• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Tampilkan postingan dengan label seputar biker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seputar biker. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Juni 2019

MENJAGA STAMINA TUBUH DAN KENDARAAN

Minggu ini cukup sudah gaspol dan pergi pulang Jogjakarta-Solo karena memang ada sebuah keperluan yang tak bisa diwakilkan. Hampir 2 hari sekali, bolak balik perjalanan kurang lebih 80 km antara rumah Solo dan mertuwa Jogja. Masih dalam suasana lebaran, kata sebagian orang indonesia sudah kebiasaan banyak undangan termasuk acara yang ada di jogja. Bila 1 trip PP 140 km, sepekan ini 3X berarti hampir 420 km atau total 500 km tambah keperluan kecil yang tidak mungkin dirinci. Ingat manfaat minuman teh tanpa gula yang ternyata bisa membantu stamina dari segi tubuh, sementara untuk kendaraan cek fisik kenormalan cukup dengan cek sifatnya ringan.


Syawalan & Lustrum XII /60 th Kampus Geodesi

Cukup cek karburator dan kopling serta pengereman yang sering agak alami sedikit gangguan. Untuk suasana lebaran kali ini, nampaknya yang jadi perhatian adalah stamina tubuh agar prima menghadapi jalanan yang cukup ramai/ padat kendaraan. Belum lagi kemacetan rutin sering menimpa menjelang Prambanan jika trip mulai dari Solo, atau Kalasan jika trip mulai dari Jogjakarta. Pengalaman buat biker lain, untuk yang lewat sisi utara/ ringroad Jogjakarta, harap bersabar karena ada renovasi sekitar perempatan Monjali dan Jalan Magelang dan juga sekitar utara Klaten. Sempat alami kemacetan luar biasa di Klaten ini apalagi pas siang hari, sehingga seperti mudik jelang lebaran.


reuni kecil kawan Jakarta Lampung Jogja

Tidak harus menunggu pagi, siang atau sore. Begitu stamina tubuh fit langsung ambil keputusan untuk lakukan trip sesuai yang dimaksud. Terakhir ada acara yang belum lama adalah reuni, syawalan dan Lustrum XII di kampus Geodesi di jalan Grafika UGM Jogjakarta.  Karena ada tugas juga buat kostum angkatan untuk bereuni dan bersyawalan, akhirnya harus berangkat siang hari, sementara acara ternyata meriah dan full doorprice berlangsung hingga tengah malam. Tak ayal lagi, kondisi agak drop saat balik ke rumah Jogja dan esoknya harus gaspol lagi ke Solo, karena ada acara panitya hajatan paman (pernikahan). Yang cukup berat saat menjaga rumah kakak di Semarang saat beliau pergi ke tanah suci, Gaspol Jogjakarta-Solo-Semarang tiap pekan dan pernah pernah ditulis disini.


reuni besar 60 th Geodesi UGM di kampus 

Oleh karena usai berpuasa memang sedikit penyesuaian dengan keadaan yakni banyak undangan dan keperluan yang harus didatangi, pola makan pun perlu diatur agarr tubuh tetap fit disamping istirahat yang berkualitas (tidur walaupun sebentar tapi yang nyenyak). Untuk kendaraan, juga sama perlakuannya. Bilamana meleset dari perkiraan, kendaraan (baca CB anda) akan tiba masanya istirahat total. Jangan sampai motor kesayangan anda hanya karena masalah kecil terlupakan, akhirnya tunjangan apapun berkaitan dengan lebaran jauh mencukupi bahkan merogoh kocek berlebihan.






Rabu, 26 Juni 2019

Memberi Nama Motor

Memberi nama motor ternyata sebuah perkara yang memang bisa jadi perhatian, bisa jadi hanya sekedar lewat saja. Bukankah sudah ada merek seperti yamaha, honda, suzuki, satria, force one, astrea dll. Betul dan tidak salah. Pada waktu ramadhan kemarin sempat mendengarkan seorang penceramah yang sedang menjelaskan tentang kendaraan yang dipakai perjuangan, beliau sempat menjelaskan bahwa kendaraan Rosululloh SAW memiliki beberapa nama. Diantaranama yang terkenal dan amat populer adalah Qashwa, yakni nama unta kesayangannya. Atau malaikat Jibril saat menyamar menggunakan kuda bernama Haizum saat mau membinasakan Raja Firaun. Mengawal tulisan sebelumnya yang menyinggung tentang nabi ini berkaitan dengan semboyan yang dalam komunitas CB ternyata ada kaitannya yakni bisa simak berikut ini. Sementara tulisan ini sesuatu yang berhubungan dengan eksternal atau diluar kendaraan, lebih kepada tabiat atau sikap para pemiliknya (owner).


nunut unjuk : milik tetangga sebelah

Adapun nama itu sendiri berhubungan erat dengan internal atau motor atau kendaraan yang bersangkutan karena akan menjadi panggilan keseharian. Ada formula atau nama khusus yakni #nama motor anda+jiyad sebagaimana penjelasan sang narasumber saat itu. Maksudnya Jiyad : kencang, cepat, banter (jawa). Sehingga bila motor kita atau anda adalah CB tinggal tambah Jiyad, jadilah #CB Jiyad. Kenapa sebutan honda tidak masuk ?. Honda, suzuki, yamaha dalam hal ini tidak masuk, namun nama Jiyad spesifik atau khusus yang memang benar benar khusus diluar merek (standar) kendaraan yang berlaku di dunia. Nah, sekarang sekarang berarti banyak nama Jiyad ?. Solusinya tinggal tambah nama sendiri atau nama khas lain, selesai serta jadilah #CB Jiyad by Eko, #CB Jiyad by Anas, #CB Jiyad by Sugeng dll. Mantab bukan ?

Senin, 24 Juni 2019

STNK FOTOCOPY JUGA BERLAKU

Kemarin trip dari Solo ke Jogja berangkat agak siangan, lebih kurang jam 10.00 WIB pagi. Mengingat hari Selasa ada utusan penting mendampingi keluarga besar istri di Jogja sedang ada urusan penting di pengadilan. Karena agak buru buru, lupa bahwa STNK sudah habis masa nya tahunan yakni tanggal 23 Juni 2019. Untunglah ada duplikat berupa fotocopi STNK plus SIM sudah siap sedia. Sampai sekitar masjidil Aqsho Klaten kota, tanpa disangka sangka begitu gaspol agak kencang ada oprasi besar dengan melibatkan petugas pajak (kostum coklat khas PNS atau ANS). Tetap percaya diri saja lah, karena memang STNK sedang diurus di Semarang. Ingat pernah kejadian saat touring dekat ke sragen, ada cegatan malam hari dan terulang saat ini di Klaten, beda waktu saja.

Sampai giliran ada dua petugas kostum ANS (pegawai negri sipil : era dulu) dan polisi, maka kami pilihlah polisi yang juga memanggil. Karena memang fotocopi yang dibawa, itulah sarana yang bisa kami tunjukkan sambil mengatakan : Fotocopi khan juga asalnya dari asli Pak ! kata saya. Sambil mengiyakan, akhirnya kami disuruh jalan dan malah mengucapkan hati hati ya pak di jalan ?.....hehehehe, alhamdulillah lolos dan meski cuaca cukup panas lancar jaya trip arah Prambanan. Namun, ada pemandangan tak sedap yakni kemacetan panjang menuju Prambanan. Ternyata memang ada perbaikan jalan (aspalisasi) di jalur kritis gempa lebih kurang 2 km menjelang Prambanan. yang penting STNK Fotocopy Juga Berlaku, kata saya sambil menikmati perjalanan dengan cuaca panas.

Kamis, 20 Juni 2019

1001 ALASAN MEMILIKI HONDA CB

Kali ini penulis sajikan bahan pertimbangan yang mudah tapi sulit diungkapkan, sulit dijabarkan namun mudah ditemui di lapangan apalagi sedang ada acara atau event CB baik regional, lokal serta nasional. Apa sebenarnya motivasi anda, mereka atau bahkan orang dulu banyak minatnya dengan jenis motor klasik ini. Meskipun sekarang banyak sisi ubahan baik internal maupun eksternal, ada banyak ragam yang dalam sesi ini diwakili dengan judul 1001 Alasan Memiliki Honda CB. Beberapa alasan atau motivasi masing masing pemilik baik biker atau sekedar penggemar saja antara lain :


  1. Mudah Perawatan, meski bila komponennya banyak jadi tidak mudah
  2. Murah Pajaknya (maklum broo....30 th lebih usianya, tidak ABG lagi
  3. Banyak kawannya di berbagai kota
  4. Hemat serta Irit BBM nya
  5. Bebas selera sesuai ide atau keinginan pemiliknya
  6. Mudah modif nya
  7. Banyak even even yang mendukung kecil, menengah maupun acara besar
  8. Bangga memiliki koleksi barang (kendaraan) lama
  9. Biar lain dari umumnya, meski roda 2 nya tetap sama
  10. Cepat atau Lambat mudah disesuaikan asal ada biaya
  11. Lahan usaha alternatif buat penggemar, biker atau sekedar buka lapak
  12. Mudah dalam mendapat kawan baik yunior hingga senior
  13. Merakyat komunitasnya
  14. Banyak yang sukses hingga kaya karena motor jenis tua ini
  15. Bengkelnya umumnya tidak terlalu formal baik layanan atau pembayaran
  16. Tampilan motor yang jelek pun tetap membuat percaya diri
  17. Merawat warisan orang tua
  18. Bebas gaya baik merchandise atau asesoris lainnya yang tidak mengikat
  19. Mudah untuk dibuat klub klub
  20. Lahan usaha/ bisnis yang fleksibel saat ada acara dari baju sd kuliner
  21. Bergantinya waktu dijual akan mahal
  22. Jadi perhatian di lampu merah

Silahkan para penyimak, penggemar, biker, bengkel mania, ketua klub, organisasi sejenis yang bergerak bidang otomotif menambah keterangan atau memberikan masukannya. Penulis pilih judul di atas, sekali lagi karena memang sulit untuk mendefinisikan serta menguraikan. Jangankan uraian teoritis, 2 motor honda CB yang diparkir pun akan mencerminkan keinginan pemilik yang sangat dan amat berbeda.




Selasa, 18 Juni 2019

Nama Lain Honda CB Adalah KUDA BESI

Kapan nama KUDA BESI atau Iron Horse dalam inggris dikenal dalam dunia otomotif terutama komunitas penggemar motor klasik ?. Pertanyaan ini sulit dijawab, sebab saat memulai gemar atau bahkan memiliki akan selalu sebut kepemilikannya (roda 2) dengan KUDA BESI. Secara pribadi istilah kuda besi memang sangat akrab kepada semua : pencinta, penggemar, pemilik motor klasik. Tak hanya itu, sekelas slebritis indonesia meskipun dengan koleksi kendaraan barunya tetap menyebut dengan KUDA BESI dan bisa dilihat pada infotaienment disini yakni MC favorit di berbagai stasiun televisi di Indonesia.


Depan THR Sriwedari Solo

Akan tetapi khusus kalangan motor klasik berjenis motor tua (lama), istilah KUDA BESI memang lebih akrab dengan mereka. Kenapa ? inilah diantara rahasianya. Komponen dan bahan mayoritas motor atau mobil mereka berbahan besi (iron) hampir mendekati 90%. Sehingga bila ada proses perawatan, service hingga penggantian spare part (komponen) memang melibatkan bahan baku besi serta pengerjaannya dengan Las (whelding), apapun jenis motor/ mobil itu. Di samping itu pengambilan kata KUDA tak lain beberapa sifat kuda adalah bisa berjalan dengan kencang atau cepat. Tidak kata yang tepat menggantikan kuda meskipun berkategori sama seperti : kerbau, sapi, keledai, khimar (khusus timur tengah). 

Honda CB tentu tak luput dan masuk kategori jenis motor klasik yang sangat populer di dunia meski asal produsennya dari Jepang. Di Indonesia dimulai sejak tahun 1971 jenis K-1 yang dikelola oleh Federal Motor yang memang perusahaan ini mulai beroperasi sejak 1971. Berarti sekarang sudah hampir 50 tahun keberadaanya di Indonesia atau 1/2 abad. Sebuah usia yang mendekati usia matang seorang manusia mencapai puncak karier nya. Bagaimanapun dan kapanpun motor klasik berjenis CB akan pantas dijuluki nama lain honda CB adalah KUDA BESI.

Kamis, 13 Juni 2019

HALAL BIHALAL 18 ANAK 1 IBU JADI ACARA RUTIN LEBARAN

Baru kali ini mudik dengan arah kebalikan. Tahun tahun sebelumnya sejak 2006, selalu menemani Ibunda di Solo. Karena ibunda sudah wafat tahun kemarin tepat sebelum puasa, maka mudik beralih lokasi ke Jogjakarta. Tepat sehari sebelum Lebaran dari Solo pagi hari, cukup bawa bekal seperlunya langsung tancap menuju Klaten. Di Klaten untuk membantu kakak yang hari Sabtu 8 Juni 2019 (bertetapatan 4 Syawal 1440 H) ketempatan ngundhuh  atau menjadi sohibul bait (tuan rumah) acara tahunan nasab/ bani dari kakek. Tentu sudah bingung berapa keluarga dan total berapa person yang mau hadir, sementara kakek saya sendiri putra-putrinya 18. Yang masih hidup tinggal separuhnya. Woow.....18 anak cuma dengan 1 ibu (nenek ).

Kemacetan Di Stasiun Delanggu

Tetap setia dengan CB Dream biru sebagai kendaraan mudik ke Jogja, bikin kenangan sendiri. Kemacetan dan terpaksa selalu ambil mepet kiri adalah menu rutin para pemudik agar tak lama dalam siklus kemacetan, walaupun ini tidak disarankan. Tapi itulah, mudik adalah perjuangan. Dari Klaten tancap ke Jogja siang hari, dan nampaknya cuaca keluar Klaten cukup bersahabat, tidak terlalu panas. Macet panjang sempat terjadi interval Prambanan menuju Kalasan, sehabis itu cukup lancar hingga tempat Tujuan yakni rumah ibu mertuwa daerah Sidoarum Godean. Pasca ibunda wafat di Solo, inilah sholat Idul Fitri pertama di rumah ibu mertuwa. Setelah sholat dan sungkeman, lanjut kota Wates untuk silaturahim dengan Budhe yang rumahnya sekitar Siluwok, 5 km selatan Wates. Istirahat sebentar usai sungkeman, meski mesin agak panas tancap lagi ke Jogja untuk periapan esok hari menuju Klaten lagi.

Wedangan & Rest Di Klaten 

Sementara di Klaten, persiapan kakak untuk acara Sabtu dirasa cukup tinggal urus konsumsi, langsung cabut menuju Solo lagi karena ada acara Syawalan lebih tinggi lagi (orang tua kakek alm) atau simbah buyut yang wafat tahun 1960 an. Kakek buyut memiliki 3 istri dengan 21 anak, woowww......super mantab lagi. Biasanya memang acara di simbah buyut ini ambil hari-3 Syawal. Yang sedikit agak membesarkan hati, rentetan jalur simbah buyut ini sambung kepada pembantu utama Pangeran Diponegoro, kata orang tua dulu, ntah benar tidaknya, Wallohu A'lam. Acara berlangsung di komplek pondok pesantren Jamsaren Surakarta (Solo) yang merupakan peninggalan kakek buyut sejak tahun 1800 an. Praktis 2 hari sudah nempuh 200 km, dan alhamdulillah CB biru yang belum sempat ganti oli masih sehat wal afiat.

Lokasi Acara

Akhirnya acara tahunan bani kakek (abdussomad Solo) yang sedikit lebih meriah dari sebelumnya. Maklumlah, jalinan keluarga lebih kecil akan lebih rapat. Informasi yang didapat dari putra kakek yang paling tua, bahwa kakek alm. menikah saja tak tahu nama calonnya (maklum dijodohkan). Naik Haji usia belum sampai 20 th, dan menikah sepulang ibadah Haji kira kira usia 21 th. Kenapa orang tua zaman dulu rata rata banyak anak anaknya ?, maklum lah hiburan, teknologi, tontonan tidak seperti saat ini. Hiburannya, sehabis mengajar ya di kamar, hehehehehe......!! Itulah rahasianya ternyata.

Napak Tilas Kakek Buyut Jamsaren Solo

Dengan 18 anak 1 ibu ini menjadikan acara rutin tahunan, memang nampak makin berkualitas. Sebab, sejak tahun kemarin beberapa peninggalan almarhum kakek yang sepertinya tertutup untuk dilaporkan, kami mencoba untuk membuka pelan pelan yakni dengan membentuk kepengurusan bebarapa warisan yang bermanfaat untuk masyarakat. Sebut saja ada 1 pondok mini serta 1 masjid tua bangunan sejak 1940 an. Putra puti almarhum mulai diajak mikir bareng kelangsungan aset serta cagar keluarga yang monumental.  Acara berakhir setelah sholat dhuhur, dan alhamdulillah beberapa doorprize untuk anak anak (cicit) bisa terdistribusikan dengan merata. Meski tajuk tulisan tentang Lebaran, namun jumlah khas keluarga menjadi fokus dan cukup langka yakni halal bihalal 18 anak 1 ibu jadi acara rutin lebaran. Semoga tahun depan masih bisa bersua lagi, dengan acara yang sama namun direncanakan di Sragen (jalur cucu).














Senin, 03 Juni 2019

Tangki Dream Mulai Langka Di Klithikan Solo

Tadi siang karena keperluan mereparasi HP di Klithikan Semanggi  Solo, ternyata kerusakannya tak bisa diselesaikan hari ini juga,walhasil perlu menunggu waktu hingga usai lebaran. Yahh.....nasib, tapi masih ada 1 HP lagi kok yang normal, kebetulan yang rusak punya istri. Mata selalu saja tergoda bila sedang jalan jalan ke pasar loak dan sekarang jadi pasar baru juga klithikan semanggi Solo, kawasan di timur kota Solo. Tak bersambut urusan HP, mencoba jalan jalan ke lapak otomotif/ motor baik part baru atau bekas (second).

tangki dream yang dulu diminati

Tak begitu jauh dari konter HP, yang masih 1 komplek cukup mudah ditemukan lapak lapak part ini. Yang sering jadi langganan dulu, lapak klasik dekat masjid kalo tak salah milik Mas Yanto yang cukup familier di kalangan penggemar motor lawas, baik CB atau C70. Pemain lama yang akhirnya bergelut dengan sistem kulakan (grosir) menjadikan lapaknya makin berkibar. Paketan berbagai kota menghiasi kesibukan lapak ini, sayang tadi tak sempat ambil foto/ gambar. Ada yang cukup membuat menggelitik, yakni perhatian ke tangki CB model dream agak langka. Tiap lapak kuperhatikan, banyak yang kosong. Tangki Dream yang berbasis gemuk (besar) memang sempat menjadi icon 4/5 tahun yang lalu bahkan tipe ini yang kusuka hingga bertahan saat ini. Tadi sempat ada 1 saja, dan coba tanya harga ternyata tetap masih stabil harganya sejak dulu. Iseng isen serta jalan jalan cukup jadi inspirasi untuk menulis Tangki Dream Mulai Langka Di Klithikan Solo

Selasa, 24 Juli 2018

Derita Sopir Diantara Touring Moge

Siapapun anda, mereka, si dia atau bahkan anggota keluarga kita bila sedang berkendara dengan roda 2 atau 4, apalagi sedang pegang kendali (sopir) tiba tiba dikejutkan oleh oknum para biker yang melintas dengan sikap arogan. Apa pendapat anda ?. Ini ada sedikit gambaran audio video yang diunggah dari medsos yang cukup tersebar. Entah dimana video itu diambil yang jelas, usai kejadian itu, dalam benak muncul pertanyaan. Siapa yang telah lakukan pukulan spion mobil/ truk ?. Untung benda atau barang masih utuh, andai itu pecah siapa yang jadi penanggungnya alias yang harus ganti barang sejenis ?. Tulisan Derita Sopir Diantara Touring Moge melengkapi kejadian yang ada di lapangan serta melengkapi blog ini.


posisi spion masih seperti biasa
Tadi malam melintas jalan yang sedang dicor beton jalur Baki Sukoharjo arah Pakisbaru. Banyak truk kosong muatan, mungkin habis dapat muatan/ tarikan atau borongan angkutan. Maunya sih cepat pulang, namun apa dikata harus menunggu berjam jam truk pengecor beton. Saya kebetulan dengan motor setia, bisa lewat meski sedikit hampir terperosok karena badan jalan termakan truk pengangkut cor. Yaah, derita sopir jika tidak nunggu antrian macet, tak luput dari sasaran petouring yang kebetulan ada event moge atau sekedar lewat. 

posisi spion usai pukulan





Cukup bersabar wahai pak sopir, yang kadang dalam bahasa jawa terpatri di bak belakang dengan tulisan :

Mangkat Ditelponi, Mulih Diomeli 
( Berangkat Ditelponi, Pulang Dimarahi )








Sabtu, 16 Desember 2017

Obat Kilap Dan Karat Ternyata Ada Peminat

Tak disangka setelah menulis tentang klithikan Banjarsari dan bisa simak sini, ternyata ada yang berminat dengan cairan tersebut. Karena ada 2 jenis yakni untuk karat dan kilap, maka tulisan ini sekedar share untuk brother dari kalimantan selatan atau tepatnya Banjarbaru. Semoga ada kecocokkan, sebab untuk pemula pemakai cairan ini, cukup manjur. Namun belum dicoba jangka panjang. Bisa jadi nanti kawan kita ini bisa untuk testimonial. 

Foto nanti menyusul, mengingat baru ada problem di kamera HP dan kamera manual (sony classic type). Cairan untuk pembersih karat segelnya merah dan untuk pengkilap segelnya berwarna putih. Jika ada masalah dengan cairan dapat saja kasih masukan, sebab produk ini merupakan karya UKM yang berada di kawasan Solo jawa Tengah. Pengiriman dengan pos kilat khusus dengan nomor barcode : 160.819.709.36. Meski hanya reporting, sengaja ditulis dengan tema Obat Kilap Dan Karat Ternyata Ada Peminat, mudah mudahan ada yang merespon dari pulau lain yang ada di Indonesia.

Rabu, 29 November 2017

Tips Melindungi Motor CB Dari Serangan Hujan

Datanglah musim hujan menjelang penghujung November 2017. Segera ambil tindakan untuk melindungi motor CB kesayangan anda. Musim hujan kali ini cukup menandakan keadaan yang ekstrim yakni hujan dengan volume dan debit air yang besar. Di Solo kemarin malam, air sungai bengawan Solo hampir sejajar dengan muka tanah, di jalur Ponorogo-Pacitan ada informasi tanggul jebol, putuslah jalur 2 kota strategis lintas selatan tersebut. Wonogiri ....? Paling parah nampaknya. Sebagai motor yang berusia kurang lebih 30 tahun, tentu perlu perawatan dan perlindungan dari kondisi luar termasuk pengaruh air hujan.

inzet gambar : foto kiriman twitter mbak ana (khazanah).

Jalur Pacitan 28 November 2017

Meski kadar asam dari air hujan yang masuk permukaan bumi sudah berkurang akibat filter dari udara, tetap saja zat zat yang terkandung dalam air hujan bisa menyebabkan korosi (teyeng). Teyeng bila tidak segera diantisipasi akan sebabkan karatan yang lebih susah pembersihannya. harus dengan perlakuan khusus dan biaya ekstra. Yang miliki dana lebih, tentu tidak sayang untuk kromisasi lagi. Bagaimana yang dananya cekak atau minim ?. Karaten ini terkadang bila luput dari pantauan, efeknya tak enak dilihat. Misal : busi jadi agak warna kuning sekitar luarnya, besi beghel jadi kotor, velg akan berisik dengan warna kekuningan tidak teratur dll.

Efek Air Hujan Cepat Bikin Korosi

Bila hujan belum begitu deras, lakukan hal hal sebagai berikut :
  1. Pinggirkan segera dan tetap lindungi motor dengan apapun yang ada, misal jas hujan. 
  2. Jika tak bisa dipindah, misal tempat parkir segera akhiri belanja anda dan ambil tempat aman untuk istirahat sebentar. Knapa ? buat menghindari slagh berkali kali akibat kedinginan, hehehehe. Motor kok kedingianan.
  3. Bila sedang di jalan raya, segera stop/ berhenti dan cari tempat aman untuk ngopi sebentar atau sekedar rest agar badan tetap segar terutama yang tak bawa jas hujan
  4. Bila memungkinkan, segera cek busi anda langsung apakah kemasukan air meskipun sedikit. Ingat, sedikit waktu cek lebih baik daripada terlambat
  5. Bila sudah save dan aman, segera guyur motor dengan air yang bersih. Jika memungkinkan cuci sekalian dengan sabun apapun, sabun mandi juga tak apalah bila tak ada sabun cair atau sabun khusus motor.
  6. Berdoa agar hujan segera berhenti, hehehehe. Berusaha juga boleh khan
Kulonprogo DIY

Nah itulah tips sederhana untuk melindungi motor CB kesayangan Anda. Jangan lupa beri ulasan atau komentar bila tak berkenan dengan tulisan ini. Hujan memang tak ada yang mengharap, namun dengan hujan terciptalah kehidupan dan mudah mudahan sedikit Tips Melindungi Motor CB Dari Serangan Hujan cukup memberi pencerahan hari hari anda seiring hujan yang tiap hari turun.


Sabtu, 11 November 2017

Antara CB Motor & CB Mandor

CB yang dikenal selama ini dengan sepeda motor antara tahun 1973 hingga 1977 an, masyarakat indonesia hingga dunia cukup mengenal prosuk otomotif klasik ini. Tahukah nama CB juga sebuah profesi di dunia nyata terutama yang berdomisili di Solo Jawa Tengah yakni satuan keamanan untuk kebon tebu yang dipakai bahan baku pabrik gula. Di era 70 hingga 80 an, karena lahan tebu masih banyak dan penduduk juga masih jarang jarang maka terhamparlah kebon tebu di tengah perkampungan. Sebut saja di wilayah Solo selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Bisa dikatakan sekitar wilayah ponpes Ngruki saat ini hingga Waringinrejo.

Satuan keamanan CB ini atau sebut saja CB Mandor amat ditakuti anak anak yang gemar mengambil sisa sisa tebu yang masih ada usai panen raya. Meski demikian, tak membuat jera ( kapok ) anak anak untuk memanfaatkan tebu yang masih organik tanpa banyak bahan kimia saat musim tanam alias natural atau alamiah karena lahan itu memang cocok dan cukup untuk pengadaan pabrik gula setempat. Kami sendiri bisa dibilang tak banyak lakukan ini, hehehehe .....namun masih ingat sekitar 5X memanfaatkan waktu luang usai sekolah. Yang bikin ngeri bila pas ambil meski sekedar potongan/ tak utuh batangan tebu, maka CB Mandor ini langsung bunyikan peluit untuk lakukan pengejaran manual/ kaki dan sepeda. Inilah sekelumit kisah yang melatarbelakangi tulisan Antara CB Motor & CB Mandor

inzet gambar : pabrikgulamini.blogspot.co.id

panen tebu zaman doeloe

Belum banyak digunakan sepeda motor, karena memang lahannya mudah dan cukup dengan sepeda. Kecuali untuk lahan besar, mungkin sudah dikaryakan sepeda motor dinas seperti Honda XL 125. Bila ada yang ketangkap, hukumannya juga lokal ( langsung di tempat ). Namanya anak anak, kadang alasannya bisa melampaui alasannya wanita (ada saja untuk merengek rengek) agar lolos dari hukuman berupa : lari lari, push up hingga tak boleh pulang hingga sore sekitar jam 17.00. Saat itu juga lampu/ listrik masih terbatas, bila magrib tiba orang tua sudah gelisah bilamana anak anak belum pulang dan biasanya tempat pelampiasannya adalah masjid atau lapangan bola. Jika tidak ada, bisa ditebak perkiraan orang tua, pasti cari tebu di wilayah selatan.

Ada yang unik dan mungkin cukup berharaga untuk sebuah nilai pemerataan. Anak anak yang berhasil bawa pulang tebu tebu ini, misal 5 batang atau lebih. Kampung kapung yang dilewatinya, akan dicegat anak anak juga untuk saling berbagi hingga sampai rumah paling paling bisa menyisakan 1 batang saja. Hal ini sudah berlangsung bertahun tahun dan demikian perlakuannya, bila tak mau berbagai bisa dipastikan akan terjadi kelahi dan aturannya tangan kosong. Mungkin tak perlu bertanya hukumnya bagaimana. yang jelas dengan adanya CB Mandor tebu ini cukup mengisi hari hari hingga lahan lahan itu menjadi lahan perumahan, yang sekarang bisa disaksikan adanya perumahan cukup padat. Namun siapa sangka, dulunya adalah sejarah penting buat anak anak untuk menjadi kenangan & pelajaran persaudaraan antar kampung. Tanpa disadari, anak anak yang tumbuh hingga pemuda antar kampung itu saling mengenal dan akhirnya tak sedikit yang menemukan jodohnya, karena kisah CB Mandor yang sudah mulai dilupakan saat ini.

Senin, 06 November 2017

Nabi Alami Kecelakaan Tunggal Tidak Akibatkan Meninggal

Fenomena alamiah jelang acara otomotif skala besar, terkadang dihiasi berita mini atau singkat yang isinya tentang kecelakaan tunggal. Tidak bermaksud mengangkat berita kembali yang sudah kadaluarsa, namun inilah kenyataan yang sering terjadi mas juragan sekalian baik biker atau boncenger. Belum lama kira kira pertengahan bulan Oktber 2017, sepasang kekasih yang akan menuju acara Jepara telah alami kecelakaan tunggal dan menurut informasi yang berkembang keduanya meninggal setelah beberapa waktu. 

Seekor Unta Berjalan Sendirian

Pernah tulisan serupa dipaparkan di tulisan kecelakaan tunggal menimpa wanita yang berakibat wanita itu meninggal. Secara umum yang dialami utusan Tuhan ini ( N Muhammad SAW ) serupa sepulang dari perjalanan, bahkan dalam misi suci karena membebaskan Khaibar yang sebelumnya alami pemboikotan ekonomi besar besaran. Gambaran itu dikisahkan dalam sebuah hadist Bukhori no : 3084 ( buku aslinya sahih Bukhory ) dan dari download google : 2856 dengan tema nabi alami kecelakaan tunggal tidak akibatkan meninggal

Klik Untuk Membaca Terjemahan

Dari keterangan atau info itu bisa diambil beberapa faedah 
  1. Seorang insan mulia dunia ini ( utusan Alloh SWT ) pun seperti manusia lain pernah alami kecelakaan tunggal pada misi mulia
  2. Menolong saudara/ kawan/ teman baik kenal atau tidak, ternyata pernah dilakukan seseorang dengan menawarkan diri
  3. Menolong tak terbatas jenis kelamin, dalam kasus diatas justru yang ditolong adalah wanita, sedang Nabi masih sehat
  4. Bisa diperluas, pertolongan tanpa pandang bulu dari kelas, golongan, bangsa apapun untuk korban kecelakaan baik tunggal apalagi massal
  5. Disarankan berdoa untuk para pengendara yang akan memasuki tujuan, meski contoh di atas akan sampai di rumah. Alangkah baiknya doa/ permohonan keselamatan saat kepergian sebelumnya
  6. Kecelakaan tunggal bisa menimpa siapa saja dengan tujuan kepergian apapun juga, meski tujuannya mulia pun tak kan pernah bisa menghindar dari kecelakaan tunggal

Rabu, 25 Oktober 2017

Tema Publik Mendekati Motor Klasik

Semakin rumitnya urusan publik baik situasi yang kurang menentu dalam hitungan pekan/ mingguan atau bulanan, karena tema publik memang mengundang reaksi yang langsung dan sering menggunakan jalanan sebagai respon balik dalam rangka menyuarakan pendapatnya seperti yang terjadi belum lama depan gedung DPR. Uniknya, meski kondisi jalanan macet tetap ada yang diuntungkan minimal para asongan air mineral serta jajanan murah meriah. Pernah terjadi saat mau hadiri acara jamda Jawa Tengah ada tontonan di Temanggung di jalan raya, akhirnya cari jalan alternatif buat tembus acara CB regional itu. Urusan publik memang klasik dan umumnya seputar kebijakan yang terkadang mendadak/ insidentil. Mungkin inilah yang menyita perhatian publik, sedangkan persoalannya klasik, berputar seputar persoalan yang dulunya pernah terjadi. Antara klasik dan publik memang ada kaitan bila memang dihubungkan. Contoh nyata, soal klasik tentang kenaikan BBM yang akhirnya menyedot perhatian publik.


Tema Klasik Memang Asik

Tadi malam sekitar jam 20.00 ada diskusi metroTV dengan tajuk  hindari benci mari berkreasi dengan nara sumber seorang wanita. Kami kurang tertarik dengan pembicaraannya, namun ini hiburan satu satunya ibunda yang mulai senja tetap kubiarkan sajalah. Judulnya singkat, namun padat makna. Tentu hal ini tak dibahas di blog ini materinya secara mendalam. Akan tetapi pemilihan judulnya, yang bikin interest/ tertarik. Sepertinya dunia motor klasik apapun jenisnya, apalagi CB Indonesia tema tema singkat namun padat menjadi santapan empuk untuk tema merchandise atau tema sebuah acara. Padanan kata yang hanya 2 unsur lalu diakhiri 2 unsur dengan susunan sejenis seperti meredam benci mengasah kreasi. Intinya sebenarnya merajut kreasi, namun untuk pemanis ungkapan 2 kata di depan membuat nampak berisi tema itu.

Cara ini pun yang pernah ziproduction pakai untuk menentukan ide, judul, tema kaos atau apapun promosi produk. Dengan bahasa singkat namun padat makna amat disukai publik indonesia baik masyarakat awam hingga komunitas. Maksimum susunan adalah 3 kata di awal dan 3 kata di belakang. Bila lebh dari itu, sebaiknya dibuat histori singkat. Yang sepadan dengan tema diskusi tadi malam yakni meredam benci merajut kreasi misalnya :

Nganggo Cebe Dijamin Pedhe
Dari Hati  Kami Berbagi
Rono Rene Dulure Ente
Bojo Muring  Tetep Touring


yang terdiri dari 3 suku kata misalnya :


Jangan Ngaku Kaya - Sebeleum Naik Motortua
Saat Gas lepas - Jarakpun Tiada Batas
Lagi Raiso Touring - Isone Lagi Posting ( untuk stiker )
Sakdurunge Numpak Harley - Dolano Nganggo Cebe 


Yang lebih dari 3 suku kata masuk kategori cukup mahir mewujudkan ide. yang pernah dikeluarkan zip production seperti dan para pembuat produk memang perlu kategori ini, karena lebih kreatif serta sedikit lebih sulit.

Jiwaku Sudah Terlanjur Klasik - Bukan Matik Ataupun Plastik
Hujan Deras panas Terik - Honda CB Makin Asik
Kulo Sanes Gangster Dhee - Kulo Namung Biker Cebe

ada juga yang unik, yakni tidak sama akhirannya namun cukup familier yakni :


Umpomo Aku Ora Ngopeni CB - Mesthi Iso Munggah Kaji

Dengan dipilihnya tema atau judul untuk acara diskusi di media massa dan televisi, nampaknya memang erat kaitannya antara publik dan klasik, Silahkan bagi para kreator ide atau judul apapun untuk kelengkapan dan pengenalan produk anda. Tidak terbatas di merchandis saja, akan tetapi cocok juga untuk bidang lainnya. Makin singkat susunan tema/ judul justru akan memiliki daya tarik tersendiri.




Kamis, 19 Oktober 2017

Sakjebole Dan Saklawase Adalah Bahasa Nabi

Tadi habis sholat subuh mendengarkan ceramah/ pngajian yang narasumber membacakan hadist Bukhory ( rujukan ini terbaik sesudah Al Quran ) dengan nomor hadist ; 3071. Sebenarnya sedikit agak ngantuk ngantuk juga. Namun saat mendengar kata " saklawase dan sak jebole " mendadak terbangun dengan mata tajam. Kok ada ya, bahasa hadist sak jebole dan sak lawase . Ini yang akhirnya ditulis di blog ini, karena bisa dengarkan dengan sempurna. Sebagaimana kisah terdahulu tentang kecelakaan tunggal wanita dlm perjalanan dengan kapal ternyata ini mengenai wanita juga.

Ada wanita bernama Ummu Kholid Binti Kholid mendatangi Rasululloh SAW ( utusan Alloh SWT ) bersama ayahnya dengan pakaian warna kuning, kemudian Rosululloh SAW mengatakan : bagus lah pakaian anda . Perowi ( yang mengeluarkan hadist itu ) atau guru Imam Bukhory saat sampaikan khabar itu menyatakan dengan  " hasanah : bagus " pada saat wanita itu  berada di Habsyah ( Afrika ). Ummu Kholid ( wanita ) itu berkata : aku bermain main dengan stempel kenabian (tanda kenabian di punggung Nabi Muhammad SAW) lalu ayahku mencegahnya. Justru Nabi SAW membiarkannya : biarlah ia bermain main dengan punggungku, kata Nabi SAW sambil : pakailah pakaianmu yang bagus ( kuning itu ) selamanya, selamanya , serusaknya diulang ulang  hingga 3 kali.


Rawatlah CB Mu Sakjebole & Saklawase


Nara sumber memberikan gambaran dengan bhs Jawa : Nggonen klambine ndhuk saklawase, nggonen klambine sak jebole. 


Guru Imam Bukhory (Abdullah Bin Kholid) memberitakan bahwa  wanita itu akhirnya memenuhi pesan Nabi Muhammad SAW sebagaimana intinya : wanita itu memakai pakaian kuning sampai kondisi pakaian itu rusak karena sudah tak bisa diperbaiki lagi  ( amoh, jebol : bahasa Jawa ) , atau sudah tak bisa dijahit, diperbaiki, dipermak dll.

Dari hadist ini memberikan beberapa pelajaran antara lain :
  1. Pakaian yang dianggap bagus baik oleh diri sendiri atau pengamatan orang lain, sebaiknya dirawat hingga purna pakaian itu. Kecuali diberikan sebagai hadiah, hibah, bantuan dll lain perkaranya. Kata pakaian, boleh saja diganti dengan kendarann, semisal karena blog ini tentang CB ya, silakan rawat sakjebole atau rawat sak rusakke bila perlu dirawat sak lawase
  2. Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Tuhan/ Alloh SWT sangat memperhatikan hal kecil, termasuk pakaian yang dianggap bagus ( simpanan, klangenan, pemberian dll ), agar tetap awet dipakai untuk diperhatikan perawatannya bila itu dianggap akan menjadi milik selamanya. Laa, yang ini tentu akan beda dengan kolektor sekaligus kolekdol tentunya
  3. Mendidik sejak anak anak  ( dalam hal ini wanita ), agar tidak boros atau foya foya dalam hal pakaian. Masih banyak yang bisa dilakukan dengan kesibukan wanita
  4. Boleh akrab dengan anak anak, hingga sampai menyentuh tubuh kita untuk hal hal yang tidak membahayakan secara psikologis ( aurat, anggota badan yang sensitif ). Contoh diatas, anak wanita itu menyukai " stempel kenabian " di punggung Nabi. yang jelas, bukan tatto looh.....hehehehehe. 

ada slogan yang hampir mirip

Sedikit beberapa kalimat dalam hadist itu, telah disampaikan Narasumber tadi pagi ternyata menginspirasikan para pelaku slogan  sak lawase dan sak jebole. Narasumber juga sedikit paham, bahwa dunia komunitas dengan slogan itu banyak di zaman digital ini terutama barang kuno baik : material, perangko, motor, mobil, keris dll yang umumnya suka dengan slogan itu. Akhirnya sedikit keberanian, kutulis ini dengan tema Sakjebole Dan Saklawase Adalah Bahasa Nabi. Yang penting, sumbernya memang kami mendengar dengan langsung, materinya juga ada dan sekali lagi pas tidak ngantuk. Maklum habis subuh adalah saat yang berat bagi umumnya orang.


Wallohu A'lam



Ojo Lali Seduluran Selawase : sumber video Besi Tua  dated 5 5 2017





Rabu, 11 Oktober 2017

Perlukah Sharing Kemampuan

Perlukah sharing kemampuan anda, membuat kami selaku admin blog ini membuka cakrawala dan wawasan untuk anda para penggemar, pemerhati, bengkel expert, sales, painting expert,  bikers atau profesi apapun untuk membagikan atau memberikan sedikit curahan ilmu dan pengetahuan seputar dunia motor klasik khusus nya CB atau jenis lain juga tidak mengapa. Disebabkan kemampuan kami terbatas sekali untuk bahasan tentang atau seputar mesin atau sekitar itu yang ternyata cukup diminati para pemula atau lanjutan sebagai informasi yang tak mungkin di dapat di toko atau lembaga formal.




Barang atau motor klasik khususnya CB belakangan ini makin meningkat peminat. Namun keterbatasan media, terkait pembahasan kendaraan ini mendorong kami untuk menampung karya, ide atau  sekedar masukan & saran terhadap pengguna di seantero jagad. Kami menyadari, untuk merawat blog ini perlu wawasan yang extra yang tak mungkin bisa kami lakukan semua.  Bilamana ada respond, ketertarikan, minat, ingin kenal dan sebagainya buat memperluas cakrawala dunia CB silakan tinggalkan kontak yang bisa dihubungi. Kami cukup menampung, menshare, mengedit kalimat atau kata kata yang masih dianggap sulit dipahami terutama para pemula & penggemar.

Dengan adanya forum yang difasilitasi para blogger baik baru atau sudah kawakan sebagai biker , insya Alloh semuanya akan bermanfaat bagi mereka yang bisa mengambil manfaat. Dengan memodifikasi template atau thema dalam blog ini, nampaknya akan bisa menaikkan pengunjung. Dan bila ada yang nyanthol atau interest, semuanya diserahkan anda sebagai pemilik tulisan yang akan kami share di blog ini juga. Demikian semoga dengan kerjasama demikian, akan menambah paseduluran dan persaudaraan. 




Jumat, 22 September 2017

Hijrahnya Biker Sejati Dari Touring

Sebut saja Agus bukan nama sebenarnya. Saya kenal beliau sebagai biker vespa yang biasa mangka di sebuah instansi depan THR Solo Slamet Riyadi. Sambil berjualan pulsa, brother itu banyak pelanggannya dari kantor yang persis berada depan THR Sriwedari Solo. Tadi bertemu habis sholat isya dan sempat minta gambar atau foto, ternyata sudah tak dikehendaki lagi. Kaget juga sobat, apa pasal ?. Inilah yang akhirnya menjadi ide buat tulisan yang barangkali ada yang alami serupa. Mas Agus, sebagai petoring sejati sudah melanglang baik rombongan atau single fighter menjelajah Jawa Bali sedikit Sumatra. Dengan vespa jadulnya besutan 60 an menjadikan style dan gayanya, makin losta masta saja. Cukup bawa 1 tas berisi HP 2 buah, satu buat jualan satunya buat komunikasi antar kawan kawannya baik sesama biker atau pelanggan. Bermodalkan sesama biker yang bekerja di instansi tempat mangkalnya, pelanggan dari kantor tersebut menaruhkan pulsanya di hadapan vespaholic ini. Saat awal bermain kaos biker awal awal dulu, saya sempat dikenalkan berbagai komunitas yang ada di wilayah Solo sekitarnya. Berbekal kaos vespa yang sempat dibuat, melesatlah kenalan kami dari roda 2 hingga roda 4 di kota Solo. Tiap pulang Solo, ada saja new customer yang ia kenalkan. Pengalamannya yang luas membuat persahabatan dan jalinan tiada batas. 


Vespa Biker Inzet

Dari beliaulah akhirnya kenal apa itu IKOSA, wadah semua klub otomotiv yang ada di Solo baik klasik, trend/ baru, roda 4 baru, hingga roda 4 klasik. Kehadiran ziproduction di Solo kurun  5 tahun lalu cukup hidup dengan sebaran kenalan kenalannya. Tiap pulang ada saja yang menghubungi dan jadi relasi hingga menjadi pemesan setia ziproduction jogja. dari Solo membawa order, di Jogja sebagai studio eksekusi berlangsung hingga 4 tahunan dan cukup menghidupi di samping acara motor klasik lainnya khususnya motor inggrisan dan CB. Sempat temu di jalanan saat bulan puasa kemarin, beliau sibuk melayani pelanggan pulsa & jualan es campur musiman ( untuk buka puasa ). Ada yang aneh, vespanya dimana ?. Karena sedang sibuk, tancap saja, pikirku.

Namun tadi habis sholat Isya, ada wajah yang lain dari yang lain biker kawakan itu meski usia masih relativ belum tua. Sekitar 40 an. Yang lain adalah memakai pecis/ kopyah serta baju koko ( khas buat ke masjid ) dan celana setengah betis. Saya sendiri mengenakan batik kesukaan, maklumlah karena sama sama sedang ada keperluan. Saat bertemu, sapaan yang hangat " gimana khabar bro ", sapaan khas biker atau non biker. Tanpa diminta jawaban, ia langsung bilang : vespaku wes tak dol, mumpung regone dhuwur. Vespa saya sudah saya jual, mumpung harga sedang tinggi. Kata kata yang keluar lainnya : pokoknya hidup saya sekarang saya gaspol kan untuk ibadah, kata bro Agus. Hidup sambil lewat sajalah, insya Alloh hidup dan bisa makan asal tak makan yang aneh aneh serta hidup aneh aneh. Hidup aneh itu, gimana kawan ?. Jawabnya : yang penting sesuai ukuran saja, jangan di stroke up !. Haduuh, mulai dihubungkan dengan blok blok an mesin. namun dari sinilah muncul ide menulis " Hijrahnya Biker Sejati Dari Touring "

Ada hal yang menarik dari sekilas pertemuan tadi, katanya sekaligus pintanya : Kapan Pak Pul (panggilan nama saya), saya bisa berpartisipasi buat ke Rohingya.. !. Bagai disambar truk atau petir......bingung mau jawab dan memulai jawabannya. Memang saya juga peduli dengan Rohingya, bahkan sempat meminta seorang khotib agar dalam khutbahnya mendoakan kawan kawan di rohingya, karena hanya ini jalan satu satunya yang bisa dilakukan. Adapapun pendanaan, insya Alloh ada yang urus dan andil. Namun beda dengan sang biker itu yang saya angkat judul dengan , membuat sedikit banyak kami cukup berhidmat. Alih alih profesi menjadi peralihan beneran dan nampaknya ketulusannnya tak bisa dibendung untuk alih profesi dari raja jalanan menjadi raja amalan ( berlomba kumpulkan bekal buat hidup sesudah kematian ) atau bahasa lainnya bekal di akhirat. saya belum mampu mengunggah jawaban itu, karena darimana mikir rohingya dari sisi gaspol kesana atau mobilisasinya. Saya yang sedang menunggu ibunda yang memang harus ditunggu, belum bisa kasih kabar hingga tulisan ii dibuat. Akan tetapi salut dan apresiasi atas niat baiknya itu meski rasanya maksud & tujuannya tak mudah. Semangat biker jalanannya, ia ubah menjadi energi pengabdian dalam arti sebenarnya. Selamat berusaha Mas Agus, demikian sebutnya saja. Semoga peralihan alam ini membuat anda bahagia, sebagaimana tadi engkau bilang : pokoknya hidup saya abdikan untuk ibadah. 

Why Not brother......Mudah mudahan jalan anda dimudahkan dalam situasi apapun, Amin.

Senin, 18 September 2017

Dari 1 Tumbuh 1000 Tiap Acara CB

Lapak CB mulai ramai pengguna ( pelapak ) sejak acara di seputaran Candi Borobudur yang sebelumnya diawali Jambore CB Indonesia di Bandung ( lapangan kiarapayung ) tahun 2009. Bisa dikatakan semua pelapak saat itu kena keberkahan semua saking banyaknya aneka barang dagangan yang sold out. Namun itu belum seberapa dibandingkan setahun kemudian di acara CB Magelang. Masih di acara CB Pasuruan tahun 2009. zip production hanya single fighter jualan di lokasi yang bersangkutan. Bahkan karena listrik sempat padam dan tak ada cadangan insidensial, lapak berlangsung dengan gelap gelapan, hahahahahaha. HP belum banyak yang beraplikasi senter ( sentolop : bahasa Jawa ). Terpaksa beli lilin untuk antisipasi pembeli yang datang dan memilih milih stiker. Itulah awal awal konsisi perlapakan CB yang masih sederhana dan belum meikirkan dunia lapakers. 


Lapak CB Awalnya Dari Sini Bro.....di Solo

Yang paling keramat, acara Munas Honda CB di Solo seputaran keraton kasunanan atau seputar timur Masjid Agung Surakarta. Rombongan dari Bali dan jember yang merupakan peserta terjauh justru hadir di awal sekali melebihi peserta atau rombongan lain lainnya. Dengan warna khas kuning bikers CB Bali nampak menghiasi atau dominan terhadap lokasi acara yang berupa lapangan tak terlalu kecil namun juga tak terlalu besar sekali. Yang aneh, lapak hanya 2 buah terbuat dari bambu ukuran mini sekitar 2x3 meter. Satunya untuk parkirdan tiduran yang satunya memang saya carter untuk zip production jogja ( saat itu ). Hanya 1 stand saja itu pun, hanya tshirt atau kaos kaos CB yang saya jual sangat terbatas dan desain pun juga limited. Bahkan desain motor klasik masih sempat saya pajang, dan tetap dibeli buat obat atau oleh oleh di rumah.


Motor Dan Pemiliknya Semoga Masih Sehat

Karena hanya 1 stand yang jualan kaos atau merchandise, akhirnya siang sudah habis. Hehehehehe..Karena sebagian masih dijahit di Jogja, maka saya umumkan nanti malam datang lagi kaos sekitar 100 pcs. Anak anak dan dewasa campuran. Karena takut gak kebagian, akhirnya banyak yang kasih uang duluan. Ada yang 1 potong hingga 10 potong ( lupa rombongan mana...?). Malam usai magrib memang datang kaosnya, namun tak sampai 100. Hanya berkisar 75 buah, karena banyak yang indent, akhirnya malam itu habis juga barang barang berupa kaos. Dompet kulit masih utuh, maklum lah segmen biker CB tak seperti motor inggrisan yang memang icon nya dekat dengan dompet kulit. Yang lucu dan unik, karena sekitar jam 10.00 sudah habis, akhirnya banyak yang kecewa juga sambil " muring muring atau misuh misuh alus dalam bahasa Jawa ", hahahahaha.......


Sorepun Masih Sepi Dan Tratap Untuk Biker


Aneh tapi nyata. Inilah sejarah lapaker di acara CB yang sampai 2 kali berturut turut baru zip production yang mengisi stand atau lapak. Baru acara ke-3, mulailah lapak lapak tehitung lebih dari 10 buah. Di tahun yang sama ( Munas Honda CB ), sebulan kemudian berlangsung Munas HCCI di Madiun, masih zip production saja yang hadir. Itu pun menggunakan stand Honda yang nganggur, dan tanpa lampu juga. Waoow....gelap gelapan pokoknya, di acara CB atau HCCI. Bravo, acara HCCI dan CB Indonesia. Sekarang sudah berjibun lapaker. Yang penting dan harap di ingat " dari 1 tumbuh 1000 tiap acara CB " adalah kenyataan yang tak pernah terlupakan diawali dari kota Solo, dimana orang tua saya tinggal dan sekarang nampaknya harus balik lagi Solo mengingat kondisi Ibunda yang masuk usia udzur. Insya Alloh zip production masih ada dan bernafas lah. 

Jumat, 08 September 2017

From Biker Becoming Sholat Isya Leader

Malam ini tanggal 8 September 2017 menjadi istrinyewa...ehh salah istimewa, karena ditunjuk oleh kawan yang saya sambangi untuk menjadi imam sholat isya' di sebuah tempat di Solo. Masih menggunakan kaos CB dan jaket khas hitam, sebenarnya sungkan untuk mengimami sholat isya; di tempat kawan saat sekolah lanjutan pertama dulu ( SMP ). Karena cukup membuat minder karena berkaos motor sedang imam sholat dengan jamaah yang cukup banyak kalau 200 sepertinya ada. Tetap fokus dan semangat, stage atau tempat imaman tetap kami tempati dan selanjutnya surah yang saya pilih adalah Surah An Naba' ( "amma Yatasaa_aluun ) atau awal juz 30. Meski agak cukup panjang, namun surah ini diminati kalangan anak anak yang masih TPA atau mengarah ke tahfidz untuk lanjutan. Strukturnya pendek pendek, lafadznya mudah dan secara otomatis untuk anak anak yang biasa mengaji dengan hapalan pun cukup mudah diingat.


Terpaksa Minta Foto Teman

Satu hal yang menjadi istimewa bagi kami, habis mengimami anak anak yang ikutan jamaah pada lihat motor yang terparkir diluar. maklum habis dicuci lumayanlah agak bersihan dikit dari biasanya. Ternyata ada surpise tersendiri saat melihat motor yang aneh aneh. Maklum anak anak itu tahunya seperti yang dipakai ayah atau ibu nya atau kakak kakaknya, atau standard produk motor saat ini ( matic ). Ada yang mejeng, namun karena HP kami tak fungsi kameranya mereka pada ambil posisi sama sama dan ada yang selfi model anak anak. Ada juga para ibunya anak anak ingin berfoto, namun saya tak menyanggupinya ( maklum broo bukan tipenya fotogenic apalagi model ). Cukup model jalanan saja, itupun jika batteray tak habis.

Kacamata Hitam Masuk Imaman

Karena cukup berkesan moment ini, kami curahkan via copywriting ( tulisan ini ) agar bisa jadi gambaran. tak semua biker garang di jalanan, suka mabuk mabukan, suka kebut kebutan atau lain lainnya yang berkonotasi negatif. Lalu tertuanglah tema seprti yang terpampang di judul  from biker becoming sholat isya' leader  yang khusus kami torehkan dalam bahasa sana ( inggris saja ) judulnya. isinya tetap bahasa NKRI atau bahasa merah putih. Sudah hampir 2 bulan tidak mondar mandir Jogja - Solo atau sebaliknya karena harus menunggui ibu yang sudah hampir 5 X terjatuh baik di jalan atau sepulang dari masjid sejak menjelang Lebaran 2017 atau 1439 H tepatnya lebih kurang 2 bulan lalu. Dan terpaksa sekarang istri yang gantian jenguk mertua dan saya ( suaminya ), sedang zip production masih sebatas jahit menjahit sementara itu dulu aktivitasnya. Mungkin tahun depan, mesin mesin jahit & potong akan kami angkut ke Solo untuk selanjutnya sambil mengawal ibunda kegiatan zip production base camp nya pindah Solo.

Istilah sekarang move on. Meski semacam babat alas lagi, namun relasi lama insya Alloh masih connecting people dan menjalin hubungan sebagai mitra. Di Solo pun akses untuk belanja bahan dan assesoris nampaknya lebih dekat, karena rumah kami memang berada di kota bagian selatan. Sedang di Jogja di kawasan UMY Ringroad Selatan, akses untuk belanja relatif jauh bila dibandingkan di Solo.







Minggu, 27 Agustus 2017

Kenapa Kunci Kontak CB Suka Ditinggal

Entah kebetulan atau kesengajaan, yang sering dijumpai kalangan biker CB suka meninggalkan kunci kontak di motor nya bila sedang parkir. Ini bisa benar juga bisa salah. Namun memang sudah menjadi kenyataan di lapangan baik di warung, saat acara CB, di rumah sendiri hingga tempat parkiran umum. Bila perlu hingga berhari hari meski hanya di rumah sendiri. Fenomena demikian tak lepas dari tabiat yang kuat bahwa meski di parkir atau di tempat lepas, jika ada yang berniat jahat akan mikir 1000 kali. Beda dengan jenis matik, silakan kunci kontak anda biarkan standby di tempat. Alasan utama barangkali ada di tingkat kesulitan starter atau menghidupkan awalnya. Tak ada cara baku atau standard untuk menghidupkan starter ini. Tiap motor CB lain lain cara serta feeling nya.


Kunci Kontak Yang Tertinggal-Memang Ditinggal

Seperti yang ada pada motor saya, jika di slagh langsung insya Alloh tak akan berhasil. Harus setel cook dan melepas tali ban di kick starter nya. Untuk waktu pagi hari memang diperlukan minim 3X slaagh, b namun bila sudah digunakan di jalan akan lebih mudah ( sudah panas ). Saat siang tiba dan diparkir di halaman, kunci kontak juga saya tinggal/ biarkan. Berbeda dengan dulu saat masih dengan double starter yang masih bisa digunakan. Akibat mudahnya dengan double ini, menjadikan kawan dan tetangga pada suka pinjam hasil garapan setting mas kus parakan

Hanya resikonya bila ada macet/ mogok, perlu feeling dan sedikit mainkan perasaan terutama pencarian masukan angin yang sesuai atau sering orang sebut kompresi. Bila tingkat kesulitan bertambah, maka solusi dengan kaki kanan dengan badan di samping kanan yakni seperti mau nendang bola. Bagaimana dengan kunci kontak anda ?. Demikian short note atau catatan singkat perihal kenapa kunci kontak CB suka ditinggal.

Minggu, 30 Juli 2017

Plus Minus Single Touring

Perkembangan dan kemajuan akibat pekerjaan fisik jalan, membuat para biker yang cinta/ suka touring makin ketagihan. Terlebih daerah, kawasan wisata saat ini saling bersaing seperti penjual soto yang laris. Meski operasional dalam perjalan, untuk saat ini pasca lebaran bisa dibilang tidak murah, akan tetapi touring adalah ritual yang yang tak bisa tinggal, dan zip production pun pernah keluarkan produk merchandise dengan single theme ritual aspal . Dua kata yang sangat padat makna karena disitulah rahasia para penggemar lintasan jalan raya mengekspresikan dirinya baik secara sendirian atau sering dikenal single touring maupun rombongan. Untuk rombongan, barangkali sudah sering  disaksikan sepanjang jalan raya bilamana memasuki hari Jumat malam hingga Minggu sore terutama ke arah pantai atau pegunungan serta tempat/ kawasan yang sebagai wisata ( tour destination ).


Single Tour Selalu Motor Yang Tampak

Tulisan ini tidak berdasarkan teori atau pendapat pustaka akan tetapi difokuskan pada pengalaman selama berada di jalan raya ( khususnya untukk roda 2) memang lebih sering sendirian, yang sebenarnya hal ini kurang bagus untuk jarak jauh apalagi sambil membawa beban/ muatan meskipun itu termasuk tujuan yang bagus ( mulia ) seperti berniaga atau dalam biker saat ini  melapak . Bisa saja tujuan dengan kesendirian dengan tujuan yang rutin, keperluan mendadak atau insidensial  (besuk pasien), sekedar jalan jalan. Namun meski single torung ini mengandung resiko karena memang hanya seorang, namun ada beberapa hal yang perlu diungkap tentang kebaikannya. Rasanya memang tidak adil bila memunculkan kekurangan, dengan tidak disertai kelebihan pula hingga muncul ide plus minus single touring.

Pertama adalah sisi  kekurangannya (minus), antara lain :
  1. Perlu kewaspadaan tinggi serta kesehatan prima
  2. Perlu cek & ricek kendaraan dengan teliti dan resiko kecil yang dihadapi
  3. Perlu bekal cukup selama di perjalanan
  4. Perlu bekal cadangan, seperti ATM bila memungkinkan jika ada resiko mendadak
  5. Perlu istirahat bila perlu dengan dipaksa, agar stamina terjaga
  6. Perlu pengetahuan minimal yang diperlukan bila terjadi mogok atau macet
  7. Perlu kesiapan alat komunikasi seperti HP serta pulsa bila terjadi hal diluar dugaan
  8. Perlu fleksibel dan luwes ( tidak egois ) manakala terjadi kecelakaan kecil atau besar
  9. Perlu data keluarga, kenalan, teman di tempat tujuan siapa tahu akan bermanfaat
  10. Perlu membawa buah tangan/ oleh oleh bila terpaksa harus inap seperti poin 9, meski tidak wajib
  11. Perlu kenyamanan istirahat bila touringnya memerlukan lebih dari 2 hari, atau 1 hari 
  12. Perlu informasi bengkel bila yang dipakai motor jenis khusus misal CB atau klasik lainnya 
  13. Perlu perlengkapan untuk antisipasi cuaca, dan akomodasi di jalan misal :  hujan, macet 
  14. Perlu asesoris cadangan untuk problem utama sebuah kendaraan bilaman harus ada penggantian
  15. Perlu berdoa agar berangkat selamat, pulang juga masih sehat

Ke- 15 point yang bisa ditampilkan diatas tentu saja bukan persoalan yang mesti terjadi pada biker atau rider yang sedang  single touring . Akan tetapi bilamana ada diantara kita yang memang berencana dengan jarak tempuh yang memang relativ jauh, pemaparan beberapa point diatas akan bisa diambil sebagai bagian yang perlu diperhatikan. 

Sedangkan beberapa kelebihan daripada single touring ini, antara lain (tentu kebalikan dari yang tersebut di atas), akan tetapi secara prinsip saja bahwa dengan kesendirian bila anda sedang lakukan ini akan didapat :


  1. Waktu dan manajemen perjalanan di tangan Anda yang atur
  2. Lebih bisa menikmati touring dengan maksimal, dimana mau STOP adalah keputusan Anda
  3. Memanfaatkan perjalanan dengan leluasa mengunjungi saudara, kerabat, kawan atau teman baru 
  4. Memberi nilai lebih bila Anda juga seorang marketing yang tentunya menambah wawasan
  5. Meski biaya relatif agak membengkak , tak sebanding dengan hasil atau catatan usai touring
  6. Menambah pesona baru wisata alam dan katalog warung atau resto mana bila touring diulang
  7. Menambah pengalaman bila terjadi diluar dugaan baik teknis atau non teknis
  8. Menjadikan tubuh fresh serta pengalaman serta bisa dipakai bahan cerita atau catatan memori
Demikianlah beberapa kelebihan serta kekurangan (plus minus) yang boleh jadi sering dilakukan para penggemarnya dan dalam komunitas CB dikenal dengan CB IJEN, yang tentu saja menambah pustaka touring yang memang potensial di bumi indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Sebelum mengakhiri tulisan ini, alangkah baiknya ada pesan yang pernah penulis dengarkan dari sebuah pengajian yang ada kaitannya dengan perjalanan seorang diri ( single touring ) ini, yang diucapkan oleh utusan Alloh SWT yang tentu saja kendaraan bermotor belum dikenal saat itu. Namun esensinya sama, saling naik kendaraan hanya bedanya saat itu masih berupa hewan seperti : kuda, unta, keledai bahkan beliau pernah naik bouraq hingga tembus langit 7 dan sampai tempat tertinggi di alam semesta ini ( sidratul muntaha ).


Rombongan Memang Mengasikkan

Apa pesan Beliau, yakni tersebut dalam sabdanya ( hadist ) bukhory Nomor : 2999 : Andai manusia tahu, apa yang ada dalam resiko berkendaraan seorang diri sepanjang yang aku ( nabi ) ketahui, maka tidak akan naik kendaraan seorang diri.

Nilai yang terkandung dalam sabda Beliau SAW, sangat dimaklumi sekali sebab saat itu belum ramai seperti sekarang apalagi Beliau hidup di lautan padang pasir. Resiko berkendaraan sendirian amat terasakan sekali. Hingga saat ini pun bagi jamaah haji yang sedang menikmati alam padang pasir ini, akan mersakan sesuatu yang berbeda dengan tanah air indonesia apalagi pulau Jawa yang sarana dan prasarana untuk saat ini terbuka 24 jam. Baik adanya mart mart yang buka full time hingga warung atau rumah makan yang berlakukan waktu kerja yang sama.