hangat hangat nya braath. Namun ini bukan persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berat dan menyita banyak pemirsa. MK ini versi blogging motorist saja yakni Menaruh Kunci (MK), hehehehe. Lalu yang kedua MK : Material Kunci. Penyakit yang sering diderita para biker entah dari pergi jauh atau sekedar belanja ke warung sering lupa Menaruh Kunci (MK) atau kontak. Gara gara kejadian akhir puasa ramadhan lalu yakni ceroboh Menaruh Kunci yang belum ketemu sampai sekarang, baru kemarin bisa ganti MK (Material Kunci) yang sedikit beda. Biasanya hanya Mengganti Kunci saja, namun sang ahli kunci malah menawarkan Material Kunci baru. Alhasil, tidak sampai 50 ribu sudah lengkap Material Kunci plus bodinya yakni jadilah TT (Tukar Tambah).

Parkiran Yang Milik Bersama

Problem pemilik motor seperti CB jika belum banyak perubahan, memang suka install pengaman dengan kunci bagian roda depan yang terpisah dengan kunci kontak utama (On-Off). Pernah ditulis disini secara sederhana tabiat pemilik CB yakni MK (Meninggalkan Kontak) di Motor. Ini sudah tak bisa dipungkiri, baik sengaja atau tidak. Khusus untuk pengaman di roda depan, memang tidak semua menyempatkan untuk punya. Mungkin malas cari MK (Material Kunci) yang langka, atau bila bekas (second), harus diutak atik lagi sementara kebutuhan keamanan juga penting.


MK (Material Kunci) Baru

Saya tinggal di komplek yang banyak orang orang lewat termasuk anak anak karena ada komplek masjid tua, dipastikan halaman yang ada menjadi lahan parkir keluarga besar. Tak urung, saya memanfaatkan itu karena memang rumah peninggalan ibunda alm. tidak memungkinkan buat parkir. Sudah 5X ganti MK (Material Kunci) namun semuanya bekas, kadang hanya dapat batang vertikalnya saja, lalu harus cari batang horisontalnya lalu bikin kunci. Terakhir, justru batang vertikalnya yang hilang (raib), hehehehehe......Biar raib, tetep saja harus tersenyum karena meski hanya batangan kunci pengaman, tentu yang mengambil akan memanfaatkannya. Pengalaman sederhana namun unik ini memunculkan ide buat mencurahkan dalam catatan sering lupa MK (menaruh kunci) akhirnya dapat MK (material kunci) baru.


Jumat, 14 Juni 2019

GOOD NEWS

Hari ini 14 Juni 2019 memperoleh email yang berisi pemberitahuan bahwa blog ini telah diizinkan untuk memasang percobaan atau trial set up adsense code. Tentu lewat jalan panjang sejak dituliskannya blog ini pada awal awal hingga saat ini. Meski masih bersifat trial atau percobaan, akan tetapi cukup menggembirakan karena rentetan kejadian, peristiwa, kronologi beberapa waktu lalu hingga saat ini diwujudkan dalam tulisan, sudah memenuhi sebagian syarat google untuk mengizinkan pemasangan unit iklan adsense walaupun belum nampak betul (tampilannya). Sebuah apresiasi yang bagus serta memacu untuk berkarya di kemudian hari. Semoga diberi kelancaran, Amin.


Email 14 Juni Jam 12.38 WIB

Kamis, 13 Juni 2019

HALAL BIHALAL 18 ANAK 1 IBU JADI ACARA RUTIN LEBARAN

Baru kali ini mudik dengan arah kebalikan. Tahun tahun sebelumnya sejak 2006, selalu menemani Ibunda di Solo. Karena ibunda sudah wafat tahun kemarin tepat sebelum puasa, maka mudik beralih lokasi ke Jogjakarta. Tepat sehari sebelum Lebaran dari Solo pagi hari, cukup bawa bekal seperlunya langsung tancap menuju Klaten. Di Klaten untuk membantu kakak yang hari Sabtu 8 Juni 2019 (bertetapatan 4 Syawal 1440 H) ketempatan ngundhuh  atau menjadi sohibul bait (tuan rumah) acara tahunan nasab/ bani dari kakek. Tentu sudah bingung berapa keluarga dan total berapa person yang mau hadir, sementara kakek saya sendiri putra-putrinya 18. Yang masih hidup tinggal separuhnya. Woow.....18 anak cuma dengan 1 ibu (nenek ).

Kemacetan Di Stasiun Delanggu

Tetap setia dengan CB Dream biru sebagai kendaraan mudik ke Jogja, bikin kenangan sendiri. Kemacetan dan terpaksa selalu ambil mepet kiri adalah menu rutin para pemudik agar tak lama dalam siklus kemacetan, walaupun ini tidak disarankan. Tapi itulah, mudik adalah perjuangan. Dari Klaten tancap ke Jogja siang hari, dan nampaknya cuaca keluar Klaten cukup bersahabat, tidak terlalu panas. Macet panjang sempat terjadi interval Prambanan menuju Kalasan, sehabis itu cukup lancar hingga tempat Tujuan yakni rumah ibu mertuwa daerah Sidoarum Godean. Pasca ibunda wafat di Solo, inilah sholat Idul Fitri pertama di rumah ibu mertuwa. Setelah sholat dan sungkeman, lanjut kota Wates untuk silaturahim dengan Budhe yang rumahnya sekitar Siluwok, 5 km selatan Wates. Istirahat sebentar usai sungkeman, meski mesin agak panas tancap lagi ke Jogja untuk periapan esok hari menuju Klaten lagi.

Wedangan & Rest Di Klaten 

Sementara di Klaten, persiapan kakak untuk acara Sabtu dirasa cukup tinggal urus konsumsi, langsung cabut menuju Solo lagi karena ada acara Syawalan lebih tinggi lagi (orang tua kakek alm) atau simbah buyut yang wafat tahun 1960 an. Kakek buyut memiliki 3 istri dengan 21 anak, woowww......super mantab lagi. Biasanya memang acara di simbah buyut ini ambil hari-3 Syawal. Yang sedikit agak membesarkan hati, rentetan jalur simbah buyut ini sambung kepada pembantu utama Pangeran Diponegoro, kata orang tua dulu, ntah benar tidaknya, Wallohu A'lam. Acara berlangsung di komplek pondok pesantren Jamsaren Surakarta (Solo) yang merupakan peninggalan kakek buyut sejak tahun 1800 an. Praktis 2 hari sudah nempuh 200 km, dan alhamdulillah CB biru yang belum sempat ganti oli masih sehat wal afiat.

Lokasi Acara

Akhirnya acara tahunan bani kakek (abdussomad Solo) yang sedikit lebih meriah dari sebelumnya. Maklumlah, jalinan keluarga lebih kecil akan lebih rapat. Informasi yang didapat dari putra kakek yang paling tua, bahwa kakek alm. menikah saja tak tahu nama calonnya (maklum dijodohkan). Naik Haji usia belum sampai 20 th, dan menikah sepulang ibadah Haji kira kira usia 21 th. Kenapa orang tua zaman dulu rata rata banyak anak anaknya ?, maklum lah hiburan, teknologi, tontonan tidak seperti saat ini. Hiburannya, sehabis mengajar ya di kamar, hehehehehe......!! Itulah rahasianya ternyata.

Napak Tilas Kakek Buyut Jamsaren Solo

Dengan 18 anak 1 ibu ini menjadikan acara rutin tahunan, memang nampak makin berkualitas. Sebab, sejak tahun kemarin beberapa peninggalan almarhum kakek yang sepertinya tertutup untuk dilaporkan, kami mencoba untuk membuka pelan pelan yakni dengan membentuk kepengurusan bebarapa warisan yang bermanfaat untuk masyarakat. Sebut saja ada 1 pondok mini serta 1 masjid tua bangunan sejak 1940 an. Putra puti almarhum mulai diajak mikir bareng kelangsungan aset serta cagar keluarga yang monumental.  Acara berakhir setelah sholat dhuhur, dan alhamdulillah beberapa doorprize untuk anak anak (cicit) bisa terdistribusikan dengan merata. Meski tajuk tulisan tentang Lebaran, namun jumlah khas keluarga menjadi fokus dan cukup langka yakni halal bihalal 18 anak 1 ibu jadi acara rutin lebaran. Semoga tahun depan masih bisa bersua lagi, dengan acara yang sama namun direncanakan di Sragen (jalur cucu).














Senin, 03 Juni 2019

Tangki Dream Mulai Langka Di Klithikan Solo

Tadi siang karena keperluan mereparasi HP di Klithikan Semanggi  Solo, ternyata kerusakannya tak bisa diselesaikan hari ini juga,walhasil perlu menunggu waktu hingga usai lebaran. Yahh.....nasib, tapi masih ada 1 HP lagi kok yang normal, kebetulan yang rusak punya istri. Mata selalu saja tergoda bila sedang jalan jalan ke pasar loak dan sekarang jadi pasar baru juga klithikan semanggi Solo, kawasan di timur kota Solo. Tak bersambut urusan HP, mencoba jalan jalan ke lapak otomotif/ motor baik part baru atau bekas (second).

tangki dream yang dulu diminati

Tak begitu jauh dari konter HP, yang masih 1 komplek cukup mudah ditemukan lapak lapak part ini. Yang sering jadi langganan dulu, lapak klasik dekat masjid kalo tak salah milik Mas Yanto yang cukup familier di kalangan penggemar motor lawas, baik CB atau C70. Pemain lama yang akhirnya bergelut dengan sistem kulakan (grosir) menjadikan lapaknya makin berkibar. Paketan berbagai kota menghiasi kesibukan lapak ini, sayang tadi tak sempat ambil foto/ gambar. Ada yang cukup membuat menggelitik, yakni perhatian ke tangki CB model dream agak langka. Tiap lapak kuperhatikan, banyak yang kosong. Tangki Dream yang berbasis gemuk (besar) memang sempat menjadi icon 4/5 tahun yang lalu bahkan tipe ini yang kusuka hingga bertahan saat ini. Tadi sempat ada 1 saja, dan coba tanya harga ternyata tetap masih stabil harganya sejak dulu. Iseng isen serta jalan jalan cukup jadi inspirasi untuk menulis Tangki Dream Mulai Langka Di Klithikan Solo